Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hastha Sunardi
Abstrak :
Pesatnya pertumbuhan beban dan terbatasnya sumber dana untuk biaya pengembangan, merupakan suatu kendala dalam pengembangan jaringan distribusi daya listrik. Disisi lain penyedia daya dituntut untuk tetap menjaga mutu dan keandalan, sehingga untuk mencari solusi yang tepat tidaklah sederhana.Untuk mendapatkan perencanaan yang optimal dalam pengembangan sistem distribusi daya listrik, maka dibuat suatu model yang bertujuan untuk minimalisasi biaya pengembangan jaringan dengan cara minimalisasi biaya total dan biaya rugi-rugi tahunan penyulang melalui pemilihan optimal tipe konduktor. Model ini bersifat iteratif, yang melinierisasi fungsi biaya terhadap daya yang talc tinier menjadi tinier, dengan simulasi aliran daya yang diperoleh melalui proses pembebanan awal pada pusat-pusat beban dari jaringan yang direncanakan, sehingga pendekatan ini penulis namakan Pendekatan Model Pembebanan. Untuk uji validitas dari model yang dibuat, diambil suatu kasus jaringan distribusi radial yang ada di Kotamadya Palembang , yakni Penyulang Kedondong. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa prosentase jatuh tegangan dari Penyulang Kedondong sebesar 2,154 % yang berarti masih dibawah batas yang ditetapkan, yakni sebesar 5 %. Dibandingkan dengan cara konvensional, hasil yang diperoleh dengan cara optimalisasi memiliki kelebihan yang mendasar, yakni diperolehnya hubungan kesetaraan besarnya daya yang mengalir pada setiap cabang dengan pemilihan ukuran konduktor. Sedangkan pada kasus sistem yang diambil hubungan tersebut tidak didapatkan. Ini membuktikan bahwa cara optimalisasi dapat memperkecil biaya rugi-rugi daya tahunan pada jaringan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Intan Melania
Abstrak :
Pemanfaatan fasilitas kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) milik PT Arun NGL yang telah berhenti beroperasi sejak tahun 2000 menjadi fasilitas LPG Storage and Transshipment Terminal dilakukan guna memenuhi kebutuhan LPG di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Konsep yang digunakan adalah dengan menjadikan fasilitas tersebut untuk menerima LPG refrigerated dari sumber lain, menyimpan ke dalam tangki penyimpanan, dan mengirimkannya sesuai kebutuhan dengan memuat ke dalam kapal berpendingin dan tangki penyimpan bertekanan serta menyalurkan LPG refrigerated dan pressurized tersebut dengan truk LPG. Analisis keekonomian yang dilakukan mencakup perhitungan beberapa parameter kelayakan ekonomi yang umum digunakan yaitu IRR, NPV, benefit cost ratio, dan payback period. Selain itu analisis sensitivitas dan kajian resiko secara kualitatif dilakukan pula untuk mengetahui parameter yang sensitif terhadap keekonomian proyek serta langkah pengelolaan resiko yang terencana. Hasil analisis keekonomian pemanfaatan kilang LPG Storage and Loading menjadi LPG Storage and Transshipment Terminal menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan dengan NPV sebesar USD 91.600.000, IRR 11,77%, benefit cost ratio 1,76, dan payback period selama 8 tahun 8 bulan setelah operasi kilang berlangsung. Sementara hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa revenue dan CAPEX merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keekonomian proyek.
The utilization of PT Arun’s LPG Storage and Loading facilities that has not been operated since 2000 as LPG Storage and Transshipment Terminal is performed to fulfill LPG demand in Aceh Province and North Sumatra. The concept of the LPG Storage and Transshipment Terminal is primarily utilizing the existing LPG storage and loading facilities to receive LPG in refrigerated condition from other resources, then store it in the refrigerated storage tanks, and deliver it in refrigerated state as needed by loading into the refrigerated ships and pressurize storage tank as well as deliver it in pressurize condition as needed by particular LPG truck. Economic analysis is performed by calculating the economic parameters such as IRR, NPV, benefit cost ratio, and payback period. Sensitivity analysis and qualitative risk assessment are also conducted to determine the sensitive parameters and to set the risk management plan of the project. The results of the economic analysis of the utilization of LPG plant into LPG Storage and Transshipment Terminal indicates that the project is feasible with NPV of USD 91,600,000, IRR of 11.77%, benefit cost ratio of 1.76, and the payback period for 8 years and 8 months after plant operation. Whereas the sensitivity test results reveal that the revenue and CAPEX are the sensitive factors that potentially impact the project.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T38989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endarmadi Aji Prayitno
Abstrak :
ABSTRAK
Terminal apung merupakan konsep baru yang ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di pelabuhan saat ini. Kendala yang sering terjadi adalah terbatasnya penumpukan kontainer di dermaga dan keterbatasan lokasi sandar bongkar muat di pelabuhan. Terminal apung merupakan struktur bangunan apung yang berdiri diatas permukaan air yang memiliki keseimbangan yang tinggi. Studi ini mengambil kasus di Pelabuhan Tual Maluku. Kapasitas terminal disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan di masa mendatang. Dengan menggunakan data proyeksi jumlah bongkar muat maka bisa diprediksikan kapasitas terminal apung untuk kebutuhan 20 tahun ke depan dengan asumsi dari tahun 2018 ndash; 2038 rata-rata 1,5 juta ton/tahun. Rancangan konsep terminal ini menggunakan 4 pontoon, maka didapatkan kapasitas 32.428 ton/pontoon. Spesifikasi terminal apung panjang 125,5 m, Lebar 30,5 m, Sarat 6,3 m, Tinggi 8,47 m, Freeboard 2,17 m
ABSTRACT
Floating terminal is a new concept that is offered as a solution to overcome the existing problems in the port today. Constraints that often occur is the limited container pile at the dock and the limited loading and unloading location of the port. Floating terminal is a floating structure that stands on the surface of the water that has a high balance. This study takes the case in Tual Port Maluku. The terminal capacity is tailored to future development needs. Using projected data of loading and unloading quantities, it can be predicted that the floating terminal capacity for the next 20 years assuming 2018 2038 averages 1.5 million tons year. The design of this terminal concept uses 4 pontoon , Then obtained capacity 32,428 ton pontoon. Floating terminal specification LoA 125.5 m, Breadth 30.5 m,Draft 6.3 m, Height 8.47 m, Freeboard 2.17 m
2017
T47677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Taufiq Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan terhadap gas bumi terus meningkat, sehingga kontinuitas produksi dari sumur ndash; sumur penghasil gas bumi perlu dipertahankan. Namun, permasalahan pada sumur cukup sering terjadi, khususnya liquid loading. Tesis ini bertujuan untuk mengatasi liquid loading pada sumur X1 dengan injeksi chemical menggunakan capillary string, sehingga dapat meningkatkan produksi gas. Hasil simulasi dengan perangkat lunak menunjukkan peningkatan produksi gas sebesar 57,1 dengan cara menurunkan tegangan permukaan sebesar 47,8 dan laju alir kritis sebesar 15,6 . Untuk melakukan injeksi campuran air dan chemical dengan volume sebanyak19,4 bbls diperlukan tekanan discharge pompa sebesar 783,55 psi dan daya pompa 0,29 hp dengan pressure ratio sebesar 56,64. Adapun pay back period untuk pembiayaan injeksi chemical adalah 20 hari.
ABSTRACT
The demand of natural gas is increasing, that the continuity of natural gas production from gas wells should be maintained. However, problem in wells is common, especially liquid loading. This thesis aims to overcome liquid loading in X1 well by injecting chemical using capillary string to increase gas production. Software simulation proves gas production increase up to 57,1 by reducing surface tension up to 47,8 and critical rate up to 15,6 . Injecting 19,4 bbls of water and chemical compound requires 783,55 psi of pump discharge and 0,29 hp of power with pressure ratio of 56,64. Meanwhile, the payback period for the chemical injection cost is 20 days.
2018
T51579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Juniarto P.S.
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko ergonomi terhadap kemungkingan timbulnya CTDs pada pekerja loading bagged cement di PT X. Penelitian ini mempakan studi observasional, deskriptif dan evaluatif. Analisis risiko ergonomi dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan penggunaan checklist. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor risiko ergonomi pada pekerjaan loading bagged cement dipengamhi oleh faktor task yaitu task membawa bagged cement dan task menurunkan bagged cement, faktor workplace dan faktor tools. Faktor risiko ergonomi yang paling dominan dalam task membawa dan menurunkan bagged cement adalah postur janggal, beban dan frekuensi. ......The purpose of this study is to determine the ergonomic risk possibilities of CTDs on manual handling loading bagged cement onto truck at cement bag packing PT X. This study is obsewasional, descriptive and evaluative. Ergonomic risk analysis is carried out by direct observational and using checklist. The result of this research revealed that ergonomic risk factor on loading bagged cement activity is influenced by task which is: carrying bagged cement task and lowering bagged cementtask, environment and tools. The dominant ergonomic risk factor on carrying and lowering bagged cement are awkward posture, load and frequency.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikbal
Abstrak :
ABSTRAK Latar belakang : Keberhasilan gigi tiruan dukungan implan sangat ditentukan oleh stabilitas awal (primary stability) pada saat pemasangan, sehingga terjadi osseointegrasi. Stabilitas tersebut dipengaruhi oleh beban oklusal yang diterima melalui restorasi sementara. Beban oklusal yang diterima implant pada , dapat secara langsung pada saat implantasi (immediateloading) atau setelah terjadi osseointegrasi (delayed loading). Masih banyak kontroversi mengenai pengaruh besar beban pada stabilitas implan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian seberapa besar pengaruh kontak oklusal pada restorasi terhadap stabilitas implan yang dipasang secara immediate loading. Metode : Pada tiga ekor Macacafascicularis, dilakukan pemasangan Sembilan implant gigi. Segera setelah implant ditanam pada tulang, restorasi sementara dipasang pada implant dengan kontak ingan, normal dan tanpa kontak. Nilai stabilitas implant diukur menggunakan Ostell ISQ segera setelah pemasangan implan, bulan pertama dan kedua setelah pemasangan implan. Hasil : Terdapat perbedaan bermakna dari nilai stabilitas implan (p<0,05) antara kelompok kontak oklusal normal dengan tanpa kontak; dan kontak oklusal normal dengan kontak ringan. Namun tidak ditemukan perbedaan bermakna (p>0,05)pada kenaikan nilai stabilitas implan yang terjadi antara periode baseline, bulan pertama dan bulan kedua pada seluruh kelompok kontak oklusal. Simpulan: Terdapat pengaruh kontak oklusal restorasi sementara pada implan yang dipasang secara immediateloading terhadap stabilitas implan dan kontak oklusal yang menghasilkan nilai stabilitas paling besar setelah pemasangan implan adalah restorasi tanpa kontak.
ABSTRACT Introduction: successful of dental implant were determined by primary stability when placement. The stability were influnced by occlusal loading thriugh provisional restoration. There are two types of loading protocol that usually used, immediate and delayed loading. But there are still controversies about the influence of occlusal loading on implant's stability. Therefore, it was necessary to study the influence of immediate loading to implant's stability. Method: Nine dental implants were placed on the mandibular of three Macacafascicularis. Provisional restorations with various occlusal contacts (no contact, light, and normal contact) were placed to the implant. Implant stability was measured using the Ostell ISQ three times, immediately (baseline), first month and second month after implant placement. Result: Implant stability between implant with no occlusal contact and normal contact and also light occlusal and normal occlusal contact were found significantly different (p<0,05). However, there was no significant increased (p>0,05) found on implant stability measured at baseline, first and second month after implant placement for all occlusal contact groups. Conclusion: There were influence of immediate loading to implant's stability and provisional restoration of implant without occlusal contact showed highest implant good stability result.
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusro Hakimah
Abstrak :
Biaya bahan bakar pada umumnya adalah biaya paling besar yaitu kira-kira 60 persen dari biaya operasi keseluruhan. Pengendalian biaya operasi ini merupakan hal yang pokok karena optimalisasi biaya bahan bakar dapat menghemat biaya operasi serta dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.Konfigurasi pembebanan atau penjadwalan pembangkit yang berbeda dapat mengakibatkan biaya operasi pembangkit yang berbeda pula, tergantung dari karakteristik masing-masing unit pembangkit yang dioperasikan. Penjadwalan pembangkit sangat penting bagi pengoperasian suatu pembangkit, terutama pembangkit termal, karena berkaitan langsung dengan biaya bahan bakar.Adapun kombinasi kerja unit pembangkit yang paling ekonomis adalah untuk keluaran daya dengan beban sebesar 40 MW, maka biaya bahan bakar paling ekonomis 801,76 dolar perjam.Untuk keluaran daya dengan beban sebesar 50 MW maka biaya bahan bakar paling ekonomis 1124,38 dolar perjam. Untuk keluaran daya sebesar 60 MW maka biaya bahan bakar paling ekonomis 1314,22 dolar perjam. Untuk keluaran daya sebear 80 MW maka biaya bahan bakar paling ekonomis 1617,5 dolar perjam.
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardina Kusumawati
Abstrak :
Setiap aktifitas selalu berinteraksi dengan bahaya dan risiko bagi keselamatan. Data statistik tahun 2009, didapatkan bahwa tingkat kesalahan yang tertinggi adalah kejadian tumpahan BBM sebanyak 55 kali sehingga perlu dikaji lebih jauh lagi faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mengakibatkan kejadian tumpahan BBM pada proses loading di Filling Shed Depot X. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan studi survei deskriptif. Informan dalam penelitian adalah pengawas Filling Shed, AMT1, SDM dan AMT2. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan pada faktor kerja meliputi jam kerja yang sangat padat sehingga melebihi batas jam kerja untuk memenuhi minimum rit yang telah ditetapkan. Waktu istirahat juga tidak cukup. Minimnya training keterkaitan dengan prosedur loading BBM di Filling Shed yang menyebabkan kesalahan petunjuk yang ada. Dengan mengoptimalisasikan training yang telah diberikan perlu diadakan safety talk setiap pergantian shift agar awak mobil tangki dapat termotivasi sebelum melakukan pekerjaannya. Faktor pengawasan ini tidak menjadi efisien karena petugas tersebut tidak mendampingi awak mobil tangki saat pengisian di Filling Shed.
Safety hazards and risks closely interact in any activities. Statistical data in 2009 showed that the highest level of error is the incident of fuel oil overflow i.e. 55 times that needs to be reviewed further what factors relating to that incident. The main purpose of this research is to detect factors that impact the fuel oil overflow incident during loading process at Filling Shed Depot X. Type of the research used qualitatif with descriptive survey study. Informant in this research is the employee on duty of Filling Shed, AMT1, SDM and AMT2. Data collection technique is taken through detailed interview, observation, and document analysis. The result of the research, it is found out the working factor involving tight working hours that exceed the standard working hours to achieve the minimum set rate. And also not enough time to take a rest. A lack of training relating to fuel oil loading procedure at Filling Shed causing heedless of the existing direction. With optimizing given training it needs to conduct safety talk at any shift change in order that the fuel oil tank truck crew can be motivated prior to performing job. Supervision factor can not be efficient since the employee on duty is not closely supervise the crew during fuel oil filling at the Filling Shed.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30821
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rivanty Dwiprameswari
Abstrak :
Salah satu cara menjaga performa transformator yaitu dilakukan pemantauan pada isolasi dari transformator tersebut. Sebuah penelitian dari EA Technology menunjukan bahwa 85% terjadinya kegagalan isolasi berhubungan dengan peluahan sebagian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis parameter-parameter yang berpengaruh terhadap terjadinya peluahan sebagian. Parameter tersebut seperti pembebanan transformator, temperatur transformator, serta umur dari transformator tersebut. Pendeteksian ini dilakukan dengan menggunakan UltraTEV Plus2, yaitu alat untuk mendeteksi adanya aktivitas peluahan sebagian dengan menggunakan metode sensor ultrasonik yang dapat membedakan derau (noise) dan peluahan sebagian. Pengukuran dilakukan pada 34 buah transformator distribusi dengan 20 transformator dikategorikan terdapat aktivitas peluahan sebagian dan 14 transformator lainnya dikategorikan normal. Hasil data pembebanan yang telah dilakukan dihasilkan persentase pembebanan sebesar 10.32% hingga 97.7%. Sedangkan hasil pengukuran temperatur dihasilkan sebesar 27.2°C hingga 103.5°C dengan umur transformator yang bervariasi dari 5 hingga 20 tahun. Hasil pengukuran aktivitas peluahan sebagian dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai performa transformator. ......One way to maintain the performance of the distribution transformer is to monitor the insulation of the transformer. A study from EA Technology shows that 85% of insulation failures are associated with partial discharge. This research was conducted to analyze the parameters that influence the occurrence of partial discharge. These parameters are transformer loading, transformer temperature, and age of the transformer. This detection was carried out by using UltraTEV Plus2, a tool for detecting partial discharge activities using the ultrasonic sensor method that can distinguish noise and partial discharge. The measurements were made on 34 distribution transformers with 20 transformers were categorized as having as partial discharge activities and 14 other transformers were categorized as normal. The loading data that have been carried out resulted in a loading percentage of 1.3175% to 74%. While the results of measurements of the temperature were 27.2°C to 93.5°C with the age of the transformer varying from 5-20 years. The results of partial discharge activity measurements can be used as a reference to assess the performance of the transformer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Tri Wardana
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam sistem tenaga listrik, penyaluran tenaga listrik yang baik merupakan hal yang vital dalam memenuhi kebutuhan beban. Kapasitas penyaluran daya pada saluran transmisi dibatasi oleh batas Surge Impedance Loading (SIL). Saat saluran transmisi dibebani pada nilai SIL-nya maka saluran transmisi tersebut akan bersifat resistif murni. Apabila saluran transmisi bersifat resistif murni maka nilai susut tegangan akan semakin berkurang dan akan memperbaiki kualitas daya. Tegangan yang berada dibawah nilai normalnya akan menyebabkan peralatan listrik tidak bekerja dengan maksimal. Saat level SIL suatu saluran transmisi dinaikkan maka kapasitas suatu saluran transmisi juga akan bertambah. Menaikkan level SIL dapat dilakukan dengan mengubah-ubah konfigurasi saluran transmisi tersebut. Pengubahan yang dilakukan antara lain, memperbesar diameter konduktor, menjauhkan jarak antar subkonduktor, menambah jumlah subkonduktor perfasa dan mendekatkan jarak antar fasa. Dari semua variasi tersebut akan dilihat nilai SIL dan susut tegangan dari saluran transmisi 500kV TASIK-DEPOK. Dari hasil yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa nilai SIL terbesar terjadi saat jumlah subkonduktor sebanyak 6 buah dengan jarak antar subkonduktor 80cm. SIL terbesar bernilai 2429.4543 MW dan % tegangan bus DEPOK tertinggi adalah 96.81%.
ABSTRACT
In electric power systems, the good electric power transmission is vital to occupy the load requirements. Power transmission capacity on transmission lines restricted by Surge Impedance Loading (SIL). When the transmission line loaded at its SIL value then the transmission line will be purely resistive. If the transmission line is purely resistive then the value of drop voltage will decrease and will improve the power quality. Voltage that below its normal value would cause the electrical equipment does not work in the maximum performance. When a transmission line SIL level is increased, the capacity of a transmission line will also increase. Increasing the level of SIL can be done by changing the configuration of the transmission line. The conversion is done inter alia, expand the diameter of the conductor, increasing the distance between subconduktor, increasing the number of subconduktor per phase and decreasing the gap between phases. From all of these variations will be seen the value of SIL and drop voltage of 500kV transmission line TASIK-DEPOK. From the results obtained it can be concluded that the value of the largest SIL occurs when the number of subconduktor as much as 6 pieces with subconduktor distance between 80cm. The highest SIL is 2429.4543 MW and the highest %voltage of DEPOK bus is 96.81%.
2016
S62705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>