Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Empat puluh tiga kasus pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani dialisis kronik di Divisi Ginjal Hipertensi,Fakultas Kedokteran Universitas Indoneia/Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta selama bullan Oktober 2003 sampai dengan bulan Februari 2004 , di lakukan pemeriksaan ekokardiografi untuk melihat fungsi diastolik ventrikel kiri dan penilaian indeks massa ventrikel kiri.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Idrus Alwi
Abstrak :
Empat puluh tiga kasus pasien gagal ginjal kronik ( GGK ) yang menjalani dialisis kronik di Divisi Ginjal Hipertensi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, selama bulan Oktober 2003 sampai dengan bulan Februari 2004, dilakukan pemeriksaan ekokardiografi untuk melihat fungsi diastolik ventrikel kiri dan penilaian indeks massa ventrikel kiri. Disfungsi diastolik ditemukan pada 58,1% pasien GGK yang menjalani dialisis kronik. Tidak terdapat perbedaan bermakna rerata massa ventrikel kiri pada kelompok dengan disfungsi diastolik dibandingkan kelompok tanpa disfungsi diastolik. (MedJIndones 2006; 15:105-8)
Fourty three patients with chronic renal failure undergoing chronic hemodialysis in Division of Nephrology and Hypertension, Faculty of Medicine, University of Indonesia/Cipto-Mangunkusumo Hospital, Jakarta, since October 2003 until February 2004, were examined for echocardiography ( 2-D, M-mode, Doppler imaging ). Diastolic dysfunction was found in 58.1% of chronic renal failure patients on hemodialysis. There was no significant difference between left ventricular mass in the group with or without left ventricular diastolic dysfunction. (MedJIndones 2006; 15:105-8)
[place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
MJIN-15-2-AprilJune2006-105
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Wilson MCH Puar
Abstrak :
Latar belakang. Pengaruh Diabetes Melitus Tipe-1 (DMT1) terhadap massa dan fungsi ventrikel kiri pada anak masih menjadi perdebatan. Tujuan. Untuk mengetahui gambaran massa dan fungsi ventrikel kiri pada anak DMT1. Metode. Dilakukan penelitian potong lintang dengan membandingkan massa, fungsi diastolik dan sistolik ventrikel kiri 30 anak DMT1 berusia 4 sampai dengan 18 tahun dengan 30 anak sehat sebagai kontrol yang bersesuaian jenis kelamin dan umur. Massa dan fungsi ventrikel kiri diperiksa dengan ekokardiografi. Hasil. Massa ventrikel kiri anak DMT1 lebih besar dari pada anak sehat, perbedaan ini bermakna. Faktor yang berhubungan dengan peningkatan massa tersebut adalah lama sakit dan tekanan darah. Fungsi diastolik pada anak dengan DMT1 berbeda bermakna dibanding anak sehat. Pola perubahan parameter fungsi diastolik anak DMT1 sesuai dengan gambaran disfungsi diastolik gangguan pola relaksasi. Faktor yang berhubungan dengan perubahan fungsi diastolik pada anak DMT1 adalah lama sakit. Untuk fungsi sistolik tidak ditemukan perbedaan yang bermakna. Kesimpulan. Pada anak dengan DMT1 terdapat peningkatan massa ventrikel kiri dan gangguan diastolik pola relaksasi. Perubahan massa jantung dan gangguan fungsi diastolik tersebut berhubungan dengan lama sakit dan tekanan darah. ......Background. The impact of Diabetes Mellitus type 1 (DMT1) on the left ventricular mass and functions in children remains controversial. Objective: The aim of the study is to measure the left ventricular mass and function in children with DMT1. Methods. A cross-sectional study was conducted to compare the mass and diastolic-systolic function of the left ventricle of 30 children with DMT1 and normal children aged 4 to 18 years that matched in sex and age. The left ventricular mass and diastolic-systolic function was assessed by echocardiography. Results.Ventricular mass of children with DMT1 were significantly heavier than healthy ones. Factors associated with increased mass were the duration of illness and blood pressure. Diastolic functions in children with DMT1 were significantly different compared to healthy children. The patterns of changes were appropriate with the relaxation pattern of diastolic dysfunction. The factor associated with the change of diastolic parameters is the duration of illness. Significant differences were not found in the systolic function. Conclusion. In children with DMT1 there was an increase of left ventricular mass and also diastolic dysfunction with the relaxation pattern. Changes in cardiac mass and diastolic dysfunction are associated with duration of illness and blood pressure.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Afriyani
Abstrak :
Latar Belakang: Pasien infark miokard akut (IMA) dengan hipertensi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya major adverse cardiac events (MACE). Pengukuran left ventricular mass index (LVMI) dengan ekokardiografi dapat membantu mengidentifikasi pasien IMA dengan hipertensi yang memiliki risiko untuk terjadinya MACE. Namun, penelitian mengenai hubungan antara LVMI dengan kejadian MACE pada pasien IMA dengan hipertensi pasca revaskularisasi perkutan belum ada di Indonesia. Tujuan: Mengetahui hubungan antara LVMI dan MACE pada pasien IMA dengan hipertensi pasca revaskularisasi perkutan. Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan menggunakan data rekam medis pada periode tahun 2018–2022. Nilai LVMI didapatkan berdasarkan pemeriksaan ekokardiografi. Kejadian MACE dinilai pada saat perawatan Intensive Cardiology Care Unit (ICCU). Analisis menggunakan uji univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik) untuk melihat hubungan antara LVMI dan MACE pada pasien IMA dengan hipertensi pasca revaskularisasi perkutan. Hasil: Dari 160 pasien dengan IMA dan hipertensi yang menjalani revaskularisasi perkutan, terdapat 38 subjek (23,8%) yang mengalami MACE selama perawatan di ICCU. Dari 51,9% subjek dengan nilai LVMI meningkat, terdapat 34,9% yang mengalami MACE. Terdapat hubungan yang bermakna antara LVMI dan MACE dengan RR 2,99 (IK 95% 1,51-5,90) p 0,002). Pada analisis multivariat regresi logisitk, setelah memperhitungkan variabel perancu (usia dan penyakit ginjak kronik), LVMI secara independen terkait dengan peningkatan risiko kejadian MACE, dengan adjusted RR yang disesuaikan sebesar 2,869 (IK 95% 1,443–5,703) p 0,003. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara LVMI dan MACE pada pasien IMA dengan hipertensi pasca revaskularisasi perkutan. ......Background: Patients with acute myocardial infarction (AMI) and hypertension have a higher risk of major adverse cardiac events (MACE) complications. Measuring the left ventricular mass index (LVMI) with echocardiography can help to identify AMI patients with hypertension who are at risk for MACE. However, study regarding the association between LVMI and MACE occurrence in patient with AMI and hypertension post-percutaneous coronary intervention (PCI) has not been conducted in Indonesia. Objective: To determine the association between LVMI and MACE in patients with AMI and hypertension after PCI. Methods: This is a retrospective cohort study at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital utilizing medical record data from the period of 2018 to 2022. The LVMI values were obtained based on echocardiographic examinations. MACE events were assessed during ICCU (Intensive Cardiology Care Unit) admission. The analysis utilized univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (logistic regression) tests to examine the association between LVMI and MACE in patients with AMI and hypertension post-PCI. Results: A total of 160 patients with AMI and hypertension undergoing PCI, 38 subjects (23.8%) experienced MACE during follow up in ICCU. Among 51,9% subjects with increased LVMI, 34.9% experienced MACE. There was a significant association between LVMI and MACE with a relative risk (RR) of 2,99 (95% CI 1,51–5,90, p 0,002). After adjustment for the confounders (age and chronic kidney disease) in a multivariate analysis logistic regression, LVMI was independently associated with risk for MACE with adjusted RR 2,869 (95% CI 1,443–5,703, p 0,003) Conclusion: There was a significant association between LVMI and MACE in patients with AMI and hypertension who have undergone percutaneous revascularization.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library