Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfitry Ramdan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Kompetensi Komite Audit terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sebagai proyeksi manajemen laba. Kompetensi yang dimiliki oleh Komite Audit sebagai variabel ukur adalah kompetensi dalam bidang akuntansi yang dinilai berdasarkan latar belakang pendidikan akuntansi, pengalaman bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik dan pengalaman bekerja di perusahaan pada bidang akuntansi. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 21 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah melaporkan laporan keuangan secara lengkap pada periode 2006-2007.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penyisihan penghapusan Aktiva Produktif dipengaruhi secara signifikan dengan koefisien regresi negatif oleh latar belakang pendidikan akuntansi, sedangkan dua variabel indikator lainnya yaitu pengalaman bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik dan pengalaman bekerja di perusahaan pada bidang akuntansi menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan.

The effect of committee audit competence of loan loss provisions as a projection of earning management. The competence of audit committee as a measure variable is the competence in accounting that valued based on accounting background, experience works as auditor in accounting firm and work experience in Accounting division. Sample in this research contains 21 banks that listed in IDX that already submit the completed financial report for 2006-2007.
The result of this research shows that loan loss provisions is significantly affected with negative coefficient regression by accounting academic background, thus the other 2 variables that is work experience in KAP and work experience in a firm in accounting division shows no significant effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25410
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"We analyze if a change in accounting standard or a change in prudential regulation impacts banks loan loss provision. We find that, in general, the banks using a principles based accounting standard exhibit a lower level of earnings management compared to banks using a rules-based accounting standard. When a country moves from pro cyclical macro prudential regulations to a dynamic provisioning regime, banks are more likely to set aside a larger amount of loan loss provision for the purpose of income smoothing."
Jakarta: Bank Indonesia Insitute , 2019
332 BEMP 21:3 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fidira Maharani
"Penelitian ini bertujuan untuk meginvestigasi efek tarif pajak efektif (ETR) terhadap loan loss provision dengan menggunakan sampel 44 bank yang terdaftar di bursa efek di 5 Negara Asia Tenggara pada tahun 2008-2015. Ditemukan bahwa ETR secara positif dan signifikan berhubungan dengan loan loss ptovision. Beberapa negara mengijinkan loan loss provision yang belum terealisasi sebagai pengurang penghasilan kena pajak dan terdapat beberapa negara yang tidak pengijinkan pengurangan tersebut sama sekali. Penelitian ini juga menenumukan besarnya loan loss provision dipengaruhi oleh pendapatan sebelum dikurangi loan loss provision dan pajak.

This study aims to investigate the effect of ETR (Effective Tax Rate) on loan loss provision by using 44 listed banks in 5 Southeast Asia countries from 2008 to 2015. We found that ETR is positive and significant related to LLP. Some countries allow general loan loss provision to be tax deductible, restrict tax deductibility to loan loss provision for specific loan or not allow provisions to be deductible at all. We also found that extent to which Loan Loss Provision is affected by earning before loan loss provision and taxes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriani Cristina Susianti Magdalena
"Standar IFRS 9 membawa perubahan signifikan pada model untuk menentukan loan loss provisions, yakni expected credit loss model, standar ini efektif sejak 1 Januari 2018. European Bank Central telah melakukan supervisi kepada bank di Eropa sejak tahun 2017 sehingga bank memiliki persiapan yang lebih matang dan dapat mengadopsi tepat waktu. Hal ini menjadi motivasi penelitian ini untuk menguji nilai loan loss provisions dan diskresioner loan loss provisions setelah adopsi IFRS 9, serta peran keahlian akuntansi komite audit dan audit tenure dalam membatasi diskresioner loan loss provisions setelah adopsi IFRS 9 di Eropa. Penelitian ini menggunakan sampel bank konvensional di Eropa periode 2016-2018. Dengan menggunakan analisis univariat dan analisis data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loan loss provisions setelah adopsi IFRS 9 tidak meningkat signifikan dibandingkan IAS 39, sementara diskresioner loan loss provisions setelah adopsi IFRS 9 meningkat jika dibandingkan IAS 39. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa komite audit dengan keahlian akuntansi belum dapat membatasi diskresioner loan loss provisions setelah adopsi IFRS 9, hanya masa perikatan partner audit dengan bank yang pendek, yang dapat membatasi diskresioner loan loss provisions. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong standard setter untuk membentuk kebijakan tertentu yang lebih dapat membatasi diskresioner loan loss provisions. Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan regulator untuk membatasi masa perikatan partner audit dengan bank, sehingga peran partner audit semakin efektif dalam mengurangi asimetri informasi antara investor dengan manajemen yang pada akhirnya mengurangi diskresioner loan loss provisions.

IFRS 9 standard brings significant changes to the model for loan loss provisions, namely the expected credit loss model, this standard is effective from January 1, 2018. European Central Bank has been supervising banks in Europe since 2017 so banks have better preparation and adopt on time. The motivation of this study to examine the value of loan loss provisions and discretionary loan loss provisions after the adoption of IFRS 9, as well as the role of accounting expertise audit committee and audit tenure to reduce discretionary loan loss provisions after IFRS 9 adoption in Europe. This study uses a sample of conventional banks in Europe in the 2016-2018 period. By using univariate analysis and panel data analysis. The results of this study indicate that loan loss provisions after IFRS 9 adoption do not increase significantly compared to IAS 39, while discretionary loan loss provisions after IFRS 9 adoption increase when compared to IAS 39. The results of this study also prove that accounting expertise audit committees cannot reduce discretionary loans loss provisions after IFRS 9 adoption, only a short period of audit partner engagement with banks can reduce discretionary loan loss provisions. The results of this study are expected to encourage standard setters to form certain policies that can reduce discretionary loan loss provisions. This research can be considered by regulators to limit the audit partner engagement period with banks, so audit partners is more effective in reducing information asymmetry between investors and management, which in turn reduces discretionary loan loss provisions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T55232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ailsa Rosalie
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif pada laporan keuangan bank terhadap cadangan kerugian penurunan nilai di Asia Tenggara. Penelitian ini mencakup sampel sejumlah 112 bank konvensional di Indonesia selama periode observasi 2016 sampai dengan 2020. Peneliti menggunakan loan loss provision sebagai variabel dependen atau regresi, serta kredit bermasalah, interest income, laba bersih, loan and advances, dan pertumbuhan produk domestik bruto sebagai variabel independen atau variabel regresor. Variabel moderating yang digunakan adalah manajemen risiko. Penelitian ini menyarankan bahwa kredit bermasalah, interest income, dan laba bersih dapat dikatakan sebagai determinan yang signifikan dari loan loss provision. Variabel moderating CRM memperkuat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

This study aims to examine quantitative and qualitative factors on financial bank statements on loan loss provision in Southeast Asia. This study includes a sample of 112 conventional banks during the 2016 to 2020 observation period. This research using the loan loss provision as the dependent variable and non-performing loans, interest income, net income, loans and advances, and gross domestic product growth as independent variables. The moderating variable used is credit risk management. This study suggests that non-performing loans, interest income, and net income can be said to be significant determinants of loan loss provisions. CRM moderating variables strengthen the relationship between the independent variable and the dependent variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanesia Diva Hermastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas pada sektor perbankan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fixed effect model. Data yang digunakan pada penilitian ini yaitu data panel yang diperoleh dari 45 perbankan ASEAN 5 dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Hasil penelitian menujukkan bahwa risko kredit berupa Loan Loss Provision (LLP) memiliki pengaruh yang signifikan negatif terhadap profitabilitas (Return on Asset dan Return on Equity) sedangkan risiko kredit berupa Non Performing Loan (NPL) serta risiko likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

This study aims to analyze the effect of credit risk and liquidity risk on profitability in the banking sector. The method used in this research is fixed effect model. The data used in this study are panel data obtained from 45 ASEAN 5 banks from 2014 to 2018. The results show that credit risk in the form of Loan Loss Provision (LLP) has a significant negative effect on profitability (Return on Assets and Return on Equity) while credit risk in the form of Non Performing Loans (NPL) and liquidity risk does not significantly influence profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Amalia Puspa
"Penelitian ini bertujuan menganalisis prosiklikalitas loan loss provision di perbankan ASEAN 5 (Indonesia Malaysia Singapura Thailand dan Filipina) dan faktor faktor yang diduga dapat menguranginya konsentrasi kepemilikan tersebar perlindungan pemegang saham minoritas dan efektivitas pengawasan oleh regulator bank sentral atau pengawas perbankan berwenang di suatu negara dan non regulator investor lembaga penjamin simpanan akuntan publik. Penelitian ini menggunakan unbalanced panel data 74 bank konvensional terdaftar di ASEAN 5 selama periode 2009 2014 dengan total observasi 430. Diolah dengan generalized method of moments GMM estimator. Hasil penelitian menunjukkan adanya prosiklikalitas loan loss provision di perbankan ASEAN 5. Perlindungan pemegang saham minoritas dan pengawasan bank oleh non regulator terbukti mampu mengurangi prosiklikalitas loan loss provision tersebut. Sedangkan konsentrasi kepemilikan saham yang tersebar dan pengawasan bank oleh regulator tidak mengindikasikan hal yang sama Kemungkinan penyebab hasil yang tidak signifikan tersebut adalah adanya pengendali akhir dan ketidakstabilan lingkungan politik hukum di suatu negara.

This research aims to analyze procyclicality of loan loss provision in ASEAN 5 banks and factors that may reduce it dispersed ownership concentration minority shareholders protection and supervisory effectiveness by official supervisor central bank or country banking supervisory board and private monitoring investor deposit insurer certified external auditor. This research used unbalanced panel data of 74 listed banks in Indonesia Malaysia Thailand Singapore and Philippines over the period 2009 2014 with 430 observations in total. Run with generalized method of moments GMM estimator minority shareholders protection and private monitoring show significant effect in reducing procyclicality. This research do not find evidence for the view that dispersed ownership concentration and greater power of official supervisor reduce procyclicality. These insignificant results may be explained by the existence of ultimate beneficial owner and absence of sound political and regulatory environment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volatilitas laba akibat penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap manajemen laba di perbankan melalui diskresi nilai wajar aset kredit, serta melihat bagaimana pengaruh moderasi self-assessment corporate governance, struktur kepemilikan, dan kualitas audit terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari 101 laporan bank umum di Indonesia selama tahun 2012, yang merupakan periode efektif untuk pengukuran nilai wajar untuk aset kredit di perbankan, hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas laba berpengaruh positif terhadap manajemen laba bank, dan menemukan bahwa self-assessment corporate governance mampu memperlemah pengaruh volatilitas laba terhadap manajemen laba yang dilakukan perbankan di Indonesia, sementara struktur kepemilikan dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volatilitas laba akibat penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap manajemen laba di perbankan melalui diskresi nilai wajar aset kredit, serta melihat bagaimana pengaruh moderasi self-assessment corporate governance, struktur kepemilikan, dan kualitas audit terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari 101 laporan bank umum di Indonesia selama tahun 2012, yang merupakan periode efektif untuk pengukuran nilai wajar untuk aset kredit di perbankan, hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas laba berpengaruh positif terhadap manajemen laba bank, dan menemukan bahwa self-assessment corporate governance mampu memperlemah pengaruh volatilitas laba terhadap manajemen laba yang dilakukan perbankan di Indonesia, sementara struktur kepemilikan dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Mazmur Binsar Hamonangan Asido Tamiang
"Penelitian ini menganalisis pengaruh tipe diskresi akuntansi yang dilakukan manajemen bank atas LLP terhadap kedisiplinan risiko perbankan di ASEAN. Pada pendekatan ex-ante market discipline, bank akan disiplin terhadap risiko dengan menyesuaikan leverage. Risiko sebenarnya dari aset pinjaman adalah nilai NPL, sehingga setelah dianalisis melalui pengujian statistik terhadap sampel bank yang terdaftar di pasar modal di ASEAN, penulis menyimpulkan bahwa tipe forward-NPL akan menyebabkan kedisiplinan risiko bank meningkat. Akan tetapi, perilaku manajemen yang menggunakan tujuan income smoothing dalam menentukan nilai LLP, menyebabkan informasi risiko yang disajikan bank tidak relevan. Oleh karena itu, tipe smoothing menyebabkan kedisiplinan risiko bank menurun.

This research will analyze the effect of accounting discretion type that is done by the management on LLP to the discipline of bank risk-taking in ASEAN. Using ex-ante approach, a bank will discipline itself in the face of an increase of risk by decreasing the leverage. The real risk level of a loan is actually shown on the amount of future non-performing loan (NPL), so, after analyzing the sample of banks listing in ASEAN countries’ stock market, the writer concluded that the forward-NPL type will cause the discipine of bank risk-taking better. In contrast, the untrue information that prepared by the management will deteriorate the effectiveness of market discipline, if they use income smoothing to book the amount of LLP, so that the smoothing type will cause the discipline of bank risktaking worse.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Purnamawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko pada Bank bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2014 dengan memperhatikan faktor risiko dan profitabilitas bank Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari PDEB FEUI Sampel yang digunakan berjumlah 29 bank umum Penelitian ini menggunakan metode panel regression Hasil penelitian menunjukkan bahwa Delta Non Performing Asset DNPA ukuran bank SIZE Delta Loan DLOAN Delta Gross Domestic Product DGDP dan Loan Loss Allowance ALW memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Loan Loss provision LLP Sedangkan untuk Delta Unemployment DUNEMP tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada Loan Loss provision LLP Kata kunci Loan Loss provision Delta Non Performing Asset Size Delta Loan Delta Gross Domestic Product Delta Unemployment Allowance.

This study aims to determine risk management at commercial banks listed in the Indonesia Stock Exchange IDX in 2010-2014 focused to risk factor and Bank profitability The secondary data was taken from PDEB FEUI the sample were 29 banks which listed in IDX This study uses panel regression The results showed that Delta Non Performing Asset DNPA Size Delta Loan DLOAN Delta Gross Domestic Product DGDP and Loan Loss Allowance ALW has a positive significant influence on the Loan Loss Provision LLP While the Delta Unemployment has no significant influence on Loan Loss Provision LLP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>