Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridwan M. Zaeni
"Skripsi ini membahas mengenai peningkatan kapasitas produksi machining pada perusahaan pembuat komponen otomotif PT. Tri Dharma Wisesa. Produk yang dibuat di perusahaan ini diantaranya adalah Body Caliper dan Support Mounting. Dimana proses machining Body Caliper dan Support Mountinig tipe D38A dilakukan di Line Machining yang sama dengan tiga tipe lain yaitu tipe APV, Tipe F500, dan Tipe KZ. Peningkatan kapasitas setiap bulannya terus bertambah, dan pada akhirnya akan mengakibatkan kapasitas produksi di Line Machining tersebut berada pada level maksimum. Pada level ini apabila terdapat peningkatan maka proses yang terjadi sudah tidak normal lagi. Artinya apabila tidak segera ditindaklanjuti maka pemborosanlah yang akan terjadi. Pemborosan seperti over time operator yang diakibatkan oleh perencanaan yang kurang tepat, biaya overhead bertambah seiring dengan adanya over time, atau biaya dari penyimpanan yang tidak pada tempatnya, dll. Untuk mengantisipasi kenaikan kapasitas produksi, perusahaan dapat mengantisipasi dengan berbagai macam cara sehingga target produksi dapat tercapai. Ada tiga jenis pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini yaitu riset operasi, eksperimen langsung di line machining, dan pendekatan simulasi model. Pendekatan eksperimen langsung di lapangan tidak digunakan karena mahal dan bersifat merusak sistem meskipun cara ini yang paling akurat. Pendekatan riset operasi tidak pula digunakan karena cara ini tidak mudah diaplikasikan pada banyak keadaan. Sedang pendekatan simulasi model digunakan karena cara ini yang paling fleksibel untuk mengetahui performa sistem dan memudahkan analisis model yang kompleks.

This study describing about production capacity increased at PT. Tri Dharma Wisesa as an automotive component industry. Which the product of the company made is Body Caliper and Support Mounting. The machining of Body Caliper and Support Mounting with type of D38A was in the same machining line with other three type APV, F500 and KZ. The production capacity increased every month, and in the end it will caused the production capacity level at the maximum level. In this level, there will be abnormal process if there was an increased capacity. It means that, there will be a wasted. Waste like operator overtime that caused by unpredicted planning, the increased of overhead cost which's caused by overtime, or other cost from storage activity, etc. To anticipate the production increased, the company can do anything to achieve the target of production. There were three approaches which company can do to solve the problems, likes using Operation Research, trying experiment on the machining line at that time, or using model simulation. Trying experiment on the machining line was not chosen because of expensive and it's like ruin the system, even if this is the accurate way to do. Trying operation research is not chosen to caused by there was it can't applicable at any situation. And using the model simulation, because it's the flexible way to help analyze and know the performance of the system it self."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51832
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Ariansyah
"Proses pemesinan milling menggunakan mesin CNC sudah banyak digunakan di berbagai industri manufaktur karena kecakapannya dalam menangani berbagai produk dengan bentuk geometri yang kompleks. Mesin CNC beroperasi berdasarkan NC program yang dihasilkan secara semi otomatis oleh suatu CAM sistem maupun yang dibuat secara manual oleh operator. Keahlian untuk mengoperasikan mesin CNC membutuhkan percobaan berulang bagi seorang operator pemula sehingga menghabiskan penggunaan material dan alat potong. Hal ini mendorong kebutuhan akan simulasi pemesinan yang dapat menolong operator selama tahap awal pembelajaran. Beberapa sistem simulasi yang sudah dikembangkan adalah berbasis 3D grafik sehingga tidak dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis bagi seorang operator pemula. Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang dapat menambahkan obyek virtual 3D ke dalam pandangan operator pada lingkungan nyata. Penelitian ini mengintegrasikan teknologi AR ke dalam mesin CNC 3 axis. Sistem ini dapat mengurangi biaya penggunaan cutting tool dan biaya penggunaan material akibat proses percobaan berulang pada mesin CNC aktual. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, visualisasi laju pelepasan material mendekati laju pelepasan material pada pemesinan aktual. Selain itu, bentuk akhir benda kerja selama proses simulasi sama dengan bentuk akhir proses pemesinan aktual berdasarkan NC program yang digunakan.
Computer Numerical Control (CNC) milling machine have been widely used in many industries due to its capability to convert raw materials into various desired finishing parts. The machine operates according to the NC program generated semi-automatically by integrated Computer Aided Manufacturing (CAM) system or manually created by an machinist. The knowledge and skill to operate the CNC milling machine usually requires iterative try-outs for a novel machinist that inevitably waste materials and cutting tools. These inefficiencies encourage the needs of machining simulation system to help the machinists during trial and learning stages. Many machinining simulation systems that have been widely available is based on 3D graphics. These virtual simulations can not help the machinists to accumulate practical experiences and knowledge as the knowledge can only be achieved through performing actual machining in a real machine tools. Augmented Reality (AR) is a technology that superimpose virtual 3D object upon the user?s view of the real world, in a real time. This paper presents the machining simulation system by integrating AR into a real 3-axis CNC machine tools. This system decreases considerably tool production cost and material wastage due to trial and error process on real machine tools. Experiment conducted shows that the visualization of Material Removal Rate (MRR) during simulation near real time MRR. In additon, the result of finished part in machining simulation is equally as the actual machining?s result based on NCcode input."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42286
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library