Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marwan Sofyan
"Latar Belakang: Diabetes Melitus tipe 2 diketahui sebagai ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena dampaknya yang sangat luas bagi kehidupan masyarakat dan perekonomian. Data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan prevalensi diabetes di Indonesia tahun 2021 mencapai 19,5 juta. Sejumlah review menunjukkan bekerja dengan waktu kerja yang panjang (long working hours) memiliki efek yang buruk bagi kesehatan, khususnya gangguan metabolik.
Tujuan: Mendapatkan bukti apakah waktu kerja yang panjang merupakan faktor risiko yang meningkatkan kejadian diabetes melitus pada pekerja non sedentary.
Metode: Penelusuran literatur dilakukan melalui PubMed, Scopus, dan Proquest. Seleksi pertama dilakukan dengan menelusuri artikel sesuai kata kunci. Dari Pubmed didapatkan 61 artikel, dari Proquest 242 artikel, dan melalui Scopus didapatkan 437 artikel. Berikutnya dilakukan skrining berdasarkan judul dan abstrak, kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan dengan melihat teks penuh dan didapatkan 3 artikel yang relevan dan paling sesuai mendekati PICO dan menjawab pertanyaan klinis.
Hasil: Setelah dilakukan penelusuran dari tiga artikel, yang paling relevan dan cukup valid diperoleh hanya satu artikel. Berdasarkan penelitian Bannai, et al dengan studi cohort di Jepang didapatkan HR 2.28; 95% CI, 1.13–4.82 untuk pekerja non-clerical dan shift dengan number needed to harm (NNH) 12. Namun, penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab akibat yang jelas. Penelitian lainnya dari Kuwahara, et al, untuk jenis kategori pekerjaan field work didapatkan nilai nilai OR 1.02 (95% CI 0.55-1.92), sedangkan penelitian Baek, et al menunjukkan pekerja blue collar memiliki kemungkinan terjadi prediabetes lebih tinggi jika waktu kerja lebih banyak dengan aOR=1.54 (95% CI 1.15 to 2.06). Dua penelitian ini tidak cukup valid dijadikan dasar karena merupakan studi cross sectional.
Kesimpulan: Pada pekerja non-sedentary, belum didapatkan cukup bukti yang mendukung hubungan waktu kerja panjang dengan meningkatnya risiko diabetes melitus tipe 2.

Background: Type 2 Diabetes Mellitus is known as a serious threat to public health because of its very broad impact on people's lives and the economy. Data from the International Diabetes Federation (IDF) shows the prevalence of diabetes in Indonesia in 2021 has reached 19.5 million. A number of reviews show that working long hours (long working hours) has a negative effect on health, especially metabolic disorders.
Objective: Determine whether long working hour is a risk factor that increases the incidence of diabetes mellitus in non-sedentary workers.
Method: Literature search was conducted through PubMed, Scopus, and Proquest. The first selection is made by searching for articles according to keywords. From Pubmed, 61 articles were obtained, from Proquest 242 articles, and through Scopus, 437 articles were obtained. Next, screening was carried out based on title and abstract, inclusion, and exclusion criteria, then carried out by looking at the full text and obtained 3 articles that were relevant and most suitable to approach PICO and answer clinical questions.
Result: After searching the three articles, the most relevant and valid enough was obtained only one article. Based on research by Bannai, et al with cohort study in Japan, HR was found to be 2.28; 95% CI, 1.13–4.82 for non-clerical and shift workers with number needed to harm (NNH) 12. However, this study did not show a clear causal relationship. Another study from Kuwahara, et al, for the type of field work category obtained an OR value of 1.02 (95% CI 0.55-1.92 ), while the study by Baek, et al showed that blue collar workers had a higher likelihood of developing prediabetes if they worked longer hours with an aOR = 1.54 (95% CI 1.15 to 2.06). These two studies were not sufficiently valid because they were cross-sectional studies.
Conclusion: In non-sedentary workers, there is not enough evidence to support the relationship between long working hours and an increased risk of type 2 diabetes mellitus.
"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Mamonto, Verra Yunita
"ABSTRAK
Nelayan merupakan pekerjaan yang memiliki banyak risiko kesehatan namun masih belum terlalu diperhatikan. Lama kerja nelayan lebih panjang dari lama kerja normal serta waktu bekerja yang berbeda yaitu pada malam hari. Jika hipertensi tidak ditangani secara tepat maka dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang lebih serius seperti serangan jantung mendadak yang dapat terjadi kapan saja ketika para nelayan tersebut sedang melakukan pekerjaannya ditengah laut. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya masalah peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional dan pengaruhnya dengan faktor pekerjaan dalam hal ini lama kerja guna meningkatkan derajat kesehatan pada nelayan di Pelabuhan Merak Banten.Penelitian ini menggunakan disain kasus kontrol, dimana dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta wawancara terhadap responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 120 orang yang terdiri dari 60 kasus dan 60 kontrol.
Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh lama kerja dengan kejadian peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional di Pelabuhan Merak Banten OR =1,2;p=0,023 . Faktor lain yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian peningkatan tekanan darah yaitu faktor asupan garam OR=4,5;p=0,000 dan kualitas tidur OR=4,2;p=0,001 . Faktor yang tidak memiliki pengaruh signifikan yaitu faktor asupan lemak OR=4,5;p=0,053 , riwayat keluarga OR=4,97;p=0,035 , status gizi OR=0,73;p=0,610 dan aktifitas fisik OR=3,72;p=0,008 .Hasil analisis multivariat didapatkan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kejadian peningkatan tekanan darah yaitu faktor faktor asupan garam OR=4,5;p= 0,000 , dan kualitas tidur OR=4,2;p=0,001 . Lama kerja panjang memiliki risiko 1,2x lipat lebih besar terhadap kejadian peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional. Diperlukan penyuluhan mengenai hipertensi dan faktor ndash; faktor yang mempengaruhinya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Kata kunci : Hipertensi, Peningkatan tekanan darah Nelayan, Jam kerja panjang.

ABSTRACT
Fisherman is a job that has many health risks but still not too concerned. The length of work of the fishermen is longer than the normal length of work and the different working hours at night. If hypertension is not handled properly it can lead to more serious complications such as sudden cardiac arrest that can occur anytime when the fishermen are doing their work in the middle of the sea. The purpose of this study is to know the problem of increasing blood pressure in traditional fishermen and its influence with the work factor in this case the length of work in order to improve the degree of health to the fishermen in the Port Merak Banten.This study used case control design, where the blood pressure was tested and interviews of the respondents. Sampling using consecutive sampling technique. The number of samples in the study were 120 people consisting of 60 cases and 60 controls.
The result of the research shows that there is influence of working duration with the incidence of blood pressure increase in traditional fisherman at Merak Port of Banten OR 1,2 p 0,023 . Other factors that have a significant influence on the incidence of increased blood pressure are salt intake factor OR 4.5, p 0,000 and sleep quality OR 4,2 p 0.001 . Factors that did not have significant influence were fat intake factor OR 4,5, p 0,053 , family history OR 4,97 p 0,035 , nutritional status OR 0,73 p 0,610 and Physical activity OR 3,72 p 0,008 .The result of multivariate analysis showed that the most dominant factors influencing the incidence of blood pressure increase were salt intake factor OR 4,5, p 0,000 , and sleep quality OR 4,2 p 0,001 . Longer labor has a 1.2 fold greater risk of increased blood pressure in traditional fishermen. There is a need for counseling on hypertension and the factors that influence it to prevent further complications. Keywords Hypertension, Increased blood pressure, Fisherman, Long working hours.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library