Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Maryadi Tirtana
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peningkatan ketepatan waktu pelayanan jasa service delivery kepada konsumennya pada perusahaan jasa pembasmi hama.Tesis ini akan memperlihatkan aktifitas pemborosan (waste) yang menyebabkan ketidakcapainya waktu service delivery yang diberikan oleh teknisi kepada setiap segmen konsumennya terhadap waktu service delivery yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Perbaikan yang dilakukan untuk tercapainya ketepatan waktu service delivery yang ditetapkan oleh perusahaan dengan teknisi lapangannya adalah menggunakan pendekatan lean service dan analisa Six Sigma yang mudah diaplikasikan yang berfungsi untuk mempermudah dalam penentuan kategori aktifitas kerja. Peningkatan ketepatan waktu ini dilakukan dengan mengklasifikasi 3 kriteria aktifitas waktu nilai tambah yaitu non value added (NVA), business value added (BVA),dan value added (VA).
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan analisa six sigma, aktifitas yang memiliki klasifikasi aktifitas business value added dapat dikurangi waktu pekerjaannya, sehingga sisa waktu yang berlebih dapat digunakan untuk aktifitas value added (VA) yang kemudian dapat diketahui perbaikan nilai variasi dan sigma nya.

The objective of research is to obtain an improvement on pest control services punctuality based on company achievement target using an approachment in lean service and Six sigma analysis. In this tesis will be showing that waste activity is the reason why technician can not achieve in punctuality. Theanalysis method could be adopted easily and became additional value for the company and its clients.
The punctuality improvement have applied with classifying 3 criteria of work time activities, which one "Non-Value Added (NVA)", "Business Value Added (BVA)", and "Value Added (VA)".
Outcomes from he research have point out that the activity which classified as
"Business Value Added (BVA)" could have work time reduction, therefore excessive time left will be optimized for Value Added (VA) activity.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Dina Zain
"Peningkatan belanja kesehatan di Indonesia tidak secara bersamaan meningkatkan pendapatan rumah sakit umum. Untuk mengatasi fenomena ini, rumah sakit milik negara sebagai organisasi pelayanan kesehatan masyarakat perlu menekan biaya dan meningkatkan pendapatannya tanpa mengurangi kualitasnya untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Untuk dua tujuan utama tersebut, lean service digunakan oleh rumah sakit untuk mengeliminasi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. Dalam konteks tersebut, penelitian ini menganalisis value stream dari siklus pendapatan brakhiterapi, membuat hierarki aktivitas dan mengeliminasi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah.
Temuan penelitian didasarkan pada aktivitas pelayanan yang diberikan di Instalasi Y Rumah Sakit X pada 2019 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77% aktivitas adalah aktivitas yang memilki nilai tambah dan esensial (kolom A), namun 1 aktivitas dari tahapan penjadwalan dan 1 aktivitas dari tahapan admisi dan kasir adalah aktivitas yang memiliki nilai tambah namun tidak esensial (kolom B). Enam aktivitas lainnya termasuk dalam aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah namun termasuk aktivitas yang esensial (kolom C). Eliminasi 2 aktivitas pada kolom B dengan mengimplementasikan sistem penjadwalan yang terkomputerisasi dapat mengurangi biaya sebesar ±57 juta rupiah. Aktivitas dalam kolom C dapat diperbaiki dengan mengimplementasikan monitoring dan evaluasi untuk efisiensi waktu.

An increase in health spending in Indonesia does not simultaneously increase general hospital revenues. To overcome this phenomenon, state-owned hospitals as public health service organizations need to reduce costs and increase revenues without reducing their quality to achieve efficiency and effectiveness. For these two main purposes, lean service is used by hospitals to eliminate activities that do not have added value. In this context, this study analyzes the value stream of the brakhiterapi income cycle, creates a hierarchy of activities and eliminates activities that do not have added value.
The research findings are based on service activities provided at Installation Y Hospital X in 2019 and 2020. The findings show that 77% of activities are activities that have value-added and are essential (Column A), but an activity from the scheduling stage and an activity from the admission and cashier stages are activities which has value-added but are not essential (Column B). Six other activities included in the column C, those are acitvities that do not have value-added but are essential activities. Elimination of 2 activities in column B by implementing a computerized scheduling system can reduce costs by ±57 million rupiahs. Activities in column C can be improved by implementing monitoring and evaluation for time efficiency.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farahjita Salsabilla
"Lean adalah pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan proses kerja dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah agar proses tersebut menjadi lebih efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan kualitas terbaik. Seiring meningkatnya pengguna internet pada masa pandemi, terjadi peningkatan gangguan dikarenakan jaringan yang terdegradasi. Hal ini dapat terlihat pada permasalahan yang terjadi di PT X, sebagai perusahaan penyedia jasa teknisi, dimana tingginya angka pelaporan gangguan memunculkan permasalahan pada penanganan gangguan yang belum dilaksanakan secara efektif dan efisien ditandai dengan target waktu penanganan atau TTR (time to repair) dari perusahaan yaitu tiga jam belum tercapai. Maka dari itu, perusahaan perlu meningkatkan efisiensi proses serta mengurangi pemborosan yang terjadi pada proses layanan penanganan gangguan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya dengan memenuhi target tersebut. Penelitian ini menerapkan konsep lean dengan metode value stream mapping yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan pada proses layanan perusahaan. Dengan menggunakan metode value stream mapping serta waste relationship matrix untuk mengidentifikasi jenis pemborosan, serta analisis akar masalah menggunakan ishikawa diagram, didapatkan rancangan perbaikan serta mengeliminasi pemborosan yang terjadi. Hasil menunjukkan total lead time proses berkurang sebesar 25%, cycle time berkurang sebesar 24,84%, serta total waktu pemborosan (non-value added) berkurang 41% dan value added ratio meningkat 116%.

Lean is an approach that used to improve work processes by eliminating activities that do not give any value added so the process will becomes more effective and efficient but still giving the best quality. As internet users increase during the pandemic, there is also an increasing in disruption due the degraded network. This can be seen in the problems that occur at PT X, as a technicians service provider company, where the customer report about disturbances is very high that raises problems in handling disturbances that have not been implemented effectively and efficiently marked by the target time for handling disturbances or TTR (time to repair) that is three hours has not been reached. Therefore, PT. X need to improve process efficiency and reduce waste that occurs in the disruption handling service process to give the best service to the customers by meeting those targets. This study applies the lean approach with value stream mapping method which aims to identify and eliminate waste in the company's service processes. By using value stream mapping method and waste relationship matrix to identify the type of waste, also using ishikawa diagram to analyze the root cause of the problem, that will obtained the improvement design and eliminates the waste that occurs. The results show the total process lead time is reduced by 25%, cycle time is reduced by 24,84%, and the total waste time (non-value added activities) is reduced by 41% and also the value added ratio is increased by 116%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Sangga Langit
"Berkembangnya industri perhotelan di Indonesia semakin menekan bisnis hotel untuk memberikan layanan yang terbaik untuk tamu hotel. Sebagai salah satu departemen yang sangat terpengaruh dengan kepuasan pelanggan, departemen Food and Beverage Service (FBS) setiap hotel perlu memberikan layanan yang efektif dan efisien. Penelitian yang dilakukan di Hotel X bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan yang ada dalam proses layanan room service breakfast set Hotel X menggunakan metode value stream mapping dalam mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien. Selain itu, penelitian ini juga memberikan usulan perbaikan dalam mewujudkan tereliminasinya pemborosan. Penyesuaian Standar Prosedur Operasional (SPO) dengan future state map juga dilakukan agar karyawan departemen FBS Hotel X dapat lebih mudah dalam memahami pekerjaannya. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya empat pemborosan, antara lain over-processing, motion, defect, dan waiting. Usulan perbaikan yang disarankan antara lain, memperbarui sistem pemesanan, merekrut hygiene specialist, melakukan walkthrough inspection, menggunakan aplikasi inventory management, melakukan maintenance terhadap peralatan pengantaran room service, serta membangun linen dan garbage chutes. Berdasarkan rancangan future state map yang sudah disusun, diperoleh peningkatan pada parameter di keseluruhan value stream, yaitu total lead time mengalami penurunan sebesar 43%, total process time turun sebesar 42%, total non-value added time mengalami penurunan sebesar 51%, dan total waiting time turun sebesar 44%. Penelitian ini menyarankan agar usulan perbaikan yang ada diterapkan oleh Hotel X.

The development of the hospitality industry in Indonesia increasingly pushes the hotel business to provide the best service for hotel guests. As one of the most affected by customer satisfaction, the Food and Beverage Service (FBS) department of every hotel needs to provide the most effective and efficient services. The study which held at Hotel X is purposed to identify and eliminate wastes in the room service breakfast set process at Hotel X using the value stream mapping method in order to attain effectivity and efficacy in services. In addition, this study also provides suggestions for improvement to attain the elimination of waste. Adjustment of Standard Operating Procedures (SOP) based on the future state map was also done in this study so that employees of the FBS Hotel X department could more easily understand their work. The result of this research is the identification of four wastes, including over-processing, motion, defects, and waiting. The suggested improvements are including updating the ordering system, recruiting hygiene specialist, conducting walkthrough inspections, using inventory management technology, performing maintenance on room service delivery equipment, and building linen and garbage chutes. Based on this study’s future state map, the increases in the parameters in the entire value stream is obtained, namely the total lead time decreased by 43%, the total process time decreased by 42%, the total non-value added time decreased by 51%, and the total waiting time decreased by 44%. This study suggests that the proposed improvements are implemented by Hotel X."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library