Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogananda
Abstrak :
Teluk Jakarta merupakan tempat berkumpulnya beberapa muara sungai. Di sekitar sungai-sungai tersebut banyak terdapat perindustrian yang di duga membuang limbahnya ke badan sungai. Akibatnya memberikan efek negatif terhadap kehidupan di sekitar Jakarta dan dapat terjadi penimbunan logam-logam berat dalam sedimen yang terbawa sampai ke teluk Jakarta. Studi kali ini akan mempelajari kontaminasi logam berat di dalam sedimen yang diambil diperairan muara sungai yang mengalir menuju ke Teluk Jakarta dengan menggunakan prosedur ekstraksi bertahap (sequential extraction). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi logam berat Cr dan Zn di perairan dan untuk mengetahui persentase fraksi dari tiap logam tersebut di dalam sedimen yang bersifat “Weak Acid Soluble Fraction”, “Easily Reducible Fraction”, “Moderately Reducible Fraction”, “Organically-Bound Fraction”, dan residual atau “Lithogenic Fraction”. Pada penelitian ini diperoleh data tingkat pencemaran tertinggi logam Cr pada Msk3 dengan konsentrasi total sekitar 80 ppm, dan terendah pada Mtw1 dengan konsentrasi sekitar 40 ppm. Daerah dengan tingkat pencemaran tertinggi logam Zn berada pada lokasi Mtr1 sebesar 270 dan terendah pada Mtr2 dengan konsentrasi sebesar 100 ppm. Distribusi fraksi labil logam Cr dan logam Zn berturut - turut yang dapat tersedia untuk biota potensial pada muara Teluk Jakarta khususnya di muara Tiram, muara Tawar dan muara Sunda Kelapa berkisar antara 30% – 55% dan 25% - 60%
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2008
S30680
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Al Mustawa
Abstrak :
Logam Seng masih menjadi pencemar di lingkungan yang berasal dari berbagai yang limbahnya langsung dibuang begitu saja ke perairan. Kehadiran biota perairan dapat dijadikan sebagai bioindikator untuk mengidentifikasi adanya pencemar logam berat. Kinetika proses bioakumulasi logam Seng melalui jalur air tawar dengan menggunakan ikan bawal (Colossoma macropomum) dan ikan sepat (Trichogaster trichopterus) sebagai bioindikator telah diteliti dengan menganalisis pengaruh pada variasi konsentrasi dan pH. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan pengaruh bioakumulasi dan efek toksik yang ditimbulkan oleh pencemaran logam berat. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan konsentrasi akan menaikkan juga laju pengambilan dan laju pelepasan dari logam Seng oleh ikan bawal (Colossoma macropomum) dan ikan sepat (Trichogaster trichopterus), diperoleh nilai faktor konsentrasi (CF) pada variasi konsentrasi Seng pada ikan bawal adalah 2,56-22,97 mL.g-1 dan pada ikan sepat sebesar 2,14-56,87 mL.g-1. Sedangkan nilai faktor konsentrasi (CF) pada variasi pH untuk ikan bawal sebesar 0,65-13,15 mL.g-1 dan untuk ikan sepat sebesar 0,93-15,29 mL.g-1. Variasi konsentrasi 1,5 ppm pada kondisi pH 7 dianggap berpotensi beracun bagi ikan sepat. Sedangkan untuk ikan bawal, semua variasi konsentrasi dan pH diperkirakan tidak memiliki potensi beracun. Metode ini diharapkan memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai studi lingkungan hidup dan untuk keperluan keamanan pangan terhadap efek toksik yang ditimbulkan. ......Zinc metal is still a pollutant in the environment that comes from various wastes whose waste is directly dumped into the water. The presence of aquatic biota can be used as a bioindicator to identify the presence of heavy metal contaminants. The kinetics of the zinc metal bioaccumulation process through freshwater using pomfret (Colossoma macropomum) and sepat fish (Trichogaster trichopterus) as bioindicators has been investigated by analyzing the effect on variations in concentration and pH. This research was conducted by determining the effects of bioaccumulation and toxic effects caused by heavy metal pollution. According to the findings, increasing the concentration increases the rate of uptake and release of zinc metal by pomfret (Colossoma macropomum) and sepat fish (Trichogaster trichopterus). In sepat fish, the concentrations were 22.97 mL.g-1 and 2.14-56.87 mL.g-1. While the value of the concentration factor (CF) on the variation of pH for pomfret is 0.65–13.15 mL.g-1 and for sea bass is 0.93–15.29 mL.g-1. Concentration variations of 1.5 ppm at pH 7 are considered potentially toxic to finfish. As for pomfret, all variations in concentration and pH are not estimated to have toxic potential. This method is expected to provide information that can be used for environmental studies and for food safety purposes against toxic effects.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Saeful Bahri
Abstrak :
Penelitian tentang spesiasi logam berat Cu dan Zn dengan menggunakan metode ekstraksi bertahap dan migrasinya dengan Diffusive Gradient In Thin Film (DGT) dari sedimen perairan Teluk Jakarta telah dilakukan. Proses spesiasi logam berat Zn dan Cu dilakukan dengan metode ekstrasi bertahap. Pada penelitian ini terlihat bahwa pada fraksi yang mudah lepas (fraksi 1 dan 2) rata-rata konsentrasi logam Zn adalah 53,66 ppm, 49,99 ppm, dan 48,47 ppm untuk CD.1, CD.2, dan Cd.3 secara berurutan, sedangkan untuk logam Cu adalah 11,82 ppm, 11,92 ppm, dan 11,68 ppm untuk CD.1, Cd.2, dan Cd.3 secara berurutan. Di sisi lain, untuk fraksi yang sukar lepas (fraksi 4) rata-rata konsentrasi logam Zn adalah 25,76 ppm, 29,72 ppm, dan 30,70 ppm, untuk CD.1, Cd.2, dan Cd.3 secara berurutan, sedangkan untuk logam Cu adalah 36,78 ppm, 36,46 ppm, dan 30,27 ppm untuk Cd.1, Cd.2, dan Cd.3 secara berurutan. Untuk mempelajari migrasi logam berat dari sedimen ke badan air dilakukan dengan metode Diffusive gradient in thin film (DGT). Penggelaran DGT selama 1 hari dengan spike 100 ppm larutan ion logam Zn2+ dan Cu2+ ke dalam sediment didapat data untuk logam Zn C.DGT pada CD.1, CD.2 dan CD.3 rata-rata sebesar 1,505 ppm dan untuk logam Cu CDGT pada CD.1 sebesar 6,61 ppm, CD.2 sebesar 4,41 ppm dan CD.3 sebesar 5,01 ppm. Berdasarkan data ini diasumsikan bahwa ada sebagian logam dalam sediment yang diserap oleh DGT. Kesimpulan yang di dapat dalam penelitian ini adalah bahwa keberadaan logam berat Zn dan Cu dalam sedimen di Cengkareng Drain cukup tinggi dan logam berat yang berada dalam sedimen dimungkinkan bermigrasi dari sedimen ke badan air. ......Research on the speciation of heavy metals Cu and Zn by means of the method of sequential extraction and migration by the Diffusive Gradient In Thin Film (DGT) technique of the sediment in the aquatic system of Jakarta Bay have been conducted. The process of heavy metals Zn and Cu extraction method is carried out sequentially. In this metal extraction study, it is shown that the easily removable fraction (fraction 1 and 2), as average metal concentrations of Zn are 53,66 ppm, 49,99 ppm, and 48,47 ppm for CD.1, CD.2, and CD.3 sediments respectivelly, whereas for Cu concentratins are of 11,82 ppm, 11,92 ppm, and 11,68 ppm for CD.1,Cd.2,and CD.3 sediments respectivelly. On the other hand, for the non-easily removable fraction (fraction 4), the average metal concentrations of Zn are 25,76 ppm, 29,72 ppm, 30,70 ppm, for CD.1, CD.2, and CD.3 sediment respectivelly, whereas for Cu are of 36.78 ppm, 36,46 ppm, and 30.27 ppm for CD.1, CD.2, and CD.3 sediment respectivelly. To study the migration of heavy metals from sediment into water bodies, difusive gradient method is applied in thin film (DGT). The deployment of DGT for 1 day with a spike of 100 ppm solution of metal ions of Zn(II) and Cu(II) into the sediment show that for Zn on CD.1 CDGT, CD.2 and CD.3 sediment in average is of 1,505 ppm and for copper CDGT on CD .1 is of 6,61 ppm, for CD.2 4,41 ppm and 5,01 ppm CD.3. Based on these data it is indicated that there are some amount of metals in the sediment that is absorbed by the DGT. It is concluded that the presence of heavy metals Zn and Cu in sediment at Cengkareng Drain are high enough and They are possible to migrate from the sediment into water bodies in the actual situation from where the sediment in this study is collected from.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29075
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library