Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Sujak M.K.
Abstrak :
Penelitian pemodelan localized surface plasmon resonance LSPR paduan emas-perak wt dengan nilai x=0, 20, 40, 60, 80, dan 100 telah berhasil dilakukan menggunakan simulasi MNPBEM. Simulasi dilakukan pada satu nanorod model batang dengan variasi aspek rasio dan komposisi pada diameter D=20nm, D=40nm, D=60nm, dan D=80nm. Untuk mengamati fenomena LSPR, gelombang cahaya yang dalam hal ini medan listrik, diberikan pada dua arah yang berbeda, yaitu arah sejajar sumbu utama batang dan tegak lurus sumbu utama batang dengan jangkauan panjang gelombang 200nm-1200nm. Hasil simulasi menunjukkan ada dua puncak yang masing-masing dihasilkan dari dua polarisasi yang berbeda diseluruh aspek rasio yang berbeda, yaitu puncak dengan energi yang lebih rendah dihasilkan dari polarisasi medan listrik sejajar sumbu utama dan puncak dengan energi yang lebih tinggi dihasilkan dari polarisasi medan listrik tegak lurus sumbu utama. Ketika aspek rasio dan komposisi Ag semakin meningkat, mode eksitasi yang lebih tinggi dapat diamati seperti mode quadrupole dan hexapole. Kemudian, pada komposisi paduannya didapatkan dua puncak ketika medan listrik diberikan pada arah tegak lurus sumbu utama, dua puncak ini diduga kontribusi dari masing-masing unsur penyusunnya yang saling terkopel dengan interaksi yang lemah. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan informasi fenomena LSPR pada paduan Au/Ag yang berada didaerah cahaya tampak pada masing-masing diameter. ...... We have perform modelling of LSPR alloy with x 0, 20, 40, 60, 80, and 100 within weight percent using MNPBEM Toolbox simulation. The simulation was taking by single nanorod varied aspec ratio and fraction of silver with diameter D 20nm, 40nm, 60nm, and 80nm, respectively. To investigated the LSPR phenomenon, the incident light in range 200nm 1200nm, especially in electric field, is given by two differ polarization, that is parallel and perpendicular principal axis of nanorod, respectively. The result show two peaks appear for given differ polarization in whole aspec ratio. One peak with higher and lower energy was produced by parallel and perpendicular polarization, respectively. Higher orders were observed, like quadrupole and hexapole when increasing aspec ratio and silver composition. Furthermore, there was two peaks appears in alloying system when incident light was given in perpendicular principal axis, its guessed contribution from gold and silver electron conduction rsquo s oscillation separately due to lack coupling between them. Based on this result, we can determine the threshold aspec ratio and silver composition with varying diameter, where the LSPR phenomenon exist in visible range.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miyah Sofani
Abstrak :
Dalam penelitian ini, kami telah menghitung sensitivitas LSPR Au nanorod oleh simulasi partikel logam umum, MNPBEM berdasarkan metode elemen batas dengan variasi diameter nanorod D adalah 20 nm, 60 nm dan 80 nm. rasio aspek 1,5 hingga 3,5. Dielektrik Au nanorod berdasarkan eksperimen Christine-Johnson. Untuk memahami kepekaan sensitivitas, kami juga memvariasikan media indeks bias dengan pendekatan Lorentz-Lorentz dari campuran konsentrasi air dan gliserol. Indeks media refraktif adalah n = 1,3334 100 air murni, n = 1,3605 80 air dan 20 gliserol, n = 1,3881 air 60 dan gliserol 40, n = 1,4164 40 air dan 60 gliserol, dan n = 1,4452 20 air dan 80 gliserol. Dari simulasi MNPBEM, kami telah menghasilkan spektrum LSPR seperti absorpsi, penyebaran, dan kepunahan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Kemudian, sensitivitas LSPR Au nanorod ditentukan oleh gradien puncak panjang gelombang ke variasi medium indeks refraktif untuk semua aspek rasio. Menariknya, kami telah menemukan LSPR Au nanorod terdiri dari mode longitudinal dan transversal dalam kurva LS nanorod LSPR. Mode longitudinal memiliki panjang gelombang yang lebih tinggi daripada mode transversal dalam spektrum LSPR. Dalam mode longitudinal, puncak panjang gelombang meningkat ketika rasio aspek meningkat red-shift sementara dalam mode transversal, puncak panjang gelombang relatif konstan. Selanjutnya, sensitivitas dalam mode longitudinal meningkat ketika aspek rasio meningkat sedangkan sensitivitas dalam transversal menurun ketika aspek rasio meningkat. Meningkatkan sensitivitas dalam mode longitudinal terkait dengan red-shift ketika volume nanorod meningkat dan indeks bias medium berubah. Menurut hasil, penentuan sensitivitas berguna untuk memahami perubahan indeks bias media yang penting untuk merancang perangkat sensor. ...... In this study, we have calculated the sensitivity of LSPR Au nanorod by a public metallic particle simulation, MNPBEM based on boundary element method with varying diameter of nanorod D are 20 nm, 60nm, and 80 nm. The aspect ratio from 1.5 to 3.5. The dielectric of Au nanorod based on Christine Johnson experiment. To understand sensitivity sense, we have also varied the refractive index medium by Lorentz Lorentz approximation from mixture of water and glycerol concentration. The refractive medium index is n 1.3334 100 water pure, n 1.3605 80 water and 20 glycerol , n 1.3881 60 water and 40 glycerol, n 1.4164 40 water and 60 glycerol, and n 1.4452 20 water and 80 glycerol. From MNPBEM simulation, we have produced LSPR spectra such as absorption, scattering, and extinction curve as the function of wavelength. Then, the sensitivity of LSPR Au nanorod is determined by the gradient of the peak of wavelength to the refractive index medium variation for all aspect ratio. Interestingly, we have found the LSPR Au nanorod consisted of longitudinal and transversal mode in LSPR Au nanorod curve. The longitudinal mode appeared higher wavelength than the transversal mode in LSPR spectra. In longitudinal mode, the peak of wavelength increased as the aspect ratio increased red shift while in transversal mode, the peak of wavelength relatively was constant. Furthermore, the sensitivity in longitudinal mode increased as the aspect ratio increased whereas the sensitivity in transversal decreased as the aspect ratio increased. Increasing the sensitivity in longitudinal mode related to red shift as the nanorod volume increased and the refractive medium index change. According to the results, the sensitivity determination is useful to understand the refractive index medium changes that it is important to design a sensor device.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library