Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giovanni
"Latar Belakang: Sampai saat ini tingkat penyakit gigi dan mulut di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 57,6% dari total populasi dan penyakit karies mencapai 88,8% dari jumlah tersebut. Terdapat beberapa metode untuk mendeteksi karies, dan salah satu metode yang paling sering digunakan adalah kombinasi pemeriksaan klinis dan pemeriksaan radiografis. Akan tetapi, lesi karies dini sering kali tidak terdeteksi. Saat ini computed radiography memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan kualitas gambaran radiografik dengan menggunakan imaging tools berupa filter, yang diharapkan dapat meningkatkan akurasi deteksi lesi karies dini. Tujuan: Penelitian ini membandingkan akurasi gambaran radiografik tanpa filter dan penggunaan beberapa filter dalam digital imaging processor untuk deteksi lesi karies dini. Metode: Penelitian dilakukan dengan desain laboratorik eksperimental dengan metode uji diagnostik. Penelitian ini menggunakan lima set model gigi posterior, terdiri dari 16 gigi dengan 42 permukaan tidak memiliki karies, dan 36 permukaan dengan simulasi karies dini buatan. Data primer berupa gambaran radiografik tanpa filter dan menggunakan filter yang diperoleh dengan menggunakan digital imaging processor yaitu sistem storage phosphor plate Vistascan©. Seluruh gambaran radiografik tanpa filter, filter fine, caries 1, caries 2 dan HD (High Diagnostic) dinilai oleh tiga orang pengamat yang menyatakan ada atau tidak ada lesi karies dini. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik paired T-test, didapatkan hasil gambaran filter HD dan fine memiliki nilai sensitivitas yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan gambaran tanpa filter (p < 0,05). Gambaran filter caries 1 dan caries 2 tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan gambaran tanpa filter. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada spesifisitas antara gambaran sebelum dan sesudah penggunaan filter. Nilai akurasi keseluruhan antara gambaran tanpa filter dan gambaran dengan filter meningkat secara signifikan hanya pada gambaran filter HD (p < 0,05). Kesimpulan: Gambaran filter HD menunjukkan nilai sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi keseluruhan tertinggi diantara gambaran filter-filter yang ada dalam sistem Vistascan maupun gambaran tanpa filter. filter HD juga merupakan satu-satunya filter yang memiliki nilai akurasi keseluruhan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan gambaran tanpa filter.

Background: Until now, record of 57.6% of the total population in Indonesia has oral diseases, with caries lesion problems amounting to 88.8% of these diseases. This can be interpreted as caries being highly prevalent in Indonesia. There are some methods to detect caries lesion, with one of the most popular method being combined clinical and radiographic examination. Nevertheless, early caries lesion is frequently undetected. Computed radiography offers the privilege of original image quality enhancement through imaging tools such as filters and is expected to increase the accuracy of early caries lesion detection. Objective: The aim of this study was to compare the accuracy of original radiographic images, and images which have been enhanced with specific filters on digital imaging processor for detection of early caries lesion. Methods: The type of research conducted was laboratory experiment research with diagnostic test methods. This research used 5 working model, containing 16 tooth with research 42 tooth surfaces were sound, and 36 had early caries lesions. Primary data were used in the form of radiographic images in several filters made by Vistascan storage phosphor plate system. All of the radiographic images were assessed by 3 observers who recorded the presence or absence of early caries lesions. Results: Using statistical paired T-test, the sensitivity of HD and fine filter images were significantly higher than the non-filter images (p < 0.05). The caries 1 and caries 2 images did not differ significantly than the original images. There is no significant difference between the specificity of original filter images and filter enhanced images. The overall accuracy between original filter images and filter enhanced images increased significantly only on HD filter (p < 0.05). Conclusion: HD filter showed the highest sensitivity, specificity, and overall accuracy from all other filters and the original images. Furthermore, HD filter is the only filter modalities that had significantly higher overall accuracy than the original images. Therefore, there is a significant increase in accuracy from the original images and filter enhanced images."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christ Ryan Lima
"Latar belakang: Karies merupakan penyakit dengan prevalensi paling tinggi di seluruh dunia. Terdapat beberapa metode untuk melakukan deteksi karies, metode yang paling sering digunakan adalah pemeriksaan klinis dan pemeriksaan radiografik. Namun salah satu kesulitan terbesar dalam melakukan deteksi karies dini menggunakan pemeriksaan radiografik adalah mendeteksi demineralisasi tahap awal yang hanya berdampak kepada enamel. Banyak kemajuan di bidang teknologi deteksi karies yang berfokus pada kemampuan mendeteksi perubahan sekecil apapun pada proses demineralisasi lesi. Salah satu teknik tersebut adalah teknik radiografi digital subtraksi. Saat ini sudah banyak piranti lunak digital yang dapat digunakan untuk melakukan teknik subtraksi tetapi dengan tingkat akurasi yang berbeda. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, tingkat subjektifitas dan pengalaman pembaca termasuk faktor yang mempengaruhi akurasi dalam deteksi lesi karies. Oleh karena itu pada pengujian alat uji diagnostik baru sangat diperlukan pembuktian validitas melalui uji intra dan inter pembaca. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kesepakatan intra dan inter pembaca pada deteksi lesi karies dini menggunakan teknik radiografi digital subtraksi. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan desain laboratorik eksperimen dengan metode uji intra dan inter pembaca. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dalam bentuk radiograf sebelum dan sesudah pembuatan lesi karies menggunakan teknik radiografi digital subtraksi dengan piranti lunak Image Registration v2.0. Seluruh gambaran subtraksi dinilai oleh 4 observer yang menyatakan ada atau tidak ada lesi karies dini pada gambaran subtraksi tersebut. Hasil: Penilaian hasil subtraksi dilakukan pada 36 permukaan gigi yang memiliki lesi karies dini dan 42 permukaan gigi yang tidak memiliki lesi karies dini. Tingkat kesepakatan intra pembaca berada pada kisaran moderate (0.41 hingga 0.53) dan kesepakatan keseluruhan berkisar antara 62% hingga 70%. Tingkat kesepakatan inter pembaca berada pada kisaran rendah (0.15 dan 0.16), kisaran fair (0.22, 0.28, dan 0.37), dan kisaran moderate (0.46). Kesepakatan inter pembaca untuk permukaan gigi yang tidak memiliki lesi karies dini pada penilaian pertama (0.2) dan penilaian kedua (0.18). Kesepakatan inter pembaca untuk permukaan gigi yang memiliki lesi karies dini pada penilaian pertama (0.23) dan penilaian kedua (0.31). Pembaca mendeteksi dan menentukan lokasi lesi karies dengan benar pada 212 dari 312 permukaan gigi yang dibaca. Kesimpulan: Nilai indeks Kappa intra dan inter pembaca berada di kisaran rendah hingga moderate, akan tetapi didapatkan nilai rerata tingkat kesepakatan keseluruhan yang cukup baik pada deteksi lesi karies dini menggunakan teknik radiografi digital subtraksi.

Background: Caries is still by far the most prevalent disease in the world. Early diagnosis of caries is noticeably assisted by clinical and radiographic examination. The greatest difficulty in caries detection involves early demineralization, which is confined only to the enamel. There are many advances in caries detection technology, for example is the ability to perform detailed monitoring of the caries process and the ability to detect and quantify small changes in lesion mineralization. One such technique is the digital subtraction radiography. Currently, there are many software that can be used to perform subtraction but with different levels of accuracy. From various studies that have been conducted, the level of subjectivity and observer experience are among the factors that influence the accuracy in detection of caries lesions. Therefore, in testing new diagnostic tools, it is necessary to prove its validity through intra and inter observer tests. Objective: This study aims to determine the level of intra and inter observer agreement on early caries lesion detection using digital subtraction radiography. Methods: This study was conducted using an experimental laboratory design with intra and inter observer test methods. The study was conducted using secondary data in the form of radiographic images (before and after caries lesions were made) using digital subtraction radiography using Image Registration v2.0 software. All subtraction images were assessed by 4 observers who indicated the presence or absence of early caries lesions in the subtraction images. Observer’s assessment data were analyzed to obtain an intra and inter observer agreement level. Results: Assessment of the results of the subtraction was carried out on 36 tooth surfaces with early caries lesions and 42 surfaces without early caries lesions. Intra-observer agreement levels are moderate (0.41 to 0.53) and overall agreement ranged from 62% to 70%. Inter- observer agreements level are in the low range (0.15 and 0.16), the fair range (0.22, 0.28, and 0.37), and the moderate range (0.46). Inter-observer agreement for tooth surfaces without early caries lesions in the first (0.2) and second (0.18) assessments. Inter-observer agreement for tooth surfaces that had early caries lesions in the first (0.23) and second (0.31) assessments. The observer detected and correctly located the caries lesion on 212 of the 312 tooth surfaces. Conclusion: The intra and inter- observer Kappa index scores are in the low to moderate range, however, the overall agreement level average is quite good for early caries lesion detection using digital subtraction radiography."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library