Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Goretti Hertati R.
"Tingginya tingkat persaingan serta banyaknya iklan yang ada, mengakibatkan produsen mendapat kesulitan untuk tetap mendapatkan perhatian bagi merek dan produk yang dihasilkannya. Dalam kaitan produsen senatiasa berupaya untuk meningkatkan peluang dalam melancarkan persuasi pada khalayaknya guna merebut simpati ini para mereka. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan pengiriman pesan-pesan iklan secara langsung pada sasaran melalui pos (direct mail), sebagaimana yang diterapkan oleh Elizabeth Arden, suatu nama merek dagang bagi serangkaian produk kosmetika. Dengan keistimewaannya untuk dapat menciptakan kesan personal pada penerimanya, lebih daripada yang dapat ditimbulkan lewat media tercetak lainnya, maka direct mail merupakan suatu sarana penyampai pesan yang amat persuasif. Penerapan direct mail itu sendiri dalam kasus Elizabeth Arden, lebih-diarahkan pada suatu upaya pencapaian tujuan yang berjangka panjang dimana pembinaan hubungan baik dengan khalayak, diharapkan akan menggiring mereka masuk pada suatu pola konsumsi yang berkesinambungan terhadap produk-produknya. Dalam penelitian bersifat eksploratif ini, yang ingin dijajaki adalah penerimaan khalayak sasaran sebagai respon terhadap pengiriman pesan-pesan iklan Elizabeth yang telah disampaikan kepada mereka lewat direct mail selama ini. Hal tersebut akan dicoba untuk diamati dengan berpedoman pada tahapan-tahapan yang ada dalam suatu proses pengambilan keputusan, yaitu timbulnya pengetahuan; persuasi (dalam arti tumbuhnya kepercayaan); keputusan; dan peneguhan. Berdasarkan data yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara yang dilakukan dalam survey sampel terhadap 41 orang responden yang terpilih secara purposif, diperoleh hasil bahwasanya respon terhadap pengiriman direct mail tersebut cenderung untuk bersifat positif. Adanya penilaian responden mengenai faktor kebutuhan yang bervariasi, memang mempengaruhi intensitas penerimaan responden ke arah pala konsumsi yang dikehendaki produsen. Namun sebagaimana yang terungkap dari penelitian ini, direct mail ternyata merupakan sarana yang sangat baik untuk pembinaan suatu hubungan baik yangmana secara potensial akan dapat menguntungkan pihak produsen (Elizabeth Arden)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S3984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simon, Julian L.
"658.872 SIM g (1)"
New York: McGraw-Hill, 1984
658.872 SIM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Juwaini
Depok: Piramedia, 2005
361.8 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Flynn, Nancy
"Trillions of e-mails travel each year through corporate networks?and they're not all work-related. But for organizations wishing to protect themselves from liability, e-mail is no longer the only danger?they now have to contend with blogs, social networking sites, and other new technologies. Packed with electronic rules, step-by-step guidelines, sample policies, and e-disaster stories, this revised edition of The e-Policy Handbook helps readers: implement strategic electronic rules ? prevent security breaches and data theft ? safeguard confidential company and customer information ? manage new and emerging technologies ? write and implement effective policies ? train employees Updated to cover new technologies, including instant messaging, social networking, text messaging, video sites, and more, this is a comprehensive resource for developing clear, complete e-policies. "
Lengkap +
New York: American Management Association, 2009
e20443595
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Blum, Daniel J.
Reading, Mass: Addison-Wesley , 1994
384.34 BLU e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"ARPA (Advanced Research Project Agency) adalah proyek yang bertujuan membuat sebuah jaringan elektronik (dinamakan ARPANet) untuk mendukung kegiatan militer....."
SEBUPUI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial
"Layanan pos sebagai sarana komunikasi, dalam fundamental pembangunan nasional berperan dalam mendukung sektor rill, khususnya sektor distribusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis ekonometrik dan pendekatan analisis deskriptif ekonomi industri yang digunakan untuk menganalisa dan merekomendasikan kebijakan dalam bidang jasa pos, berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja layanan pos nasional dalam menghadapi era globalisasi. Konsep pemikiran teoritis yang mendukung penelitian ini adalah implementasi konsep reformasi regulasi sistem perposan nasional. Konsep reformasi peran pemerintah dalam bidang bisnis yang dikembangkan oleh World Bank yang didasarkan pada pengalaman empiris di banyak negara berkembang, ikut diserap dalam penelitian ini.
Kajian diawali dengan analisa deskriptif sistem industri pos di Indonesia untuk mendapatkan gambaran umum yang menyeluruh tentang penyelenggaraan layanan pos di Indonesia, yang meliputi analisa peran layanan pos sebagai jasa publik, analisa lingkungan eksternal, dan analisa aspek kelembagaan dalam penyelenggaraan layanan pos. Dalam analisa industri layanan pos dibahas struktur industri dan perilaku persaingan serta performansi layanan pos nasional. Peran PT Pos Indonesia serta perkembangan peran pemerintah dalam penyelenggaraan layanan pos di Indonesia dibahas secara terpisah dalam bagian ini.
Perubahan lingkungan eksternal yang berpengaruh banyak terhadap layanan pos adalah perubahan lingkungan bisnis baik nasional maupun global, perkembangan teknologi terutama teknologi informasi, serta perubahan lingkungan ekonomi sosial dan politik. Perubahan yang terjadi pada ketiga aspek lingkungan dimaksud dianalisis keterkaitannya dengan penyelenggaraan pos di Indonesia secara deskriptif. Perkembangan teknologi informasi menimbulkan tantangan bagi layanan pos karena munculnya berbagai layanan alternatif yang lebih efisien. Situasi ekonomi yang memburuk di Indonesia berpengaruh terhadap lingkungan sosial dan politik, situasi ini tidak menguntungkan bagi perkembangan layanan pos yang sangat dipengaruhi oleh kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat.
Analisa industri layanan pos meliputi analisa struktur industri dan perilaku produsen, serta analisa performansi layanan, yang dilakukan melalui pendekatan ekonomi industri. Kajian struktur industri dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari industri pos meliputi skala ekonomi, fungsi biaya, titik keseimbangan, j umlah perusahaan, dan tingkat konsentrasi pasar. Dad analisis diketahui bahwa ketentuan nlonopoli pos dan regulasi dalam bidang pentarifan, jumlah perusahaan dan hambatan masuklkeluar menyebabkan mekanisme pasar tidak berfungsi dengan baik.
Peran PT Pos Indonesia sebagai BUMN yang ditugasi menyelenggarakan layanan pos dikaji dalam bagian tersendiri. Analisa diawali dengan kajian singkat tentang perkembangan perusahaan, dan strategi reformasi perusahaan, untuk mendapatkan gambaran umum perusahaan. Tujuan utama analisis adalah untuk mengetahui kinerja yang telah dicapai perusahaan sampai saat ini serta antisipasi yang dilakukan dalam menghadapi era globalisasi. Oleh karena itu kajian dilengkapi juga dengan analisa pengembangan jenis layanan. Dari hasil analisis diketahui bahwa kinerja jangkauan pelayanan belum memenuhi standar yang ditetapkan UPU (Universal Postal Union).
Kinerja WTKP (waktu tempuh kiriman pos) sangat penting artinya dalam mengukur kualitas layanan. Dari hasil analisis diketahui bahwa pencapaian kanerja WTKP sudah cukup baik (rata-rata diatas 95 %). Permasalahannya metode pengukuran belum menggambarkan kualitas layanan yang sebelumya dirasakan masyarakat.
Analisa perkembangan peran pemerintah dilakukan melalui analisa perkembangan regulasi dalam bidang pos, baik dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah maupun dalam bentuk lain. Beberapa regulasi yang berperan penting dalam penyelenggaraan pos antara Iain UU No.4 tahun 1959 tentang pos, PP No 29 tahun 1965 tentang PN Postal, PP No.9 tahun 1978 tentang Perum Pos dan Giro serta UU No. 6 tahun 1984 tentang pos yang berlaku hingga sekarang. Dari hasil analisis diketahui bahwa campur tangan pemerintah dalam pelayanan cukup banyak namun belum mampu mendorong peningkatan kinerja industri. Bahkan sebagian regulasi pemerintah cenderung menghambat perkembangan layanan pos di Indonesia.
Analisa ekonometrik dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap permintaan layanan pos, khususnya layanan suratpos. Dalam penelitian dipilih 3 jenis layanan surat pos utama; yaitu layanan surat biasa, layanan surat kilat dan layanan surat kilat khusus. Dari hasil analisa ekonometrik diketahui bahwa variabel mutu layanan paling mempengaruhi tingkat permintaan terhadap layanan suratpos, khususnya terhadap ketiga jenis layanan suratpos diatas. Diketahui pula bahwa permintaan terhadap layanan suratpos yang diteliti temyata tidak dipengaruhi oleh kenaikan tarif Kenaikan tarif tidak menyebabkan permintaan menurun, sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi model. Keadaan tersebut disebabkan oleh pemberlakuan tingkat tarif yang terlalu rendah serta tingginya perhatian dan harapan konsumen terhadap peningkatan mutu layanan.
Layanan suratpos ternyata masuk kategori komoditi jasa inferior, sehingga kenaikan tingkat pendapatan penduduk menyebabkan tingkat konsumsi terhadap layanan suratpos menjadi menurun. Penurunan tingkat buts huruf yang dicapai dari tahun ketahun didapatkan tidak menyebabkan permintaan bertambah. Disisi lain perkembangan perjastip terbukti menyebabkan permintaan terhadap layanan suratpos menurun, penurunan paling nyata terjadi pada jenis layanan SKI-I. Kondisi ini membuktikan bahwa ketentuan monopoli pos sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sementara keberadaan jasa telepon yang semula diperkirakan sebagai pesaing atau jasa substitusi layanan suratpos, temyata menunjukkan peran yang berlawanan. Perkembangan jumlah SST justru menyebabkan permintaan terhadap layanan suratpos khususnya SKH mengalami kenaikan.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan hasil analisa ekonometrik dimaksud selanjutnya dilakukan analisa reformasi kebijakan, yang diawali dengan menyusun kerangka `policy argument' untuk menganalisis hubungan berbagai informasi relevan, konsekuensi logis sebagai `claim' dan asumsi-asumsi pendukung sebagai `warrant'.
Dari analisis diketahui bahwa sistem pembinaan pos yang bersifat multi departemental belum berfungsi dengan baik, disamping itu peran pendukung yang dibebankan kepada beberapa institusi pemerintah juga belum optimal, terutama dalam bidang transpnrtasi. Permasalahan dalam bidang penyelenggaraan layanan berkaitan dengan struktur pasar dan perilaku produsen yang berakibat mekanisme pasar belum berfungsi dengan baik. Peran swasta lokal masih rendah dan perkembangannya yang lambat menyebabkan kontribusinya masih relatif kecil. Disisi lain PT Pos Indonesia tnasih berhadapan dengan berbagai permasalahan efisiensi kerja yang rendah, jangkauan pelayanan yang belum berfungsi efektif serta mutu layanan yang rendah yang menyebabkan layanan suratpos sebagai komoditi inferior dengan citra yang kurang baik.
Untuk meningkatkan kinerja layanan pos nasional maka perlu segera dimbil langkah reformasi sehingga layanan suratpos tidak hanya mampu memberi dukungan optimal terhadap proses pembangunan, tetapi sebagai unit usaha perposan nasional harus pula mampu berkembang secara baik dalam mengantisipasi persaingan yang ketat di era globalisasi, dan yang terpenting adalah peningkatan mutu pelayanan sehingga mampu memberikan kepuasan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Langkah reformasi dimaksud tidak semuanya hal baru, sebagian diantaranya adalah penyesuain terhadap apa yang sedang berjalan, sebagaian lagi bersifat melanjutkan dari apa yang sedang dijalankan, namun sebagian lagi memerlukan restrukturisasi dan terminasi atau penghapusan.
Dari hasil analisis direkomendasikan kebijakan strategis sebagai berikut:
· Melakukan reformasi peran pemerintah dalam penyelenggaraan Iayanan pos dengan mengurangi keterlibatan langsung, serta meningkatkan fungsi pengawasan mutu layanan dan fungsi pendukung.
· Memfokuskan upaya peningkatan kinerja layanan melalui peningkatan mutu layanan dengan melakukan reformasi kebijakan yang terkait dengan mutu layanan. Reformasi kebijakan khususnya ditujukan untuk medorong peran swasta dalam pengembangan titik pelayanan pos, meningkatkan mutu manajemen transportasi pos sehingga ketergantungan kepada ketentuan wajib angkut pos bisa diminimumkan dengan tetap berpegang pada prinsip efektivitas dan efisiensi kerja melalui penerapan sistem kerja sama sinergis atas dasar kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan dengan perusahaan angkutan, dan menggiatkan upaya petnasyarakatan sampul satandar dan kodepos untuk mendukung efektivitas dan efisiensi kerja pos,
· Melakukan penyesuaian tingkat tarif melalu penyederhanaan produk dengan menggabungkan layanan surat biasa dengan layanan surat kilat, dengan tingkat tarif baru yang mengacu kepada kriteria layanan publik; antara lain, efektivitas, efisiensi, adekuasi yang merata, tanggung jawab dan kepatutan.
· Melanjutkan implementasi sistem manajemen mutu terpadu dengan mengadopsi sistem manajemen mutu ISO 9000 diseluruh lini aktivitas perusahaan.
· Perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam tentang berbagai upaya yang dapat ditempuh untuk meniigkatkan profesionalisme PT Pos Indonesia dalam menyelenggarakan layanan pos menuju era layanan pos kelas dunia, salah satu diantaranya adalah langkah privatisasi."
Lengkap +
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Girsang
"Tesis ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi e-office layanan persuratan di Kementerian Sekretariat Negara. Penelitian ini berangkat dari permasalahan dimana Kementerian Sekretariat Negara telah menggunakan e-office layanan persuratan sejak tahun 2009 namun penerapan e-office layanan persuratan belum sepenuhnya terlaksana di Kementerian Sekretariat Negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi e-office layanan persuratan di Kementerian Sekretariat Negara berdasarkan teori Harvard JFK School of Government (2006). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 faktor yang mempengaruhi e-office yaitu elemen support didukung dengan landasan hukum, Standart Operating Prosedure serta perencanaan dalam tahapan pelaksanaan e-office, elemen capacity didukung oleh ketersediaan sumber daya finansial, ketersediaan infrastruktur teknologi dan ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia dan elemen value yang menunjukkan nilai dalam pelayanan publik berbasis online dan kebermanfaatan untuk pemerintah dan masyarakat.

This thesis discusses the factors that influence the implementation of e-office mailing services at the Ministry of State Secretariat. This research departs from the problem where the Ministry of State Secretariat has been using e-office mail services since 2009 but the implementation of e-office mail services has not been fully implemented at the Ministry of State Secretariat. This study aims to analyze the factors that influence the implementation of e-office mail services at the Ministry of State Secretariat based on the theory of Harvard JFK School of Government (2006). This study used a qualitative approach by collecting data through in-depth interviews. The results of the study show that there are 3 factors that affect e-office, namely element support supported by legal basis, Standard Operating Procedures and planning in the stages of implementing e-office, element capacity is supported by the availability of financial resources, availability of technological infrastructure and availability and quality of human resources and value elements that show value in online-based public services and benefits for government and society."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Indah Kristianingsih
"E-mail adalah salah satu alat komunikasi yang popular dewasa ini. Keberadaannya dinilai masih relatif barn dan terus berkembang. Sampai saat ini teori yang membahas bentuk komunikasi E-mail masih sangat terbatas. Menurut definisi, E-mail tergolong dalam surat yang ditulis secara elektronik, namun ditinjau dari segi bahasanya E-mail memperlihatkan ciri ragam bahasa lisan seperti dalam suatu percakapan atau dialog.
Dalam skripsi ini saya meneliti kekhasan bahasa E-mail dalam E-mail pribadi berbahasa Jerman dan sekaligus membuktikan apakah E-mail merupakan laras tersendiri, jika dilihat dari kekhasan struktur dan bahasanya. Data yang dijadikan penelitian berasal dari 10 E-mail pribadi berbahasa Jerman.
Saya menggunakan teori struktur E-mail dari Gunther dan Wyss, teori struktur surat dari Heinz-Helmut Luger, teori jenis dan bentuk kalimat dari Drosdowski, teori ragam bahasa tulis dari G.I. Becher Brunner-M. Mrotzek dan ragam bahasa lisan dari Schank/Schwitala sebagai landasan penelitian saya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-mail adalah suatu jenis teks baru yang memiliki struktur berbeda dengan surat biasa dan memiliki laras bahasa tersendiri, yaitu perpaduan antara bahasa tulis dan lisan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopianti
"Penelitian ini membahas perbandingan dua teks, yaitu Serat Ismail dan Jaka Mail. Perbandingan teks ini difokuskan pada alur cerita dan tokoh dari kedua naskah. Permasalahan dari penelitian ini melihat persamaan dan perbedaan teks yang difokuskan pada alur dan tokoh yang dihadirkan kedua teks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dalam penyajian peritiwa penting dan perbedaan dalam penyajian detail-detail peristiwa dari kedua teks. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan kedua penulis menyalin dari sumber yang berbeda. Namun secara keseluruhan, alur utama, tokoh utama serta beberapa tokoh bawahan yang dihadirkan sama. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11401
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>