Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Laica Marzuki
Jakarta: Konstitusi Press, 2005
342 LAI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mismarni Hanum
Abstrak :
Islam sebagai ajaran yang sempurna mengatur secara komprehensif dan menyeluruh segala aspek kehidupan manusia. Perdagangan adalah salah satu aspek yang diatur dalam hukum Islam dengan prinsip ketauhidan atau ilahiah, keseimbangan atau keadilan, kejujuran, kehendak bebas yang relatif, antharadin atau suka sama suka, persamaan, halal dan bermanfaat, dan bertanggung jawab. Sebagai umat Islam adalah kewajiban bagi kita untuk mematuhi ketentuan syari'at. Sementara sebagai komunitas dunia yang terlibat dalam hubungan perdagangan internasional, umat Islam juga dibebani oleh seperangkat ketentuan yang mengikatnya. Prinsip perdagangan menurut hukum perdagangan internasional yang menjadi ketentuan dalam WTO adalah most favoured nations, national treatment, transparency, elimination of quantitative restrictions, restriction to safeguard the balance of payment, special and differential treatment, free trade, dan fair trade. Dengan menganalisa prinsip hukum perdagangan internasional yang ditinjau dari segi hukum Islam diperoleh hasil ada prinsip yang sesuai, ada yang tidak sesuai dan ada yang tidak sesuai tapi masih dapat ditoleransi serta ada prinsip perdagangan dalam hukum Islam yang tidak dimiliki oleh prinsip hukum perdagangan internasional. Ekonomi Islam menganjurkan sebuah ekonomi pasar bebas tetapi dengan campur tangan pemerintah. Di samping itu perlu adanya upaya untuk melahirkan fiqh perdagangan bebas internasional melalui TDB.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T14493
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Widi Purwoko
Abstrak :
Kajian hukum dalam tesis ini bertujuan untuk memberikan dasar fondasi hukum dalam memahami Exim Bank/ECA sebagai lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk mendukung sektor ekspor dan impor di suatu negara serta pembentukan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Dalam menjalankan fungsinya, Exim Bank/ECA memiliki karakteristik yang berbeda dengan lembaga keuangan lainnya. Karakteristik khusus ini diperlukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsinya. Dalam mendukung perkembangan ekspor nasional, Indonesia memerlukan keberadaan lembaga ini. Lembaga yang sudah ada, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) belum dapat secara optimal menjalankan fungsi sebagai Exim Bank/ECA karena terkendala statusnya sebagai bank umum. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor nasional, perlu dibentuk Exim Bank/ECA di Indonesia. Untuk mendapatkan bentuk Exim Bank/ECA yang ideal di Indonesia, perlu dilakukan kajian hukum atas Undang-undang yang terkait dengan pendirian Exim Bank/ECA di beberapa negara serta pelaksanaan kegiatan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) selama ini. Dengan kajian ini selain akan mendapatkan pemahaman yang jelas tentang bentuk hukum Exim Bank/ECA, juga dapat digambarkan bentuk ideal Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This volume provides a critical roadmap through the major historical sources of legal semiotics as we know them today. The history of legal semiotics, now at least a century old, has never been written (a non-event itself pregnant with semiotic possibility).  As a consequence, its sources are seldom clearly exposed and, as word, object and meaning change, are sometimes lost. They reach from an English translation of the 1916 inaugural lecture of the first Chair in Legal Significs at the Amsterdam University, via mid 20th century studies on “property” or “contract,” to equally fascinating essays on contemporary semiotic problems produced by former students of the Roberta Kevelson Semiotics Roundtable Seminar at Penn State University 2012 and 2013. Together, the materials in this book weave the fabric of semiotics and significs, two names for the unfolding of semiotics in law and legal discourse at least until the second half of the 20th century, and both of which covered a lawyer’s focus on sign and meaning in law.  The latter is embedded within the cultural imperatives of the civilization that gave these terms meaning and made them an effective tool for the dissection of law, its reconstitution as an instrument to be used by the lawyer to advance the interests of her clients, and for judges as a means to restructure language as a narrative of law whose power could bend behavior to its strictures. Legal semiotics has become an indispensible part of the elite lawyer’s toolkit and a fundamental approach to analysis of legal texts. Two previous volumes published in 2011 and 2012 explored the conceptual, methodological and epistemological progress in the field of legal semiotics, the modern forms of semiotics study, and the mechanics of meaning making processes by lawyers. Yet the great lessons of semiotics requires a focus on the origins of the concepts and frameworks that would become contemporary legal semiotics, its origins as an object of the consciousness of meaning making—one whose roots, as lessons for the oracular conversations of law, are expanded in this volume.
Switzerland: Springer International Publishing, 2015
e20528442
eBooks  Universitas Indonesia Library