Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Fadhila
Abstrak :
ABSTRAK Seng oksida (ZnO) adalah bahan semikonduktor dengan bandgap 3,3 eV yang dapat digunakan sebagai material sensing. Namun ZnO berbasis sensor kelembapan masih mempunyai kekurangan yaitu kurang sensitif. Nanokomposit ZnO dengan bahan logam transisi dikalkogen (TMD) seperti molibdenum disulfida (MoS2) adalah salah satu cara untuk menaikkan performa sensing ZnO. Adanya n-n junction pada permukaan ZnO dan MoS2 dapat meningkatkan konduksi proton didalam lapisan air. Pada penelitian ini, nanorod ZnO disintesis diatas indium tin oxide elektroda dengan metode ultrasonic spray pyrolisis dan metode hydrothermal. MoS2 di eksfoliasi dengan metode eksfoliasi fase liquid dan di deposisi ke atas nanorod ZnO dengan metode spin coat. Respon kapasitif pada sensor berupa perubahan kelembapan relatif yang didapat dengan menggunakan gas chamber yang dapat divariasikan tingkat kelembapannya. Hasil eksfoliasi menghasilkan few-layer MoS2 yang terdiri dari 3-5 lapisan dengan bandgap 2,44 eV. Selain itu terdapat 51,68% MoO3 yang menunjukkan setengah dari MoS2 telah teroksidasi. Deposisi MoS2 1x pada ZnO menghasilkan kinerja sensor RH nanorod ZnO dengan peningkatan CResponse pada RH90% dari 1083 menjadi 1767, peningkatan sensitivitas dari 0,19 pF/%RH menjadi 0,31 pF/%RH, peningkatan kurva histerisnya dan penurunan waktu respon dan waktu pemulihan. Hal ini mungkin karena terbentuknya n-n junction antara permukaan ZnO dengan MoS2 sehingga akan muncul accumulation layer yang dapat meningkatkan respon terhadap kelembapan.
ABSTRACT Zinc oxide (ZnO) is a semiconductor material with a bandgap of 3.3 eV which can be used as sensing material. However, ZnO-based humidity sensor still has drawbacks such as poor sensitivity. The nanocomposite of ZnO with transition metal decalchogenides (TMDs) such as molybdenum disulfide (MoS2) is one approach to enhance the ZnO sensing performance. The formation of n-n junction at the interface ZnO and MoS2, it leads to improve the proton conduction inside water layers. In this work, ZnO nanorods were synthesized on the indium tin oxide electrodes via ultrasonic spray pyrolisis and hydrothermal methods. MoS2 were exfoliated with liquid phase exfoliation method and then spin-coated method on the surface of ZnO nanorods. The exfoliation process produced a few-layer MoS2 consisting of 3-5 layers with a bandgap of 2.44 eV. In addition, there are 51.68% MoO3 indicating that half of MoS2 has been oxidized. The deposition of MoS2 one time on ZnO nanorods enhance the performance of the RH sensor with an increase in CResponse at RH90% from 1083 to 1767, an increase in sensitivity from 0.19 pF/% RH to 0.31 pF/% RH, an increase in hysteresis curve and a decrease in response time and recovery time. This is probably due to the formation of n-n junctions between the surface of ZnO and MoS2 so that an accumulation layer could increase the response of sensor to humidity.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muyamin
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang strategi Humana Child Aid Society sebagai Non-Governmental Organization (NGO) di bidang pendidikan. Humana Child Aid Society sebagai NGO memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sabah Malaysia. Banyaknya jumlah anak-anak TKI di Sabah yang tidak memperoleh pendidikan mendorong Humana memberikan pelayanan pendidikan. Teori yang digunakan dalam tesis ini adalah tentang strategi NGO yang dapat dilihat dari service delivery, catalysis, dan partnership. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan membandingkan data primer dan data sekunder. Data primer dari penelitian ini diperoleh dari wawancara. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari jurnal, dokumen, dan tulisan akademik lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah Humana sebagai NGO dalam memberikan pelayanan pendidikan anak-anak TKI di Sabah menggunakan strategi dalam yaitu service delivery; catalysis berupa advokasi, inovasi dan watchdog; serta partnership. Dalam hal service delivery Humana melakukan penyediaan barang berupa penyediaan kelas dan bangunan serta penyediaan jasa berupa penempatan guru untuk mengajar; catalysis berupa advokasi yaitu melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Malaysia. Sementara dalam hal inovasi Humana merupakan satu-satunya NGO yang diakui oleh pemerintah Malaysia serta memiliki keinginan untuk memberikan akses layanan pendidikan bagi anak-anak TKI di Sabah, sementara dalam hal watchdog Humana melakukan pengawasan disetiap pusat belajar dalam rangka menjaga mutu kualitas pendidikan yang diberikan; terakhir dalam hal partnership Humana melakukan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia (Perwakilan RI, SIKK, CLC), Pemerintah Malaysia, serta perusahaan perkebunan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam memperkuat kapabalitas serta target yang ingin dicapai oleh Humana. ......This research aims to explain the strategies of Humana Child Aid Society as a Non-Governmental Organization (NGO) in education. Humana Child Aid Society as an NGO provides educational services for Indonesian Migrant Workers (TKI) children in Sabah Malaysia. The large number of Indonesian Migrant Workers children in Sabah who did not receive education encouraged Humana to provide educational services. The theory in this research is about NGO strategies that can be seen as a service delivery, catalysis, and partnership. This research is a qualitative by comparing primary and secondary data. Primary data was obtained from interviews. Secondary data was obtained from journals, documents, and other academic writings. The result has shown that Humana as an NGO in providing education services for Indonesian Migrant Workers children in Sabah using strategies such as service delivery; catalysis in the form of advocacy, innovation, and watchdog; and partnerships. In service delivery, Humana provides goods such as classes and buildings and also providing services in the form of placement the teachers. Catalysis can be as an advocacy, which are collaborate with the Indonesian and Malaysian government. In innovation, Humana is the only NGO recognized by the Malaysian government. Humana has the desire to provide education services for migrant workers children in Sabah. In watchdog, Humana conducts supervision in every learning center to maintain the quality of the education. Last but not least, in partnership, Humana cooperates with the Government of Indonesia (Indonesian Representatives, SIKK, CLC), the Malaysian Government, and plantation companies. Those has been done as part of strengthening the capacity and targets to be achieved by Humana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library