Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul`Aidha Marlyana Dekatia
Abstrak :
Literasi gizi adalah kapasitas individu untuk memperoleh, memproses, dan memahami informasi gizi dasar yang diperlukan untuk membuat keputusan gizi yang tepat. Literasi gizi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu literasi gizi fungsional, interaktif, dan kritikal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat literasi gizi dan perbedaan proporsi tingkat literasi gizi berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, paritas, dukungan petugas kesehatan dan keterpaparan informasi pada ibu hamil di Kecamatan Racaekek Kabupaten Bandung Jawa Barat Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis desain studi cross-sectional. Data diambil menggunakan kuesioner mandiri pada 100 ibu hamil yang sehat dan bisa membaca serta menulis di Desa Jelegong dan Desa Bojongloa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi gizi fungsional, interaktif, maupun kritikal pada responden secara umum tergolong masih kurang. Terdapat perbedaan proporsi antara pendidikan dan pendapatan dengan tingkat literasi gizi total dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara variabel independen dengan tingkat literasi gizi fungsional, interaktif, dan kritikal. ......Nutritional literacy is an individual's capacity to acquire, process, and understand the basic nutritional information needed to make informed nutritional decisions. Nutritional literacy is divided into three groups, namely functional, interactive, and critical nutritional literacy. This study aims to describe the level of nutritional literacy and the difference in the proportion of nutritional literacy based on age, education, occupation, income, parity, support from health workers and information exposure to pregnant women in Racaekek District, Bandung Regency, West Java in 2022. This study uses a quantitative approach with type of cross-sectional study design. Data were taken using an independent questionnaire on 100 healthy pregnant women who could read and write in Jelegong Village and Bojongloa Village. The results showed that the level of functional, interactive, and critical nutritional literacy of the respondents in general was still low. There is a difference in the proportion between education and income with the level of total nutritional literacy and there is no significant difference between the independent variables and the level of functional, interactive, and critical nutrition literacy.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afifah
Abstrak :
Literasi gizi merupakan suatu kapasitas individu dalam memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi dan pelayanan gizi. Literasi gizi yang rendah dapat menghambat seseorang dalam membuat keputusan terkait gizi. Literasi gizi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu literasi gizi fungsional, interaktif, dan kritikal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat literasi gizi dan perbedaan proporsi tingkat literasi gizi berdasarkan tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, usia, dan paritas pada ibu hamil di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis desain studi cross sectional. Data diambil menggunakan kuesioner mandiri pada 92 ibu hamil yang sehat dan bisa membaca serta menulis di Puskesmas Kecamatan Cakung, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi gizi fungsional, interaktif, maupun kritikal pada responden secara umum tergolong masih kurang dan terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pendidikan berdasarkan tingkat literasi gizi interaktif p=0,003; OR=9,412 dan kritikal p=0,039; OR=3,900. ......Nutrition literacy is an individual capacity to acquire, process, and understand basic information and nutrition services. Low nutritional literacy can prevent a person from making nutritional decisions. Nutritional literacy is divided into three groups functional, interactive, and critical nutrition. This study aims to see the description of nutritional literacy rate and the difference of nutritional literacy rate based on family income level, education level, age, and parity of pregnant mother in East Jakarta. This research uses quantitative approach with cross sectional study design type. Data were collected using self administered questionnaires in 92 healthy pregnant women who could read and write at Cakung District Health Community Center, Kramat Jati District Health Community Center and Batu Ampar Sub district Health Community Center. The results showed that the level of functional, interactive, and critical nutritional literacy among respondents was generally still low and there was a significant difference between education level based on level of interactive nutrition literacy p 0,003 OR 9,412 and critical p 0,039 OR 3,900.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library