Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farida Lusiana Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menjelaskan mengenai pengaruh dari personal financial literacy terhadap personal financial behavior. Indikator personalfinancial literacy yang digunakan menurut Lusardi dan Mitchell, yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu numeracy, inflation, dan risk diversification. Sedangkan indikator personal financial behavior menggunakan alat ukur Brent A. Marsh. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif perguruan tinggi negeri di bawah wilayah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, khususnya daerah Jakarta, Bogor, dan Depok. Analisis statistik regresi linear sederhana menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari personal financial literacy terhadap personal financial behavior, sehingga ditolak dan diterima, artinya semakin tinggi tingkat personal financial literacy maka akan semakin baik pula personal financial behavior. Dengan demikian, mahasiswa perlu meningkatkan personal financial literacy agar memiliki personal financial behavior semakin baik. ......This research explains the effect of personal financial literacy on personal financial behavior. Personal financial literacy indicator used by Lusardi and Mitchell, which consists of three dimensions, numeracy, inflation, and risk diversification. While the indicator personal financial behavior was developed from Brent A. Marsh`s. Respondents in this study are active college students under the coordination area of the Ministry of Research, Technology and Higher Education, especially Jakarta, Bogor and Depok areas. Simple linear regression statistical analysis shows that personal financial literacy has a significant effect on personal financial behavior, so is rejected and accepted, which means, the higher level of personal financial literacy and personal financial behavior will also better. Therefore, college students need to improve their personal financial literacy in order to have a better personal financial behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintya Mufida
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pemilihan jenis investasi pada Pegawai Negeri Sipil PNS. Jenis investasi dibagi kedalam dua kategori yaitu investasi risiko rendah dan investasi risiko tinggi. Investasi risiko rendah terdiri dari tabungan di bank/deposito dan emas, sementara investasi risiko tinggi terdiri dari investasi properti, reksa dana, obligasi, saham dan usaha/bisnis pribadi. Literasi keuangan diukur melalui tiga dimensi yaitu pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi logit menggunakan 180 sampel responden yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner kepada PNS di Jakarta. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa ketiga dimensi literasi keuangan yaitu pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan memiliki pengaruh positif terhadap pemilihan jenis investasi pada PNS. Selain itu dapat diketahui bahwa faktor demografi yang memiliki pengaruh positif terhadap pemilihan jenis investasi yaitu pendidikan terakhir, penghasilan per bulan dan toleransi risiko, sedangkan jenis kelamin, usia, status pernikahan dan jumlah tanggungan tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan jenis investasi pada PNS.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial literacy on the selection of investment types in civil servants. This type of investment is divided into two categories low risk investment and high risk investment. Low risk investments consist of savings deposits in banks and gold, while high risk investments consist of property investment, mutual funds, bonds, stocks and business. Financial literacy is measured through three dimensions of financial knowledge, financial attitudes and financial behavior. Hypothesis testing done by using logit regression of 180 respondent samples obtained from the result of spreading questionnaires to civil servants in Jakarta. The results of this study provide empirical evidence that the three dimensions of financial literacy financial knowledge, financial attitudes and financial behavior positively affect the selection of investment types in civil servants. In addition, it can be seen that the demographic factors like education, monthly income and risk tolerance positively affect the selection of investment types, while gender, age, marital status and the number of dependents have no effect on the selection of investment types in civil servants.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Nadra Arifah
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis heterogenitas tingkat literasi keuangan antara investor dan bukan investor dalam crowdfunding non donasi. Pengujian dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan dan pengaruh literasi keuangan itu sendiri terhadap keputusan pendanaan dalam crowdfunding non donasi. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi logistik biner. Terdapat tiga temuan yang diperoleh dalam penelitian ini. Pertama, terdapat perbedaan tingkat literasi antara investor dan non investor crowdfunding non donasi. Kedua, literasi keuangan secara signifikan dipengaruhi oleh domisili, pendidikan, pendapatan dan kepemilikan produk pasar modal. Ketiga, diketahui bahwa individu dengan literasi keuangan yang baik lebih besar kecenderungannya untuk berpartisipasi dalam pendanaan crowdfunding non donasi dibandingkan individu dengan literasi keuangan yang buruk. ......The present study investigates the heterogeneity of financial literacy level between backers and non backers of non donation based crowdfunding. The study extended by analyzing the predictors of financial literacy and its impact on investment decision of non donation crowdfunding. The hypotheses were examined by using binary logistic regression. The study rsquo s findings are three fold. First, there is heterogeneity in financial literacy level between backers and non backers. Second, financial literacy level is found to be affected by resident, education, income and stock market products ownership. Third, it is found that individuals with high level of financial literacy tends to participate in non donation based crowdfunding more than those with low level financial literacy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sobar. M. Johari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan syariah pada penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data diperoleh dengan metode angket/ kuisioner yang diberikan kepada 100 responden penyandang disabilitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis Chi-Square. Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel independen yang digunakan yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan pengeluaran, sedangkan variable dependen yang digunakan adalah literasi keuangan. Berdasarkan hasil uji statistik menyatakan bahwa penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tingkat pengetahuan dan kemampuan di kategori rendah. Variabel jenis kelamin menunjukkan tidak terdapat perbedaan sedangkan usia, tingkat pendidikan dan pengeluaran terdapat perbedaan literasi keuangan syariah pada penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Winadya Ardhana Reswari
Abstrak :
ABSTRAK
Literasi keuangan merupakan pemahaman berbagai bidang keuangan termasuk di dalamnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan pribadi dan investasi. Dalam sektor keuangan, literasi keuangan memberikan indikasi terhadap perilaku keuangan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat literasi keuangan investor di pasar modal Indonesia, menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap faktor-faktor keputusan investasi, menganalisis pengaruh faktor sosioekonomi dan demografi terhadap keputusan investasi dan mengetahui perbedaan pengambilan keputusan investasi berdasarkan faktor sosioekonomi dan demografi. Sampel terdiri dari 315 investor yang aktif berinvestasi di pasar modal Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan mengenai investasi. Faktor sosioekonomi dan demografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan dan pendapatan. Keputusan investasi diukur berdasarkan 5 dimension yang mempengaruhi keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei secara online dan offline melalui data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis independent samples t-test dan analisis one-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi investor di Indonesia berada pada level menengah. Literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Sosioekonomi dan demografi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengambilan keputudan investasi berdasarkan tingkat pemahaman, jenis kelamin dan pendidikan investor, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan usia, status pernikahan, dan pendapatan.
ABSTRACT
Financial literacy is the understanding of various financial areas including topics that related to managing personal finance and investment. In finance sector, financial literacy is used as preliminary indicator for ones financial behavior. The purpose of this research is to assess the financial literacy level of individual investors who invest in Indonesia capital market, to analize the impact of financial literacy on investment decision, to analize the impact of socio-economic demographic factors on investment decision and to identify the differences of socio-economic demographic factors that affect the investment decision. A convenient sample of 315 of Indonesia investors is used. Financial literacy measured by investors financial knowledge. Socio-economic demographic research factors are gender, age, marital status, education level and income. Investment decision measured by 5 dimension that affecting the investment decision. This research using quantitative approach with online and offline survey method through primer data and analize by simple regression analysis, descriptive analysis, independent samples t-test analysis and one-way ANOVA. The results indicate that the financial literacy level of Indonesia investors is at the moderate level. Financial literacy has significant impact on investment decision of investors in Indonesia capital market. Social economy demography has significant implication on investment decision of investors in Indonesia capital market. A significant difference in the investment decision was found between the respondents according to their level of financial understanding, gender and education level, however, there is no significant difference according to their age, marital status and income.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasia Josephin
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya tingkat menabung di Indonesia. Rendahnya tingkat menabung individu, khususnya pada dewasa muda dapat dipengaruhi berdasarkan aspek ekonomi dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Partisipan sebanyak 434 orang karyawan yang berusia 21-40 tahun dengan minimal pendidikan D3, diperoleh melalui teknik accidental sampling dan snowballing. Pengukuran literasi keuangan menggunakan alat ukur TPK (Tes Pengetahuan Keuangan) yang dibuat (Sjabadhyni dkk, 2016) berdasarkan teori Lusardi & Mitchell (2014), sikap terhadap risiko dari alat ukur ROQ milik Rohrmann (2004) dan kepuasan keuangan dari Chuan dkk (2012). Berdasarkan teknik statistik regresi yang di gunakan, diketahui Ho ditolak (R Square=0,44, p<0,01), yang berarti bahwa terdapat pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Hasil penelitian ini berarti karyawan usia dewasa muda memiliki tingkat literasi keuangan yang baik, memiliki sikap menghindari risiko dan memiliki kepuasan keuangan yang tinggi akan memiliki intensi menabung yang tinggi. Oleh karena itu implikasi dari penelitian ini ialah dengan mengedukasi tentang risiko keuangan yang harus diberikan kepada setiap lapisan masyarakat sedini mungkin. ......This study was based on the phenomenon of the low saving rates in Indonesia. The low of individual saving rate, especially in young adults can be influenced based on the economic and psychological aspects. This study attempts to know the influence financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees. Participants in this research as many as 434 employees that aged 21-40 years old with at least D3 background education, that obtained through accidental sampling. The measurement of financial literacy was using TPK (Finanncial Knowledge Test) measurement instrument that made by Sjabadhyni, et al (2016) according to Lusardy & Mitchell?s theory (2014), the measurement of risk attitude was using Rohrmann?s (2004) ROQ instrument and the measurement of financial satisfaction was using developed Chuan et all's (2012) instrument. Based on a regression statistical technigue that used, the result showed that the null hyphothesis is rejected (R Square-0.44, p<0.01), which means there was a significant influence of financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees. Result of this study is that the young adult employees who have the good financial literacy, have attitudes avoid the risk and high financial satisfaction will be more higher saving intention. The implication of this study is to educate earch layer of the community as early as possible about financial risk.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ershanny Aulia Rachmawati
Abstrak :
Penelitian ini didasari oleh pentingnya menabung bagi karyawan dewasa muda. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh literasi keuangan dan parental socialization secara bersamaan terhadap intensi menabung. Pengukuran literasi keuangan menggunakan Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni et al., 2016), pengukuran variabel parental socialization menggunakan alat ukur Parental Socialization (Otto, 2009), dan pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Responden sebanyak 434 karyawan dewasa muda secara accidental. Pengolahan statistik menunjukkan pengaruh signifikan dari literasi keuangan dan parental socialization terhadap intensi menabung secara bersamaan dengan (F=5.644, p <.01). Diharapkan karyawan dewasa muda menyadari pentingnya memiliki pengetahuan tentang isu-isu keuangan, agar mereka lebih terdorong mengelola keuangannya dengan baik. Selain itu, orang tua perlu melakukan sosialisasi keuangan kepada anak sejak dini. ......This research was based on the importance of saving for young adult employees. This research has objectives to observe the influence of both financial literacy and parental socialization to saving intention. Financial literacy measurement was using an instrument of Financial Knowledge Test (TPK) developed by Sjabadhyni et al. (2016), for the measurement of parental socialization was using Parental Socialization measurement tool from Otto (2009), and then measurement of the intention of saving was using an instrument developed by Ladhari and Michaud (2015.) Respondents are consisted of 434 young adult employees with the accidental type. Processing statistics shows there is significant influence from financial literacy and parental socialization on saving intention (F=5.644, p<.01). Hopefully employees could enhance their knowledge regarding to financial issues, subsequently they can manage their finance well. Furthermore, parents need to give children financial socialization since early stage.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Nur Larasati
Abstrak :
Penelitian ini didasari oleh fenomena yang terjadi di Indonesia bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak melakukan perilaku menabung. Padahal menabung dapat menjamin kesejahteraan manusia di masa depan dan juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana faktor literasi keuangan dan peer influence dapat mempengaruhi intensi menabung seseorang. Terdapat 434 karyawan dewasa muda yang menjadi responden dalam penelitian ini dan diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling. Seluruh responden diminta untuk mengisi alat ukur dari masing-masing variable yang diukur dalam penelitian ini. Pengukuran literasi keuangan menggunakan alat ukut Tes Pengetahuan Keuangan atau TPK (2016) yang dikembangkan peneliti berdasarkan dimensi literasi keuangan dari teori Lusardi dan Mitchell (2014), pengukuran peer influence menggunakan pengukuran dari Otto (2009), dan pengukuran intensi menabung menggunakan pengukuran dari Ladhari dan Michaud (2015). Skor yang didapatkan dari masing-masing alat ukur diuji secara statistik menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh terhadap intensi menabung (β = .153 , p = .001 , p<.05) sedangkan peer influence tidak memiliki pengaruh terhadap intensi keuangan (β = .045 , p = .346, p<.05). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan karyawan dapat meningkatkan perilaku menabungnya dengan meningkatkan literasi keuangannya. ......This study was based on the phenomenon that has been going on in Indonesia that there is a lot of people who didn?t save their money. Saving money is really important for ourselves and also for our country. It can help guarantee our future and also raise the level of well-being in Indonesia. This study aims to review the extent to which financial literacy and peer influence can affect saving intention among young adult employees. There is 434 young adult employees that involved in this research as a respondent. Accidental sampling technique was used to collect the respondent. All of the respondent was asked to fill the questionnaire that consist of three measurement that represent the three variable in this research. TPK (Tes Pengetahuan Keuangan) (2016) that has been developed by the researcher using the dimension of financial literacy from Lusardi and Mitchell (2014) was used to measure financial literacy, peer influence measurement by Otto (2009) was used to measure peer influence, and saving intention scale by Ladhari and Michaud (2015) was used to measure saving intention. All of the total score from each measurement will be analyzed by multiple regression statistic analysis. Results found that financial literacy can affect saving intention (β = .153 , p = .001 , p<.05), but on the other side peer influence can not affect saving intention (β = .045 , p = .346, p<.05). Based on this research, young adult employee is expected to improve ther financial literacy skills in order to increase their saving behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Fadhilah
Abstrak :
Literasi keuangan telah diketahui mampu memengaruhi intensi menabung, selain itu terdapat faktor lain yang terbukti dapat mempengaruhi intensi menabung yaitu optimisme, dan diduga efek kedua faktor tersebut akan berbeda jika diteliti secara bersamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan optimisme secara bersamaan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Pengukuran intensi menabung dikembangkan oleh peneliti dari alat ukur intensi Ladhari dan Michaud (2015). Literasi keuangan diukur dengan instrumen Test Pengetahuan Keuangan (TPK) yang dikambagan oleh Sjabadhyni et al., (2016). Sedangkan optimisme diukur dengan alat ukur LOT-R (Life Orientation Test - Revised) yang dikembangkan oleh Scheier, Carver dan Bridges (1994). Hasil penelitian menjukan bahwa literasi keuangan dan optimisme berpengaruh secara bersamaan terhadap intensi menabung, sehingga Ho ditolak F(434) = 7.646, p < 0.01, (R2 = 0.034). Artinya semakin tinggi nilai literasi keuangan dan optimisme seserorang, semakin tinggi intensi menabungnya. Implikasi dari penelitian ini adalah karyawan dewasa muda dapat meningkatkan intensinya untuk menabung, salah satu caranya dengan meningkatkan literasi keuangan dan optimisme. ......Financial literacy has known for its ability to effect on someone?s saving intention, besides there is another factor that has been proved by its ability to effect someone?s saving intention which is optimism, and it assumed the effects on both factors could be different if we investigated them together. The purpose of this study is to know the effects of financial literacy and optimism simultaneously towards saving intention among young adult employees. The measurement of saving intention was done in ordinal scale developed by Ladhari & Michaud (2015). Financial Literacy was measured with Test Pengetahuan Keuangan (TPK) developed by Sjabadhyni et al., (2016). Optimism was measured with LOT-R (Life Orientation Test - Revised) developed by Scheier, Carver dan Bridges (1994). The result showed that financial literacy and optimism is significant in effecting saving intention, so Ho is rejected F (434) = 7.646, p < 0.01, (R2 = 0.034). That means the higher someone?s financial literacy and optimism, the higher their saving intention. The implication of this study is so that young adult employees could improve their intention to save their money, by increasing their financial literacy and optimism.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S36317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinesti Zanariasti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan mahasiswa di tiga universitas negeri dan mengidentifikasi hubungan antara variabel sosioekonomi dan demografi dengan tingkat literasi keuangan. Sampel terdiri dari 389 mahasiswa semester pertama yang terdaftar di Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei tatap muka dengan data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis Pearson chi-square, dan analisis regresi logistik. Model logit diterapkan pada variabel sosioekonomi dan demografi, yaitu bidang studi, usia, jenis kelamin, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, dan tempat tinggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang rendah lebih banyak dibandingkan mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi. Variabel yang negatif dan signifikan adalah bidang studi; sedangkan jenis kelamin, pendidikan ibu, dan tempat tinggal positif dan signifikan terhadap tingkat literasi keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan semester pertama yang terdaftar di bidang studi Sosial dan Humaniora, tinggal di asrama atau kos, dan memiliki ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi.
This study aims at determining the financial literacy level of students at three public universities and identifying the relationship between socioeconomic and demographic variables on the literacy level. The sample consists of 389 first semester students enrolled in Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, and Institut Teknologi Bandung. Financial literacy level is measured by financial attitude, financial behavior, and financial knowledge. This study uses quantitative approach and face to face survey with primary data is analyzed using descriptive statistics, Pearson chi square, and logistic regression analysis. The logit model is applied to socioeconomic and demographic variables, i.e. study subject, age, gender, father rsquo s education, mother rsquo s education, parent rsquo s income, and residential status. The result shows that students with low financial literacy outnumber those with high literacy level. Variable that is negative and statistically significant is study subject whereas gender, mother rsquo s education, and residence are positive and statistically significant to financial literacy level. This suggests that first semester female students enrolled in Social and Humanities, are living in dormitories and whose mothers had college education are more likely to have high level of financial literacy.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>