Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Diana Pratiwi
"Inflamasi adalah respon fisiologis normal dari tubuh yang terjadi ketika tubuh diserang oleh agen infektif, respon stimulasi atau ketika terkena faktor fisik, perubahan kimia atau traumatis. Lini pertama dalam terapi inflamasi adalah obat antiinflamasi golongan non-steroid (AINS), akan tetapi pada penggunaannya dapat menimbulkan berbagai efek samping. Inflamasi timbul karena adanya metabolisme arakidonat yang menghasilkan produk lipoksigenase (leukotrien). Salah satu inhibitor kuat untuk menghambat jalur lipoksigenase adalah asam nordihidroguaiaretik (NDGA). Selain NDGA, terdapat senyawa dehidrozingeron yang merupakan konstituen dari jahe (Zingiber officinale) yang mempunyai aktivitas antiinflamasi. Namun senyawa dehidrozingeron bioaktivitas gugus fenolik yang kurang baik sehingga perlu dilakukan modifikasi struktur. Modifikasi struktur pada dehidrozingeron dilakukan dengan substitusi basa Mannich morfolin. Hasil modifikasi struktur dari dehidrozingeron tersebut kemudian disintesis dengan menghasilkan rendemen murni sebesar 35,11%. Senyawa hasil sintesis kemudian diuji aktivitas antiinflamasinya menggunakan metode inhibisi enzim lipoksigenase secara in vitro. Hasil IC50 yang diperoleh pada senyawa uji adalah 284,16 µM yang menunjukkan aktivitas relatifnya sebesar 0,95 kali daripada aktivitas NDGA yang dapat diartikan bahwa senyawa dehidrozingeron-morfolin masih kurang poten dibandingkan NDGA namun menunjukkan potensi interaksi terhadap enzim lipoksigenase.

Inflammation is a normal physiological response that occurs when the body has been attacked by physical factors, chemical factors, or infective agents. The first line of inflammatory therapy is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID). However, NSAID causes various side effects. Inflammation is generated from arachidonic acid metabolism which produces leukotrienes. One of the strongest inhibitor lipoxygenases is nordihydroguaiaretic acid (NDGA). Besides that, there is dehydrozingerone compound which is a constituent of ginger (Zingiber officinale) which has anti-inflammatory activity. However, dehydrozingerone can not be approved as a drug that needs modification in structure. Structural modification of dehydrozingerone was carried out by substitution of morpholine Mannich base. The modified structure of dehydrozingerone was then synthesized by producing a pure yield of 35.11%. The compound was then tested for anti-inflammatory activity using in vitro lipoxygenase enzyme inhibition method. The IC50  of the compound was 284.16 μM which showed 0.95 times than NDGA activity. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Razanah Hanifati
"ABSTRAK
Peradangan adalah upaya tubuh untuk mengurangi aktivitas atau kerusakan organisme yang menyerang tubuh, menghilangkan iritasi, dan mengatur derajat perbaikan jaringan tubuh. Pengobatan peradangan dapat menggunakan berbagai obat obat anti inflamasi non steroid, namun penggunaan obat ini tetap memberikan efek pihak terhadap penggunanya. Di Indonesia, arthritis yang merupakan a kelompok penyakit sendi, prevalensinya mencapai 24,7%, peringkat kedua setelah tekanan darah tinggi. Dehidrozingeron memiliki aktivitas berbagai biologis seperti anti-inflamasi. Dalam penelitian ini, tujuannya adalah untuk mendapatkan 4- (4-hidroksi-3-metoksi-5 - [(4-metilpiperazin-1-Il) metil] senyawa fenil} tetapi-3-en-2-on (dehydrozingerone 1-methylpiperazine) melalui sintesis basa Mannich dengan aktivitas anti-inflamasi untuk diuji menggunakan metode penghambatan enzim
lipoksigenase. Proses sintesis dilakukan dengan cara mensintesis vanilin secara kondensasi aldol menjadi dehydrozingerone kemudian disubstitusi menggunakan 1-methylpiperazine reaksi Mannich. Hasil uji anti inflamasi pada senyawa dehydrozingerone 1-methylpiperazin
(IC50 = 236.5566 M) menunjukkan aktivitas anti-inflamasi 1,012 kali lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa standar yaitu asam nordihidroguaiaric (IC50 = 239,4282 μM).
ABSTRACT
Inflammation is the body's effort to reduce activity or damage to organisms that attack the body, eliminate irritation, and regulate the degree of repair of body tissues. Treatment of inflammation can use various non-steroidal anti-inflammatory drugs, but the use of these drugs still has side effects on the user. In Indonesia, arthritis, which is a group of joint diseases, has a prevalence of 24.7%, ranking second after high blood pressure. Dehidrozingerone has various biological activities such as anti-inflammatory. In this study, the aim was to obtain 4-(4-hydroxy-3-methoxy-5-[(4-methylpiperazine-1-Il)methyl]phenyl compounds} but-3-en-2-one (dehydrozingerone 1-methylpiperazine ) through the synthesis of Mannich bases with anti-inflammatory activity to be tested using the enzyme inhibition method lipoxygenase. The synthesis process was carried out by synthesizing vanillin by aldol condensation to dehydrozingerone then substituted using 1-methylpiperazine Mannich reaction. Anti-inflammatory test results on dehydrozingerone 1-methylpiperazin (IC50 = 236.5566 M) showed anti-inflammatory activity 1.012 times higher than the standard compound, namely nordihydroguaiaric acid (IC50 = 239.4282 M)"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Widayat
"ABSTRACT
Inflamasi adalah respon proteksi tubuh yang berguna untuk mengeliminasi gangguan yang disebabkan oleh adanya kerusakan sel. Proses ini dimulai dengan melunakan, menghancurkan atau menetralisir agen berbahaya. Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 spesies tanaman dan 940 spesies diantaranya termasuk tanaman berkhasiat. Salah satu tanaman tersebut adalah tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherrima l.) yang  telah digunakan sebagai anti-inflamasi pada pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavomoid total, fenol total, dan nilai dari fraksi n-heksana, etil asetat dan metanol Caesalpinia pulcherrima l. dalam menghambat aktivitas lipoksigenase.  Hasil uji menunjukkan bahwa nilai penghambatan aktivitas lipoksigenase dari fraksi n-heksana, etil asetat, dan methanol menunjukan bahwa nilai berturut-turut adalah  42,3; 21,61 dan 61,73 ug/mL. Kadar flavonoid total  fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol berturut turut adalah 4,66; 151,11; dan 52,48 mgQE/gram. Kadar total fenol fraksi n-heksana, etil asetat, dan methanol kembang merak (Caesalpinia pulcherrima l.) berturut-turut adalah 180,31; 1778,89; dan 574,83 mgGAE/gram.

ABSTRACT
Inflammation is the bodys protective response that is useful for eliminating disorders caused by cell damage. This process begins by softening, destroying or neutralizing dangerous agents. Indonesia has approximately 30,000 plant species and 940 species of them are considered as medicinal plants. One of them is the peacock flower plant (Caesalpinia pulcherrima L.) which has been used as an anti-inflammatory agent in traditional  medicine. The aims of this study was to determine  total flavonoid, total phenol levels, and value of the n-hexane, ethyl acetate and methanol fraction of Caesalpinia pulcherrima L. in inhibiting lipoxygenase activity. The test results showed that the values of lipoxygenase activity inhibition  from n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions were 42.3; 21.61 and 61.73 ug/mL respectively. The total flavonoid content of n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions respectively was 4.66; 151,11; and 52.48 mgQE/gram, and total phenol levels of n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions were 180.31; 1778,89; and 574.83 mgGAE/gram."
[;, ]: 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Listiyani
"Garcinia hombroniana Pierre merupakan salah satu spesies dari genus Garcinia yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan secara tradisional digunakan sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data aktivitas antioksidan dan menilai potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase teraktif dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana kulit batang G.hombroniana Pierre serta memperoleh nilai kadar flavonoida total dari ekstrak teraktif. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode ferric reducing antioxidant power (FRAP), aktivitas antiinflamasi diukur dengan dengan metode penghambatan aktivitas lipoksigenase, analisis kualitatif flavanoida menggunakan kromatografi lapis tipis serta kadar flavonoida total menggunakan metode kolorimetri AlCl3.
Hasil uji menunjukkan EC50 aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana berturut-turut adalah 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL dan IC50 penghambatan aktivitas lipoksigenase berturut-turut sebanyak 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ekstrak etil asetat merupakan ekstrak teraktif dengan kadar flavonoida sebesar 7,430 mg QE(quersetin equivalent)/g ekstrak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak kulit batang Garcinia hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas penghambatan lipoksigenase.

Garcinia hombroniana Pierre is one species of genus Garcinia that has been known have antioxidant antivity and has been used traditionally as antiinflammatory. The aim of this study was to obtain data of antioxidant activity and to observe potential inhibition of lipoxygenase activity that most active from methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts with total flavonoids content from most active extracts from the bark of Garcinia hombroniana Pierre. The antioxidant activity was measured using ferric reducing antioxidant power (FRAP), anti-inflammatory assay was measured using inhibition of lipoxygenase activity test, and qualitative analysis of flavonoids using thin layer chromatography, with total flavonoids content was measured using AlCl3 colorimetic method.
The results showed EC50 of antioxidant activity of methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts respectively 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL and IC50 inhibition of lipoxygenase activity respectively 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ethyl acetate extract was the most active extract with total flavonoids contents was 7,430 mg QE (quersetin equivalent)/g extract. The results of this study showed bark extract Garcinia hombroniana Pierre has antioxidant activity and potent to inhibit lipoxygenase activity.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidha Putri Gandasari
"Inflamasi merupakan reaksi pertahanan dari organisme dan jaringannya terhadap infeksi dan terjadi karena adanya pelepasan mediator inflamasi. Leukotrien adalah salah satu mediator inflamasi yang dihasilkan dari asam arakhidonat melalui jalur enzim lipoksigenase. Penghambatan enzim lipoksigenase dapat mencegah produksi leukotrien. Spesies Garcinia diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi. Garcinia porrecta Laness adalah salah satu tanaman dari marga Garcinia yang mampu menghambat lipoksigenase. Penelitian lain menunjukkan ekstrak etil asetat kulit batang Garcinia porrecta Laness memiliki nilai IC50 sebesar 0,52 g/mL.
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase pada fraksi dari ekstrak etil asetat kulit batang G. porrecta Laness dan penapisan fitokimia dengan teknik KLT kecuali saponin dan tanin pada fraksi teraktif. Fraksi yang diperoleh sebanyak 11 fraksi.
Hasil uji menunjukkan fraksi teraktif, yaitu fraksi G memiliki persentase inhibisi sebesar 48,50 . Hasil identifikasi fraksi G menunjukkan adanya flavonoid dan terpenoid.

Inflammation is a defensive reaction of the organism and its tissue to infection and occurs because of the release of inflammatory mediators. Leukotriene is one of the inflammatory mediators produced from arachidonic acid through the lipoxygenase enzyme pathway. Inhibition of lipoxygenase enzyme may prevent leukotriene production. Garcinia species are known to have anti inflammatory activity. Garcinia porrecta Laness is one of the genus of Garcinia which has ability to inhibit lipoxygenase. Another study showed the extract of ethyl acetate cortex of Garcinia porrecta Laness had an IC50 value of 0.52 g mL.
The objective of this study was to test anti inflammatory activity by lipoxygenase inhibition method of fraction from ethyl acetate extract of Garcinia porrecta Laness cortex and phytochemical screening by TLC technique except for saponin and tannin at the most active fraction. The fraction obtained is 11 fractions.
The test result shows the most active fraction, that is G fraction has inhibition percentage of 48,50 . The result of identification of G fraction shows the presence of flavonoid and terpenoid."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defi Suciana Subardini
"Daun Averrhoa carambola L. telah digunakan sebagai obat tradisional yang dimanfaatkan untuk terapi ganguan inflamasi pada kulit. Pemilihan tumbuhan dari tiga daerah di Jawa Barat Depok, Subang, dan Sukabumi di karenakan terdapat budidaya tumbuhan belimbing dengan kualitas baik dan memiliki kriteria media tumbuh yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase terhadap fraksi etil asetat daun Averrhoa carambola L. dari tiga daerah di Jawa Barat, serta penetakan kadar flavonoid total dan fenol total.
Nilai IC50 terhadap kadar flavonoid dan kadar fenol yang diperoleh dari masing-masing fraksi etil asetat dianalisis hubungannya menggunakan software SPSS versi 22.0. Simplisia daun belimbing di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70, kemudian di fraksinasi dengan partisi cair-cair dengan pelarut air, heksan dan etil asetat hingga didapatkan fraksi etil asetat, kemudian dilakukan pengujian penghambatan aktivitas lipoksigenase dengan substrat asam linoleate.
Hasil uji menunjukan bahwa fraksi etil asetat daun averrhoa dari daerah depok, subang dan sukabumi memiliki aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 sebesar 19,38; 16,65; dan 15,07 g/mL. Kandungan flavonoid total dalam fraksi dari daerah Depok, Subang dan Sukabumi secara berturut-turut adalah 14,875; 16,884; dan 22,274 mgQE/gram sampel. Kandungan fenol total dalam fraksi dari daerah Depok, Subang, dan Sukabumi secara berturut-turut adalah 54,10; 61,06; dan 72,18 mgGAE/gram sampel. Nilai IC50 terhadap kadar flavonoid total dan kadar fenol total menunjukkan keduanya saling berhubungan kuat.

Averrhoa carambola L leaves have been used as a traditional medicine used for the therapy of inflammatory disorders of the skin. Plants selection from three areas in West Java Depok, Subang, and Sukabumi are done because there is the cultivation of star fruit with good quality and has appropriate growth media criteria. This study aims to examine anti inflammatory activity by lipoxygenase inhibition method against ethyl acetate fraction of Averrhoa carambola L. leaves from three areas in West Java, and determination of total flavonoid and total phenol concentration.
IC50 to total flavonoid and total fenol content obtained from ethyl acetate fraction were analyzed using SPSS version 22. Averrhoa carambola L. leaves simplicia was extracted by maceration method using ethanol 70, then fractionated with liquid liquid partition with water solvent, hexane, and ethyl acetate, until the ethyl acetate fraction was obtained. After that, inhibition of lipoxygenase activity of the ethyl acetate fraction was tested with linoleate acid substrate.
The test results showed that the fraction of ethyl acetate of averrhoa leaves from depok, subang and sukabumi areas had inhibit activity of lipoxygenase enzyme with IC50 value of 19,38 16.65 and 15.07 g mL. The total flavonoid concentration in the fractions of Depok, Subang and Sukabumi areas respectively was 14,875, 16,884 and 22,274 mgQE gram of sample. The total phenol concentration in the fractions of Depok, Subang and Sukabumi respectively was 54,10 61,06 and 72,18 mgGAE gram of sample. IC50 to total flavonoid and total phenol content show both strongly interconnected.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Febri Handayani
"Inflamasi adalah suatu respon protektif akibat stimulus eksogen maupun endogen yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal cedera sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh kerusakan sel. Leukotrien merupakan salah satu mediator inflamasi yang terbentuk dari jalur lipoksigenase dan memiliki peran pada sejumlah proses patofisiologis, seperti asma, metastasis kanker, dan aterosklerosis. Cyclea barbata Miers. merupakan salah satu tanaman dari marga Cyclea yang memiliki manfaat sangat banyak bagi tubuh, namun potensi antiinflamasi dengan cara menghambat aktivitas enzim lipoksigenase belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase terhadap ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksan daun Cyclea barbata Miers, penetapan kadar flavonoid total dengan metode kolorimetri AlCl3, dan penapisan fitokimia dari ekstrak yang teraktif. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas penghambatan enzim lipoksigenase tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 0,267 g/mL. Ekstrak etil asetat ini memiliki kadar flavonoid total sebesar 21,62 mgQE/g ekstrak. Hasil penapisan fitokimia pada ekstrak etil asetat Cyclea barbata Miers. menunjukkan bahwa ekstrak ini mengandung flavonoid, glikosida, dan terpenoid.

Inflammation is a protective response due to exogenous or endogenous stimulus aimed at eliminating the initial cause of cell injury and disposing of necrotic cells and tissues caused by cell damage. Leukotriene is one of the inflammatory mediators formed from the path of lipoxygenase and has a role in a number of pathophysiological processes, such as asthma, cancer metastasis, and atherosclerosis. Cyclea barbata Miers. is one of the plants of the genus Cyclea that has enormous benefits for the body, but the potential for anti inflammatory by inhibiting lipoxygenase enzyme activity is still unknown. The aim of this study was to test the anti inflammatory activity with lipoxygenase inhibition method against metanol, ethyl acetate, and n hexane extract of Cyclea barbata Miers leaves, determination of total flavonoid content with colorimetric method AlCl3, and phytochemical screening of the most active extract. The results showed that ethyl acetate extract had the highest lipoxygenase enzyme inhibiting activity with IC50 value of 0.267 g mL. This ethyl acetate extract has a total flavonoid content of 21.62 mgQE g extract. Phytochemical screening shows that ethyl acetate extract of Cyclea barbata Miers. contains flavonoids, glycosides, and terpenoids."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library