Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Cahyo Baskoro
"Kendal merupakan salah satu dari sekian banyak daerah di Indonesia dengan kondisi tanah lunak. Tanah lunak kerap menimbulkan permasalahan konstruksi akibat sifatnya yang memiliki konsistensi lunak, kadar air tinggi, gaya geser kecil, dan memiliki daya dukung yang rendah. Upaya perbaikan tanah lunak yang populer adalah vacuum preloading. Kekurangan metode perbaikan ini adalah dapat dihasilkannya deformasi lateral ke arah dalam pada tepi area pekerjaan. Pemodelan vacuum preloading dengan penambahan beban timbunan dilakukan melalui perangkat lunak Midas GTS NX untuk meninjau deformasi yang terjadi. Parameter dan model tanah diolah dari data sekunder Laporan Akhir Pekerjaan Penyelidikan Tanah untuk PT Geoforce daerah Kendal. Tiga model dibuat untuk mensimulasikan tiga jenis konstruksi yang berbeda : 1) vacuum preloading saja, 2) vacuum preloading kemudian diberikan timbunan, dan 3) vacuum preloading disertai pemberian timbunan. Output yang dihasilkan dari ketiga model tersebut adalah pembacaan probe inclinometer. Hasil pengamatan menunjukkan pekerjaan vacuum preloading secara parallel dengan pemberian timbunan menghasilkan deformasi lateral terkecil dengan pengurangan deformasi sebesar 20 mm terhadap deformasi akibat vacuum preloading saja. Penambahan timbunan setelah vacuum preloading menghasilkan penurunan deformasi sebesar 10 mm. Perbandingan pembacaan inclinometer model terhadap inclinometer pekerjaan vacuum preloading di lapangan menghasilkan hasil yang cukup berbeda dalam kedalaman sehingga perlu peninjauan lebih lanjut.

Kendal is one of those place in Indonesian coast in which soft soil exhibits vast area. Soft soil often causes problems in construction due to its property. Soft soil requires a handling before one can construct a building or pavement there. A popular method to improve soft soil is by using vacuum perloading. This method has a drawback that it can produce inward lateral deformation in its perimeter of the work area. Vacuum apreloading is then modelled using Midas GTS NX with addition of embankment load to study the effect of embankment to lateral deformation of soil. Parameters and models used in this study were processed from secondary data ‘The Final Report of Soil Investigation Work for PT. Geoforce in Kendal Area.’ Three models were created : 1) vacuum preloading work only; 2) vacuum preloading work then a surcharge load is added to the work area; and 3) vacuum preloading work along with surcharge loading in work area. The output of the three model is estimated by using an inclinometer probe model. The study results show that using a surcharge load along with the preloading can reduce inward lateral deformation. The parallel work reduce the deformation up to 20 mm, while if the surcharge load applied after vacuum preloading done it resulted in 10 mm deformation reduction. Comparing the readings of the inclinometer probe model and data acquired in the field shows that the results are quite different in some depth that the model need to be evaluated further."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Logidea Anki
"Jembatan Cisomang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Cikampek-Padalarang yang terletak pada KM 100+700. Berdasarkan laporan Pusjatan pada Desember 2016, bahwa terjadi pergeseran/deformasi lateral lereng sebesar 57,02 cm yang dapat menyebabkan keruntuhan/kegagalan struktur jembatan. Penyebabnya diduga karena adanya degradasi kekuatan dari jenis tanah clayshale akibat infiltrasi air Sungai Cisomang. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan analisis pengaruh perkuatan lereng dengan penambahan bore pile untuk mengurangi deformasi lateral yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan pemodelan tiga dimensi menggunakan software MIDAS GTS NX. Dilakukan pemodelan perkuatan bore pile dengan variasi jarak antar tiang dan diameter bore pile sehingga mendapatkan desain perkuatan bore pile dengan deformasi lateral yang paling kecil.

Cisomang Bridge is part of the Cikampek-Padalarang Toll Road section located at KM 100+700. Based on the Pusjatan report in December 2016, there was a lateral shift/deformation of the slope of 57.02 cm which could cause collapse/failure of the bridge structure. The cause is thought to be due to the degradation of the strength of the clayshale soil type due to water infiltration of the Cisomang River. For this reason, this research analyzes the effect of slope reinforcement with the addition of bore piles to reduce the lateral deformation that occurs. The research was conducted with three-dimensional modeling using MIDAS GTS NX software. Bore pile reinforcement modeling was carried out with variations in the distance between piles and bore pile diameter to obtain a bore pile reinforcement design with the smallest lateral deformation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Merdijanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pola deformasi lateral dan karakteristik Dana Penunjaman di Sumatra Utara. Pola deformasi dianalisis berdasarkan data mekanisme sumber gempa tunggal, mekanisme sumber gempa komposit, stres gempa regional dan seismic slip rate masing-masing blok. Karakteristik zona penunjaman dianalisis berdasarkan distribusi hiposenter dan analisis pola distribusi arah sumbu stres yang bekerja pada slab. Mekanisme sumber gempa tunggal ditentukan dengan metode inversi gelombang bodi P.
Untuk mengetahui pola deformasi lateral, daerah penelitian dibagi menjadi 4 blok ( blok I, II, III dan IV ) yang disesuaikan dengan pola tektonik yang ada Blok I dan II bersesuaian dengan aktivitas sesar Sumatra. Blok-blok ini didominasi oleh gempa-gempa dengan mekanisme sebagai sesar geser ( strike slip fault) dengan masing-masing strike komposit adalah N 342° dan N 307°. Sedangkan seismic slip rate yang ditentukan berdasarkan data gempa tahun 1977-1995 pada masing-masing blok adalah 1.25 cm/thn dan 1.53 cm/thn. Blok III dan IV bersesuaian dengan zona penunjaman. Pada blok ini didominasi oleh gempa-gempa dengan mekanisme sumber sebagai sesar naik ( thrust fault ). Strike komposit masing-masing N 301° Bann N 290°. Dan seismic slip rate pada masing-masing blok adalah 0.63 cm/thn dan 0.92 cm/thn.
Karakteristik zona penunjaman dianalisis dengan membagi zona penunjaman tersebut menjadi 3 blok penampang ( PP', QQ' dan RR' ). Kemiringan slab pada blok penampang PP' mencapai 35° - 40° sampai pada blok RR' = 45° - 50°. Pada masing-masing blok penampang arah styes kompresi sejajar dengan arah penunjaman atau disebut sebagai down dip compression

ABSTRACT
This study is to analyze the lateral deformation pattern and the characteristic of subduction zone, in Northern Sumatra. The lateral deformation pattern is analyzed based on single focal mechanism data, composite focal mechanism, regional stress and seismic slip rate for each block The characteristic of subduction zone is analysed base on the hypocenter distributions and the distribution pattern of axis stress direction on slab. Single focal mechanism is determined by body wave inversion (P ).
To investigate the lateral deformation patterns, the studied area is divided into 4 blocks ( block 1, II, III and IV) to be adjusted with the existence of tectonic patterns. Block I and II are associated with the activities of Sumatra fault. These blocks are dominated by strike slip fault earthquakes with composite strikes N 342° and N 307° respectively. The calculated seismic slip rates determined based on the earthquake data from 1977-1995 are 1.25 cm/year and 1.53 cm/year. Block III and 1V are associated with the subduction zone. And these blocks are dominated by thrust fault earthquakes with composite strikes N301° and N290° respectively. Seismic slip rates for these blocks are 0.63 cm/year and 0.93 cm/year.
The characteristic of subduction zone is analyzed by dividing the subduction zone into 3 cross section (PP', QQ' and RR' ). The dip of slab PP' is about 35° - 40° and RR' is about 45° - 50°. Each cross section has compression stress direction that is parallel with the subduction direction known as down dip compression.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Oksri Nelfia
"ABSTRAK
Analisa kekakuan dinding dibuat untuk menggambarkan perilaku mekanik struktur dinding penahan tanah akibat pembebanan tanah serta konstruksi di atasnya. Prilaku mekanik dinding dapat dibuat dengan melakukan permodelan pada struktur dinding. Permodelan yang dilakukan adalah 100 model yang terbagi atas jenis tanah (lempung dan pasir), bentuk struktur (Plane strain, Axisymmetry), kedalaman galian, penetrasi, dan variasi kekakuan dinding. Dengan melakukan simulasi pada permodelan struktur dinding, maka akan didapatkan suatu hasil yang dapat mengambarkan prilaku mekanik dari struktur dinding penahan tanah yaitu nilai deformasi lateral yang terjadi pada ujung atas dinding, bending momen pada dinding kantilever, tekanan efektif tanah serta vertical settlement pada permungkaan tanah di atas turap, dimana dilakukan analisa yang paling mendalam pada variasi kekakuan struktur dinding. Dengan struktur dinding yang semakin kaku maka kemampuan dinding penahan tanah akan semakin baik dalam menerima beban yang dapat dilihat pada displacement yang terjadi semakin kecil dan kapasitas bending momen yang semakin besar. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasikan penelitian adalah PLAXIS ver.8.

ABSTRACT
Analysis of walls' stiffness is conducted to explain mechanical behaviors of the sheet pile affected by surcharge load and construction load on the surface. Mechanical Behaviors of the walls' are constructed by modelling on walls structure the modelling is conducted by using 100 models, consisted of types of soil (clay and sand), forms of structures (Plane strain, Axisimmetry), excavation and penetration depth of walls variety of walls stiffness. Conducting a simulation on modelled walls' structure results in mechanical behaviors of sheet pile structure, which are lateral deformation value accured on the top of the walls, bending moment on cantilever walls, effective pressure of soil and vertical settlement on the surface above sheet pile, wheres the furthest analysis is on variety of walls' stiffness. The more rigid the sheet pile, the better the sheet pile on-load capacity witnessed by the decline of displacement and the incline of bending moment capacity. Finite element method used is plaxis ver. 8."
2007
S35761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library