Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Susanti
Abstrak :
Perusahaan Fintech di Indonesia yang mengalami pertumbuhan menjadi motif dalam penelitian ini. Tujuannya untuk menyelidiki tentang berbagai intensi yang mempengaruhi peminjam dalam menggunakan suatu teknologi yang berfokus pada platform peer to peer lending sebagai bisnis jasa keuangan yang berkembang di Indonesia. Literatur menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti trust, perceived risk, utilitarian value, ease of use,dan perceived cost dapat mempengarui niat konsumen terhadap peer to peer lending. Penulis menggunakan survei dengan membagikan kuesioner online untuk mengumpulkan data sampel dan hanya 183 responden dengan status pernah menggunakan peer to peer lending yang datanya akan digunakan untuk analisis statistik. Hasil regresi linier yang telah dilakukan menunjukkan bahwa trust, perceived risk, utilitarian value, dan perceived cost memiliki perngaruh signifikan terhadap intensi untuk meminjam melalui peer to peer lending. Sedangkan ease of use menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Adapun batasan dalam penelitian ini menekankan pada 10 perusahaan peer to peer lending pertama yang terdaftar di OJK. Selain itu, penelitian ini terdiri dari lima faktor yang diukur terhadap intention to borrow melalui peer to peer lending. Faktor yang diidentifikasai memiliki pengaruh signifikan dapat dimanfaatkan bagi penyedia platform peer to peer lending, lembaga pembuat kebijakan, dan bahkan lembaga perbankan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan strategi kedepannya.
The Fintech company in Indonesia which is experiencing growth has become the motive in this research which aims to investigate various intentions that influence borrowers in using a technology that focuses on the peer to peer lending platform as a growing financial services business in Indonesia. Literature shows that factors such as trust, perceived risk, utilitarian value, ease of use, and perceived cost can influence consumer intentions towards peer to peer lending. The author uses a survey by distributing online questionnaires to collect sample data and only 183 respondents with status have used peer to peer lending for which data will be used for statistical analysis. The linear regression results that have been done show that trust, perceived risk, utilitarian value, and perceived cost have a significant effect on intention to borrow through peer to peer lending whereas ease of use shows insignificant results. The limitations of this study emphasize the first ten peer to peer lending companies registered with the OJK. Also, this study consisted of five factors measured against intention to borrow through peer to peer lending. Factors identified as having significant influence can be used for peer to peer lending platform providers, policy-making institutions, and even banking institutions as considerations in developing future strategies.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi generasi milenial di DKI Jakarta untuk berinvestasi melalui peer to peer (P2P) lending. Penelitian ini menggunakan pendekatan technology acceptance model (TAM) dan dianalisis menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dan regresi logistik untuk melihat pengaruh variabel sosio demografis (gender, agama, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan) terhadap minat berinvestasi melalui peer to peer (P2P) lending. Responden dalam penelitian ini adalah 400 generasi milenial yang berdomisili di DKI Jakarta dan belum pernah berinvestasi melalui teknologi finansial tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan minat berinvestasi di peer to peer (P2P) lending berkorelasi positif dan sangat dipengaruhi oleh variabel sikap, variabel sikap dipengaruhi oleh variabel persepsi kemudahan, pengetahuan, dan kepercayaan. Berdasarkan faktor sosio demografis kelompok yang paling berminat untuk berinvestasi melalui peer to peer (P2P) lending adalah gender laki-laki, belum menikah, bekerja di sektor swasta, memiliki pendidikan tinggi, berpendapatan besar dan mayoritas yang beragama islam. ...... This study aims to analyze the factors that influence millennials in DKI Jakarta to be lender in peer to peer (P2P) lending. This study used the technology acceptance model (TAM) approach. The study use structural equation modeling (SEM) and logistic regression methods to see the influence of socio-demographic variables (gender, religion, marital status, education, employment, religion and income) on investment intention through peer to peer (P2P) lending. The respondents in this study is 400 millenials who live in DKI Jakarta and have never invested through this financial technology. The results of this study indicate that intention to invest in peer to peer (P2P) lending is positively correlated and influenced by attitude variables. Attitude variables depend on variables of perceived ease of use, knowledge and trust. Based on the socio-demographic factors of the groups most interested in investing through peer to peer (P2P) lending are male, unmarried, work in the private sector, obtain higher education, obtain large income and Muslim.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melanie Sri Handayani
Abstrak :
Peer to Peer Lending Syariah adalah alternatif solusi pembiayaan baru di Indonesia yang menerapkan prinsip syariah dan dilakukan secara digital melalui internet, yang melibatkan pemberi pinjaman/investor dan peminjam/debitur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat berinvestasi pada Peer to Peer Lending Syariah di Indonesia. Mengingat Peer to Peer Lending Syariah termasuk baru di Indonesia, framework model yang digunakan dalam penelitian ini adalah modified TAM, dimana aspek security, responsiveness, persepsi risiko, persepsi kepercayaan dan social influence ditambahkan pada komponen utama model. Data primer dikumpulkan melalui survey online yang melibatkan 283 pengguna internet yang mengetahui Peer to Peer Lending Syariah dan menganalisa hasilnya dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Faktor yang diidentifikasi memiliki pengaruh signifikan dalam minat investasi pada Peer to Peer Lending Syariah adalah social influence, persepsi kepercayaan, persepsi manfaat, security dan responsiveness. Berdasarkan temuan tersebut, Peer to Peer Lending Syariah harus meningkatkan aspek teknologinya (security, responsiveness), meningkatkan aspek social influence, dan mengedukasi masyarakat bahwa Peer to Peer Lending Syariah dapat dipercaya dan bermanfaat bagi penggunanya. ......Sharia Peer to Peer Lending is a new alternative financing solution in Indonesia that applies sharia principles and is conducted digitally through the internet, which involves lenders/investors and borrowers/debtors. This study aims to determine the factors that influence the intention to invest in Sharia Peer to Peer Lending in Indonesia. Due to the relative newness of Sharia Peer to Peer Lending in Indonesia, the framework utilized is the Technology Acceptance Model (TAM), where security, responsiveness, risk and trust perception is added to the model’s main components (i.e., perceived usefulness and perceived ease of use). Primary data was collected through an online survey involving 283 internet users who know Sharia Peer to Peer Lending and analyzed by using structural equation modeling as the empirical approach. The findings indicate that social influence, trust perception, usefulness perceptions, security and responsiveness affect the intention to invest in Sharia Peer to Peer Lending. Based on that findings, Sharia Peer to Peer Lending should improve its technology (security, responsiveness), increase the social influence aspect, and ensure the society that Sharia Peer to Peer Lending can be trusted and usefull for its user.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Khairul Hamid
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing bagian dari lending technology dan jenis lembaga keuangan terhadap besar jumlah utang loan size UKM. Penelitian dilakukan pada UKM di Kota Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh signifikan dari variabel fixed asset dan account receivable terhadap loan size. Variabel lain yaitu : audited financial statement, personal asset collateral, dan type of finacial intermediaries ditemukan tidak signifikan mempengaruh loan size.
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of each part of lending technology and type of financial institution to loan size of SMEs. The study was conducted on SMEs in Depok City. This research use ordinary least square OLS method . The results of this study indicate significant influence of fixed asset and account receivable to loan size. Other variables audited financial statement, personal asset collateral, and type of finacial intermediaries were found to have no significant effect on loan size.
2017
S68274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library