Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Soleha
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mekanisme pendisiplinan yang mengkaji masalah ketidakdisiplinan yang ada SMA MELATI Jakarta Barat. Masalah ketidakdisiplinan menjadi kajian penting. Hal ini ditandai dengan kompleksnya ketidakdisiplinan. Tujuan penelitian ini akan memetakan pandangan guru pada bentuk ndash;bentuk ketidakdisiplinan peserta didik di SMA MELATI Jakarta Barat, menjelaskan kasus-kasus ketidakdisiplinan di SMA MELATI Jakarta Barat, dan menganalisis mekanisme pendisiplinan dalam menangani kasus ketidakdisiplinan peserta didik di SMA MELATI Jakarta Barat.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah SMA MELATI, Wakil Kepala Sekolah Bag. Kesiswaan, Pembina OSIS, Guru BP/BK, Guru dan para peserta didik yang terlibat dalam mekanisme pendisiplinan. Siswa SMA MELATI menjadi menarik dalam penelitian karena mayoritas peserta didik SMA MELATI berasal dari keluarga kelas sosial-ekonomi menengah kebawah yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Dinama kelas sosial ini juga mempengaruhi perilaku anak.Berdasarkan Hasil penentuan ketidakdisiplinan mengalami ketimpangan dalam mekanisme pendisiplinan oleh setiap guru. Hal ini dikarena perbedaan pandangan dan cara mekanisme mendisiplinkan berbeda-beda. Perbedaan ketika menetapkan pendisiplinan, sehingga mengalami ketimpangan. Ketimpangan dan perbedaan ini disebab karena kolusi dan nepotisme di dalam SMA MELATI.Mekanisme pendisplinan yang ada di SMA MELATI berupa siksaan yang dipertontokan untuk menujukan legitimasi kekuasaan guru. Mekanisme yang dipertontonkan ini menunjukkan bagaimana tubuh peserta didik menjadi tubuh yang disiplin atau pematuhan docility ketika ada perintah dari guru. Mekanisme pendisiplinan yang ada di SMA MELATI mirip yang diungkapakan Foucault bahwa sekolah merupakan penjara moderen di masyarakat. Menjadi penjara moderen yang dapat melakukan melakukan mekanisme pendisiplinan dengan cara siksaan dengan tidak menempatkan kesadaran peserta didik akan kebutuhannya. Maka perlu mekanisme pendisiplinan yang dialogis maka dapat membentuk peserta didik yang otonom dan memiliki keasdaran sendiri.
ABSTRACT
This thesis discusses the disciplinary mechanism that examines the problem of indiscipline in MELATI School, West Jakarta. The problem of indiscipline becomes an important study. This is characterized by the complexity of indiscipline. The purpose of this study will be to map out the views of teachers on the forms of undisciplined learners in MELATI School West Jakarta, explain cases of indiscipline in MELATI School West Jakarta, and analyze the disciplinary mechanism in dealing with cases of undisciplined learners in MELATI School West Jakarta. The research method used is qualitative, with informants in this study consisting of Principal MELATI School, Vice Principal Bag. Student Affairs, OSIS Coach, BP BK Teachers, Teachers and learners involved in disciplinary mechanisms. MELATI high school students become interesting in the research because the majority of MELATI high school students come from middle class socio economic families who can influence their behavior. This social class also affects children 39 s behavior. Based on the results of the determination of indiscipline inequalities in disciplinary mechanisms by each teacher. This is because different views and ways of disciplining mechanisms vary. Differences when establishing discipline, resulting in inequality. This inequality and difference is due to collusion and nepotism in the MELATI School. The existing disciplinary mechanism in MELATI School is torture that is contested to address the legitimacy of teacher power. The mechanisms shown show how the learner 39 s body becomes a disciplined body or docility compliance when there is an instruction from the teacher. The disciplinary mechanisms that exist in MELATI High School are similar to those Foucault expressed that schools are modern prisons in society. Becoming a modern prison that can carry out disciplining mechanisms by torture by not putting learners awareness of their needs. So it needs a dialogical disciplinary mechanism that can form learners who are autonomous and have their own awareness.
2017
T49203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Purnamawati
Abstrak :
Penelitian ini mengenai Kepemimpinan Sekolah Pada Sekolah Dasar Reguler Menjadi Sekolah Unggulan pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Kebon Jeruk Jakarta Barat. Pada saat ini, SDN 11 Kebon Jeruk masih melaksanakan transformasi dari Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) menjadi sekolah reguler biasa untuk tetap menjadi sekolah unggulan. Soft systems methodology (SSM) digunakan sebagai metoda dalam penelitian ini karena SDN 11 Kebon Jeruk dilihat sebagai human activity systems. Sementara peneliti mengambil beberapa ?core values? dari praktek successful school leadership yang tepat bagi kondisi transisi dari SDN 11 Kebon Jeruk saat ini. Penelitian ini pada hasilnya menyimpulkan empat (4) hal sebagai pembelajaran yang dapat membuat SDN 11 kebon Jeruk tetap menjadi Sekolah Dasar Negeri unggulan di Wilayah Jakarta Barat, diantaranya adalah: 1. Untuk praktek setting direction, SDN 11 Kebon Jeruk harus menyusun prosedur manajemen berbasis sekolah, dengan membentuk character building, membuat berbagai pedomannya, lalu membuat standar prosedur, membuat tahapan Job Description, SOP untuk guru- guru. 2. Untuk praktek developing people, SDN 11 Kebon Jeruk perlu memberikan dana tambahan untuk kesejahteraan (dana dari orang tua murid) yang bertujuan agar guru honorer yang belum PNS memiliki tingkat kesejahteraan yang semakin baik. 3. Untuk praktek redesigning organization Komite SDN 11 Kebon Jeruk perlu meningkatkan pengelolaan persepsi publik dalam membangun relasi dunia luar dari sekolah menjadi terbangunnya relasi semakin baik. Dampaknya kepada para peserta didik, seperti lebih berani tampil, percaya diri, memiliki tambahan wawasan karena banyak pihak luar yang datang berbagi informasi dan pengetahuan. 4. Untuk praktek managing instructional (teaching and learning) programme, Kepala SDN 11 Kebon Jeruk harus merealisasikan, mengontrol pelaksanaan rekomendasi dan masukan terhadap peningkatan mutu kegiatan pembelajaran. ...... This research is about School Leadership on Regular Elementary School become Elementary Leading School on Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Kebun Jeruk in West Jakarta. At this time, SDN 11 Kebon Jeruk still carry out the transformation of the RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) into the regular school to remain a Leading School. Soft systems methodology (SSM) is used as a method in this study because of SDN 11 Kebon Jeruk seen as human activity systems. While researchers took several 'core values' of successful school leadership practices appropriate for the conditions of the transition from SDN 11 Kebon Jeruk today. This study concludes on the results of four (4) things as learning to make SDN 11 Kebon Jeruk remains a leading public elementary school in West Jakarta region, including: 1. To practice setting direction, SDN 11 Kebon Jeruk should develop school-based management procedures , by forming character building, making a variety of guidelines, then made a standard procedure, making the stages Job Description, SOP for teachers. 2. To practice developing people, SDN 11 Kebon Jeruk need to provide additional funds for welfare (funds from parents) that aims to part time teachers who have not had the welfare of civil servants are getting better. 3. To practice redesigning organization, the Committee of SDN 11 Kebon Jeruk need to improve the management of public perception in building relationships outside of the school world becomes more good relations. The impact to the students, such as more daring, confident, have additional insight because many outsiders who come to share information and knowledge. 4. To practice managing instructional (teaching and learning) program, the principal of SDN 11 Kebon Jeruk must realize, control the implementation of the recommendations and input to improve the quality of learning activities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library