Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumitra
"Rumah sakit sebagai salah satu organisasi pemberi -pelayanan kesehatan yang selalu dituntut untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang baik sesuai dengan standar pelayanan medis yang penerapannya diatur melalui surat keputusan menteri Kesehatan RI nomor : 436/Menkes/SK/VI/1993. Bagian Pelayanan keperawatan merupakan subsistem terbesar yang bertugas memberikan asuhan atau pelayanan yang merupakan fungsi inti pelayanan rumah sakit umum dan berada di jajaran terdepan. Dokumentasi Pengkajian Keperawatan sangat penting untuk diisi oleh perawat karena diagnosa keperawatan tidak mungkin dapat ditegakkan bila pengkajian keperawatan tidak diisi dengan lengkap. Dad data yang ada di RSUD Karawang pencapaian rata-rata kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat bare mencapai kurang lebih 50% sedangkan seharusnya 100%.
Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya informasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan studi "Cross Sectional". Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Karawang. Sejumlah 215 orang sampel diambil secara acak sederhana (random sampling). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner untuk variabel bebas dan untuk variabel terikat berupa data sekunder dari dokumentasi pengkajian keperawatan. Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan. Dan yang termasuk variabel bebas adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pelatihan, lama kerja, motivasi dan persepsi peran yang tergabung dalam faktor internal individu. Sedangkan yang termasuk faktor ekstemal individu adalah variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi dan desain pekerjaan. Pengolahan data dengan menggunakan program Epi Info V.6.0 dan SPSS For Windows V.10.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan katagori balk sebesar 62,5%. Sedangkan faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan adalah sumber daya dan desain pekerjaan.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah agar pihak manajemen RSUD Karawang dapat memenuhi perlengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan untuk ruang rawat imp di rumah sakit tersebut. Serta para manajer di ruang rawat inap agar dapat membuat uraian tugas untuk masing-masing perawat.

Factors Dealing with the Application of Nursing Documentation by Long Stay Ward Nurses of Karawang HospitalBased on the decree of Indonesian Minister of Health (436/MenKes/SK/Vl/1993). Hospital as one of public health service organizations is continuously determined to give good qualities of standardized Medical treatment. Nursing is the biggest part of hospital front liner that carries out the main functions of hospital giving service and illumination. It's very important for nurses to complete the nursing documentation as it's the only way to show that the nurses completed the nursing documentation at a rate of 50% only.
This research is aimed to get information about factors dealing with the application of nursing documentation by long stay ward nurses of Karawang Hospital. Using study design called "Cross Sectional", the research took the population of all long stay ward nurses of Karawang Hospital as the sample. Around 48 people were taken randomly from all 215 nurses. Interview through questionnaire was used to collect data's for united variables and secondary data's from nursing documentation for tied variable. In this research tied variable was the application of nursing documentation. And those belong to united variables involved in individual internal factors were sex, age, education, training, length of work, motivation and role perception. And sources, leadership, repayment, organization chart and job design include in individual external factors. The research used SPSS for Windows V.10.0 and EPI Indo V.6.0 programs for data processing.
The result of the research showed that 62,5% of the application of nursing documentation was categorized as good. Elsewhere sources and job design were considered as the meaningful relating factors to this application.
Based on the research then it's suggested that the management of Karawang Hospital be able to complete the nursing documentation for long stay ward. And all long stay ward managers are required to make job description for each nurse.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amadea Gunawan
"Latar Belakang COVID-19 berdampak secara signifikan bagi dunia. Tingginya prevalensi dan insidensi, serta banyaknya kasus berderajat keparahan sedang-berat, mendorong dunia dan Indonesia untuk mencari terapi yang tepat. Salah satunya adalah anti-interleukin-6 untuk mengatasi badai sitokin yang kerap terjadi pada pasien COVID-19. Anti-interleukin-6 berupa Tocilizumab yang digunakan untuk mengatasi COVID-19 derajat sedang-berat hingga saat ini masih minim diteliti di dunia maupun di Indonesia. Maka, Peneliti berharap penelitian ini dapat berkontribusi pada perkembangan dunia medis di Indonesia. Metode Penelitian ini dilakukan dengan desain kohort retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan rekam medis pasien COVID-19 berderajat sedang-berat guna menilai hubungan antara pemberian Tocilizumab dengan tingkat mortalitas, lama rawat, dan kadar biomarker inflamasi yaitu C-reactive protein dan D-dimer. Hasil Diperoleh 52 pasien yang diberikan obat Tocilizumab dan 52 pasien kontrol. Pada kelompok pasien yang diberikan Tocilizumab, 48 pasien dirawat pada bulan Januari-Juni dan 4 pasien dirawat pada bulan Juli-Desember. Pada kelompok kontrol, 32 pasien dirawat pada bulan Januari-Juni dan 20 pasien dirawat pada bulan Juli-Desember. Ditemukan sebanyak 40,4% pasien yang memperoleh Tocilizumab hidup dan sembuh, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 16,4% pasien yang sembuh (p=0,014). Rata-rata lama rawat pasien kelompok uji mencapai 20,9±11,5 hari, lebih lama dibandingkan kelompok kontrol yaitu 16,5±12,4 hari (p=0,007). Rata-rata penurunan kadar CRP pada kelompok uji adalah -74,65±72,59 mg/L, sedangkan pada kelompok kontrol meningkat (p=0,001). Kadar D-dimer pasien yang diberikan Tocilizumab mengalami penurunan namun tidak signifikan. Kesimpulan Tocilizumab terbukti menurunkan angka mortalitas, menurunkan kadar CRP, dan cenderung menurunkan kadar D-dimer pada pasien COVID-19 derajat sedang-berat.

Introduction COVID-19 has a significant impact globally. The high prevalence and incidence, also the large number of moderate-severe cases, encouraged the world and Indonesia to look a better therapy. One of them is anti-interleukin-6 to overcome cytokine storm that occurs in COVID-19 patients. Today, there is minimal research that learn about anti-interleukin-6, Tocilizumab. This research hope could contribute to the development of the medical sector in Indonesia. Method This research conducted with a retrospective cohort design at Universitas Indonesia Hospital. This study used medical records of COVID-19 moderate-severe patients to assess the relation between Tocilizumab administration and mortality, length of stay, and levels of C-reactive protein and D-dimer. Result There were 52 moderate-severe COVID-19 patients receiving Tocilizumab and 52 control patients. In the test group, 48 patients treated in January-June and 4 patients treated in July-December. In the control group, 32 patients treated in January-June and 20 patients treated in July-December. It was found that 40,4% of patients who were given Tocilizumab survived, while in the control group only 16,4% of patients survived (p=0,014). The average length of stay for test group reached 20,9±11,5 days, longer than the control group, which was 16,5±12,4 days (p=0,007). The average CRP levels decrease in test group was -74.,65±72,59 mg/L, while it increased in the control group (p=0,001). The D-dimer levels of patients given Tocilizumab decreased but not significant. Conclusion Tocilizumab has been proven to reduce mortality rates, lower CRP levels, and tends to reduce D-dimer levels in moderate-severe COVID-19 patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library