Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Assafa Sufiani
Abstrak :
Salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pergerakan masyarakat yang sangat tinggi adalah dengan mengoperasikan moda angkutan umum massal yaitu sistem Bus Rapid Transit (BRT). Konsekuensi dari bertambahnya jaringan pelayanan BRT akan menyebabkan bertambahnya jumlah pengguna BRT tersebut. Dengan adanya rencana pengoperasian busway dari Tangerang menuju DKI Jakarta, maka halte busway Kalideres pun akan mendapat tambahan transfer penumpang. Jika hal ini tidak disikapi dengan peningkatan kapasitas dan pelayanan halte, maka akan berpotensi terhadap penurunan tingkat kinerja pelayanan halte. Sehingga perlu dilakukan analisis terhadap kinerja pelayanan dari halte busway Kalideres. Analisis kinerja pelayanan halte busway Kalideres, dilakukan untuk mengetahui kondisi kemampuan dan tingkat pelayananya, dalam melayani volume dan demand perjalanan yang ada. Kinerja pelayanan halte ini dapat ditinjau melalui tingkat pelayanan halte, kapasitas loading area dan halte, serta kondisi antrian penumpang yang menggunakan halte. Dengan mengolah data hasil survey lapangan menggunakan rumus perhitungan LOS, perhitungan kapasitas, dan teori antrian, maka didapatkan kinerja halte kondisi eksisting, yang berguna sebagai parameter untuk mendesain dan menganalisis sistem halte yang optimal baik untuk kondisi sekarang maupun pasca beroperasinya feeder busway Tangerang. Hasil analisis menunjukan bahwa kapasitas loading area dan halte sudah tidak dapat menampung volume dan pergerakan lalu lintas penumpang dan bus yang ada. Hal ini ditunjukan dari volume bus yang melebihi kapasitas tampung loading area dan halte, tingkat pelayanan dalam menampung volume penumpang sampai pada LOS D, dan antrian menunggu penumpang yang melebihi kapasitas tampung antrian dengan tingkat jenuh antrian >1. Dengan menggunakan konsep manajemen kapasitas halte, kinerja halte dapat ditingkatkan dengan perluasan halte, penambahan loading area, pengaturan pola bus, dan sistem operasional bus.
One of the efforts taken by the government to meet the needs of high travel demand is by implement a mass transportation system, such as Bus Rapid Transit (BRT) System. As the BRT network service expands, its ridership will be increase as well.As a consequence, the implementation of busway from Tangerang to DKI Jakarta will add a certain number of occupancy to Kalideres Busway Station. This additional occupancy, potentially, decreases the level of service of Kalideres Busway Station. Therefore, an analysis of Kalideres Busway Station performance is needed to address the issue. The analysis of Kalideres Busway Station service performance is conducted to determine the busway station capability and level of service, in serving the existing travel demand. The performance of this busway station is then reviewed by the level of service, loading area and bus station capacity, and the queue condition of passengers. Based on the data from field surveys, the Kalideres Busway Station service performance is obtanined by using LOS calculation formula, capacity calculation, and queuing theory. Refering to the eksisting service performance, some improvement scenarios are developed. Then the scenarios are evaluated and analyze by the same procedure as mention before. The results showed that the capacity of loading areas and busway station could not accommodate the current traffic volume and movement of passengers and buses. It is shown by the volume of buses which exceed the capacity of loading area and busway station, accommodating the passengers volume which has a D level of service, and the overcapacity of passengers departure queue which is showed by the queue saturation level larger than 1. Kalideres Busway Station performance can be improved by using the concept of bus stop capacity management, such as expansion of busway station, addition of loading area, bus pattern settings, and bus operational system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50625
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faradhya Annisa Prameswari
Abstrak :
Suatu industri farmasi harus dapat memastikan kebersihannya bukan hanya tentang bangunan dan fasilitas namun juga termasuk alat-alat penunjang yang digunakan. Untuk memastikan apakah prosedur yang dilakukan telah sesuai, maka dilakukan validasi. Resep merupakan hal terpenting sebelum pasien menerima obat. Dalam alur pelayanan resep, apoteker wajib melakukan skrining resep. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam skrining resep yakni kelengkapan administratif, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis untuk menjamin legalitas suatu resep dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Salah satu pelayanan kefarmasian yang juga harus dilakukan dalam rangka menangani masalah terkait obat adalah Pemantauan Terapi Obat (PTO). Penyimpanan obat, bahan obat, alat kesehatan dan produk lainnya sesuai kategori seringkali menjadi hal yang cukup sulit di PBF PT Anugerah Pharmindo Lestari khususnya di PBF cabang Bogor. Terutama penyimpanan barang di area loading APL cabang Bogor sehingga dibutuhkan tanda khusus untuk memberikan perbedaan setiap area loading berbagai daerah. Penyusunan Protokol Cleaning Validation, Pengkajian resep dan PTO pasien loyal, dan kegiatan pembuatan penanda area loading daerah Cianjur dilakukan pada saat Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Global Onkolab Farma, Apotek Roxy Poltangan, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Periode pengerjaan mulai dari Juli – November 2021. ......A pharmaceutical industry must be able to ensure hygiene, not only about buildings and facilities but also including supporting equipment. To ensure whether the procedures carried out are appropriate, validation is carried out. Prescription is the most important thing before the patient receives the drug. In the prescription service flow, pharmacists are required to screen prescriptions. There are three aspects that need to be considered in prescription screening, namely administrative completeness, pharmaceutical suitability and clinical considerations to ensure the legality of a prescription and minimize medication errors. One of the pharmaceutical services that must also be carried out in order to deal with drug-related problems is Drug Therapy Monitoring (DTM). Storage of drugs, medicinal ingredients, medical devices and other products according to categories is often quite difficult at PT Anugerah Pharmindo Lestari PBF, especially at PBF Bogor branch. Especially the storage of goods in the APL loading area of ​​the Bogor branch, so a special sign is needed to distinguish each loading area from various regions. The preparation of the Cleaning Validation Protocol, review of prescriptions and DTM of loyal patients, and activities of making markers for the loading area in the Cianjur area were carried out during the Pharmacist Professional Practice at PT Global Onkolab Farma, Roxy Poltangan Pharmacy, and PT Anugerah Pharmindo Lestari. The working period starts from July – November 2021.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library