Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Mukhlisina Ramadhan
Abstrak :
Terkenalnya Kota Pekalongan sebagai “The World City of Batik” membawa konsekuensi meningkatnya permintaan pasar yang mendorong peningkatan produksi. Hal tersebut menyebabkan masalah pencemaran lingkungan hingga sekarang akibat limbah hasil produksi industri batik yang dibuang sembarangan tanpa melalui tahap pengelolaan atau penetralisiran limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai. Usaha pemerintah memberikan sosialisasi, pembuatan regulasi, dan membangun Instalasi Pembuangan Air Limbah Komunal (IPAL) ternyata belum dapat menyelesaikan masalah pencemaran limbah batik. Pengetahuan dan perilaku aktor industri batik menjadi salah satu penyebab pencemaran limbah batik. Tulisan ini menggunakan teori rational choice (Bennet, 1980) dan ecological tragedy (Henley, 2008) serta metode etnografi untuk melihat bagaimana pengetahuan dan perilaku ekologi aktor usaha batik mikro, kecil, dan menengah terkait limbah “batik” di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Kesimpulan dari tulisan ini adalah pengetahuan dan perilaku aktor industri tersebut belum dapat mendukung pengelolaan limbah yang lebih baik karena pengetahuan mereka yang minim atau tidak tahu sama sekali, memiliki pengetahuan namun memilih tidak melakukan pengelolaan limbah, dan memiliki kemauan atau keinginan untuk mengelola limbah namun kemampuan mereka terbatas. ......Pekalongan City known as "The World City of Batik" has led to an increase in market demand, which has led to an increase in production. This has caused environmental pollution problems until now due to the waste produced by the batik industry which is disposed of carelessly without going through the waste management or neutralization stage first before being discharged into the river. Government efforts to provide socialization, make regulations, and build a Communal Wastewater Disposal Installation (IPAL) have not been able to solve the problem of batik waste pollution. The knowledge and behavior of batik industry actors is one of the causes of batik waste pollution. This paper uses rational choice theory (Bennet, 1980) and ecological tragedy (Henley, 2008) as well as ethnographic methods to see how the ecological knowledge and behavior of micro, small and medium batik business actors related to "batik" waste in Jenggot Village, South Pekalongan Subistrict, Pekalongan City, Central Java, Indonesia. The conclusion of this paper is that the knowledge and behavior of these industry actors have not been able to support better waste management because they have minimal knowledge or do not know at all, have knowledge but choose not to carry out waste management, and have the willingness or desire to manage waste but their abilities are limited.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Setyaputra
Abstrak :
Batik merupakan warisan budaya yang diwariskan kepada para pengrajinnya di Indonesia, bahkan kini sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Dengan makin meningkatnya sektor industri batik yang didominasi industri kecil, semakin meningkatkan resiko tercemarnya lingkungan sekitarnya dengan air limbah dari industri batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja modul membran berbasis serat polypropylene (PP) dalam pengolahan air limbah industri batik. Limbah batik tersebut sebelumnya diolah melalui kombinasi ozonasi (O3) dan flokulasi, kemudian disaring dengan modul membran PP pada berbagai tekanan membran trans (TMP). Konduktivitas, total padatan tersuspensi (TSS), kebutuhan oksigen kimia (COD) dan warna (Pt / Co) merupakan variabel yang diamati untuk menguji kinerja proses pengolahan air limbah batik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa TSS, COD dan Pt / Co dapat diturunkan masing-masing sekitar 99,8%, 24% dan 57%. Sedangkan fluks permeat dari modul membran adalah 141.3, 182.0, 243.9, 264.7 dan 290.88 L.m-2.h-1 pada TMP masing-masing sebesar 3, 5, 7, 9 dan 11 bar. ......Batik is a cultural heritage that was passed down to the craftsmen in Indonesia, even now it has been recognized by UNESCO as one of the world heritages. With the increase in the batik industry sector which is dominated by small industries, the risk of contamination of the surrounding environment with wastewater from the batik industry increases. This study aims to determine the performance of polypropylene (PP) fiber-based membrane modules in batik industry wastewater treatment. The batik waste was previously treated through a combination of ozonation (O3) and flocculation, then filtered with PP membrane modules at various trans membrane pressures (TMP). Conductivity, total suspended solids (TSS), chemical oxygen demand (COD) and color (Pt/Co) were observed variables to test the performance of batik wastewater treatment processes. The experimental results showed that TSS, COD and Pt/Co could be reduced by about 99.8%, 24% and 57%, respectively. Meanwhile, the permeate flux of the membrane module was 141.3, 182.0, 243.9, 264.7 and 290.88 L.m-2.h-1 at TMP of 3, 5, 7, 9 and 11 bar, respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravita Sari
Abstrak :
Proses produksi Industri batik menghasilkan air limbah yang memiliki kandungan bahan kimia berbahaya. Untuk menjaga kualitas lingkungan, maka diperlukan upaya pengelolaan. Laweyan telah melakukan upaya pengelolaan air limbah, tetapi pelaksanaannya kurang bagus. Tujuan tesis ini adalah mengevaluasi pengelolaan air limbah, menganalisis persepsi masyarakat tentang pengelolaan air limbah, dan merumuskan strategi pengelolaan air limbah. Metode yang digunakan adalah metode mix-method. Berdasarkan hasil penelitian, pengelolaan air limbah yang berjalan bagus hanya aspek teknis dan manajerial, aspek ekonomi dan lingkungan tidak berjalan bagus. Sebanyak 61 masyarakat masih memiliki persepsi yang baik mengenai dampak pengelolaan air limbah yang telah dilakukan. Analisis SWOT menunjukkan bahwa kondisi pengelolaan air limbah di Kampoeng Batik Laweyan terletak pada kuadran I Diagram Kartesius. Kesimpulan yang didapatkan adalah pengelolaan air limbah berjalan belum bagus, sebagian besar masyarakat masih persepsi yang baik terhadap pengelolaan air limbah, dan strategi prioritas adalah supports an aggressive strategy. ...... The process of batik industry produces wastewater which contains dangerous chemical substances. In order to maintain the quality of environment, therefore it requires management strategy. Laweyan has conducted some wastewater management system, but the implementation has not been running well. The purpose of this thesis is to evaluate wastewater management system, to analyse people perception in accordance with wastewater management system and to formulate wastewater management system. The method that has been used is the mix method. Based on the research, the wastewater managment system only the technique and managerial system aspects that have been running well, but not economic and enviromental aspects. About 61 percents of the people still believe that the good impact of wastewater managment system. SWOT analysis shows that the condition of the wastewater management system is in kuadran I Cartesius Diagram. The conclusion that the wastewater management system is not running well yet, most of the people still have a good perception of the good impact wastewater management system, and priority of strategy is supports an aggressive strategy.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shahreza Muhammad
Abstrak :
Penelitian tentang elektroflotasi untuk pemisahan limbah pewarnaan batik telah dilakukan. Ada 2 cairan yang diflotasi, yaitu zat warna batik dan limbah pewarnaan batik. Gelembung dihasilkan dengan elektrolisis menggunakan elektroda alumunium alloy dengan luas permukaan anoda dan katoda adalah 116 cm2 dan 98 cm2. Variasi tegangan yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20, dan 25 V. Diameter yang dominan pada 5, 10, 15, 20, dan 25 V adalah 205 – 255 ?m dan 5 – 55 ?m serta volume gelembung yang didapat tiap 20 detik adalah 0.39, 1.3, 2.4, 3.43, dan 4.55 mL. Pada zat warna batik didapatkan persen pengurangan TSS, warna, dan kekeruhan pada tegangan 5, 10, 15, dan 20 V adalah 73.81%, 29.7%, 40.64%; 68.08%, 89.05%, 82.21%; 96.97%, 71.57%, 74.07%; 49.8%, 74.72%, 16.47%. Pada limbah batik didapatkan persen penurunan TSS, warna, dan kekeruhan yang terbaik adalah 97.09%, 98.6%, dan 99.16% terjadi pada tegangan 10 V dengan penambahan 50 gram tawas dan perbandingan air dan limbah 1:14. ......The research on electroflotation for Batik waste separation has been done. There are 2 fluids, dye of batik and batik waste. Bubbles are generated by electrolysis using aluminum alloy electrodes which the enode and kathode surface areas are 116 cm2 and 98 cm2. Variation of applied voltages are 5, 10, 15, 20, and 25 V. The dominant size of bubbles which are measured are range between 205 – 255 ?m and 5 – 55 ?m. Bubble surface areas obtaining per 20 seconds are 0.39, 1.3, 2.4, 3.43, and 4.55 mL. In batik dyes, percent reduction of TSSs, colors, and turbidities at voltage 5, 10, 15, and 20 V 73.81%, 29.7%, 40.64%; 68.08%, 89.05%, 82.21%; 96.97%, 71.57%, 74.07%; 49.8%, 74.72%, 16.47%. in batik waste, the best percent reduction of TSS, color, and turbidity which occured at a voltage 10 V with the addition 50 gr alum and waste and water ratio 1:14 is 97.09%, 98.6%, and 99.16%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrohman
Abstrak :
ABSTRAK
Limbah batik dapat menaikkan Total Suspended Solid (TSS) air sehingga melebihi baku mutu. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi Total Suspended Solid adalah dengan flotasi gelembung. Efektifitas flotasi gelembung tergantung dari tiga hal, yaitu probabilitas tumbukan antara gelembung dengan partikel, proses partikel menempel pada permukaan gelembung dan proses partikel dibawa oleh gelembung. Probabilitas-probabilitas ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik gelembung, yaitu diameter, kecepatan naik sepanjang kolom, dan terminal velocity gelembung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik small bubble (gelembung dengan diameter 0,2 mm sampai 1 mm) yang naik dalam kolom cairan. Penelitian tentang small bubble telah dilakukan terhadap gelembung yang bergerak naik dalam kolom setinggi 2 m yang berisi laturan tawas 100 g/L. Gelembung dihasilkan dengan elektrolisis kemudian di-tracing menggunakan kamera yang ditempatkan pada guideways. Video diolah dengan menggunakan software imageJ. Hasil menunjukkan bahwa pada ketinggian 50 cm dari ujung katoda rata-rata gelembung telah mencapai terminal velocity-nya. Pengaruh surfaktan tawas terbukti mampu menurunkan terminal velocity gelembung.
ABSTRACT
Waste batik can raise Total Suspended Solid (TSS) that exceed the water quality standard. One technique that can be used to reduce Total Suspended Solid is bubbles flotation. The effectiveness of the bubbles flotation depends on three things, namely the probability of collision between bubbles with particles, the particles stick to the surface of the bubbles and the particles carried by the bubbles. These probabilities are greatly influenced by the characteristics of the bubble, i.e. diameter, rise velocity along the column, and terminal velocity of the bubbles. The purpose of this research was to study the characteristics of small bubbles (bubbles with a diameter of 0,2 mm to 1 mm), which rise in a liquid column. Research have been made to bubbles rise within 2 m high column that contains 100 g/L alum solution. Bubbles were produced by electrolysis and then traced using a camera placed on a guideways. Videos were processed using imageJ software. The results showed that at a height of 50 cm from the cathode tip bubbles in average have reached its terminal velocity. It has been proven that effect of alum surfactant can reduce the bubbles terminal velocity.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library