Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gutoff, Edgar B.
New York: John Wiley & Sons, 1995
667.9 GUT c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Robiati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrudin
"Dewasa ini masalah lingkungan khususnya masalah penipisan lapisan ozon dan pemanasan global menjadi perhatian masyarakat dunia. Salah satu sumber masalah linkungan tersebut adalah penggunaan refrigeran buatan manusia (CFC, HCFC, HFC). Untuk itu perlu dicarikan aiternatif refrigeran yang bersahabat dengan lingkungan, salah satunya adalah Hidrokarbon.
Hidrokarbon sebenarnya telah lama digunakan sebagai refrigeran selama beberapa dekade pada system pendingin. Penggunaannya semakin mengingkat dalam enam tahun belakang ini sebagai refrigeran alternatif sebagai pengganti refrigeran buatan manusia tersebut. Berbagai penelitian mengenai hidrokarbonpun telah banyak dilakukan dan sudah banyak pula dipublikasikan hasilnya ke di dunia internasional. Tulisan dalam penelitian ini mencoba memberi gambaran dan penjelasan mengenai kinerja dari tiga buah refrigeran hidrokarbon Indonesia serta refrigeran R-12 sebagai acuan melalui serangkaian pengujian yang dilakukan di Fasilitas Pengujian Tata Udara LTMP-BPPT Serpong. Pengujian ini dilakukan dalam berbagai kondisi temperatur masuk evaporator dengan variasi suhu yang berbeda yaitu -2°C, 0°C, 2°C, 4°C dan 6°C. Kompresor bekerja dengan putaran maksimal 2980 rpm, serta temperatur keluaran kondenser dijaga konstan pada 39°C.
Dari hasil analisa data dan grafik hasil pengujian ketiga refrigeran hidrokarbon tersebut menunjukkan bahwa refrigeran hidrokarbon memiliki unjuk kerja yang lebih baik atau sama dibandingkan dengan R-12, sehingga hidrokarbon dapat dijadikan aiternatif yang dapat menggantikan R-12."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Soekoto
Jakarta: Departemen Perkerjaan Umum, 1984
625.733 IMA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcahyo K. P.
"ABSTRAK
Penumbuhan heteroepitaksi Si1-xGex di bawah ketebalan ambangnya di atas
substrat silikon membuat heteroepitaksi tersebut menjadi teregang dan menimbulkan terjadinya perubahan terhadap sifat-sifat fisik, antara lain adalah terjadinya penurunan nilai pita energi pemisah, pemisahan subband pada pita konduksi dan pita valensi, dan berubahnya nilai dari kepadatan ruang pada pita konduksi dan pita valensi (density of stares, DOS). Pada skripsi ini dilakukan penelitian untuk mengetahui formulasi yang paling tepat untuk mensimulasikan pengaruh dari teregangnya heterocpitaksi Si1-xGex tersebut.
Untuk menghitung penurunan nilai pita energi pemisah heteroepitaksi
Si1-xGex terhadap substrat silikon, dengan mengabaikan pengaruh doping, formulasi yang paling tepat adalah yang diajukan oleln R. J. E. Hueting. Jika ingin memasukkan pengaruh dari doping ke dalam perhitungan maka sebaiknya digunakanlah formulasi Oyang diajukan oleh Z. Matutinovic-Krstelj er. ul., Data hasil simulasi formulasi Jasprit Singh untuk menghitung pemisahan lembah menghasilkan data yang lebih besar daripada data hasil penelilian, dengan nilai rata-rata kelipatan sebesar l,77.Prinz model dapat mensimulasikan perubahan DOS yang terjadi dan mempunyai karakteristik sesuai dengan penelitian sesungguhnya.
Dari analisa perbandingan antara data percobaan dan simulasi dapat
disimpulkan hal yang terpenting adalah Prinz model dapat digunakan untuk
mensimulasikan perubahan DOS yang sesungguhnya terjadi sehingga dapat
digunakan untuk merancang divais dengan performansi yang baik.

"
2001
S39941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat W. Adi
"ABSTRAK
TiN material yang popular sebagai protective coating pada tools karena mempunyai hardness sekitar 2200 VHN. Pelapisannya pada Stainless steel kami lakukan dengan metoda sputtering reaktif dimana selain gas Argon sebagai gas sputter juga diniasukkan gas Nitrogen yang diharapkan bereaksi Nitridasi dengan atom atom tersputter Titanium menjadi Titanium Nitrida pada substrat yang dipanaskan. Pada penelitian tahap kedua ini dibuat beberapa sampel Stainless Steel dilapisi lapisan tipis TiN Titanium Nitrida secara sputtering reaktitf dengan menggunakan modifikasi pada Universal Coating Machine Leybold Haeraus UNIVEX 300. Dengan menggunakan modifikasi geometris lingkungan terbatas dan penyempumaan sistim pemanasan sampel dihasilkan beberapa sampel yang baik. Secara umum peningkatan kekerasan melebih 200persen max. 669persen pada Stainless Steel; yang mana jauh lebih baik dari hasil penelitian Tahap I yang hanya menghasilkan peningkatan maksimum 95persen. Demikian pula hasil-hasil ini jauh lebih reprodusibel dibandingkan dengan hasil penelitian Tahap I hampir semua sampel jadi. Karakterisasipun telah bertambah dengan XRD dengan hasil yang memuaskan. Sekalipun demikian dijumpai kendala-kendala baru yang semakin menantang: 1 Daya lekat beberapa sampel tidak baik mengelupas. 2. Pemanasan hanya mencapai 300 C dan berefek samping kerusakan beberapa komponen penting sistim vakum. 3. Flowmeter gas kurang peka kalanya. Ini semua akan diupayakan jalan pemecahannya pada penelitian Tahap III yang akan di titik beratkan pada penyempumaan teknik fabrikasi dan solusi kendala kendala tersebut. Demikian pula akan ditambahkan karakterisasi dengan SEM."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yemima Gratia Florenza Glekomisen
"

Lapisan paduan NiCoFeCr telah berhasil disintesis menggunakan metode elektrodeposisi dengan penambahan zat aditif Na-sakarin dalam pengaruh arus deposisi sebesar-25mA selama lima menit pada suhu ruang. Pengaruh komposisi Kromium (Cr) sebesar 0 hingga 39,78at% Cr terhadap struktur, morfologi, dan sifat magnetik lapisan paduan NiCoFeCr telah diteliti. Berdasarkan hasil X-Ray Diffractometer (XRD), peningkatan komposisi Cr tidak mengubah struktur kristal FCC dan space group Fm-3m. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan terbentuknya microvoids dan microcracks yang diindikasikan oleh evolusi gelembung gas hidrogen ketika komposisi Cr bertambah. Lapisan paduan NiCoFeCr (0 hingga 39,78at% Cr) menunjukkan sifat feromagnetik berdasarkan hasil Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Lapisan paduan NiCoFeCr (0 hingga 39,78at% Cr) mengalami penurunan saturasi magnetisasi (Ms) sebesar 159,85 emu/g hingga 4,20 emu/g dan mengalami peningkatan koersivitas (Hc) sebesar 51,84 Oe hingga 257,73 Oe. Peningkatan komposisi Cr menyebabkan saturasi magnetisasi (Ms) menurun dan koersivitas (Hc) meningkat.

 


NiCoFeCr film alloys were synthesized using the electrodeposition method by adding Na-saccharin additives under the deposition current of -25mA for five minutes at room temperature. The effect of chromium (Cr) addition with composition 0 to 39.78at%  on the structure, morphology, and magnetic properties were investigated. From the X-Ray Diffractometer (XRD) results, the increase in Cr composition does not change the FCC crystal structure and Fm-3m space group. The result of the Scanning Electron Microscopy (SEM) observation reveals a formation of microvoids and microcracks indicated by the evolution of hydrogen gas bubbles when the Cr composition is increased. The NiCoFeCr (0 to 39.78at% Cr) film alloys exhibit ferromagnetic properties based on the results of the Vibrating Sample Magnetometer (VSM). The saturation magnetization (Ms) and coercivity (Hc) of NiCoFeCr (0 to 39.78at% Cr) varied between 159.85 emu/g to 4.20 emu/g and 51.84 Oe to 257.73 Oe, respectively. The decrease in saturation magnetization (Ms) and the increase in coercivity (Hc) values are due to an increase in Cr composition.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Andianto
"Lapis Iindung dengan pengecatan adalah salah satu cara yang paling banyak dipakai untuk mencegah terjadinya korosi. Ketebalan lapisan dan konsentrasi dari inhibitor pada Iapisan cat adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dari suatu sistem pengecatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ketebalan lapisan cat dan pengaruh konsentrasi inhibitor Zn3(PO4)2 terhadap kebzotan adlzesif dan kemhanan korosi dad lapisan cat.
Variasi ketebalan cat yang digunakan adalah 50pm, 75pm, dan 100pm dengan konsentrasi inhibitor Zn3(PO4)2 0%, 15% dan 30%. Proses pelapisan benda uji dilakukan dengan cara disemprot dengan Spraying Gun setelah sebelumnya dilakukan persiapan permukaan dengan Sand Blasting. Ketebalan kering lapisan cat (Dry Film Thickness) diukur dengan mengunakan alat Magnetic Elcometer A5134 D U86-SZ Pengujian ketahanan korosi dilakukan dengan metode Salt Spray ASTM B 117-85 selama 504 jam, sedangkan untuk mengetahui kekuatan adhesif dari Iapisan cat dilakukan dengan metode Pull-Off Strength ASIM D 4541. Hasil pengujian diamati dengan menggunakan mikroskop optik (fota makro) dan dilakukan klasifikasi ketahanan korosi dengan menggunakan standar JIS Z2371.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan lapisan cat akan meningkatkan kekuatan adgesif dan ketahanan korosi. Sedangkan peningkatan konsentrasi inhibitor Zn3(PO4)2 akan meningkatkan ketahanan korosi meskipun terjadi penurunan nilai kekuatan adhesif dari lapisan cat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kendaraan yang berjalan di atas suatu permukaan, misalnya permukaan es, atau pergerakan kereta api di atas rel, dapat menyebabkan timbulnya gelombang di dalam lapisan permukaan tersebut. Pemodelan masalah ini melibatkan persamaan diferensial dari lapisan permukaan tersebut dan juga persamaan diferensial dari lapisan penyokong dibawahnya. Pada masalah pergerakan kereta api di atas lintasan rel, gelombang yang terjadi pada lintasan rel akibat pergerakan tersebut mempunyai mekanisme yang mungkin mempengaruhi perjalanan kereta api tersebut. Dalam literatur telah diketahui bahwa pada suatu kecepatan tertentu, yang biasa disebut kecepatan kritis, gelombang yang ditimbulkan dapat menjadi sangat besar. Gelombang yang sangat besar ini memungkinkan terjadinya gangguan pada rel yang dapat mempengaruhi perjalanan kereta api tersebut.
Besarnya kecepatan kritis ini pada keadaan sehari-hari dapat berbeda dengan kecepatan kritis yang dihitung pada keadaan ideal. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan parameter-parameter dari rel kereta api, maupun adanya perbedaan dari parameter lapisan penyokong rel kereta api tersebut. Tahap pertama dari penelitian ini menekankan penyelesaian model matematika masalah pergerakan kereta api di atas rel dengan menggunakan metoda beda hingga dengan tujuan agar mekanisme gelombang yang terjadi dapat dianalisa dengan lebih mudah. Dengan mengetahui pengaruh perubahan parameter terhadap gelombang yang terjadi, maka pengaruh kecepatan kritis pada keselamatan perjalanan kereta api berkecepatan tinggi akan lebih dipahami. Pada penelitian yang dilaporkan, akan dilihat bagaimana pengaruh perubahan suhu terhadap karakteristik gelombang yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda beda hingga dengan tingkat ketelitian yang cukup baik (metoda Runge Kutta eksplisit dari Dormand dan Prince (Hairer, 1992) dapat dipakai untuk menyelesaikan model dari pergerakan kereta api. Tingkat kompleksitas yang tidak terlalu rumit dalam menerapkan langkah-langkah metoda beda hingga amat membantu sekali dalam proses analisa karateristik gelombang, terutama gelombang yang terjadi pada saat kereta api bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan kritis. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa suhu dapat mempengaruhi besarnya kecepatan kritis dari suatu pergerakan kereta api, selain faktor-faktor lain yang mempengaruhi karakteristik gelombang seperti modulus elastisitas rel (F}, momen inersia rel terhadap sumbu y (I), massa rel per unit panjang (m), modulus elastisitas jalan rel (k). Untuk studi kasus di Indonesia, kecepatan kritis kereta api diperkirakan berada di antara kecepatan 66 - 68 km/jam."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>