Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Perdana Suteja Putra
Abstrak :
COVID19 berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, sehingga masyarakat harus saling membantu dan berbagi, khususnya di bidang pengadaan pangan. Meski memiliki tingkat kelaparan yang tinggi, Indonesia sendiri menempati urutan ke-12 dunia dalam hal produksi sampah makanan. Untuk mengatasi fenomena ini, diperlukan aplikasi berbagi makanan yang user-friendly. Oleh karena itu, Kansei Engineering digunakan dalam penelitian ini untuk merancang aplikasi agar menangkap kebutuhan emosional pengguna, serta pendekatan fuzzy diintegrasikan untuk menjelaskan kebutuhan fitur pengguna dalam aplikasi. Selanjutnya prototipe diuji kinerja dan kegunaannya menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk menentukan desain yang paling sesuai untuk pengguna. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain aplikasi berbagi makanan berdasarkan kansei engineering dan bagaimana fitur yang dibutuhkan berdasarkan pendekatan fuzzy. Penelitian ini menghasilkan bahwa aplikasi akan didesain berdasarakn perasaan beautiful, calm, clear, fun, futuristic, impressive, light, neat, refreshing, simple, sophisticated, dan unique. Sedangkan, fitur aplikasi didasarkan pada logika fuzzy pada 5 fitur utama yaitu sistem komunikasi, reward, pembayaran, deskripsi makanan, dan sistem pengambilan. Dari 3 konsep desain akhir, uji usabilitas dan kinerja menyatakan bahwa aplikasi dengan "cool concept" adalah desain yang direkomendasikan dengan nilai efisiensi dan kepuasan yang lebih tinggi daripada konsep desain lainnya. ......COVID19 has a negative impact on Indonesia's economic stability; therefore, people must assist and share with one another, particularly in food procurement. Despite its high hunger rate, Indonesia ranks 12th in the world for food waste production. A user-friendly food sharing application is required to overcome this phenomenon. As a result, Kansei Engineering is used in this study to design applications that capture users' emotional needs and a fuzzy approach to explain user feature requirements. Moreover, the prototype was tested for performance and usability with a System Usability Scale (SUS) to determine the best design. Thus, the purpose of this research is to discover how to design a food sharing application using kansei engineering and how the features required are based on a fuzzy approach. According to the findings of this study, the application will be designed with the following feelings in mind: beautiful, calm, clear, fun, futuristic, impressive, light, neat, refreshing, simple, sophisticated, and unique. Meanwhile, the application features are based on fuzzy logic on five main features: communication system, reward system, payment system, food description system, and retrieval system. Usability and performance tests revealed that "cool concept" was the recommended design, with higher efficiency and satisfaction scores
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Abrinta Debora
Abstrak :
Film sebagai wacana sinematik dapat menjadi media untuk membahas hasil kerja sistem linguistik, fitur audio-visual, dan efek visual lainnya dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Makalah ini bertujuan menganalisis wacana sinematik sebuah film dokumenter berjudul Audrie and Daisy, yang menggambarkan kronologi perundungan dan kekerasan seksual yang dialami oleh dua siswi sekolah menengah bernama Audrie dan Daisy, dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Makalah ini menjelaskan bagaimana sistem linguistik yang berkaitan dengan penggunaan bahasa pada wawancara dan investigasi, sinematografi, dan mise-en-scene pada film berhubungan satu dengan yang lain sehingga menjadikan pesan dan isi cerita menjadi bermakna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai unsur-unsur penting dalam film. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya untuk menunjukkan fitur-fitur wacana sinematik tetapi juga untuk menjelaskan makna tersirat dari fitur-fitur tersebut dalam film dan menganalisis tata organisasi film. Dalam pendekatan pragmatik dan wacana sinematik, gagasan mengenai verbal (suara diegetik) dan non-verbal (suara non-diegetik) berkaitan dengan multimodalitas film yang menjadikan pesan menjadi bermakna. Selain itu, hasil penelitian memperlihatkan bahwa film ini menggunakan pendekatan monochronicity untuk menyusun dokumen sinematografi. ......This study aimed to determine whether A movie as a cinematic discourse can be a medium for examining the work of linguistic system, audio-visual features, and other visual effects by using the pragmatic approach. This paper aims to analyze the pragmatic and cinematic discourse in a documentary movie Audrey and Daisy, which portrays the chronology of bullying and sexual assault experienced by high school students, Audrie and Daisy. This paper describes how the linguistic system which are related to the language use in the interview and investigation, the cinematography, and mise-en-scene of the movie can link to one another to make the message and the content of the story meaningful. This study employs a qualitative research method to gain insight and understanding of the significant elements of the movie. The purpose of this research is not only to point out the features of cinematic discourse but also to explain the meaning of the features in the movie and analyze the organization of this movie. Within the framework of pragmatic and cinematic discourse, the notion of verbal (diegetic sound) and non-verbal (non-diegetic sound) are connected to the multimodality of the movie to make a message purposeful. Also, the findings show that this movie utilizes the monochronicity approach to compose the cinematography document.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library