Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryadi Wirawan
"ABSTRAK
Kebutuhan parkir di Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat mulai menunjukkan permasalahan dengan adanya parkir ditepi jalan. Adapun hal tersebut menunjukkan bahwa kantong parkir yang ada tidak dapat menampung kebutuhan parkir sehingga terjadi kondisi over-demand. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, gedung parkir direncanakan dibangun untuk mahasiswa dan umum berdasarkan data kebutuhan.Adapun pengolahan data untuk menentukan kebutuhan gedung parkir menggunakan regresi linier berganda untuk dua variabel.
ABSTRACT
Parking demand in University of Indonesia Depok, West Java started to became problems when on the street parking occurs. Those problems shows that parking facilites have encounter over-demand situations. To overcome the problems, parking building will be implemented for student and public based on demand. Data need to be processed to determined the needs of parking using multiple linear regresion for two variable."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Dwi Septian
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Laporan Akhir Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 menunjukkan tingkat kebisingan di pinggir jalan di Kota Bogor berada pada tingkat yang tinggi dan melebihi ambang batas kebisingan salah satunya adalah Jalan Pajajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor dan menjelaskan hubungan antara ruang terbuka hijau dan bangunan terhadap pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Metode overlay digunakan untuk melihat pola spasial kebisingan dan uji product moment Pearson untuk melihat hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau. Pada penelitian ini tingkat kebisingan rata-rata pada setiap segmen di Jalan Pajajaran tergolong sangat bising dan berada pada kawasan bising. Segmen dengan tingkat kebisingan tertinggi berada di segmen 1 dan segmen 4 Jalan Pajajaran. Secara spasial, tingkat kebisingan akan tinggi jika berada pada titik aktivitas yang akan menyebabkan volume kendaraan tinggi dan aktivitas tinggi, namun tidak selalu volume kendaraan tinggi menyebabkan kebisingan tinggi. Tidak ada hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau dengan tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kebisingan jalan yaitu kondisi jalan, perilaku pengemudi dan adanya titik-titik aktivitas lain seperti pembangunan proyek.
ABSTRACT
This research was conducted on Jalan Pajajaran, Bogor City. The Final Report of the Environmental Service for 2017 shows that roadside noise levels in Bogor City are at a high level and exceed the noise threshold, one of which is Jalan Pajajaran. This study aims to determine the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City and explain the relationship between green open space and buildings to the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. The overlay method is used to see the spatial pattern of noise and the Pearson product moment test to see the relationship between vehicle volume, building area and green open space. In this study, the average noise level in each segment on Jalan Pajajaran is classified as very noisy and is in a noisy area. The segment with the highest noise level is in segment 1 and segment 4 of Jalan Pajajaran. Spatially, the noise level will be high if it is at the point of activity which will cause high vehicle volume and high activity, but not always high vehicle volume causes high noise. There is no relationship between vehicle volume, building area and green open space with noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. There are other factors that can affect road noise levels, namely road conditions, driver behavior and the presence of other activity points such as project development."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Akbar
"Iuran Pemeliharaan Lingkungan merupakan suatu kewajiban penghuni apartemen terhadap fasilitas umum yang disediakan pengelola apartemen. Namun, pemahaman penghuni akan Iuran Pemeliharan Lingkungan tidak cukup baik sehingga kerap menimbulkan permasalahan diantara penghuni dengan pengelola apartemen. Penghuni yang tidak memahami faktor-faktor pembentuk IPL merasa dirugikan akibat besarnya tarif IPL.Dan pengembang yang nakal dapat dengan semena-mena menaikkan tarif karena tidak adanya pemantauan kritis dari penghuni apartemen.
IPL terbentuk atas dua faktor besar yaitu, luas bangunan untuk fasilitas umum pada apartemen dan juga pemeliharaan fasilitas umum apartemen. Luas bangunan fasilitas umum apartemen terdiri atas persentase luas sirkulasi apartemen dan fasilitas penunjang. Sehingga diperlukan pengaturan persentase luas bangunan yang proporsional agar fasilitas umum efektif untuk juga jumlah unit yang ada. Pemeliharaan fasilitas umum berkaitan erat dengan pengelolaan gedung terdiri atas tahap development dan oprational. Diperlukan tahapan development yang matang agar tahapan oprational menjadi lebih mudah. Tahapan development ini dititik beratkan pada komponen arsitektural dan utilitas pada sebuah bangunan.

Apartment Service Charge is one of the residents responsibility for public facilities provided by the apartment management. However, the residents understanding about Apartment Service Charge is not good enough, so it often causing problems between residents and apartment management. The residents who do not understand the service charge factor, feel disadvantaged due to the large service charge rate. And the cheating developers can arbitrarily raise the rates because there is no critical monitoring of apartment residents.
Apartment Service Charge is formed by two major factors. The first is building area for public facilities in apartments and also the maintenance of public facilities for apartments. The building area of public apartment facilities consists of a percentage of the circulation area of the apartment and supporting facilities. Therefore, a proportional proportion of building area is needed so that public facilities are effective for the number of units available. Maintenance of public facilities related to the building management consists of development and operational stages. Development stages are needed in order to make the operational stages easier. This stage of development focuses on architectural and utility components in a building"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library