Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kudin
"Konsentrasi pepton dan waktu inkubasi merupakan faktor penting
dalam proses fermentasi enzim, yang diperlukan untuk memperoleh aktivitas enzim yang optimum. Penelitian in! bertujuan mengukur aktivitas lipolitik Rhizopus microsporus v. Tiegh. var. rhizopodiformis (Cohn) Schipper &
Stalpers, isolat UlCC No. 6 pada medium basal Samad dkk. (1990) dengan konsentrasi pepton 2,5% dan 5%, serta menentukan masa inkubasi di antara jam ke-G hingga jam ke-96, untuk mendapatkan aktivitas lipolitik optimum.
Fermentasi dilakukan dalam medium basal Samad dengan konsentrasi
pepton yang bervariasi. Pengukuran aktivitas lipolitik dilakukan dengan
metode titrasi. Aktivitas lipolitik dinyatakan dalam satuan unit/ml (U/ml).
Hasil analisis secara statistik menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi
pepton dan masa inkubasi yang berbeda terhadap aktivitas lipolitik Rhizopus
microsporus var. rhizopodiformis isolat UlCC No. 6. Rata-rata aktivitas
lipolitik tertinggi Rhizopus microsporus var. rhizopodiformis isolat UlCC No. 6
diperoleh pada medium basal Samad dengan konsentrasi pepton 5% setelah
inkubasi 60 jam (sebesar 2,79 U/ml)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Prajudi
"Rhizopus Ehrenb. merupakan salah satu kapang penghasil enzim
lipase yang banyak dimanfaatkan dalam bidang inclustri. Berbagai galur
Rhizopus telah dikoleksi oleh UICC dan perlu diteliti untuk menyeleksi galurgalur
yang unggul. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi
inokulum dan ma sa inkubasi kapang Rhizopus microsporus v. Tiegh. var.
rhizopodiformis (Cohn) Schipper & Stalpers isolat UICC No. 6 yang
menunjukkan aktivitas lipolitik ekstraselular yang optimum. Aktivitas lipolitik
diukur dengan titrasi berdasarkan jurnlah asam lemak yang dibebaskan,
seperti yang dilakukan oleh Samad dkk. (1990). Rata-rata aktivitas lipolitik
tertinggi pada dua konsentrasi inokulum adala ,h sebagai berikut: 0,5% jam
ke-60 = 2,65 U/ml dan 1 % jam ke-72 = 3,19 U/ml. Hasil uji analisis variansi
menunjukkan adanya pengaruh masa inkubasi dan konsentrasi inokulum
terhadap aktivitas lipolitik kapang. Konsentrasi inokulum 1 % jam ke-72
merupakan konsentrasi inokulum dan masa inkubasi terbaik di antara dua
konsentrasi inokulum yang diuji dalam hal produksi enzim lipase
ekstraselular."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Saika Faradila
"

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertumbuhan Rhizopus azygosporus UICC 539 pada medium Potato Sucrose Agar (PSA) pada berbagai suhu dan kemampuan dalam mendegradasi tributirin 1% (v/v) dan 2% (v/v) pada berbagai suhu. Blok agar (diameter 6 mm) mengandung R. azygosporus UICC 539 2x106 CFU/mL pada medium PSA umur 5 hari di suhu 30°C digunakan untuk uji pertumbuhan dan kemampuan degradasi tributirin 1% (v/v) dan 2% (v/v). Suhu pengujian pertumbuhan yaitu 30, 35, 40, 45, 50, 55, dan 60°C pada PSA selama 5 hari. Pengujian kemampuan R. azygosporus UICC 539 mendegradasi tributirin dilakukan pada medium tributyrin agar selama 3 hari dan 5 hari.  Medium tributyrin agar tanpa biakan digunakan sebagai kontrol. Hasil pengujian menunjukkan pertumbuhan R. azygosporus UICC 539 pada medium PSA ditandai dengan adanya miselium berwarna putih kecokelatan, bentuk dan tekstur filamen serta sporulasi. Rhizopus azygosporus UICC 539 dapat tumbuh pada suhu 30, 35, 40, 45, dan 50°C tetapi tidak dapat tumbuh pada suhu 55°C dan 60°C. Degradasi tributirin ditandai dengan adanya zona bening di sekitar koloni, dan dinyatakan dengan nilai enzymatic index (EI), yaitu R/r dengan R adalah diameter zona bening dan r adalah diameter koloni. Adanya zona bening mengindikasikan aktivitas lipolitik pada medium tributirin. Rhizopus azygosporus UICC 539 dapat mendegradasi tributirin 1% dan 2% di suhu 30, 35, 40, 45, dan 50°C. Nilai EI tertinggi yaitu sebesar 4,17 pada konsentrasi 1% suhu 50°C pada inkubasi hari ke-5. 


This study aims to detect the growth temperature of Rhizopus azygosporus UICC 539 on Potato Sucrose Agar (PSA) and the ability of R. azygosporus UICC 539 to degrade 1% (v/v) and 2% (v/v) tributyrin at various temperatures. Agar blocks (6 mm diameter) which contained R. azygosporus UICC 539 at 2x106 CFU/mL from 5-days old in PSA at 30°C were used for growth temperature test and tributyrin degradation assay. Growth temperature test was carried out on PSA at 30, 35, 40, 45, 50, 55, and 60°C for 5 days. Tributyrin degradation assay was carried out on 1% and 2% tributyrin agar for 3 days and 5 days. Tributyrin agar without culture was used as a control. Rhizopus azygosporus UICC 539 showed growth on PSA by the presence of brownish white mycelium, filamentous shape, wooly texture, and sporulation. The growth temperature of R. azygosporus UICC 539 was 30, 35, 40, 45, and 50°C but the fungus was not able to grow at 55°C and 60°C. Tributyrin degradation was shown by the presence of clear zones around the colony. The tributyrin degrading ability was calculated using enzymatic index (EI): R/r, R was the diameter of the clear zone and r was the diameter of the colony. Rhizopus azygosporus UICC 539 degraded 1% and 2% tributyrin at 30, 35, 40, 45, and 50°C. Clear zone indicated lipolytic activity by R. azygosporus UICC 539. The highest EI value was 4.17 at 1% tributyrin at 50°C on day-5.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Ayutauricia
"Penggunaan enzim lipase dalam mendegredasi senyawa hidrokarbon dinilai ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas lipolitik isolat bakteri DJR 1.1 yang diisolasi dari lumpur vulkanik. Enumerasi menggunakan TPC menunjukkan adanya peningkatan sel setelah 24 jam pada medium dengan penambahan yeast extract, dari 4,57 x 109 CFU/mL menjadi 2,53 x 1010 CFU/mL, sedangkan pada medium dengan penambahan glukosa terjadi penurunan, dari semula 7,37 x 1010 CFU/mL menjadi 1,49 x 1010 CFU/mL. Pertumbuhan tertinggi terjadi setelah 48 jam, yaitu menjadi 3,88 x 1011 CFU/mL pada medium dengan penambahan glukosa dan menjadi 6,68 x 1011 CFU/mL pada medium dengan penambahan yeast extract. Setelah 72 jam, jumlah sel mengalami penurunan menjadi 5,91 x 1010 CFU/mL pada medium dengan penambahan glukosa dan 2,42 x 1011 CFU/mL. Hasil uji emulsifikasi menunjukkan tidak terbentuknya emulsi. Hasil uji kualitatif menunjukkan pembentukan zona perpendaran (halo) di sekitar koloni akibat penurunan pH. Hasil uji kuantitatif menggunakan metode titrasi menunjukkan ada peningkatan aktivitas lipolitik dari 2,33 U menjadi 3,63 U untuk medium yang ditambahkan glukosa dan dari 2,35 U/mL/min menjadi 3,12 U untuk medium yang ditambahkan yeast extract setelah masa inkubasi 48 jam.

The use of lipase enzymes in the degradation of hydrocarbon compounds is considered environmental friendly. The purpose of the study was to determine the lipolytic activity of bacterial isolate DJR 1.1 isolated from volcanic mud. Enumeration using TPC showed an increase in cells after 24 hours, Enumeration using TPC showed an increase in cells after 24 hours in yeast extract-addition medium, from 4.57 x 109 CFU/mL to 2.53 x 1010 CFU/mL, while in glucose-addition medium there was a decrease, from 7.37 x 1010 CFU/mL to 1.49 x 1010 CFU/mL. Maximum growth occurred after 48 hours, which became 3,88 x 1011 CFU/mL in glucose-addition medium and 6,68 x 1011 CFU/mL in yeast extract-addition medium. The number of cells decreased to 5,91 x 1010 CFU/mL in glucose-addition medium and 2,42 x 1011 CFU/mL in yeast extract-addition medium after 72 hours. Emulsification test results show no formation of emulsions. Qualitative test results showed the formation of halos around the colony due to a decrease in pH. Quantitative test results using titration method showed an increase in lipolytic activity from 2.33 U to 3.63 U for glucose-added medium and from 2.35 U to 3.12 U/mL/min for yeast extract-added medium after 48 hours incubation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library