Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2020
658.4 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston, MA: Harvard Business School Press, 2000
658.5 HAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Srinivasan, Mandyam, 1948-
New York: McGraw-Hill, 2012
658.7 SRI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Luo, Wenping
Singapore : Cengage Learninge, 2012
658.7 LUO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Glen L. Livain
"Instrumen derivatif yang terus berkembang pesat menyebabkan portofolio semakin kompleks Nilai portofolia tersebut sangat tergantung pada variabel pasar seperti suku bunga dan nilai tukar. Instrumen derivatif selain digunakan untuk meng-offset (hedging) risiko dapat digunakan juga untuk berspekulasi mencari keuntungan. Pada kenyataannya banyak perusahaan merugi karena praktek tersebut. Hal ini mendorong timbulnya kebutuhan akan pengukuran kuantitatif risiko pasar dan suatu portfolio. Salah satu teknik pengukuran yang tersedia adalah Value at Risk (VaR). VaR merangkum seluruh risiko pasar yang ada pada portofolio dalam 1 (satu) bilangan. VaR menyatakan jumlah uang yang mungkin hilang akibat perubahan harga di pasar pada tingkat kepercayaan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Dalam karya akhir ini, dikaji aspek-aspek praktis perhitungan VaR dengan Metode Simulasi Monte Carlo yang diterapkan pada portofolio FX Forward USD/IDR jangka waktu 1 bulan. Prinsip dan Simulasi Monte Carlo adalah melakukan simulasi berulang ulang untuk menghasilkan berbagai kemungkinan harga portofolio yang membentuk distribusi simulasi. Dari distribusi simulasi tersebut, VaR dapat ditentukan. Hasil perhitungan VaR diuji dengan backtesting untuk mengetahui validitasnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ratna Susilowati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Benazir Arraniry
"Untuk mencegah terjadinya kekosongan (stock out) dan kelebihan (overs stock) di gudang penyimpanan logistik non medik serta kebutuhan yang sesuai dengan keinginan satuan kerja maka perlu memperhatikan perencanaan logistik non medik.
Skripsi ini membahas tentang perencanaan logistik non medik yang selama ini dilakukan oleh Sub Bagian Rumah Tangga dengan menggunakan pendekatan sistem. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskripstif dengan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen serta menggunakan jumlah sampel 17 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkaitan dengan perencanaan logistik non medik sudah mencukupi. Sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang pelaksanaan perencanaan logistik non medik. Terdapat prosedur tetap yang dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Dalam membuat peramalan, safety stock dan reorder point dalam perencanaan tidak menggunakan metode perhitungan.
Saran dari peneliti adalah memberikan pelatihan kepada semua staf perencanaan logistik non medik khususnya, meningkatkan dan perbaikan secara berkala sarana dan prasarana, penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan, melakukan koordinasi secara optimal dengan seluruh satuan kerja tentang kebutuhan dan menggunakan metode perhitungan peramalan, safety stock dan reorder point.

To prevent the occurrence of vacancies (stock out) and excess (overs stock) innon-medical warehouse logistics and supplies in accordance with the wishes of the working force is necessary to consider non-medical logistics planning.
This thesis discusses non-medical logistics planning has been done by the Sub-Division of Household using a systems approach. The study was a qualitative research method deskripstif with in-depth interviews, observation and document review as well as the number of samples using 17 items.
The results showed that the human resources related to non-medical logistics planning is adequate. Facilities and infrastructure are sufficient to support the implementation of non medical logistics planning. There are still procedures that serve as guidelines in conducting the activities. In making forecasts, safety stock and reorder point in planning not to use the method of calculation.
Advice of researchers is to provide training to all non-medical staff in particular logistics planning, improving and periodically repair of infrastructure, improvement of recording and reporting system, optimally coordinated with the entire unit of demand forecasting and calculation methods, safety stock and reorder point.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfir Rahman
"Perusahaan logistik di seluruh dunia mulai beralih dari model bisnis logistik tradisional menjadi model bisnis E-Logistik yang menguntungkan digitalisasi dan Teknologi Komunikasi Informasi. Akan tetapi, Indonesia masih mengalami keterlambatan dalam perkembangan logistik dan hal ini dapat dilihat dari rendahnya skor Indeks Performa Logistik di Indonesia, Kurang efektifnya salah satu kunci pendorong suksesnya SISLOGNAS yaitu National Logistics Ecosystem, dan ketiadaan framework E-Logistik yang secara khusus dirancang untuk Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah framework E-Logistik di Indonesia untuk mencapai kesuksesan implementasi sistem E-Logistik yang sesuai di Indonesia. E-Logistik merupakan sebuah transformasi dari sebuah tools klasik yang digunakan untuk menunjang proses logistik menjadi tools yang lebih modern dengan bantuan teknologi berbasis internet. Implementasi e-logistik dapat menghemat biaya dalam perencanaan, pemesanan, manajemen, penagihan, perencanaan rute, dan keterlacakan barang. Studi ini menggunakan metode literatur review, kualitatif, dan kuantitatif. Metode Literature Review digunakan untuk identifikasi faktor dan pengelompokkan faktor, Metode kualitatif dengan thematic analysis digunakan untuk memvalidasi model awal hasil literatur reviw, Metode Kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda untuk melihat dampak dari 13 variabel bebas terhadap variabel terikat E-Logistic Success, dan Metode Kuantitatif dengan Percentage Agreement untuk validasi framework yang sudah diusulkan. Penelitian ini telah berhasil membangun sebuah framework E-Logistik di Indonesia dan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebuah pedoman dalam pembangunan sistem E-Logistik di Indonesia.  Penelitian ini memiliki berbagai keterbatasan diantaranya framework pada penelitian ini hanya dapat dijadikan sebagai pedoman untuk pembangunan sistem E-Logistik di Indonesia sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya framework ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat berfungsi sebagai framework untuk mengukur kesiapaan suatu organisasi dalam penerapan E-Logistik.

Logistics companies around the world are starting to shift from traditional logistics business models to E-Logistics business models that benefit digitalization and Information Communication Technology. However, Indonesia is still experiencing delays in logistics development and this can be seen from the low score of the Logistics Performance Index in Indonesia, the lack of effectiveness of one of the keys to the success of SISLOGNAS, namely the National Logistics Ecosystem, and the absence of an E-Logistics framework specifically designed for Indonesia. The aim of this research is to build an E-Logistics framework in Indonesia to achieve successful implementation of an appropriate E-Logistics system in Indonesia. E-Logistics is a transformation from classic tools used to support logistics processes into more modern tools with the help of internet-based technology. Implementing e-logistics can save costs in planning, ordering, management, billing, route planning and goods traceability. This study uses literature review, qualitative and quantitative methods. The Literature Review method is used to identify factors and group factors, the qualitative method with thematic analysis is used to validate the initial model from the results of the literature review, the Quantitative Method uses multiple linear regression analysis to see the impact of 13 independent variables on the dependent variable E-Logistics Success, and the Quantitative Method with a Percentage Agreement to validate the proposed framework. This research has succeeded in building an E-Logistics framework in Indonesia and it is hoped that this research can be used as a guideline in developing an E-Logistics system in Indonesia. This research has various limitations, including the framework in this research can only be used as a guide for developing an E-Logistics system in Indonesia, so it is hoped that for further research this framework can be developed further so that it can function as a framework for measuring an organization's readiness to adopt E-Logistics."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah
"Analisis perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi perkembangan TIK dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi TIK di berbagai bidang. Pada tugas
akhir ini akan dicari faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi perkembangan
TIK pada bidang rumah tangga, pendidikan, dan bisnis di Jakarta Selatan.
Pada awal analisis, dilakukan analisis cluster berdasarkan sejumlah variabel
pada availability of infrastructure to use ICTs. Dan analisis regresi logistik
dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
TIK di tiap-tiap bidang, dan diperoleh faktor yang mempengaruhi
perkembangan TIK di bidang rumah tangga adalah jumlah pendapatan, di
bidang pendidikan adalah uang bangunan, sedangkan di bidang bisnis
adalah jumlah infrastruktur TIK. Dan terakhir, dilakukan penggambaran
kondisi perkembangan TIK di tiap-tiap kecamatan di Jakarta Selatan
berdasarkan tiap-tiap bidang dengan menggunakan metode Geographic
Information Systems (GIS).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S27710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Sudrajat
"Obat ARV adalah obat yang digunakan untuk menghambat perkembangan virus HIV dan memperpanjang harapan hidup ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Kompleksitas demand obat ARV sangat dipengaruhi oleh pola penularan penyakit HIV/AIDS, tuntutan pengobatan seumur hidup, dampak program jangkauan pelayanan ART dan tingkat kepatuhan pasien. Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan model inventory yang menjamin service level di rumah sakit yang tinggi. Tesis ini membahas mengenai cara perancangan model inventory sistem logistik desentralisasi obat ARV berdasarkan model epidemi penyakit HIV/AIDS dengan pendekatan sistem dinamis. Penggunaan sistem dinamis dapat menunjukkan keterkaitan hubungan antara model epidemi penyakit HIV/AIDS dengan model inventory. Hasil perancangan model kemudian diverifikasi dan divalidasi dengan serangkaian pengujian. Struktur prilaku dari model yang dihasilkan menunjukkan prilaku yang sama dengan keadaan yang sebenarnya. Hasil dari analisa kebijakan inventory untuk sistem logistik desentralisasi dengan sistem dinamis menunjukkan bahwa kebijakan buffer inventory di rumah sakit sebesar 2.5 bulan , gudang propinsi 4 bulan dan gudang pusat 15 bulan tetap menghasilkan service level 100% dan inventory cost yang minimal.

ARV Drugs are drugs used to hinder the development of HIV virus and prolong life expectancy of People Living with HIV/AIDS (ODHA/Orang Dengan HIV/AIDS). The demand complexity of ARV drugs is largely influenced by infection pattern of HIV/AIDS disease, requirement of lifetime treatment, impact of ART outreach program and patient adherence level. There is a need for an inventory model design that guarantees high service level at hospitals. This thesis explains about inventory model design of ARV drugs decentralization logistics system based on HIV/AIDS epidemic model with dynamic system approach. The use of dynamic approach can show relationship between HIV/AIDS epidemic model and inventory model. The result of model design is then verified and validated with a series of testing. Behavioral structure of the result model shows the same behavior occuring in real situation. The result of inventory policy analysis for decentralization logistics system with dynamic system shows that inventory buffer policy at hospitals for 2,5 months, provincial warehouse for 4 months and central warehouse for 15 months still results in 100% service level and minimum inventory cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>