Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Effrida Betzy Stephany
Abstrak :
Analisis regresi linier adalah suatu teknik dalam statistika untuk memodelkan dan menganalisis hubungan linier antara variabel respon dengan variabel regresor. Metode penaksiran parameter regresi yang umum digunakan adalah metode ordinary least square (OLS) yang menghasilkan taksiran yang dinamakan taksiran least square. Dalam analisis regresi linier berganda, masalah yang sering terjadi adalah multikolinieritas. Multikolinieritas membuat penaksiran dengan menggunakan metode OLS menghasilkan taksiran least square yang tidak stabil, sehingga pada skripsi ini akan dibahas metode lain untuk mengatasi permasalahan ini. Metode yang diperkenalkan untuk mengatasi multikolinieritas diantaranya adalah metode GRR yang menghasilkan taksiran generalized ridge. Taksiran ini merupakan taksiran yang bias. Metode ini masih memiliki kekurangan, yaitu bias yang dihasilkan tidak dijamin akan selalu bernilai kecil. Untuk itu, Singh, Chaubey, dan Dwivedi (1986) memperkenalkan metode Jackknife Ridge Regression (JRR) yang menghasilkan taksiran Jackknife Ridge Regression. Taksiran ini akan mereduksi bias yang dihasilkan oleh taksiran generalized ridge sehingga terkait dengan data yang digunakan, nilai mean square error taksiran ini lebih kecil dibanding taksiran generalized ridge maupun taksiran least square. ...... Regression linear analysis is a statistical technique for modeling and investigating the linear relationship between the response variable and regressor variable. Ordinary least square (OLS) method is commonly used to estimate parameters and yields an estimator named least square estimator. Most frequently occurring problem in multiple linear regression analysis is the presence of multicollinearity. Estimation using OLS method in multicolinearity caused an unstable least square estimator, therefore this undergraduate thesis will explain other method which can solve this problem such as GRR method that yields a bias estimator, named generalized ridge estimator. Unfortunately, this method still has a shortcoming because the bias in resulting estimator is not always guaranteed to be small. To solve this problems, Singh, Chaubey, and Dwivedi (1986) introduced Jackknife Ridge Regression (JRR) method that yields Jackknife Ridge Regression estimator. This estimator will reduce the bias of generalized ridge estimator, thus related to the data used, the resulting mean square error value of this estimator is smaller than the two methods.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handika Suhandiana
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu langkah untuk mengatasi masalah malware yang sedang berkembang adalah dengan cara memprediksi tren serangan yang akan terjadi. Untuk menghasilkan prediksi yang tepat maka dibutuhkan sebuah data yang valid dan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Setelah mendapatkan data time series kemudian akan diolah menggunakan persamaan regresi linear sehingga bisa dilihat hubungan antar variabel di periode yang akan datang. Serangan kepada jaringan internet Indonesia sepanjang tahun 2015 terkelompok menjadi 11 bagian dengan total jumlah serangan sebesar 3.162.943 yang berasal baik dari dalam negeri dan luar negeri. Dari hasil analisis diprediksi serangan jenis SQL dan Botnet Torpig akan terus berkembang hingga awal tahun 2016 dengan analisa kesalahan sebesar 5,14%.
ABSTRACT
One of action to overcome the malware problem is predicting the trend that will happen in the next period. In order to produce an accurate prediction, a valid data and in long term format is needed. After getting the time series data we will process that data using linear regression equation so that the relationship between variables and the prediction for the next period can be seen. Attack on Indonesia internet network throughout 2015 are grouped into 11 section with a total 3.162.943 number of attack who comes from both domestic and overseas. SQL and Botnet Torpig attack is predicted will continue to grow until early 2016 with 5.14% percentage error.
2016
S62963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lissa Elmayuningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor determinan apa saja yang mempengaruhi harga pasar tanah di Kota Depok sebagai pengambilan keputusan pembeli. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear dengan model data cross section tahun 2015. Model regresi linear dapat menjelaskan variasi harga tanah dengan diketahui nilai dan arahnya dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Penelitian ini memberikan hasil temuan selisih harga pasar dengan NJOP berpengaruh positif terhadap harga pasar tanah. Sementara itu jarak dari kelurahan ke universitas terdekat Universitas Indonesia , dan rata-rata luas bangunan terjual masing-masing memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap harga pasar tanah. Dengan demikian, penelitian ini menemukan adanya keputusan masyarakat membeli tanah didominasi oleh kondisi infrastruktur yang sudah terbangun. Faktor lain di luar model seperti luas tanah, jarak, aksesibilitas, dan sebagainya tidak terlalu mempengaruhi harga pasar karena masyarakat yang tinggal di wilayah Kota Depok diasumsikan memiliki kemampuan dalam mengakses faktor lain tersebut.
ABSTRACT
This study conducted to see the determinant factors influencing the market price of land in Depok City. This research use linear regression method with cross section data model in year 2015. Linear regression model can explain the variation of land price with known value and direction toward its dependent variables. This research shows that the market price difference between market price and NJOP have positive effect to land market price. Meanwhile, the distance from the village to the nearest university Universitas Indonesia , and the average area of buildings sold respectively have a negative and significant relationship to the market price of land. This study also found that the decision of people to buy land is dominated by infrastructure conditions that have been built. Other factors outside the model such as land area, distance, accessibility, etc. do not affect the market price significantly.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Kiki Riris
Abstrak :
Longsor merupakan salah satu kejadian yang dianggap berbahaya yang sering kali terjadi di wilayah Indonesia, khususnya Kabupaten Tapanuli Utara. Hal ini dianggap merugikan baik dari segi ekonomi dan keamanan masyarakat setempat. Untuk itu dibutuhkan kajian pemodelan potensi bahaya longsor sebagai suatu bentuk evaluasi RTRW yang sesuai dalam menciptakan bentuk mitigasi dan pertimbangan perencanaan sebuah wilayah dalam  mendukung pembangunan yang berkelanjutan serta keamanan penduduk sekitar. Metode  yang digunakan dalam prediksi ini adalah metode regresi linear dengan jenis data rasio yang  kemudian menghasilkan seberapa besar pengaruh faktor fisik alam terhadap banyaknya  jumlah kejadian longsor pada tiap wilayah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara. Faktor  fisik alam yang dijadikan sebagai parameter adalah kondisi lereng, curah hujan, jenis tanah dan keberadaaan sesar. Adapun kesesuain dan ketidaksesuaian hasil akan dianalisis dengan faktor pendukung. Hasil dari keseluruhan penelitian kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi rencata tata ruang wilayah di wilayah penelitian.
Landslide is one of the events that are considered dangerous that often occurs in the territory of Indonesia, especially the North Tapanuli Regency. This is considered detrimental both in terms of the economy and security of the local community. For this reason, it is necessary to study the modeling of potential landslide hazards as an appropriate form of RTRW evaluation in creating a form of mitigation and consideration of planning an area in support of sustainable development and the safety of the surrounding population. The method used in this prediction is a linear regression method with the type of ratio data which then produces how much influence the natural physical factors have on the number of landslide events in each district area in the North Tapanuli Regency. Natural physical factors used as parameters are slope conditions, rainfall, soil type, and fault. The suitability and nonconformity of the results will be analyzed by supporting factors. The results of the entire study are then used as an evaluation material for the regional spatial plan in the study area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrien Diego Aden
Abstrak :
Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, serta masuk dalam 10 daerah prioritas KSPN berdasarkan PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Sektor pariwisata merupakan pilar ekonomi utama di Kepulauan Seribu, di mana mayoritas penduduk bekerja di sektor jasa, terutama pariwisata, yang menyerap 30% tenaga kerja, dan 24% lainnya bekerja di sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata, sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perjalanan rekreasi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mengembangkan model persamaan bangkitan perjalanan dengan tujuan rekreasi di Kepulauan Seribu. Pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional digunakan dalam pengumpulan data, di mana data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis regresi linear menunjukkan pendapatan keluarga kurang dari Rp1.500.000, antara Rp6.500.000 hingga Rp8.000.000, lebih dari Rp15.000.000, serta jumlah anggota keluarga yang bekerja memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi perjalanan. Selain itu, luas wilayah wisata juga memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah atraksi perjalanan. Penelitian ini membantu perencana transportasi dan pembuat kebijakan dalam merencanakan dan mengembangkan transportasi penumpang di Kepulauan Seribu. ......Kepulauan Seribu has great potential in the tourism sector and has been designated as Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) through PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, as well as included in the 10 KSPN priority areas based on PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. The tourism sector is the main economic pillar in Kepulauan Seribu, where the majority of the population works in the service sector, especially tourism, which absorbs 30% of the workforce, and another 24% work in the trade, hotel and restaurant sector which is influenced by tourism activities, according to Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). This study aims to analyze recreational travel patterns, the factors that influence them, and develop a travel generation equation model with recreational purposes in Kepulauan Seribu. A quantitative approach with a cross-sectional method was used in data collection, where primary data was collected through questionnaires and secondary data was obtained from relevant agencies. Linear regression analysis showed that family income of less than IDR1,500,000, between IDR6,500,000 to IDR8,000,000, more than IDR15,000,000, and the number of working family members have a significant influence on the amount of trip production. In addition, the size of the tourist area also has a significant influence on the number of travel attractions. This research helps transportation planners and policy makers in planning and developing passenger transportation in Administrative District of Kepulauan Seribu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Ari Saputro
Abstrak :
ABSTRAK
Mangrove mempunyai peran yang penting sebagai pelindung garis pantai akibat abrasi dan akresi. Penelitian mengenai pengaruh perubahan mangrove terhadap perubahan garis pantai di Kecamatan Muaragembong selama kurun waktu 25 tahun dari tahun 1989 hingga tahun 2014 dengan menggunakan Citra Landsat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan luas mangrove dan garis pantai (luas abrasi dan akresi) yang terjadi di Kecamatan Muaragembong dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan luas mangrove terhadap perubahan luas abrasi dan akresi. Diketahui bahwa luas mangrove cenderung terus mengalami penurunan luas di tiap tahun pengamatan sedangkan perubahan garis pantai yang dominan terjadi dari tahun 1989 hingga 2014 adalah abrasi yang terus meningkat tiap tahun pengamatan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana terungkap bahwa penurunan luas mangrove mempunyai pengaruh terhadap luas abrasi sebesar 52,4% dan penambahan luas mangrove mempunyai pengaruh terhadap luas akresi dengan pengaruh sebesar 37,8%. Secara spasial terungkap bahwa penurunan dan penambahan luas mangrove berbanding lurus dengan perubahan luas abrasi dan akresi.
ABSTRACT
Mangroves have an important role as a protector of the coastline due to erosion and accretion. Research on the effects of changes in mangrove area toward shoreline change in District Muaragembong during the 25 year period from 1989 to 2014 using Landsat imagery. This study aims to determine how changes in mangrove area and coastline (extensive abrasion and accretion) that occurred in the District Muaragembong and to find out how changes in mangrove area to area changes abrasion and accretion. It is known that the vast mangrove area likely to continue to decline in each year of observation while the dominant shoreline change occurred from 1989 to 2014 is abrasion that has increased every year of observation. Based on calculations using simple linear regression analysis revealed that the decrease in mangrove area has a broad effect on abrasion 52.4% and the addition of extensive mangrove area has an influence on the effect of accretion by 37.8%. Spatially revealed that the decrease and the addition of mangrove area is proportional to the area changes abrasion and accretion.
2016
S63510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang pengaruh gaya hidup achievers terhadap keputusan menggunakan kartu kredit pada nasabah pengguna kartu kredit Bank Mandiri cabang Pematangsiantar. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh antara gaya hidup achievers dengan keputusan menggunakan kartu kredit pada nasabah pengguna kartu kredit Bank Mandiri Jumhh responden yang ditentukan sebanyak 100 responden. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pada pengguna kartu kredit yang bertempat tinggal di kota Pematangsiantar. Regresi linier berganda digunakan sebagai teknik analisis. Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel gaya hidup achievers mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa variabel activities dan opinion memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan interest terhadap keputusan menggunakan kartu kredit.
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2017
650 ESENSI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Al Rasyid
Abstrak :
ABSTRAK Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pada energi semakin mendorong berkembangnya teori manajemen permintaan energi. Indonesia sebagai negarayang mengalami peningkatan kebutuhan konsumsi premium masih membutuhkan perbaikan dalam tata kelolakebijakan energinya. Salahsatunya dalam melakukan peramalan. Oleh karena itu,Dibutuhkan suatu cara agar dapat melakukan peramalan konsumsi BBM premium di Indonesia.Dalam penelitian ini, peramalan dilakukandengan dua cara. Yaitu dengan menggunakan Multi Linear Regrresi dan Neural network. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa metode Multi linear regresi memperoleh keakuratan yang lebih baik dibanding Neural network.
ABSTRACT The increasing of energy consumption encouraging the development of energy demand management theory. Indonesia as a country which have increasing consumption premium fuel in few years is need to improve their energy policy, especially in forecasting. Therefore, there are need a methode to forecast premium demand in Indonesia. In this research, forecasting is done with using Multi Linear Regression and Neural Network. The result is the accuration of Multi Linear Regression methode better than the accuration of Neural network methode.
2016
T45434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Winarto
Abstrak :
ABSTRAK
Perolehan proyek penting bagi kelangsungan industri jasa konstruksi. Estimator adalah fungsi penting pada perusahaan engineering/konstruksi. Kompetensi estimator dihadapkan dengan bagaimana keterampilan, pengetahuan dan perilaku dari fungsi estimator tersebut. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh kompetensi estimator berdasarkan tiga aspek : knowledge, skill dan personal attributes terhadap perolehan proyek dan kinerja hasil usaha (omset kontrak) pada salah satu perusahaan kontraktor BUMN. Penelitian ini menggunakan metode analisa regresi linier berganda yang kemudian dilakukan analisa korelasi Spearman dan analisa faktor untuk mendapatkan gap analysis kompetensi dominan terhadap kompetensi estimator pada PT.XYZ, yang selanjutnya dilakukan validitas akhir untuk proses pengembangan dengan respon pembuatan modul pelatihan
ABSTRACT
Acquisition project paramount for the construction services industry. Estimator is important function in the company's engineering/construction. Competence estimator faced with how the skills, knowledge and behavior of the estimator function. The research objective to analyze the effect of competence estimator based on three aspects: knowledge, skill and personal attributes for the project acquisition and performance results (turnover contract) on one of BUMN construction company. This study uses multiple linear regression analysis, Spearman correlation analysis and factor analysis to obtain a dominant competency gap analysis on the competence estimator PT.XYZ, and then make an end to the validity of the development process with response training module manufacturing.;
2016
T46663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aris Ashari
Abstrak :
Kepadatan penduduk di Jakarta menimbulkan berbagai masalah perkotaan. Salah satu permasalahan yang timbul adalah kenyamanan termal dengan sensasi panas yang tidak nyaman. Hal ini juga diperparah dengan pemanfaatan ruang perkotaan yang tidak proporsional sehingga perbaikan sensasi termal sulit untuk diwujudkan. Perbaikan kenyamanan termal dilakukan terhadap wilayah mikro kemudian perlahan melakukan evaluasi dengan skala yang lebih besar. Penelitian-penelitian sebelumnya banyak membahas mengenai hubungan antar variabel meteorologi dengan Thermal Sensation Vote (TSV) dan Thermal Comfort Vote (TCV) dan kaitannya terhadap rekomendasi penambahan vegetasi. Namun sangat jarang dibahas terkait peluang responden untuk merubah persepsinya terhadap sensasi termal yang dirasakan setelah adanya evaluasi dan perbaikan kenyamanan termal. Teknik Ordinal Logistic Regression (OLR) digunakan dalam penelitian ini untuk menghasilkan model prediktif dari pengamatan yang melibatkan TSV dan TCV terhadap variabel meteorologi. Sedangkan metode ANOVA, digunakan untuk mendapatkan kisaran netral suhu yang dapat diterima di dua lokasi studi, Kelurahan Gunung Sahari Selatan dan Kelurahan Tanjung Priok. Simulasi pemanfaatan ruang di kedua lokasi studi dilakukan dengan evaluasi kenyamanan termal serta penambahan vegetasi menggunakan bantuan ENVI-Met. Penelitian menemukan kisaran netral suhu yang dapat diterima untuk membentuk TSV = 0 (Netral) di Gunung Sahari Selatan adalah 31,29 ± 0,96 ºC, sedangkan di Tanjung Priok adalah 31,32 ± 0,87 ºC. Juga didapatkan kisaran netral suhu yang dapat diterima untuk pembentuk respon TCV = 0 (Netral) di Gunung Sahari Selatan sebesar 31,21 ± 1,23 ºC dan di Tanjung Priok sebesar 31,12 ± 0,93 ºC. Model OLR yang terbentuk menyimpulkan bahwa setiap peningkatan suhu 1ºC dan kecepatan angin 1 m/s akan meningkatkan peluang respon untuk TSV=+3/7 (Panas) adalah sebesar 200% di Gunung Sahari Selatan. Sedangkan OLR untuk pengamatan di Tanjung Priok, disimpulkan bahwa setiap peningkatan suhu 1ºC dan penurunan kelembaban relatif 1% akan meningkatkan peluang respon untuk TSV=+3/7 (panas) sebesar 0%. Hasil evaluasi kenyamanan termal melalui simulasi penambahan vegetasi membuktikan bahwa terjadi penurunan batas bawah suhu hingga 0,08 ºC di Gunung Sahari dan penurunan batas atas suhu hingga 0,33 ºC di Tanjung Priok. Fakta-fakta tersebut memperlihatkan bahwa pemanfaatan ruang di Jakarta belum proporsional sehingga mayoritas dari responden memilih TSV = +3 (Panas) dan TCV = -1 (Sedikit Tidak Nyaman). Hal tersebut membuktikan pemanfaatan ruang yang tidak proporsional dapat memperburuk kenyamanan termal iklim mikro. ......The population density in Jakarta has been raising various urban problems. One of those problems that arise are thermal comfort with an uncomfortable hot sensation. That’s also exacerbated by the disproportionate use of urban space so the improvement of thermal sensations is difficult to realize. The improvement of thermal comfort are generally carried out on the micro region then slowly evaluating it on a larger scale. Previous studies have discussed the relationship between meteorological variables with the Thermal Sensation Vote (TSV) and Thermal Comfort Vote (TCV) and their relation to recommendations for adding vegetation. However, it rarely discussed regarding the opportunity for respondents to change their perception of thermal sensation that felt after an evaluation and improvement of thermal comfort. Ordinal Logistic Regression (OLR) technique applied in this study to produce predictive models from observations involving TSV, TCV and meteorological variables. Meanwhile, the ANOVA method used to obtain a neutral range of acceptable temperatures in two locations; Gunung Sahari Selatan and Tanjung Priok. Spatial utilization simulation in both study locations was carried out by evaluating thermal comfort and adding vegetation using the ENVI-Met. The study found that the acceptable temperature neutral range for forming TSV = 0 (Neutral) at Gunung Sahari Selatan was 31.29 ± 0.96 ºC, while at Tanjung Priok it was 31.32 ± 0.87 ºC. Also obtained the acceptable temperature neutral range to form a TCV = 0 (neutral) response at Gunung Sahari Selatan of 31.21 ± 1.23 ºC and at Tanjung Priok of 31.12 ± 0.93 ºC. The OLR model concluded that every 1ºC increase in temperature and 1 m/s wind speed will increase the chance of a response for TSV=+3/7 (Hot) by 200% at Gunung Sahari Selatan. While the OLR for observations at Tanjung Priok concluded that every 1°C increase in temperature and 1% decrease in relative humidity would increase the chance of a response for TSV=+3/7 (Hot) by 0%. The results of the evaluation of thermal comfort through the simulation of adding vegetation proved that there was a decrease in the lower temperature limit to 0.08 ºC at Gunung Sahari and a decrease in the upper temperature limit to 0.33 ºC at Tanjung Priok. These facts shown that space utilization in Jakarta is not proportional enough so that the majority of respondents choose TSV = +3 (Hot) and TCV = -1 (Slightly Uncomfortable). It was also proves that disproportionate space utilization can exacerbated the microclimate thermal comfort.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>