Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Abdul Rahmat Firdaus
"Terdapat kekurangan penilitian yang berkesinambungan di bidang rantai pasokan green, lean, dan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan struktur manajemen yang cocok untuk mengelola rantai pasokan global dengan strategi Green dan Lean. Untuk menganalisis dan menghubungkan studi yang ada dan mengembangkan teori yang berhubungan dengan penelitian ini, tinjauan literatur yang sistematis di aplikasikan. Selanjutnya, untuk meninjau struktur tata kelola rantai pasokan Green dan Lean dalam konteks global, kami menggunakan Transaction Cost Theory TCT sebagai landasan teori. Kami bisa menyimpulkan bahwa - berdasarkan sudut pandang TCT - struktur tata kelola yang menjunjung tinggi relasi dan komunikasi antar perusahaan yang terlibat di dalam rantai pasokan Internalize Governance Structure akan cocok untuk mengelola rantai pasokal global dengan strategi rantai pasokan Green dan Lean. Di akhir penelitian ini, kami memberikan proposisi untuk penelitian empiris untuk penelitian yang lebih lanjut.

There is a lack of integrated study in the field of green, lean, and global supply chains. The purpose of this study is to find the most suitable governance structure to manage the global supply chain with green and lean supply chains strategies. To analyze and connect the existing study and subsequently develop the theory related to this study, a systematic literature review is adapted. Furthermore, to appraise the suitable governance structure of green and lean supply chain in the global context, we utilize the Transaction Cost Theory. We can conclude that based on the TCT point of view the internalize or relational governance structure will be suitable to govern the green and lean supply chains in the global context. Finally, we provided several propositions for the future empirical testing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Wara Rahmadhani
"ABSTRAK
Industri UKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing UKM secara global, maka idnustri UKM perlu memanfaatkan teknologi e-commerce yang memiliki keuntungan operasional bagi UKM. Bidang fesyen menjadi salah satu fokus pengembangan industri 4.0 di Indonesia. Pelanggan yang menggunakan e-commerce memiliki kecendrungan untuk membeli produk dengan cepat, untuk itu percepatan rantai pasok dengan menerapkan konsep lean supply chain diharapkan mampu mewujudkan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat waktu aliran rantai pasok yang terjadi di UKM fesyen e-commerce dengan pendekatan Business Process Reengineering. Temuan waste pada aliran rantai pasok akan dihilangkan atau dikurangi dengan best practice BPR yang didapatkan berdasarkan wawancara kemudian diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process AHP . Kemudian akan dikaitkan dengan tools lean dan menghasilkan beberapa skenario. Didapatkan skenario terbaik, yakni UKM melakukan strategi outsourcing khusus bagian produksi dengan efisiensi waktu mencapai 55,29 atau 13,89 hari.

ABSTRACT<>br>
SME industry has an important role in the economic growth of Indonesia. To improve the competitiveness of SMEs globally, SMEs need to utilize e commerce technologies that have operational advantages for SMEs. Fashion field becomes one of the focus of industry development 4.0 in Indonesia. Customers using e commerce have a tendency to buy products quickly, for that supply chain acceleration by applying the concept of lean supply chain is expected to realize it. This study aims to accelerate the supply chain time flow that occurs in SME fashion e commerce with Business Process Reengineering approach. The waste findings in the supply chain flow will be eliminated or reduced by the best practice BPR obtained based on the interview and then processed by Analytical Hierarchy Process AHP method. It will then be associated with lean tools and generate some scenarios. Obtained best scenario, the SMEs to do a special outsourcing strategy part production with the efficiency of time reached 55.29 or 13.89 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Chairany
"Industri Pertanian menjadi leading sector program sustainable development goals (SDGs) yaitu pada produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Salah satu indikator program produksi dan konsumsi yang berkelanjutan adalah  Food Loss dan Food Waste (FLFW). Produk pertanian yang memiliki potensi yang sangat luas yaitu cabai rawit. Tetapi cabai rawit merupakan produk yang mudah rusak. Tantangan yang dihadapi para pemegang kepentingan di sektor pertanian dalam mewujudkan program SDGs adalah bagaimana memenuhi permintaan pasar dalam menyediakan cabai rawit yang berkualitas sehingga potensi FLFW bisa dihindari. Sehingga penelitian ini dibuat untuk pemegang kepentingan rantai pasok cabai rawit dalam memodelkan permasalahan tersebut. Penelitian ini melakukan prioritasi aksi pengurangan FLFW dengan menggunakan manajemen risiko, lean supply chain, dan system dynamics. Peneliti memberikan rekomendasi tiga alternatif strategi yaitu contract led by collector, contract led by cooperative, dan contract between farmer and Retailer. Hasil dari simulasi model menunjukkan bahwa strategi contract led by collector menghasilkan penurunan FLFW tertinggi. Sedangkan contract between Farmer and Retailer merupakan strategi yang paling tidak signifikan dalam berkontribusi terhadap penurunan FLFW. Model pada penelitian dapat dijadikan sebagai model dasar untuk kasus yang serupa pada produk pertanian lainnya dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

The agricultural industry is the leading sector for the sustainable development goals (SDGs) program: sustainable production and consumption which one indicator of it is Food Loss and Food Waste (FLFW), especially in agricultural products. One agricultural product with vast potential to reduce its FLFW impact in Indonesia is cayenne pepper, a perishable product. The challenge faced by stakeholders in the agricultural sector in realizing the SDGs program is how to meet market demand by providing quality products in an efficient and effective supply chain system to avoid the potential for FLFW. This research aims to find the best strategy to establish this system. This research prioritizes the strategy for FLFW reduction using a combination of three perspectives: risk management, lean supply chain, and system dynamics. The findings recommend three alternative strategies: a contract led by collectors, a contract led by cooperatives, and a contract between farmer and retailer. The model simulation results show that the led-by-collector contract strategy produces the highest FLFW reduction. In comparison, the contract between Farmer and the Retailer is the least contributing strategy. Furthermore, the model in this study can be used as a basic model for similar cases in other agricultural products and further development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Agustin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Just In Time Partnership metode Kanban di sebuah perusahaan farmasi ABC Penerapan Kanban menurut manajemen perusahaan belum optimal sehingga perlu dilaksanakan evaluasi dampak penerapan metode Kanban di ABC dalam hal tingkat persediaan biaya pemenuhan order dan kualitas Selain itu akan diteliti faktor apa saja yang membuat penerapan Kanban belum optimal serta memberikan saran untuk mengoptimalkan penerapan Kanban Hasil penelitian menunjukkan penerapan Kanban berdampak positif pada penurunan persediaan dan penurunan biaya penyewaan gudang Pelaksanaan Kanban berdampak negatif pada kualitas terlihat dari peningkatan tolakan akibat semakin tingginya frekuensi pengiriman namun kualitas pasokan belum stabil Kanban memberikan dampak meningkatkan pemenuhan order jumlah pengiriman tepat waktu meningkat dan tidak adanya lagi pengiriman yang datang lebih awal dari jadwal Namun jumlah pengiriman terlambat juga bertambah akibat tidak lancarnya komunikasi dan problem pada pemasok Penerapan Kanban belum optimal karena persentase material Kanban sangat kecil sehingga tidak berdampak besar bagi penurunan persediaan Jumlah Kanban sulit bertambah karena belum stabilnya kualitas material pemasok tidak bersedia menambah item Kanban karena rendahnya akurasi forecast tingginya fluktuasi permintaan sehingga mempersulit pemasok mensuplai dengan lancar Perusahaan perlu meningkatkan akurasi forecast menurunkan fluktuasi permintaan Kanban dengan menurunkan tingkat line stop dan berkolaborasi dengan pemasok untuk meningkatkan kualitas.

This research is aimed to evaluate the implementation of Just In Time Partnership using Kanban method on ABC a pharmaceutical company According to the company rsquo s management implementation of Kanban is not optimal so evaluation should be carried out to measuring the impact of Kanban implementation on the inventory levels costs order fulfillment and quality This research also examined factors that made the implementation of Kanban is not optimal and give advice to optimize it Kanban implementation showed a positive impact on inventory reduction and reduction on warehouse rental cost However implementation of Kanban has a negative impact on quality caused by significant growth on delivery frequency but the material quality was not stable Kanban also improve order fulfillment increase on time delivery and eliminate ealier delivery But late deliveries also increases due to communication problem and supplier delivery problem Kanban implementation is not optimal because the percentage of Kanban items compared with the total material items is still very few so is does not have a major impact on inventories reduction Total Kanban difficult to grow caused by material quality instability suppliers are unwilling to add items Kanban because low forecast accuracy the high demand fluctuations increase difficulties for vendors to supply smoothly Companies need to improve forecast accuracy decrease Kanban demand fluctuations by lowering the level of the stop line and collaborate with suppliers to improve quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library