Memprediksi kapasitas aksial fondasi tiang menggunakan metode langsung masih dianggap kurang mudah. Estimasi kapasitas tiang biasanya diperoleh setelah konstruksi selesai dan metode lapangan seperti loading test atau PDA test digunakan untuk memperoleh nilai kapasitas akasial di lapangan. Penelitian ini membahas estimasi dari 8 proyek di Jakarta dan Depok yang memiliki data Standard Penetration Test yang lengkapdan hasil lapangan (load test & PDA). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengobservasi dan mengkorelasikan hasil setiap perhitungan metode langsung SPT dengan metode lapangan sehingga dapat diketahui metode yang paling efisien untuk digunakan sebagai estimasi kapasitas aksial fondasi tiang di daerah Jakarta. Metode langsung SPT yang digunakan adalah Meyerhoff, Shariatmadari, Decourt, Aoki, dan Robert. Hasil perhitungan menunjukkan metode yang paling efisien adalah Metode Decourt dengan rata-rata perbandingan kapasitas prediksi dengan kapasitas lapangan kurang lebih 1.03. Untuk metode yang paling underpredicted adalah metode yang disarankan oleh Aoki dengan rasio underprediction sebesar 92% dan metode yang paling overpredicted adalah metode oleh Shariatmadari dengan hasil rasio 56%.