Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dravinda Adeera Putri
Abstrak :
[ABSTRACT In this constant changing environment, architecture and health are strongly interrelated which affect the environment. People often consider factors that affect their health within their surroundings. It is important that proper response to the local environment condition is addressed thoroughly through the building itself. Thus, a considerable architecture performance is required as the base of planning which protect the public?s health. Based on the problems in a specific suburb in Perth, the idea of healthy living challenges the creation of mixed-use building development, which generate the aspects of healthy environment into architecture. A healthy living building is an approach where activities are mainly designed with the help of natural elements and providing as much open spaces as possible, which catalyzes maximum social interaction.
ABSTRAK
Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth, pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat, dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth, pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat, dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth, pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat, dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth, pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat, dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth, pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat, dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth, pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat, dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi., Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth, pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat, dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.]
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifal Meidiawan Dwi Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh modal sosial dan strategi terhadap keberhasilan gerakan masyarakat sipil dalam memengaruhi sebuah kebijakan dengan menggunakan studi kasus gerakan Forum Peduli Lingkungan Sehat pada tahun 2013 hingga 2014. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana pengaruh modal sosial dan strategi dalam keberhasilan gerakan Forum Peduli Lingkungan Sehat pada tahun 2014? Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa Forum Peduli Lingkungan Sehat telah menjalankan peran-peran civil society dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, menjadi penyeimbang kekuatan negara, memberdayakan masyarakat, dan menjadi lembaga penghubung. Penelitian ini menemukan bahwa modal sosial yang dimiliki Forum Peduli Lingkungan Sehat menjadikan gerakan ini menjadi solid dan kuat, serta memiliki daya tawar yang tinggi. Penelitian ini juga menemukan bahwa strategi yang dimiliki mampu memberikan akses bagi FPLS terhadap pembuatan kebijakan dan berhasil menekan aktor politik pembuat kebijakan membatalkan kebijakan. Akses tersebut didapatkan dari jejaring yang terbentuk dengan WALHI dan anggota DPRD. Strategi lobi yang dijalankan juga berhasil menekan pemerintah kota Depok untuk membatalkan perluasan TPA Cipayung pada tahun 2014 lalu. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa kedua faktor tersebut saling memengaruhi satu sama lain dalam keberhasilan Forum Peduli Lingkungan Sehat.
ABSTRAK
This study discusses the influence of social capital and strategy on the success of the civil society movement in influencing a policy by using case studies of the Forum Peduli Lingkungan Sehat movement in 2013 to 2014. The research question posed is how the influence of social capital and strategy in the success of the Forum Peduli Lingkungan Sehat in 2014 The findings of this study show that the Forum Peduli Lingkungan Sehat has performed civil society roles in fighting for the interests of the community, balancing the power of the state, empowering the community, and becoming a liaison institution. This study found that the social capital owned by Forum Peduli Lingkungan Sehat makes this movement solid and strong, and has a high bargaining power. The study also finds that the strategy has the ability to provide access for the Forum Peduli Lingkungan Sehat to policy making and succeed in suppressing policy makers undo the policy. The access is obtained from the network formed by WALHI and DPRD members. The lobbying strategy also succeeded in pressuring the city government of Depok to cancel the expansion of TPA Cipayung in 2014 ago. The research findings show that the two factors influence each other in the success of Forum Peduli Lingkungan Sehat.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Hasyim
Abstrak :
Kabupaten Lahat adalah salah satu wilayah endemis malaria di Sumatera Selatan dengan prevalensi 16,4% dan Annual Malaria Incidence 22,08. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko lingkungan dengan kejadian malaria. Faktor risiko lingkungan genangan air (breeding place) berhubungan dengan kejadian malaria dengan nilai p= 0,000. Analisis multivariat menemukan determinan utama kejadian malaria adalah breeding place di sekitar rumah responden dengan odds ratio (OR) = 5,034 dan 95% CI = 2,65 _ 9,56. Responden yang tinggal di sekitar breeding place berisiko 5,03 kali lebih besar untuk menderita malaria dibandingkan dengan responden yang di sekitar rumah tidak terdapat breeding place setelah dikontrol variabel jarak rumah ke breeding place, ventilasi rumah, penggunaan kelambu, penggunaan obat anti nyamuk, dan kebiasaan keluar rumah pada malam hari.
Lahat district is one of the malaria endemic area in South Sumatra Province with a prevalence of 16.4% and Annual Malaria Incidence of 22.08. The case control reports were carried out of 240 respondents. This study aimed to understand the relationship among of environmental risk factors with the incidence of malaria. After primary data collection followed by processing and data analysis in a multimedia laboratory. There was association between breeding place and malaria cases (p value= 0.000). The results of multivariate analysis of variables revealed the determinant risk was breeding place, with OR = 5.034 and CI 95%= 2.65 _ 9.56. Respondents who live around the breeding place has 5.034 times chance of affected malaria compared with respondents around the house there are no breeding place after the controlled distance to the breeding place house, use of mosquito nets, use of anti-mosquito, and habits out of the house at night variables.
Palembang: Universitas Sriwijaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, *Departemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library