Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wanda Anita Handayani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai perilaku sintaktis kategori fatis dalam bahasa Indonesia, khususnya kategori fatis bahasa Indonesia yang digunakan remaja sebagaimana yang digunakan dalam majalah Gadis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran perilaku sintaktis kategori fatis dalam rubrik Miss Gaul dan Kara Zodiak di Majalah Gadis bernomor ganjil tahun 2003. Langkah-langkah penelitian ini dimulai dengan (1) menentukan sumber data, yaitu majalah Gadis; (2) memilih kategori fatis yang dapat menduduki posisi di awal, tengah dan akhir kalimat, yaitu nih, ah, tuh, lha, kok, kan, dan ya yang akan digunakan dalam rubrik Miss Gaul dan Kata Zodiak; (3) mengolah data; (4) menganalisis data; dan (5) menarik simpulan. Hasil analisis sintaksis terhadap kategori fatis nih, ah, tuh, lho, kok, kan, dan ya menunjukkan (1) Kategori fatis tersebut dapat menjadi penegas untuk subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap berupa kata atau frase dari berbagai kelas kata dan juga dapat menjadi penegas untuk klausa atau seluruh kalimat. Kategori-kategori fatis yang menduduki posisi di akhir kalimat juga dapat langsung mendampingi sebuah kata atau frase yang merupakan satu-satunya unsur dalam suatu kalimat. Selain itu, kategori-kategori fatis tersebut juga dapat mengikuti atau mendahului suatu ungkapan. Kategori fatis kan, kok, ya, nih dan tuh dapat menjadi padanan dari kata tanya, demonstrative, dan verba dalam ragam nonformal; (2) Posisi kategori fails dalarn kalimat dapat menentukan jenis suatu kalimat; (3) Pendistribusian kategori fatis nih, tuh, ah, Iho, kan, kok, atau ya tidak dapat dilakukan jika kategori-kategori fatis tersebut memiliki fungsi khusus, seperti sebagai penentu jenis kalimat atau padanan sebuah kata; (4) Kategori fatis nih, tub, ah, !ho, kan, kok atau ya juga tidak dapat saling menggantikan jika kategori fatis tersebut memiliki fungsi khusus, seperti sebagai penentu jenis kalimat atau padanan sebuah kata; (5) Sifat tidak opsional kategori fatis ditentukan berdasarkan fungsi kategori fatis tersebut; (6) Terdapat kategori fatis gabungan dengan struktur berdampingan dan terbagi; (7) Kategori fatis dapat menduduki posisi di tengah dan akhir kalimat, sedangkan interjeksi selalu menduduki posisi di awal kalimat atau klausa. Posisi kategori fatis dan interjeksi tidak dapat dipertukarkan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti R. Ngadawiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Titik tolak dari kegiatan pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran sebagai falsafah bisnisnya, harus menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari target. konsumennya. Untuk itu perusahaan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian merumuskannya menjadi strategi produk yang akan di jalankannya. Atas teori yang diajukan oleh Philip Kotler akan strategi produk "item" maka PT. Gaya Favorit Press menetapkan strategi produk yang berkenaan dengan produk inti dan fisik dari majalah Gadis. Terhadap strategi produk inti ada dua puluh satu informasi yang ditetapkan oleh penerbit untuk disajikan pada majalah Gadis. Sedangkan terhadap fisik majalah ada dua puluh lima ciri-ciri yang ditetapkan untuk ditampilkan pada majalah yang bersangkutan. Studi ini mencari tahu apakah kedua puluh satu informasi yang merupakan isi majalah Gadis dan kedua puluh lima ciri fisik majalah Gadis yang ditetapkan sebagai strategi produksi sesuai dengan kebutuhan dari keinginan konsumen. Tingkat kesesuaian tersebut diukur melalui skor-skor, sehingga akan diketahui apakah strategi produk inti dan fisik majalah Gadis itu sangat sesuai, sesuai atau kurang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk itu penarikan sampel menggunakan tehnik penarikan sampel bertahap. Hasil studi menunjukkan bahwa kedua puluh satu informasi yang ditetapkan sebagai strategi produk inti sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Artinya keduapuluh satu informasi tersebut lebih banyak remaja putri yang membutuhkan dan menginginkannya daripada yang kurang atau tidak membutuhkan dan menginginkannya. Untuk keduapuluh lima ciri-ciri fisik majalah Gadis yang di tetapkan sebagai strategi produk intinya, delapan belas ciri-ciri fisik itu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk kedelapan belas ciri-ciri fisik ini lebih banyak konsumen yang membutuhkan dan menginginkannya dari pada yang kurang atau tidak membutuhkan dan menginginkannya. Untuk tujuh ciri-ciri fisik lainnya kurang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, yaitu jumlah konsumen yang kurang atau tidak membutuhkan dan menginginkan ciri-ciri fisik tersebut lebih banyak dari pada yang membutuhkan dan menginginkan ciri-ciri fisik tersebut. Ketujuh ciri-ciri fisik tersebut adalah ukuran dari model sampul, posisi model sampul, warna dasar sampul, tata letak teks sampul, warna teks sampul, penggunaan gadis "tomboy" yang merupakan ciri khas majalah Gadis, dan pemunculan dari ciri khas tersebut Untuk kedua strategi produk ini melalui pengukuran yang dibuat baik strategi produk inti maupun strategi produk fisik yang ditetapkan dan dijalankan oleh penerbit majalah Gadis sudah relatif sangat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Analisa hubungan antara variabel umur, pendidikan, pendidikan orang tua dan penghasilan orang tua terhadap kesesuaian strategi produk inti maupun strategi produk fisik menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut menunjukkan hubungan yang lemah. Hal ini juga ditunjukkan melalui hasil perhitungan kendali bahwa hubungan keempat variabel tersebut kurang dari 0,20 yang menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut memiliki hubungan yang lemah sekali dengan tingkat kesesuean stategi produk inti tersebut. Berarti usia, pendidikan, pendidikan orang tua dan penghasilan orang tua sangat kurang berpengaruh dengan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap strategi produk inti maupun strategi produk fisik yang ditetapkan oleh penerbit majalah Gadis. Berarti strategi produk yang telah ditetapkan penerbit dapat tetap dipertahankan, .kecuali tujuah ciri-ciri fisik majalah Gadis yang banyak kurang diinginkan oleh konsumennya sebaiknya dirubah sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk ukuran model sampul nya sebaiknya berganti-ganti antara close-up, hingga dada dan hingga tiga perempat badan. Posisi model sampul ada di tengah-tengah. Warna dasar sampul adalah warna-warna cerah. Tata letak teks sampul menyebar. Warna teks sampul sebaiknya Tata letak teks sampul menyebar. Warna teks sampul nomor penerbitan dan digunakan sebagai ilustrasi apa saja.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library