Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Rahmanto
Abstrak :
LNG Trucking dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengangkut gas bumi ke daerah yang tidak terlayani oleh pipa gas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kelayakan pengangkutan LNG dengan metode trucking. Permintaan LNG akan diambil dari industri yang sudah beroperasi di Madiun yang dalam hal ini kebutuhan energi sebesar 59.327 MMBTU per tahun. Pola logistik yang digunakan dalam proyek ini akan dilakukan setiap minggu dengan pengiriman dua tangki pada minggu pertama dan tiga minggu lainnya akan dilakukan dalam satu tangki untuk memenuhi kebutuhan energi industri yang dimaksud dalam proyek ini. Studi Kelayakan akan terdiri dari kelayakan teknis yang terdiri dari peralatan dan penggunaan modal lainnya. Tangki yang digunakan dalam proyek ini adalah tangki Iso 40 ft LNG. Peralatan utama yang digunakan pada proyek ini akan berada pada proses regasifikasi. Peralatan utama adalah alat penguap, peniup udara dan pengatur tekanan, tangki Iso LNG dan Truk. Hasil kelayakan ekonomi adalah sebagai berikut; total biaya modal proyek adalah 381,250.00 USD dan total biaya operasi proyek adalah 53,438.51 USD per tahun. Biaya penyusutan proyek peralatan dan akhir umur proyek 20 tahun adalah sebesar 35,622 USD. Biaya pengiriman menggunakan metode LNG trucking dalam hal ini adalah 2,87 USD per MMBTU pada IRR 15,5% dengan total 11,20 USD per MMBTU termasuk harga LNG dan 2,61 USD per MMBTU pada IRR 12,5% dengan total 10,94 USD per MMBTU termasuk harga LNG yang membuat penggunaan LNG sebagai sumber energi lebih murah daripada solar. ......LNG Trucking can be used as an alternative for transporting natural gas to an area that is not served by a natural gas pipeline. The objective of this research is to study the feasibility of transporting LNG using the trucking method. LNG demand will be taken from an industry that is already operational in Madiun which in this case the energy demand is 59,327 MMBTU per year. The logistical pattern used in the project will be done weekly with two tank deliveries in the first week and the three other weeks will be done in one tank to cover the energy demand of the industry referred to in this project. The Feasibility study will consist of technical feasibility which consists of equipment and other capital use. The tank used in this project is a 40 ft LNG Iso tank. The main equipment used in this project will be in the regasification process. The main equipment is a vaporizer, air blower and pressure regulator, LNG Iso tank, and Truck. The results of economic feasibility are as follows; the total capital cost of the project is 381,250.00 USD and the total cost of operating the project is 53,438.51 USD per year. The depreciated cost of the equipment project and the end of the project life of 20 years is at 35,622 USD. The cost of delivery using the LNG trucking method, in this case, is at 2.87 USD per MMBTU at IRR of 15.5% with a total of 11.20 USD per MMBTU including the price of LNG and 2.61 USD per MMBTU at IRR 12.5% with a total of 10.94 USD per MMBTU including the price of LNG which make it cheaper to use LNG as an energy source than diesel fuel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Sunarwinadi
Abstrak :
ABSTRAK Minyak bumi dalam PELITA VI ini masih merupakan sumber energi nasional terbesar yang tingkat konsumsinya kian hari kian meningkat. Dengan keterbatasan tingkat produksi dan cadangan, diperkirakan pada awal abad ke-21 (sekitar 15 tahun lagi), Indonesia akan menjadi net oil importer. Gas bumi sebagai salah satu alternatif energi selain minyak, saat ini telah turut pula menyumbang bagi pendapatan negara. Bahkan dengan status cadangan yang cukup besar, dapat menjadi suatu potensi sumber energi dan pendapatan yang cukup besar bagi negara. Menghadapi era perdagangan bebas mendatang, persaingan industri gas bumi khususnya dalam bentuk LNG akan semakin ketat. Diperkirakan, tingkat penawaran akan melebihi tingkat permintaan sehingga perlu adanya suatu cara untuk mengendalikan harga LNG tersebut. Dalam tesis ini dilakukan suatu penelitian melalui analisa data, prediksi dan simulasi untuk merumuskan model pengendalian harga LNG ini. sebagai studi kasus diambil proyek Natuna yang merupakan cadangan gas bumi terbesar di Indonesia saat ini. Hasil optimum dari model pengendalian harga LNG ini adalah suatu Formula Pengendalian Harga LNG yaitu PA = k1.U.M + k2.B - D yang mampu memberikan solusi yang cepat dan akurat untuk penentuan harga LNG di masa datang.
ABSTRACT Crude oil will still be the nation energy resources in the sixth five-year-plan. The increasing of oil consumption causes this unrenewable resources' prediction that Indonesia would become a net oil importer for the next fifteen years. As an alternative energy, natural gas become another source of income for Indonesia especially with an ample reserves. Natural gas industry's competition particularly in LNG will become keener than ever in the free market era. The growth of supply which is estimated to exceed the demand level, will cause the price of LNG to become a major concern in the future. In this paper, data, prediction and simulation were used to set a model of Indonesia LNG price controller, Natuna project with the biggest natural reserves was chosen as the case study of this paper. The optimum result of this research is a formula of PA = k1.U.M + k2.B - D which is found to be an accurate and quick solution for the best future price of LNG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Badriani Razif
Abstrak :
ABSTRAK
Pemenuhan kebutuhan energi domestik masih sangat diperlukan. Pulau Jawa merupakan konsumen energi yang memiliki kebutuhan tinggi dengan menyerap 50% dari total konsumsi energi di Indonesia. Sebagai negara berkembang, pemenuhan kebutuhan energi harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Sampai dengan tahun 2035, bahan bakar utama dalam bauran energi masih didominasi oleh bahan bakar fosil yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Gas bumi merupakan alternatif bahan bakar yang tepat untuk pemenuhan kebutuhan energi karena ketersediaannya yang cukup besar dan gas bumi merupakan bahan bakar yang bersih sehingga lebih ramah lingkungan. LNG merupakan bahan bakar gas yang dapat mensubtitusi penggunaan solar dan minyak. Dalam penelitian ini, penulis berusaha menganalisa kelayakan investasi distribusi LNG dengan metode value-at-risk dengan hasil keluaran berupa pemetaan risiko sehingga dapat dilakukan strategi pencegahan untuk memitigasi dan meminimalisir dampak risiko tersebut.
ABSTRACT
Supplying the needs of domestic energy is still very necessary. Java Island is the largest consumer having the high needs of energy reaching 50% of the energy supplied in Indonesia. As a developing country, the needs of fulfilling the energy demands needs to be supported by adequate infrastructure. Until the year 2035, the main fuel in the energy mix is dominated by fossil fuels, that is expected to continue to increase. Natural gas is an alternative fuel that is right for energy needs because of the ability is quite large and natural gas is a clean fuel that is more environmentally friendly. LNG is a gas fuel which can substitute the use of diesel and oil. In this study, the author attempted to analyze the feasibility of LNG distribution investment by the method of value-at-risk with output in the form of mapping risk prevention strategies that can be done to mitigate and minimize the impact of such risks.
2016
T45609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Itsar Hartadi
Abstrak :
Kebutuhan LNG domestik untuk PLTGU PLN terus meningkat, berdasarkan RUPTL PLN 2021 LNG yang diperlukan pada tahun 2023 mencapai 550,2 BBtuD. Nilai tersebut setara dengan 67 standard kargo dengan pembagian 54 kargo dari Lapangan X dan 13 kargo dari Lapangan Y. Berdasarkan regulasi, untuk mengangkut LNG di perairan Indonesia, kapal harus memenuhi persyaratan cabotage dimana dibutuhkan 1 kapal LNG berbendera Indonesia untuk menyerahkan kewajiban kontraktualnya dari Lapangan Y dan 4 kapal LNG diperlukan dari Lapangan X. Setiap operator KKKS harus menyewa kapal LNG berbendera Indonesia masing-masing (separated). Dengan metode ini, setiap operator KKKS tidak akan mencapai utilisasi pengiriman yang optimal dan akhirnya menimbulkan biaya transportasi LNG yang tinggi. Untuk meminimalkan biaya transportasi LNG di Indonesia, peneliti mengembangkan model untuk mengintegrasikan pengiriman LNG dari beberapa operator dalam satu running plan yang bertujuan meningkatkan utilisasi kapal dan meminimalkan biaya transportasi LNG di Indonesia. Model integrasi dikembangkan untuk menjalankan jadwal berdasarkan kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLN yang dibawa menggunakan kapal LNG 137,136 M3. Model integrasi ini akan menominasikan kapal terdekat yang tersedia ke tanggal jadwal pemuatan terdekat berikutnya. Dari simulasi, rata-rata utilisasi pengiriman meningkat dari 44% pada model separated menjadi 63% pada running plan terintegrasi. Selain itu, integrasi tersebut mengurangi total kebutuhan kapal LNG dari total 5 kapal menjadi 4 kapal untuk pengapalan LNG domestik. Dengan asumsi tarif sewa LNG 65K/hari untuk jangka waktu 1 tahun sesuai laporan Braemer, harga LNG 6 USD/MMBTU sesuai Permen ESDM dan harga Bahan Bakar pada 1000 USD/MT, total potensi penghematan dari sewa kapal, konsumsi bahan bakar dan environment cost adalah sekitar USD 39,5 juta/tahun atau 0,20 USD/MMBTU. ......Domestic LNG demand for PLN's PLTGU continues to increase, based on the 2021 PLN RUPTL, the LNG required in 2023 will reach 550.2 BBtuD. This value is equivalent to 67 standard cargoes with the distribution of 54 cargos from X Field and 13 cargoes from Y Field. Based on regulations, to transport LNG in Indonesian waters, ships must meet cabotage requirements where 1 Indonesian-flagged LNG ship is required to deliver its contractual obligations from the Y field and 4 LNG ships are required from the X field. Each KKKS operator must charter LNG vessels with their respective Indonesian flags (). With this method, each PSC operator will not achieve optimal shipping utilization and will eventually result in high LNG transportation costs. To minimize the cost of LNG transportation in Indonesia, the researcher developed a model to integrate LNG shipments from several operators in one which aims to increase ship utilization and minimize LNG transportation costs in Indonesia. The integration model was developed to run a schedule based on the needs of the PLN Gas Power Plant which was carried on a 137,136 M3 LNG ship. This integration model will nominate the closest available vessel to the next closest scheduled loading date. From the simulation, the average delivery utilization increased from 44% in the model to 63% in the . In addition, the integration reduces the total need for LNG vessels from a total of 5 vessels to 4 vessels for domestic LNG shipments. Assuming an LNG rental rate of 65K/day for a period of 1 year according to Braemer's report, an LNG price of 6 USD/MMBTU according to the MEMR Regulation and a fuel price of 1000 USD/MT, the total potential savings from rent and fuel consumption is around USD 39, 5 million/year or 0.20 USD/MMBTU.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rachman Hakim
Abstrak :
Daerah regional Jawa Bagian Tengah terdapat permintaan gas bumi sebesar 5,37 MMSCFD, akan tetapi infrastruktur gas bumi pada regional tersebut belum memadai. Sesuai dengan jumlah permintaannya, pilihan yang tepat adalah dengan skema Small Scale LNG (SSLNG) untuk meyalurkan gas hingga konsumen. Peralatan utama SSLNG yang harus ditentukan adalah kapal tanker LNG, receiving terminal LNG, truk LNG, dan regasifikasi. Terdapat tiga pilihan sumber pasokan LNG yaitu, Kilang LNG Bontang, Donggi Senoro, dan Tangguh. Sedangkan lokasi receiving terminal LNG-nya terdapat tiga pilihan: Kendal (pilihan A), Yogyakarta (pilihan B), dan Cilacap (pilihan C). Parameter penting dalam menentukan lokasi adalah optimasi biaya-biaya yang melibatkan jarak tempuh ke konsumen, biaya investasi, dan biaya operasional untuk transportasi kapal LNG dan distribusi LNG menggunakan truk sehingga menghasilkan harga jual gas bumi yang ekonomis di Jawa Bagian Tengah. Hasilnya, sumber pasok dari kilang LNG Bontang dan lokasi receiving terminal LNG pilihan A (Kota Kendal) adalah paling optimal dengan menghasilkan harga jual gas sebesar 7,33 USD/MMBTU dengan hasil nilai NPV sebesar 12.735.354 USD, nilai IRR sebesar 11,62%, dan PBP selama 8,3 tahun. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur dengan skema Small Scale LNG layak untuk dijalankan. ...... The natural gas demand in the regional Java Midsection reached arround 5,37 MMSCFD, however the infrastructure in this region is inadequate. Small Scale LNG scheme is suitable options to distribute the natural gas to consumer based on the Java Midsection gas demand. Small Scale LNG scheme have some vital main equipment to determined, which is LNG vessel, receiving terminal LNG, LNG truck, and regasification. There are three choices of LNG supply sources, which is Bontang LNG Plant, Donggi Senoro LNG Plant, and Tangguh LNG Plant. Meanwhile There are three options for the receiving terminal LNG site selection, which is Kendal (option A), Yogyakarta (option B), and Cilacap (option C). An important parameter in determining the receiving terminal LNG location is the optimization of cost which involving the distance to consumer, determination of investment cost, and operational cost for transportation of LNG vessel and LNG distribution by truck, so that economical natural gas price in Java Midsection will be determined. As a result, the most optimum LNG source supply is Bontang LNG plant and the most optimum of site selection for LNG receiving terminal is in Kendal City as an option A, which has natural gas price is 7,33 USD/MMBTU, NPV is 12.735.354 USD, IRR value is 11,62%, and PBP for 8,3 years. Thus, infrastructure development for the Small Scale LNG scheme is feasible to run.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhicahyo Prabowo
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang aplikasi Cryogenic Power Generation pada Terminal Regasifikasi LNG di Indonesia. Cryogenic Power Generation atau biasa disebut Cryopower adalah pembangkitan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi dingin yang salah satunya dihasilkan pada Terminal Regasifikasi LNG. Pemanfaatan tersebut sudah diterapkan di beberapa negara dunia terutama di negara Jepang namun di Indonesia belum diterapkan. Tujuan dari tesis ini adalah untuk melakukan analisa secara teknis dan ekonomis terhadap siklus Cryopower yang optimal untuk diaplikasikan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini, diharapkan bisa menjadi pertimbangan / masukan bagi pihak yang ingin melakukan investasi sebuah terminal regasifikasi untuk menambah siklus Cryogenic Power Generation yang paling optimal pada terminal regasifikasinya. Analisis teknis dilakukan dengan simulasi siklus Cryopower yang sudah diaplikasikan secara komersial yaitu siklus kombinasi dengan fluida kerja Propana dan Etana dengan menggunakan perangkat lunak UNISIM sehingga didapatkan data kapasitas komponen utama dan nilai efisiensi siklus. Selanjutnya, analisis ekonomis dilakukan dengan melakukan estimasi CAPEX dengan menggunakan bantuan perangkat lunak. Nilai CAPEX tersebut dimasukkan ke dalam parameter - parameter keekonomian yaitu laporan arus kas, payback period, NPV, IRR, dan BC Ratio. Pemilihan siklus dilakukan dengan mencari nilai akhir siklus dengan metode skoring. Dimana ditentukan bobot teknis berbanding ekonomis adalah 50 berbanding 50 . Siklus yang dipilih adalah siklus yang memiliki nilai akhir tertinggi. Siklus dengan nilai akhir tertinggi adalah siklus kombinasi dengan fluida kerja Propana.
This thesis discusses the application of Cryogenic Power Generation at LNG Regasification Terminal in Indonesia. Cryogenic Power Generation or commonly called Cryopower is power generation by utilizing cold energy which one of them is produced at LNG Regasification Terminal. Utilization has been applied in some countries of the world, especially in Japan but in Indonesia has not been applied. The purpose of this thesis is to analyze technically and economically on optimum Cryopower cycle to be applied in Indonesia. The results of this study, is expected to be a consideration for those who want to invest a regasification terminal to add the most optimal Cryogenic Power Generation cycle at its regasification terminal. Technical analysis is done by simulation of commercially applied Cryopower cycle which is combination cycle with propane and ethane working fluid by using UNISIM software so that the main component capacity data and cycle efficiency value are obtained. Furthermore, an economic analysis is performed by estimating CAPEX using software assistance. The CAPEX values are inputed in the economic parameters of cash flow, payback period, NPV, IRR, and BC Ratio. Selection cycle is done by finding the final value of the cycle by the scoring method. Where determined technical weight is economically proportional to 50 to 50 . The selected cycle is the cycle that has the highest end value. The cycle with the highest end value is the combined cycle with the Propane working fluid.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Trihardiyanto
Abstrak :
LNG (Liquified Natural Gas) memiliki risiko kebakaran dan ledakan yang besar. Kebutuhan LNG domestik yang meningkat memaksa beberapa alternatif baru dalam proses pengiriman LNG ke konsumen diseluruh Indonesia. Transportasi LNG di Indonesia perlahan sudah mulai beralih dari yang skala besar menjadi skala kecil dengan alternatif menggunakan ISO Tank, sehingga dapat menjangkau lokasi yang tidak memiliki fasilitas pelabuhan khusus LNG. PT. X adalah salah satu kilang LNG di Indonesia yang saat ini melayani pengiriman LNG dengan kargo maupun ISO Tank. Tulisan ini bertujuan untuk menilai risiko kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank 40 ft yang melakukan pengisian dan penyimpanan sementara di fasilitas yang dimiliki oleh PT. X. Metode penilaian potensi kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank dilakukan secara kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode Dow’s Fire and Explosion Index 7th Edition. Hasil analisis didapatkan nilai F&EI pada fasilitas yang ada di PT.X adalah sebesar 139.48 sehingga termasuk kategori tingkat bahaya heavy. Nilai kemungkinan kehilangan hari kerja akibat kebakaran dan ledakan adalah selama 39 hari. Nilai kerugian yang diterima akibat berhentinya bisnis karena kebakaran dan ledakan adalah sebesar $ 3.800.050. ......LNG (Liquified Natural Gas) has a high risk of fire and explosion. The increasing domestic demand for LNG has forced several new alternatives in the process of delivering LNG to consumers throughout Indonesia. LNG transportation in Indonesia is slowly starting to shift from large scale to small scale with the alternative of using ISO Tanks, so that it can reach locations that do not have special LNG port facilities. PT. X is one of the LNG refineries in Indonesia which currently serves LNG shipments by cargo or ISO Tanks. This paper aims to assess the risk of potential for fire and explosion in a 40 ft LNG ISO Tank that performs filling and temporary storage at facilities owned by PT. X. The fire and explosion potential assessment method for the LNG ISO Tank is carried out quantitatively using the Dow's Fire and Explosion Index 7th Edition method. The results of the analysis obtained that the F&EI value at the facilities at PT. X was 139.48 so that it was included in the category of severe hazard level. Maximum probable days outage due to accident fire and explosion is 39 days. Business interruption value due to fire and explosion index is $ 3.800.050
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Sukarahardja
Abstrak :
Terminal penerima LNG atau terminal regasifikasi LNG dapat meng-akomodir peningkatan kebutuhan gas bumi di wilayah padat konsumen gas bumi, baik yang telah memiliki jalur pipa transmisi/distribusi gas maupun daerah remote. Dalam kajian ini regasifikasi LNG pada terminal penerima dirancang untuk dipadukan dengan industri lainnya, yaitu dingin yang terkandung dalam LNG tersebut (-160°C) untuk di-integrasikan kepada unit condenser yang men-support sistem pendinginan pada instalasi pembangkit listrik (dalam kajian ini PLTG). Penanganan sistem pendinginan Turbin penggerak pembangkit listrik sirkulasi pendingin (coolant) membutuhkan energi untuk melepaskan panas (+ 5000K) ke udara terbuka, yang mana hal tersebut bisa diefisiensikan dengan cara memadukan/meng-integrasikan sistem pendinginan Turbin dengan sistem regasifikasi LNG yang membutuhkan panas, sehingga terminal penerima LNG dengan PLTG dapat menjadi suatu simbiosis yang saling membutuhkan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian ini antara lain menganalisa abilitas panas buang yang dihasilkan PLTG (+ 3,000 MMBTU/h) terhadap sistem regasifikasi LNG, kapasitas dan kemampuan suplai gas dari terminal (18,250 m3/d) serta analisa ke-ekonomian-nya. Adapun kajian secara ekonomi pembangunan terminal penerima LNG dengan sistem terpadu bisa membutuhkan biaya sebesar 436 juta US$ dan dengan Equity CAPEX 30%, Discount Rate 7.52% dan dengan asumsi harga LNG FOB sebesar 7.53 US$/MMBTU maka diperoleh IRROE sebesar 13.82% untuk payback periode selama 10 tahun dan IRROI sebesar 8.25%.
LNG'S receiver terminal or terminal regasification LNG that accommodation can requirement step-up gas to earth at consumer?s solid region gas to earth, well has already had transmission pipe band / gas distribution and also remote region. In this study regasification LNG on terminal receiver is designed to been fused by another industry, which is cold which consists in LNG that (-160°C ) for at integrates to condenser's unit that men - support refrigeration system on power station installation (in this study PLTG). Actuating Turbine refrigeration system handle circulate power station coolant needing energy for undone heat (+ 500 0 K) to fresh air, which is that thing that efficient can integrates Turbine refrigeration system with regasification LNG's system that needs heat, so LNG'S receiver terminal with PLTG cans be a mutually symbiosis needs. Steps that is done in this study for example analyses ability heat discards that resulting PLTG(+ 3,000 MMBTU/h) to regasification LNG's system, capacity and supply ability gases of terminal (18,250 m3 /d) and morphological to economics. There is study even developments economic ala terminal LNG'S receiver with coherent system can need cost as big as 436 million US$ and with Equity CAPEX 30%, discount is Rate 7.52% and with price assumption FOB of LNG as big as 7.53 US$/ MMBTU therefore acquired IRROE as big as 12.52% for payback period up to 10 years and IRROI as big as 8.25%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26748
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Yusman
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan data kebutuhan energi di Indonesia, pembangunan pembangkit listrik di beberapa wilayah sedang dicanangkan. Perencanaan sistem logistik yang optimal akan mendapatkan manfaat. PLN melalui RUPTL tahun 2016-2025 melaporkan rencana pengembangan pembangkit listrik bermesin/berbahan bakar gas PLTG/MG di wilayah Sumatera. PLTG/MG akan beroperasi dengan suplai gas bumi dari Floating Storage Regasification Unit FSRU Arun, kemudian didistribusikan menggunakan Small Scale LNG Carrier SSLC menuju terminal penerima Receiving Terminal yang melayani pembangkit listrik di wilayah Sumatera. Pada penelitian ini dilakukan perancangan distribusi LNG dari FSRU Arun dengan SSLC menuju terminal penerima yang melayani pembangkit listrik tenaga gas yang berada di wilayah Sumatera. Optimasi distribusi LNG dilakukan dengan menggunakan Algoritma Greedy dan Pemrograman Linear dengan fungsi keputusan memaksimalkan muatan kapal. Variabel masukan berupa kebutuhan LNG dari terminal penerima, kapal dengan variasi kapasitas muat, kecepatan kapal, jarak distribusi dan biaya transportasi akan menjadi masukan dalam optimasi yang akan dilakukan. Dari proses optimasi didapatkan hasil dimana kapal 2.500 cbm dengan kecepatan 15 knot melayani rute Arun-Sabang-Nias-Arun dan kapal ukuran 7.500 cbm dengan kecepatan 13 knot melayani rute Arun-Bangka-Belitung-Lamoung-Arun. Estimasi Capital Expenditure CAPEX terbesar adalah di wilayah Nias dan terkecil di wilayah Sabang. Dari perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa Operational Expenditure OPEX kapal 7.500 cbm lebih besar dibandingkan kapal 2.500 cbm.
ABSTRACT
Based on data of energy needs in Indonesia, the construction of power plants in some areas is being declared. Planning an optimal logistics system will benefit. PLN through RUPTL 2016 2025 reported the development plan of gas fired power plant PLTG MG in Sumatera area. PLTG MG designed to operate by burning natural gas which supplied from Floating Storage Regasification Unit FSRU in Arun and will be transported using Small Scale LNG Carrier SSLC to each receiving terminal that serving several PLTG MG. This research proposed LNG distribution network from Arun to receiving terminals in Sumatera. Optimization of LNG distribution done by using Greedy Algorithm and Linear Programming with maximum capacity as the objective function. Variable input for the optimization namely power plant LNG demand, vessel capacity, vessel speed, matix distance and transportation cost. Optimization results showed there are two vessels should utilized for optimum LNG Distribution. 1st vessel with capacity 2,500 cbm 15 knot serving for LNG distribution routes from Arun Sabang Nias Arun and the 2nd vessel with 7,500 cbm 13 knot serving LNG distribution routes from Arun Bangka Belitung Lampung Arun. The largest estimate of Capital Expenditure CAPEX is in Nias area and the smallest is in Sabang area. From the calculations, it is known that Operational Expenditure OPEX ship 7,500 cbm larger than ship 2,500 cbm.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>