Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Roslinormansyah
Abstrak :
Semua kegiatan manajemen risiko selalu memfokuskan aktifitasnya untuk mengurangi atau meminimalkan risiko. Banyak metode analisis risiko yang dipergunakan pada saat menerapkan manajemen risiko dalam aktifitas yang berhubungan dengan kerja Analisis lapisan pelindung (Layer of Protection Analysis-LOPA) adalah salah satu metode analisis risiko semi-kuantitatif dalam manajemen risiko yang ditujukan untuk mengurangi atau mereduksi risiko dengan jalan menyusun lapisan pelindung yang akan dipergunakan untuk menurunkan tingkat risiko yang ada. LOPA sangat ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu : Penentuan Skenario, Pemilihan Initiating Event, dan Seleksi Independent Protection Layer. PT. X dan PT. Y merupakan salah satu industi proses kimia yang dipilih untuk diteliti hasil studi LOPA mereka. Latar belakang pemilihan PT. X dan PT. Y ini karena kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik yang mirip dengan terminal BBM yang terbakar dalam tragedi Buncefield.
Hasil penelitian didapatkan bahwa reduksi risiko kedua perusahaan berbeda, meski skenario dan Independent Layer Protection (IPL) yang terlibat identik. Perbedaan ini karena kedua perusahaan memiliki aturan program perawatan IPL yang berbeda. PT. X memiliki aturan program perawatan yang lebih ketat dibandingkan PT. Y. Semua program yang ditujukan untuk menjaga kehandanlan akan menaikkan nilai reduksi risiko dengan faktor 10. Validasi dan ITPM (Inspection, Testing dan Preventive Maintenance) merupakan salah satu langkah yang bisa dipergunakan untuk memperbesar Reduksi Risiko yang terjadi pada hasil studi LOPA.
......All risk management activities always focus on activities to reduce or minimize risks. Many risk analysis methods are used when applying risk management in work-related activities Layer of Protection Analysis (LOPA) analysis is one of the semi-quantitative risk analysis methods in risk management aimed at reducing or reducing risk by formulating a protective layer that will be used to reduce the risk level. LOPA is determined by three main factors, namely: Scenario Determination, Initiating Event Selection, and Independent Protection Layer Selection. PT. X and PT. Y are one of the chemical process industries selected for their LOPA study. The background of the election of PT. X and PT. Y is because both companies have similar characteristics to the burning fuel terminal in Buncefield tragedy.
The results showed that the risk reduction of both companies was different, although the scenario and the Independent Layer Protection (IPL) involved were identical. This difference is because both companies have different rules of IPL treatment program. PT. X has a more stringent treatment program regulation than PT. Y. All programs aimed at maintaining customs will increase the risk reduction value by a factor of 10. Validation and ITPM (Inspection, Testing and Preventive Maintenance) is one of the steps that can be used to enlarge the Risk Reduction of LOPA study results.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47829
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Nanda Faria
Abstrak :
Pengembangan pemanfaatan energi dari sumber energi terbarukan marak dilakukan sebagai bentuk dari gerakan menuju pemanfaatan energi rendah karbon di masa yang akan datang. Salah satu bentuk energi alternatif yang dikembangkan adalah hidrogen yang dihasilkan dengan proses elektrolisis air. Berbagai faktor perlu diperhatikan dalam pengembangan fasilitas produksi hidrogen salah satunya adalah faktor keselamatan, khususnya keselamatan proses. Pertimbangan faktor keselamatan proses adalah untuk melihat sejauh mana potensi kehilangan (losses) yang dapat terjadi jika terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan proses sehingga perlu dilakukan kajian terkait risiko keselamatan proses yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan lingkup fasilitas produksi hidrogen dengan proses alkaline electrolyzer. Metode yang dilakukan dalam studi ini adalah secara semi-quantitative dengan memanfaatkan penilaian risiko dengan teknik Hazard and Operablitity Study (HAZOP) serta Layer of Protection Analysis (LOPA). Hasil dari HAZOP dari skenario 22 causes dan 26 consequences pada 7 nodes menunjukkan bahwa keberadaan 29 safeguards dapat menurunkan risiko keselamatan proses pada operasi dari rentang low to very high risk menjadi low to medium risk sedangkan hasil dari 4 skenario LOPA menunjukkan bahwa tidak diperlukan penambahan lapisan proteksi dan sebagai kesimpulan fasilitas produksi hidrogen dapat dioperasikan dengan kategori risiko As Low As Reasonably Practicable (ALARP).
......The development of energy use from renewable energy sources is widely carried out as a form of movement towards the use of low-carbon energy in the future. One form of alternative energy being developed is hydrogen which is produced by the electrolysis of water. Various factors need to be considered in the development of hydrogen production facilities, one of which is the safety factor, especially process safety. The consideration of process safety factors is to see the extent of potential losses that can occur in the event of an accident related to the process, so it is necessary to conduct a study related to process safety risks that will be carried out in this study with the scope of hydrogen production facilities with alkaline electrolyzer processes. The method used in this study is semi-quantitative by utilizing risk assessment using the Hazard and Operability Study (HAZOP) and Layer of Protection Analysis (LOPA) techniques. The results of HAZOP from 22 causes and 26 consequences scenarios at 7 nodes shows that the presence of 29 safeguards can reduce process safety risk in operation from low to very high risk to low to medium risk, while the results from 4 LOPA scenarios indicate that no additional layer of protection is required. The study conclude that the hydrogen production facility can be operated under the As Low As Reasonably Practicable (ALARP) risk category.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Frik Mick Febby
Abstrak :
Analisis Penentuan Target SIL Safety Integrity Level dengan Metode Risk Graph dan LOPA Layer OfProtection Analysis Pada Fasilitas Proses ldquo;MK rdquo; di PT.XYZ rdquo;Keselamatan proses adalah sebuah disiplin yang bertujuan untuk mengelolaintegritas sistem operasi dan peralatan proses bahan berbahaya. Pada industriproses, integritas peralatan proses merupakan perhatian utama, kegagalanperalatan proses merupakan kontribusi pada dasar masalah sejumlah besarkecelakaan / insiden terjadi di fasilitas proses. Pengelolahan integritas peralatandari fasilitas proses dilakukan dengan memastikan kecukupan dan kehandalan darilapisan proteksi layer of protection . Penentuan kecukupan peralatan lapisanproteksi dilakukan dengan menghitung SIL Safety Integrity Level dari suatufungsi instrumentasi. Terdapat dua metode yang paling banyak digunakan padaindustri minyak dan gas untuk penentuan SIL adalah metode Risk Graph danLOPA Layer Of Protection Analysis . Analisa dari kedua metode Risk Graph danLOPA dilakukan untuk memahami dan mengetahui faktor-faktor apa saja yangperlu dipertimbangkan dalam penentuan SIL dengan kedua metode tersebut.Penelitian dilakukan dengan melakukan analisa data primer melalui pelaksanaanworkshop dan analisa data sekunder dengan mengulas beberapa jurnal terkait.Hasil dari penelitian adalah pemaparan kelebihan dan limitasi dari kedua metodedan pengembangan metode Risk Graph serta penggabungan dengan beberapametode penentuan target SIL semi kuantitatif dan kuantitatif lainnya sebagaipenyaring awal.
......Process safety is a dicipline that framework for managing the integrity ofoperating system and processes handling hazardous substances. In the processindustry, asset integrity is a major concern. Failure of eqiupment are observed asfundamental contributory issues in the large number of accidents in the processfacilities. Asset integrity management in the process industry is carried out byensuring the adequacy and relibility of the protection layer. Determination of theprotection layer equipment adequation is done by calculating SIL Safety IntegrityLevel of a safety instrumented function. Two widely used methods in the Oil Gas industry for SIL determination are Risk Graphs and Layer of ProtectionAnalysis LOPA . Analysis both Risk Graph and LOPA methods is performed tounderstand what factors should be considered in SIL determination study withboth methods. The research was conducted by conducting analyze of primary datathrough SIL study workshop and secondary data by reviewing several relatedinternation journals. The results of this research are the explanation of theadvantages and limitations of both methods and the modification of the RiskGraph method and combination to other SIL determination methods semiquantitative and quantitative as the initial screening.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47801
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library