Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boca Raton: CRC Press , 2009
R 519.5 LON
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991
150.72 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sukandi
Abstrak :
Pesawat terbang merupakan wahana udara yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia akan transportasi yang lebih cepat. Dalam merancang pesawat terbang satu di antara beberapa bidang ilmu penting yang perlu diperhatikan adalah memodelkan dan mengontrol gerakan pesawat terbang yang terdiri dari kinematika, dinamika, dan stabilitas, sehingga pesawat mampu bermanouver sesuai dengan yang diinginkan. Sistem gerak pesawat merupakan sistem MIMO (Multi Input Multi Output), di mana masing-masing input saling mempengaruhi (berinteraksi) sehingga relatif kompleks untuk dianalisa. Oleh karena itu penerapan metode decoupling pada sistem gerak pesawat akan mengurangi (bahkan menghilangkan) pengaruh interaksi tersebut. Data pesawat dalam penelitian tesis ini diambil dari pesawat CHARLIE [2]. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, sebelum adanya pengendali, gerak pesawat mempunyai karakteristik tidak stabil, karena ada nilai eigen yang positif yaitu 3,4 0.0006 0.0512i l = ± . Tetapi gerak pesawat masih dapat dikontrol (controllability) dan dapat diamati (observability) secara lengkap, karena matriks controllability dan matriks observability mempunyai full rank yaitu 4. Kemudian, setelah menggunakan pengendali dengan metoda decoupling gerakan pesawat sangat setabil, karena output w dapat mengikuti set-point setelah sekitar 12 detik, dan output q dapat mengikuti set-point setelah sekitar 14 detik. ......Aircraft is mode air transportation faster movement. For designing model an aircraft need sufficient knowledge field of controls such as kinematic, dynamics and stability to fulfill requirement as needed. Parameters data for calculation and simulation longitudinal motion to be used in this thesis are taken from CHARLIE aircraft [2]. Before using controller, aircraft has unstable characteristics, because it has two positive eigen value i.e. 3,4 0.0006 0.0512i l = ± . Aircraft still both controllable and observable, because has full rank controllability and observability matrix i.e. 4. Design controller in this thesis using decoupling method because this method can be able elimination interaction multi input multi output. After using controller, motion of aircraft is very stable, both output, vertical velocity w and angular speed q match set-point.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26789
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Rachmad Pandapotan
Abstrak :
Pesawat Udara sebagal suatu alat transportasi harus cepat, aman dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Untuk itu, pesawat udara harus memiliki kestabilan dinamlka sehingga dapat dengan mudah dikendalikan. Kestabilan dinamika yang harus dimiliki pesawat udara, salah satunya adalah terhadap sumbu longitudinal. Penelitian ini untuk menganalisa kestabilan dinamika pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, sehingga akan memberikan gambaran kepada Kita mengenai efek-efek yang terjadi apabila terjadi gangguan pada penerbangannya, serta sifat-sifat kestabilan dinamlka pesawat udara tersebut. Gangguan yang akan diasumsikan adalah pergerakan sistem kemudi elevator. Untuk mengetahui kestabilan dinamik pesawat udara dapat dilakukan melalui perhitungan terhadap permodelan matematis. Permodlan matematis ini dikembangkan dari persamaan gerak pesawat udara, dengan menganalisa gaya-gaya dan momen-momen aerodinamika yang terjadi akibat pergerakan pesawat tersebut di udara. Perhitungan atas permodelan matematis akan dilakukan dengan 2 Cara, yaitu dengan melakukan tranformasi laplace pada persamaan gerak pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, dan dengan membentuk format representasi variabel tetap atas persamaan gerak pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, kemudian mencari nilai eigennya. Dengan melakukan perhitungan atas permodelan matematis, maka akan didapatkan karakteristik kestabilan pesawat udara tersebut, serta respons dan fungsi transfernya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verbeke, Geert
New York: Springer, 2000
519.53 VER l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singer, Judith A.
Oxford: Oxford University Press, 2003
001.42 SIN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015
519.5 DAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hull, Derek
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1981
620.1 HUL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rabe-Hesketh, Sophia
College Station, Texas: Stata Press, 2012
519.535 RAB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningsih Djaali
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Sebagian besar studi yang meneliti tentang kaki mengklasifikasikan lengkung kaki berdasarkan arcus longitudinal medialnya menjadi tiga tipe normal, datar dan tinggi . Struktur lengkung kaki yang bervariasi ini beberapa di antaranya menyebabkan bentuk alignment yang tidak normal, yang menyebabkan kaki membutuhkan usaha yang lebih besar dalam melakukan fungsinya. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pemakaian energi selama berjalan pada ketiga tipe lengkung kaki, yang pemakaian energinya dihitung melalui pengukuran jumlah konsumsi oksigen dan nilai PCI.Metode: Subjek penelitian terdiri dari 24 orang, yang terbagi menjadi tiga kelompok lengkung kaki normal, rendah dan tinggi masing-masing 8 orang. Tipe lengkung kaki ditentukan berdasarkan nilai footprint angle dan footprint ratio index. Tiap subjek berjalan selama 6 menit di atas treadmill yang terhubung dengan alat FitmatePRO Cosmed , kemudian dihitung jumlah konsumsi oksigen dan nilai PCI-nya. Kecepatan berjalan yang digunakan adalah kecepatan berjalan yang paling nyaman yang dipilih sendiri oleh subjek. Hasil: Pada tipe lengkung kaki rendah mempunyai kecenderungan berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh yang paling besar, dibandingkan dengan kedua tipe lengkung kaki lainnya. Analisis data jumlah konsumsi oksigen selama berjalan pada ketiga tipe lengkung kaki menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,000 . Jumlah konsumsi oksigen paling kecil adalah pada tipe lengkung kaki normal, kemudian lengkung kaki tinggi, dan yang paling besar adalah pada lengkung kaki rendah. Sedangkan pada analisis data nilai PCI selama berjalan pada ketiga tipe lengkung kaki, tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,791 , dan juga tidak didapatkan hubungan antara jumlah konsumsi oksigen dengan nilai PCI. Nilai indeks lengkung kaki dengan pemakaian energi yang paling kecil adalah footprint angle pada sudut 39,5 dan 36 , dan footprint ratio index sebesar 0,54 dan 0,48.Kesimpulan: Tipe lengkung kaki berpengaruh pada pemakaian energi selama berjalan yang diukur melalui jumlah konsumsi oksigen. Pemakaian energi yang paling kecil adalah pada tipe lengkung kaki normal, dan pemakaian energi yang paling besar adalah pada tipe lengkung kaki rendah.Kata kunci: lengkung kaki, arcus longitudinal medial, energi, berjalan.
ABSTRACT
Background Most of the studies about foot, classified the foot arches based on the medial longitudinal arch into three types normal, low arched and high arched . This varied foot arch structure, which some of leads to an abnormal alignment, causes the foot requires greater energy in performing its function. This study aims to see the difference in energy cost during walking on the three types of foot arch, which energy cost is calculated by measuring the oxygen consumption and PCI value. Methods The subjects consisted of 24 people, divided into three groups of foot arch normal, low and high of 8 people each. The foot arch type is determined based on the lsquo footprint angle rsquo and the lsquo footprint ratio index rsquo. Each subject walks without footwear for 6 minutes on a treadmill connected to the FitmatePRO Cosmed device, then the oxygen consumption and PCI value were calculated. The walking speed used was the most comfortable speed chosen by the subject.Results In low arched foot group has the highest tendency of body weight, height and body mass index, compared with the two other groups. Analysis of the oxygen consumption during walking on the three types of foot arch shows a significant difference p 0.000 . The smallest oxygen consumption is the normal foot, then followed by the high arched foot, and the greatest is the low arched foot. While the analysis of PCI value during walking on the three type of foot arch showed no significant difference p 0,791 , and also did not get relation between amount of oxygen consumption and PCI value. The value of the foot arch index with the least energy cost is the footprint angle at 39.5 and 36 , and the footprint ratio index of 0.54 and 0.48.Conclusions The foot arch type affects the energy cost during walking which measured by oxygen consumption. The smallest energy cost is in the normal foot type, and the greatest energy cost is in the low arched foot type.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>