Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Sari Wati, Author
Abstrak :
ABSTRAK
Dewasa ini perusahaan terus menerus berupaya meningkatkan service quality dan berusaha membangun company loyalty dengan mengimplementasikan employee-customer relationship program (Beatty et. al., 1996). Customer di berbagai industri jasa menyadari adanya keuntungan dari hubungan tersebut (Gwinner, Gremler, dan Bitner, 1998), khususnya relationship selling dimana customer seringkali mengharapkan personalized service (Beatty et. al., 1996). Sehingga, dalam membangun hubungan diharapkan dapat menghasilkan customer yang loyal, berbelanja lebih banyak, dan lebih toleran terhadap service failure. Para manajer saat ini melihat quality sebagai suatu elemen penting bagi formulasi dan perencanaan strategi untuk memutuskan pasar mana yang ingin dimasuki, customer mana yang ingin dilayani, produk apa yang ditawarkan dan bagaimana menyediakan nilai bagi customer dibandingkan kompetitor yang ada (Kaye dan Dyason, 1999).

Pengaruh Service Quality terhadap Customer Loyalty

Dean (2004) mendefinisikan service quality sebagai pertimbangan consumer tentang suatu keunggulan atau superior entitas. Kemudian menurut Mentzer, Flint, dan Kent, (1999) pendekatan service quality adalah usaha untuk memahami customer satisfaction dari perbedaan perspektif antara persepsi customer dan customer service pada attribute yang beranekaragam. Parasuraman et al. (1988) berpendapat bahwa customer mengevaluasi quality dengan membandingkan ekspektasi mereka (atau ideal) dengan persepsi mereka terhadap service performance. Selanjutnya Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1994) menyatakan bahwa service quality merupakan suatu gap antara customers expectations dan perceptions. lnstrumen yang telah dikembangkan untuk mengukur service quality secara empiris adalah SERVQUAL, yang terdiri dari lima struktur dimensi: tangibles, responsiveness, empathy, reliability dan assurance.

Gronroos (1990) senada menyatakan bahwa service quality adalah sesuatu yang diterima oleh customer (customer perceive) yang memiliki dua dimensi, antara lain Technical or outcome dimension dan Functional or process-related dimension. Technical or outcome dimension adalah apa yang customer terima/rasakan dalam interaksi dengan. perusahaan adalah sesuatu yang jelas penting bagi customer dan evaluasinya terhadap quality. Functional or processrelated dimension adalah bagaimana suatu moment of truth (moment pada saat service provider dan customer berinteraksi pertama kali) dari interaksi antara pembeli-penjual itu sendiri diperhatikan dan seberapa bagus fungsi dari service provider. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara service quality terhadap customer loyalty yang ditunjukkan oleh terdapatnya pengaruh antara assurance, empathy dan tangible dengan loyalty to employee serta pengaruh positif antara assurance dan tangible terhadap loyalty to company. Sedangkan untuk hipotesis yang memiliki pengaruh paling besar dari lima hipotesis yang signifikan adalah hipotesis terdapatnya pengaruh tangible terhadap loyalty to company sebesar 35% yang menunjukkan bahwa dengan fasilitas save deposit box yang dapat digunakan pada hari sabtu dan minggu, areal parkir yang luas serta penataan ruang dan interior yang menimbulkan rasa nyaman akan semakin membuat seorang nasabah loyal terhadap Bank Mandiri dan pada akhirnya akan merekomendasikan Bank Mandiri kepada orang lain. Sedangkan untuk loyalty to employee, pengaruh tangible memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan dengan assurance dan empathy yaitu sebesar 29% yang menunjukkan bahwa dengan penampilan personel banker Bank Mandiri Prioritas yang selalu rapi dan sopan, serta pelayanan yang memberikan rasa nyaman akan membuat seorang nasabah tersebut loyal kepada karyawan tersebut.
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Permata Karimah
Abstrak :
ABSTRAK
Loyalitas karyawan merupakan kemauan karyawan untuk bekerja sebaik mungkin dan berkorban untuk mencapai tujuan perusahaan. Penting bagi suatu perusahaan untuk memiliki karyawan dengan loyalitas yang tinggi, karena semakin tinggi loyalitas karyawan maka akan semakin mudah bagi perusahaan dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas karyawan PT X di wilayah Jakarta, serta mencari profil dari karyawan PT X di wilayah Jakarta yang memiliki loyalitas tinggi. Data yang digunakan dalam analisis adalah data 467 karyawan PT X yang berasal dari kantor pusat serta 12 kantor cabang dan diperoleh dengan menggunakan kuesioner secara purposive sampling. Metode analisis data meliputi Partial Least Square PLS dan Classification and Regression Tree CART. Diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja dan jenis kelamin memengaruhi loyalitas karyawan secara langsung, sementara kebutuhan fisiologis, keamanan, mencintai dan dicintai serta aktualisasi diri memengaruhi loyalitas karyawan secara tidak langsung melalui kepuasan kerja. Profil karyawan PT X di wilayah Jakarta yang memiliki loyalitas tinggi yaitu karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi serta tingkat kebutuhan fisiologis yang rendah, dan karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang rendah serta tingkat kebutuhan mencintai dan dicintai yang rendah.
ABSTRACT
Loyalties of employees are defined as their desires to do the best in their work so that the company target is achieved. Having loyal employees is important for the company, as it will be easier to achieve the company target. This study is conducted to identify variables that explain the employees loyalty in PT X, Jakarta. Furthermore, we also aim to generate the profiles of the high loyalty employees. Questionnaires were used to collect data from the central office and 12 branches office, using the purposive sampling scheme, giving 467 respondens in total. Data processing were conducted using Partial Least Square PLS and Classification and Regression Tree CART methods. The results showed that job satisfaction and gender directly influence employees rsquo loyalty. While, physiological needs, safety needs, love needs, and self actualization needs indirectly influence loyalty of employees through job satisfaction. The profile for high loyalty employees are high job satisfaction and low physiological needs or low job satisfaction and low level of love needs.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library