Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Murie Dwiyaniti
Abstrak :
Pemanasan global dari berbagai sektor kehidupan, terutama sektor energi, berdampak signifikan terhadap emisi gas rumah kaca sehingga diperlukan energi bersih yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Meskipun Indonesia telah mendorong penggunaan EBT, namun kendala pengembangan dan sifat intermittent sumber EBT memerlukan piranti penyimpanan energi yang berbiaya tinggi. Kapasitor Lithium Ion (KLI), piranti penyimpan energi jenis baru yang merupakan gabungan baterai lithium ion pada anoda dan superkapasitor pada katoda, menawarkan solusi kerapatan energi yang besar dan daya yang tinggi. Namun performansi KLI sangat dipengaruhi oleh material katoda yang berbahan karbon aktif. Karbon aktif umumnya terbuat dari graphene yang mahal, proses pembuatannya kompleks dan berbahaya bagi kesehatan. Sehingga perlu dicarikan alternatif bahan pembuat karbon aktif yang murah dan ramah lingkungan. Salah satu opsinya adalah limbah biomasa ampas tebu yang sangat berlimpah di Indonesia. Ampas tebu memiliki kandungan karbon dan lignoselulosa yang tinggi sehingga dapat dijadikan material karbon aktif berkualitas. Dalam penelitian ini, peneliti mensintesis ampas tebu menjadi karbon aktif menggunakan metode pirolisis sederhana dengan tabung reaktor kedap udara dan cara kering, di mana aktivator kimia dicampur langsung ke dalam karbon tanpa larutan, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Selanjutnya, karbon aktif ampas tebu digunakan sebagai material katoda pada KLI dan disusun bersama dengan LTO sebagai anoda dalam bentuk koin sel CR2032. Namun hasil pengujian elektrokimia KLI berbahan karbon ampas tebu menunjukkan kerapatan daya dan konduktivitas yang rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, ditambahkanlah oksida logam berupa MnO2 yang memiliki kapasitansi tinggi, murah dan ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif berbahan ampas tebu dapat dijadikan material katoda pada KLI. Luas permukaan spesifik tertinggi adalah 1906 m2/g, spesifik kapasitansi 61 F/g, kerapatan energi 122 Wh/kg, kerapatan daya 1800 W/kg, konduktivitas 2,15 µS/cm, dan kapasitas 33 mAh/g dengan retensi 84% dalam 100 siklus. Penambahan MnO2 pada karbon aktif menunjukkan peningkatan performansi elektrokimia KLI yaitu spesifik kapasitansi 101 F/g, kerapatan energi 452 Wh/kg, kerapatan daya 2700 W/kg, konduktivitas 9,17 µS/cm, dan kapasitas 55 mAh/g dengan retensi 93% dalam 100 siklus. Kesimpulan penelitan ini, ampas tebu berpotensi menjadi karbon aktif yang digunakan sebagai material katoda pada KLI. Penambahan MnO2 pada karbon aktif ampas tebu menunjukkan kinerja KLI yang lebih baik sebagai piranti penyimpan energi yang ramah lingkungan. ......Global warming from various life sectors, especially the energy sector, significantly impacts greenhouse gas emissions, necessitating clean energy sourced from renewable sources (RE). Despite Indonesia's promotion of RE, the unstable nature of these sources requires high-cost energy storage devices (batteries). Lithium-ion capacitors (LICs), a new battery combining lithium-ion batteries on the anode and supercapacitors on the cathode, offer a solution. However, LIC performance is highly reliant on cathode materials made of activated carbon. Activated carbon, typically made from expensive and hazardous graphene, has a complex production process. Bagasse is proposed as an eco-friendly and cost-effective alternative with a simpler production process. Its advantage lies in its high carbon content and lignocellulosic nature, ideal for activated carbon material. The synthesis method involves bagasse pyrolysis in a gas-tight tube furnace without gas and KOH activation via dry mixing, making it more time and cost-efficient. Bagasse-derived activated carbon is then used as the cathode material in LIC, combined with LTO as the anode in CR2032 coin cells. Characterization tests of the bagasse-derived carbon material in LIC revealed low power density and conductivity. To address this, manganese dioxide (MnO2), known for its high capacitance and eco-friendliness, was added. Research findings indicate that bagasse-derived activated carbon can be used as the cathode material in LIC. The highest specific surface area is 1906 m2/g, specific capacitance of 61 F/g, energy density of 122 Wh/kg, a power density of 1800 W/kg, conductivity of 2.15 µS/cm, and a capacity of 33 mAh/g with an 84% retention over 100 cycles. The addition of MnO2 showed improved electrochemical performance in LIC with a specific capacitance of 101 F/g, energy density of 452 Wh/kg, power density of 2700 W/kg, conductivity of 9.17 µS/cm, and a capacity of 55 mAh/g with a 93% retention over 100 cycles. This research concludes that sugarcane bagasse has the potential to become activated carbon used as the cathode material in LICs. Adding MnO2 to the activated carbon from sugarcane bagasse demonstrates the better performance of LICs as environmentally friendly energy storage devices
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jagad Paduraksa
Abstrak :
ABSTRAK Lithium Ion Capacitor (LIC) telah menunjukkan kinerja yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan akan energi tinggi dan kepadatan daya di era kendaraan listrik saat ini. Pengembangan bahan elektroda dan elektrolit dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan kinerja LIC secara signifikan. Salah satu bahan aktif elektroda LIC, karbon aktif (AC) dapat disintesis dari berbagai biomassa, salah satunya adalah eceng gondok. Ketersediaannya yang melimpah dan pemanfaatannya yang rendah menjadikan eceng gondok sebagai sumber karbon aktif yang menjanjikan. Untuk mengamati sifat fisik AC yang paling optimal, penelitian ini juga membandingkan berbagai suhu aktivasi. Dalam penelitian ini, LIC sel penuh dibuat menggunakan anoda berbasis LTO dan AC yang berasal eceng gondok sebagai katoda. Sel penuh LIC selanjutnya dikarakterisasi untuk melihat sifat material dan kinerja elektrokimia. LIC turunan eceng gondok dapat mencapai kapasitansi spesifik 32.11 F / g, energi spesifik 17.83 Wh / kg dan daya spesifik 160.53 W / kg.
ABSTRACT Lithium Ion Capacitor (LIC) has shown promising performance to meet the needs of the needs in high energy and power density of the era of electric vehicles nowadays. The development of electrode materials and electrolyte in recent years have been improvised LIC performance significantly. One of the active materials of LIC electrodes, activated carbon (AC) can be synthesized from various biomass, one of which is the water hyacinth. Its abundant availability and low utilization make the water hyacinth as a promising activated carbon source. To observe the most optimal physical properties of AC, this study also compares various activation temperatures. In this study, full cell LIC was fabricated using LTO based anode and water hyacinth derived AC as cathode. The LIC full cell is further characterized to see the material properties and electrochemical performance. Water hyacinth derived LIC can achieve a specific capacitance of 32.11 F/g, specific energy of 17.83 Wh/kg and specific power of 160.53 W/kg.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi
Abstrak :
ABSTRAK Energi terbarukan berpotensi tidak hanya dapat mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional dalam menggunakannya. Umumnya, penggunaan energi khususnya energi listrik terbarukan memerlukan piranti penyimpanan yang dapat menyimpan energi tersebut dalam kurun waktu tertentu, terlebih lagi dapat digunakan kapan saja bahkan dalam krisis pun, yang dikenal sebagai baterai. Lithium-ion merupakan jenis baterai yang paling banyak digunakan sebagai energy storage. Sekalipun Lithium-ion memiliki kelebihan tertentu, saat ini diperlukanya tempat penyimpanan energi yang memiliki karakteristik energi dan daya densitas yang tinggi dimana hal tersebut dapat dipenuhi oleh sebuah hibrid kapasitor seperti kapasitor lithium-ion (KLI). Ketergantungan nilai kapasitansi dari sebuah kapasitor lithium-ion terdapat pada luasan permukaan elektroda sehingga penelitian ini mempelajari pengaruh perbandingan massa pada tahapan aktivasi terhadap luaran karbon aktif yang terbuat dari eceng gondok. Eceng gondok diolah dari bahan mentah menjadi bahan karbon aktif dengan menggunakan aktivasi KOH dimana dilakukan variasi perbandingan berat karbon terhadap berat aktivator KOH. berdasarkan hasil pengujian BET, luas permukaan karbon aktif eceng gondok mencapai 791,8 m²/g dan juga berdasarkan pengujian elektrokimia Cyclic Voltammetry dan Galvanostatic Charge-discharge, kapasitansi spesifik dan energi spesifik dari KLI yang dibuat memberikan hasil sebesar 1,121 F/g dan 4,484 Wh/kg.
ABSTRACT Renewable energy has the potential to not only reduce environmental pollution but also reduce operational costs in using it. Generally, energy use, especially renewable electricity, requires storage devices that can store that energy in a certain period of time, moreover it can be used at any time even in a crisis, known as a battery. Lithium-ion is the type of battery that is most widely used as energy storage. Even though Lithium-ion has certain advantages, it currently requires energy storage that has high energy and density characteristics where it can be fulfilled by a hybrid capacitor such as a lithium-ion capacitor (KLI). The dependence of the capacitance value of a lithium-ion capacitor is on the electrode surface area so that this study studies the effect of mass comparison on the activation stage of the activated carbon output made from water hyacinth. Water hyacinth is processed from raw materials into activated carbon by using KOH activation where variations in the weight of carbon against the weight of KOH activator are carried out. Based on the results of the BET test, the surface area of ​​water hyacinth activated carbon reached 791,8 m²/g and also based on the electrochemical testing of Cyclic Voltammetry and Galvanostatic Charge-discharge, the specific capacitance and specific energy from KLI produced yielded 1,121 F/g and 4,484 Wh/kg.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library