Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Andyta Rehulina
Abstrak :
OLED merupakan sebuah divais dioda pemancar cahaya yang menggunakan lapisan emisif berupa material organik. Laboratorium Nano Device Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia telah berhasil membuat divais OLED menggunakan bahan organik poly(9,9-dioctylfluorenyl) (PFO) dengan metode laminasi pada kondisi ruangan non-vakum. Pada teknik laminasi, divais yang sudah disusun dilaminasi menggunakan mesin laminator untuk selanjutnya dipanaskan dan diberi tekanan menggunakan pemanas listrik. Untuk meningkatkan performa dari divais yang difabrikasi, telah dilakukan penelitian terhadap material anoda, material katoda, material dielektrik, material substrat, kecepatan spincoating, suhu laminasi, waktu ultrasonic cleaning, dan tekanan laminasi. Durasi laminasi diprediksi memiliki pengaruh terhadap karakteristik OLED yang difabrikasi, namun belum dilakukan pengujian sebelumnya. Oleh sebab itu, pada skripsi kali ini akan dilakukan pengujian mengenai pengaruh durasi laminasi terhadap karakteristik OLED yang difabrikasi. Variasi durasi dari laminasi dengan pemanas listrik dilakukan untuk mengetahui pengaruh durasi laminasi terhadap karakteristik I-V dari OLED yang difabrikasi dan mencari durasi optimal. Selain itu, pada skripsi ini juga diujikan penggunaan lapisan emisif Alq3 pertama kali dengan fabrikasi teknik laminasi. Pengujian fabrikasi dilakukan dengan kecepatan spincoating lapisan emisif yang berbeda untuk mengetahui pengaruh kecepatan spincoating terhadap karakteristik OLED yang dihasilkan dan mencari kecepatan spincoating yang lebih baik. Hasil pengujian terhadap divais yang difabrikasi dengan lapisan emisif PFO menunjukkan bahwa durasi laminasi mempengaruhi besar arus yang dihasilkan oleh divais. Durasi laminasi 30 detik pada sampel dengan lapisan emisif PFO menghasilkan nilai rata-rata arus paling tinggi sebesar 26.1 µA jika dibandingkan dengan durasi laminasi 60 detik dan 90 detik. Hasil pengujian sampel dengan lapisan emisif Alq3 menunjukkan divais OLED menghasilkan rata-rata arus paling tinggi sebesar 3.4 µA jika difabrikasi dengan kecepatan spincoating lapisan emisif 1300 rpm. ......OLED is a light-emitting diode with organic material as its emissive layer. Nano Device Laboratory of Electrical Engineering Department of Universitas Indonesia is successful in developing a method to fabricate OLED using organic material poly(9,9-dioctylfluorenyl) (PFO) using lamination technique in a non-vacuum room condition. In the lamination technique, device is laminated with a laminator before going through further pressing and heating process with an electric heater. To enhance the performance of the fabricated device, Nano Device Laboratory has scientifically reviewed several fabrication parameters such as the material of anode, cathode, dielectric, substrate, spincoating rate, lamination temperature, duration of ultrasonic cleaning, and lamination pressure. The duration of the lamination process is predicted to have an effect on the characteristic of the fabricated OLED device but the fact is yet to be examined further. Hence, this thesis will conduct an examination on the effect of the duration of lamination to the characteristic of the fabricated OLED device. Variation to the duration of the lamination process with a heater is given to the fabrication process of PFO OLED to analyze the effect of the duration to the resulted I-V characteristic of the fabricated OLED and find the optimum duration. Furthermore, we also tried out the fabrication of OLED with Alq3 as the emissive layer with different spincoating rotation rate to analyze the effect of spincoating rate to the resulted I-V characteristic of the fabricated OLED and find the better rotation rate. Devices with PFO as emissive layer fabricated with 30 seconds of lamination generated the highest average current of 26.1 µA compared to devices fabricated with 60 seconds and 90 seconds of lamination. Devices with Alq3 as emissive layer fabricated with spincoating rotation rate of 1300 rpm generated a higher average current of 3.4 µA compared to devices fabricated with spincoating rotation rate of 2000 rpm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Averaldo Razkyano
Abstrak :
Organic Light Emitting Diode(OLED) adalah divais semikonduktor dengan material organik sebagai lapisan emisi yang dapat menghasilkan cahaya ketika diberikan energi listrik. OLED memiliki kelebihan sebagai sumber pencahayaan, yaitu tegangan aktif dan konsumsi daya yang rendah serta dapat difabrikasi dalam thin film, sehingga fleksibilatas tinggi. Fabrikasi OLED menggunakan material emisi PFO dengan teknik fabrikasi laminasi telah berhasil dilakukan di Lab Nano Device Universitas Indonesa tetapi penggunaan material emisif Alq3 belum banyak dilakukan dan .Alq3 merupakan material yang pertama kali digunakan dalam fabrikasi divais OLED pada tahun 1987 oleh Tang, et al. Pada skripsi ini akan dilakukan fabrikasi OLED dengan material emisi Tris(8-hydroxyquinolinato)aluminium (Alq3) menggunakan metode fabrikasi teknik laminasi. Penelitian akan memfabrikasi divais dengan variasi jumlah deposisi lapisan emisi. Hasil fabrikasi dan pengukuran menunjukkan bahwa jumlah deposisi lapisan emisif yang optimal adalah sebanyak 5 kali dengan rata-rata arus tertinggi sebesar 49,325µA dengan kurva yang menyerupai karakteristik dioda. Deposisi dibawah 5 kali menghasillkan kurva dioda yang linear, dan deposisi diatas 5 kali menghasilkan rata-rata arus yang lebih rendah. Divais deposisi 5 kali juga mempunyai tingkat keberhasilan farbikasi terbesar dengan nilai 26,2%. ......Organic Light Emitting Diode, also known as OLED is a semiconductor device with organic material as an emissive layer that could produce light when electrical current runs through the device. OLEDs have lower operational voltage and power consumption with high flexibility compared to its non-organic variants. Nano Device Laboratory in Universitas Indonesia has successfully fabricated OLED with PFO as the emissive layer with lamination fabrication method but the use of Alq3 or Tris(8-hydroxyquinolinato)aluminium is still not properly researched. Alq3 is the first emissive layer material used in OLED fabrication in 1987 by Tang et al. This research tried to fabricate and analyze OLED with an emission material that is yet to be researched thoroughly in Nano Device Laboratory that is Alq3. Fabrication is given a variants in its emissive layer deposition step to gauge the effects of the thickness or emissive layer deposition count on the I-V characteristics and light emissions of the device. The result shows that devices with total of 5 depositions produces the highest average current with 49.325µA and a curve that shows diode characteristics. Devices with 5 depositions also show highest success rate in fabrication with 26.2% success rate
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library