Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septyono Utomo
"Perkembangan teknologi dan pertumbuhan penduduk membuat konsumsi energi terus meningkat sehingga diperlukan penghematan. Salah satu cara melakukan penghematan tersebut adalah dengan penghematan konsumsi energi untuk penerangan. Seiring dengan kemajuan teknologi pun muncul Lampu LED (Light Emitting Diode). LED merupakan lampu dengan konsumsi daya yang rendah bila dibandingkan dengan lampu penerangan lainnya seperti misalnya lampu hemat energi. Lampu LED membutuhkan catu tegangan arus searah. Karena itu lampu LED membutuhkan rangkaian untuk mengubah catu tegangan arus bolak-balik menjadi catu tegangan arus searah. Selain itu lampu LED harus memiliki distribusi cahaya yang baik agar dapat digunakan untuk penerangan. Karena itu dilakukan pengujian untuk melihat perbandingan panas serta pengujian untuk melihat bagaimana distribusi cahaya lampu LED bila dibandingkan dengan lampu hemat energi. Dan dari hasil yang didapat Lampu LED memiliki panas yang lebih rendah dibandingkan dengan lampu hemat energi. Sementara lampu hemat energi memiliki distribusi cahaya yang lebih baik dibandingkan lampu LED.

The development of technology and population growth make electrical energy consumption increased so that the savings needed to be made. One way to savings on energy consumption is savings energy consumption for illumination. Along with advances in technology arises LED lamps (Light Emitting Diode). LED (Light Emitting Diode) Lamps is a lamp with low power consumption when compared with other lamps, like energy-saving lamp (LHE). LED lamps require direct current voltage supply. Therefore, the LED lights require electrical circuit to convert the alternating current voltage supply into direct current voltage supply. Futhermore LED lamps should have good light distribution to be used for illumination. Because of that testing of lamps was to compare the heat distribution and light distribution between LED lamps and energy-saving lamps. And from the result LED lamps have lower heat than enery saving lamps. While energy-saving lamps have better light distribution than LED lamps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Baskoro
"Pengaturan pencahayaan yang baik akan memberikan kenyamanan pada saat melakukan aktivitas dan akan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini melakukan audit sistem pencahayaan internal pada ruang kelas di Gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Dari hasil audit yang dilakukan pada siang hari, semua ruang kelas pada Gedung S FTUI telah memenuhi standar SNI 03-6575-2001. Namun, terdapat beberapa kelas yang memiliki persebaran cahaya yang buruk sehingga beberapa area bidang kerja pada tidak mendapatkan cahaya yang memenuhi standar. Pergantian sistem pencahayaan dengan tujuan untuk mendapat persebaran cahaya yang lebih baik dan merancang sistem pencahayaan yang lebih hemat energi. Desain dilakukan dengan tiga skenario. Skenario 1 dilakukan dengan mengganti lampu tanpa merubah titik lampu. Skenario 2 dilakukan dengan mengganti lampu dan merubah titik lampu. Skenario 3 menargetkan penambahan lampu dan titik lampu hanya pada ruangan yang memiliki masalah penyebaran cahaya dari hasil pengukuran. Ketiga skenario tersebut disimulasikan dengan kondisi malam hari dan siang hari. Hasil dari analisis desain pergantian menunjukkan bahwa persebaran cahaya pada skenario 2 adalah yang terbaik dari ketiga skenario tersebut dengan penghematan konsumsi energi sebesar 97,33 kWh dan penghematan biaya sebesar Rp9.745.493.

Lighting is one important aspect in human’s life. A good lighting system can provide convenience of sight on daily activities which, furthermore, can affect productivity. This research evaluates the lighting system in classrooms at S building of University of Indonesia. The result finds that every classroom has meet the lighting standards of SNI 03-6575-2001. However, some classroom has a problem in the light distribution across the room that cause certain area does not get enough lighting based on the standards. Three replacement scenarios are done to solve the problem and to make a system with lower energy consumptions. Scenario 1 is done by replacing all the lamp with new LED lamps. Scenario 2 is done by replacing all the lamp with the addition of changing the lights point of the room. Scenario 3 is done by adding lights only in the class that has problem with the light distribution. The study from the simulation shows that implementation of scenario 2 has successfully reduced the energy consumption by 97.33 kWh and reduced the cost by Rp9,745,493."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library