Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S8301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudith Alexanderina Frans
Abstrak :
Kepuasan mahasiswa akan tutorial tatap muka (TTM) sangat dipengaruhi oleh kualitas layanan yang diberikan oleh pegawai UPBJJ-UT Kupang dan tutor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pertama, gambaran kualitas layanan TTM secara umum di UPBJJ-UT Kupang. Kedua, Aspek-aspek layanan TTM yang perlu diperbaiki agar pelayanan dapat ditingkatkan sesuai dengan yang diharapkan oleh mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner ke sejumlah mahasiswa dalam rangka untuk menilai dan membandingkan antara kualitas layanan yang diharapkan (expected service) dan yang dirasakan (perceived service) oleh mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat aspek-aspek layanan TTM yang harus diperbaiki oleh UPBJJ-UT dan tutor. Penelitian ini menyajikan suatu analisis akan pengujian kualitas layanan dari sisi mahasiswa. ......Student's satisfaction of face-to-face tutorial (TTM) is influenced by the quality of services that the staffs of the Kupang Regional Centre and tutor give. The aim of this research is to find out: first, the quality of TTM services at the Kupang Regional Centre. Second, what aspects of services that needs to be improved in accordance with the student's satisfaction. Data gathered by spreading questionnaires to the students in order to evaluate and compare between students' expected services and students' perceived services. The research result shows that there are aspects of TTM services that need to be improved by the Regional Centre and tutor. This research presents an analysis of assessment of the quality of services from the student's point of view.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28087
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prabu Mahaputra Adhipradana Sartono
Abstrak :
ABSTRAK
School Well-being adalah keadaan yang memungkinkan individu memuaskan kebutuhan-kebutuhan dasarnya dalam suatu lingkungan akademik, dan oleh Konu dan Rimpela (2002), School Well-being dibagi menjadi dimensi Having, Loving, Being, dan Health. Penelitian mengenai School Well-being pada tingkat pendidikan tinggi masih sangat terbatas padahal informasi tentang hal ini sangat berguna untuk meningkatkan kualitas kegiatan akademik secara keseluruhan. Program studi SI yang terdapat di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia terdiri dari program SI Reguler, SI Ekstensi dan SI Kelas Khusus Internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keadaan School Well-being pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada masing-masing program tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sebuah alat ukur yang terdiri dari 51 item kuantitatif dengan skala Likert, dikembangkan dari instrumen yang dikembangkan oleh Konu (2002), dan sebuah pertanyaan terbuka untuk saran peningkatan kegiatan akademik. Hasil penelitian dari 490 responden ini menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki School Well-being yang baik. Selain itu, ada perbedaan dimensi Having dan Health antar program. Responden juga masih mengharapkan terdapat peningkatan maupun perbaikan di berbagai aspek penunjang yang ada seperti fasilitas dan pelayanan.
ABSTRACT
School Well-Being is conditions that enables individuals to satisfy basic needs in an academic environment, and according to Konu and Rimpela (2002), school well-being is divided into the dimensions of having, loving, being, and health. Studies on school well-being at higher education levels is still very limited, whereas information on this is very useful to improve the overall quality of academic activities. The undergraduate study programs within the Faculty of Psychology of the University of Indonesia consist of the regular (reguler) undergraduate program, the extension (ekstensi) undergraduate program, and the intemational class (kelas khusus internasional) undergraduate program. The purpose of this research is to identify the school well-being conditions of the undergraduate students in each program of the Faculty of Psychology of the University of Indonesia. Data collection was done by using a measuring instrument composed of 51 quantitative items with the Likert scale, built upon instruments developed by Konu (2002), and with an open-ended question for suggestions on the enhancement of academic activities. Research results from 490 respondents indicated that they already have good school well-being. Moreover, there are differences between the dimensions of having and health amongst programs. Respondents also still expect an increase nor an improvement in various existing support aspects, such as facilities and Services.
2010
S3688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfan Pramoda Widyadaksa
Abstrak :
ABSTRAK
Sikap negatif terhadap gangguan jiwa masih menjadi fenomena yang kerap kali terjadi. Bahkan stigmatisasi ini dilakukan oleh mereka yang berpendidikan, seperti mahasiswa. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sikap mahasiswa psikologi terhadap gangguan jiwa. Peneliti memutuskan untuk meneliti sikap mahasiswa dengan dasar bahwa sebagian besar penduduk di Asia memiliki stereotipe yang negatif terhadap orang dengan gangguan jiwa atau menstigma. Mahasiswa tidak lepas dari sikap ini. Padahal, mahasiswa adalah kaum terdidik. Survei dilakukan di empat universitas di Jabodetabek dengan partisipan berjumlah 104 orang, dengan perempuan berjumlah 83 dan laki-laki berjumlah 18 orang. Penelitian ini menggunakan alat ukur Belief in Mental Illness Scale BMI. Hasil menunjukkan bahwa sikap partisipan terhadap gangguan jiwa cenderung ke arah netral. Rata-rata tertinggi ditemukan pada item rang dengan gangguan jiwa sulit diprediksi, sementara rata-rata terendah ditemukan pada item orang dengan gangguan jiwa berbahaya. Peneliti kemudian mendiskusikan lebih lanjut mengapa temuan-temuan tersebut bisa terjadi. Untuk penelitian berikutnya, sebaiknya partisipan berasal dari kalangan nonpsikologi untuk memperkaya wawasan.
ABSTRACT
Negative attitude toward mental disorders is still an oft recurring. This stigmatization is even done by those who are educated, like college students. The purpose of the study is to get a picture of the attitude of psychology students to mental disorders. Researcher decided to examine student attitudes on the grounds that the majority of the populations in Asia perceive negative stereotype or stigma on people with mental disorders. College students, educated people, are not exempt from this attitude. The survey was conducted at four universities in Jabodetabek on 104 participants, with 83 women and 18 men. This study used the Belief in Mental Illness Scale BMI measurement tool. The results show that participants 39 attitudes toward mental disorders tend to be neutral. The highest average is found in item ldquo people with mental disorders are difficult to predict, rdquo while the lowest average is found on item people with mental disorders are dangerous. rdquo The researcher then discusses further why these findings could occur. For the next study, participants should come from non psychology backgrounds to enrich the insight.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library