Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK
Limbah grafit ex-elektrolisis hanya digunakan secara ulang maupun fuller pada industri baja dan sangat melimpah keberadaan. Grafit memiliki sifat yang berongga, sehingga dalam penelitian limbah grafit ex-elektrolisis akan dimanfaatkan sebagai adsorben untuk pewarna tekstil. Adsoben digunakan untuk penghilang zat warna untuk tekstil karena pewarna tekstil memberikan dampak buruk bagi ekosistem. Hal ini dikarenakan pewarna tekstil merupakan senyawa organik yang dapat terakumulasi dalam tubuh mahluk hidup. Adsorben ini dibuat dari grafit yang dipanaskan dengan suhu 80 °C untuk menghilangkan pengotor. Adsorben ini dimodifikasi dengan menggunakan kitosan dan lantanum. Kitosan berfungsi untuk mengikat logam dengan gugus amina dan lantanum mampu mengikat pewarna tekstil dalam bentuk ion negative. Adsorben diuji karakteristiknya dengan FESEM-EDX, FTIR, dan BET. Adsoben ini dimodifikasi dengan kitosan dan lantanum sehingga adsorbansi pewarna tekstil akan semkin tinggi. Hasil yang didapatkan bahwa penambahan lantanum dan kitosan tidak memberikan dampak positif. Model adsorbsi isotermal yang sesuai untuk adsorben adalah model Freundlich dan model kinetika yang sesuai adalah pseudo kinetika orde pertama
ABSTRAK
Ex-electrolysis graphite waste is only used by regenerate graphite to process or as fuller in steel and iron industry and has abundant stock in nature now days. Graphite is a porous material so in this experiment, we utilize the graphite waste as dye adsorbent. Adsorbent is used for dye removal because dye gives bad effect in ecosystem. Adsorbent was made using graphite activation with heating over 200 oC. Adsorbent is modified using chitosan and lanthanum to enhance dye adsorption. Chitosan used to bond with dye by amine chain and lanthanum could bind dye by free orbital. Characteristic test that will be used is FESEM-EDX, FTIR and BET. Lanthanum and chitosan modificatied graphite doesn?t give positive result. Isothermal adsorbtion model that compatible with the adsorbent is Freundlic model and kinetic model is first order pseudo kinetic.
2016
S63606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairani Shafira Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini limbah grafik dipretreatment dengan proses mekanik dan termal lalu dilakukan modifikasi grafit berbasis CeO2 untuk meningkatkan kapasitas penyerapannya terhadap gas CO2. Pretreatment dilakukan dengan menghaluskan partikel menjadi ukuran seragam 200 mash 75 m , kemudian dipanaskan dalam oven 110 C selama 6 jam. Grafit diaktivasi dengan larutan HNO3, kemudian dimodifikasi menggunakan CeO2 melaui metode presipitasi. Variasi CeO2 yang digunakan yaitu 0,5, 1 dan 2 g. Daya adsorpsi dari grafit/CeO2 diuji dengan menggunakan alat uji adsorpsi CO2. Pengujian dilakukan dengan variasi temperatur 30, 35 dan 45 C dengan setiap suhu diambil data pada variasi tekanan 3, 5, 8, 15 dan 20 bar menggunakan metode volumetrik. Karakterisasi yang digunakan yaitu BET, FTIR dan SEM-EDX. Hasil BET menunjukkan bahwa luas permukaan terbaik didapatkan dari grafit/CeO2 2 g yaitu sebesar 26,82 m2/g. Data FTIR dan SEM-EDX menunjukkan adanya kandungan serium dalam grafit modifikasi. Kapasitas adsorpsi grafit sebelum modifikasi yaitu 0,0713 kg/kg pada 30 C dan 20 bar. Kapasitas maksimum yang diperoleh setelah modifikasi adalah 0,1574 kg/kg pada 30 C dan 20 bar dari grafit/CeO2 0,5 g. Adanya peningkatan kapasitas penyerapan CO2 sebelum dan sesudah modifikasi dalam penelitian ini memperluas penerapan potensial untuk pemisahan CO2.
ABSTRACT
In this research, the waste of graph be processed through pretreatment with mechanical and thermal process and then modified graphite based CeO2 to increase its absorption capacity to gas CO2. Pretreatment is done by smoothing the particles into a uniform size of 200 mash 75 m , then heated in a 110 C oven for 6 hours. Graphite is activated with HNO3 solution, and then modified using CeO2 by precipitation method. Variations of CeO2 used were 0.5, 1 and 2 g. The adsorption power of graphite CeO2 was tested using a CO2 adsorption instrument. The test was carried out with temperature variations of 30, 35 and 45 C with each temperature taken data at a pressure variation of 3, 5, 8, 15 and 20 bars with volumetric method. Characterization used is BET, FTIR and SEM EDX. The BET results showed that the best surface area was obtained from Graphite CeO2 2 g of 26.82 m2 g. FTIR and SEM EDX data indicate the presence of cerium in modified graphite. The graphite adsorption capacity before modification is 0.0713 kg kg at 30 C and 20 bars. Maximum capacity obtained after modification is 0.1574 kg kg at 30 C and 20 bars of Graphite CeO2 0.5 g. The increase in CO2 adsorption capacity before and after modification in this study would broaden its potential applicability for CO2 separation.
2017
S67226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Kurniawan Sasongko
Abstrak :
ABSTRAK
Melimpahnya limbah grafit dapat diolah menjadi bahan bernilai jual, salah satunya dengan menjadikannya sebagai adsorben. Rekayasa adsorben berbasis grafit dapat dilakukan dengan menambahkan nanopartikel magnetit berupa Fe3O4. Penambahan nanopartikel magnetit pada adsorben dilaporkan mampu mengadsorpsi gas lebih baik. Pada penelitian ini, dilakukan rekayasa limbah grafit yang dimodifikasi dengan menambahkan nanopartikel magnetit Fe3O4 menggunakan teknik impregnasi untuk diujicobakan dalam mengadsorpsi gas karbon dioksida CO2 sehingga diharapkan akan diperoleh alternatif adsorben yang mampu mengadsorpsi gas karbon dioksida CO2 dengan baik. Pada penelitian ini dilakukan pengujian adsorpsi gas CO2 menggunakan metode adsorpsi isotermal dengan variasi berupa suhu 300, 350, dan 450C serta tekanan 3,5,8,15, dan 20 Bar . Dari hasil uji coba menggunakan tiga jenis bahan yaitu grafit non modifikasi GNM , grafit/ Fe3O4 20 G/ Fe3O4 20 serta grafit/Fe3O4 35 G/ Fe3O4 35 melalui metode adsorpsi isotermal diperoleh kapasitas adsorpsi terbesar sebanyak 0,453 kg/kg pada suhu 300C dan tekanan 20 Bar menggunakan bahan grafit/Fe3O4 20 . Dengan demikian limbah grafit yang dimodifikasi dengan penambahan Fe3O4 mampu mengadsorpsi gas CO2 sama baiknya dengan adsorben lain.
ABSTRACT
The abundance of graphite waste can be processed into valuable materials, one alternative is by making it as an adsorbent. Graphite based adsorbent modification can be accomplished by adding nanoparticle magnetic of Fe3O4 The addition of magnetite nanoparticles is reported can improve graphite rsquo s adsorption ability. In this research, we will modify the graphite waste by adding Fe3O4 magnetite nanoparticles using impregnation technique. The modified graphite is then tested using carbon dioxide gas CO2 to see how good its adsorption ability as a gas adsorbent. In this research, the CO2 adsorption testing will be carried out using isothermal adsorption method with temperature 300, 350, and 450C and pressure 3,5,8,15, and 20 Bar variations. The experimental result, by using three types of materials non modified graphite GNM , graphite Fe3O4 20 G Fe3O4 20 and graphite Fe3O4 35 G Fe3O4 35 it can be concluded that the largest adsorption capacity is 0,453 kg kg at 300C and 20 Bar pressure using material G Fe3O4 20 . Thus, the modified graphite waste with the addition of Fe3O4 is capable of adsorbing CO2 gas as well as other adsorbents.
2017
S67212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library