Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frista Nanda Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini membahas jenis dan pola kalimat dalam tulisan anak laki-laki dan perempuan usia 10-11 tahun. Selain itu, penelitian ini juga membahas pengaruh gender pada produksi jenis kalimat pada anak laki-laki dan perempuan. Responden penelitian ini adalah 63 anak laki-laki dan 63 anak perempuan yang bersekolah di kelas 5 sekolah dasar berakreditasi A di Kota Depok. Data dalam penelitian ini adalah tulisan anak mengenai alat transportasi yang diperoleh melalui teknik komunikasi langsung dengan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif mixed methods. Temuan jenis kalimat dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan jumlah dan struktur klausa sedangkan temuan pola kalimat dijelaskan berdasarkan jumlah klausa menurut Kridalaksana 1999. Hasil penelitian ini adalah jumlah kalimat yang diproduksi oleh anak perempuan lebih banyak daripada anak laki-laki. Pada produksi semua jenis kalimat, nilai rerata anak perempuan lebih tinggi daripada anak laki-laki. Selain itu, pada jenis-jenis kalimat yang lebih kompleks, yaitu kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat, dan campuran, perbedaan produksi kalimat pada anak perempuan dan laki-laki mempunyai nilai probabilitas yang signifikan. Selanjutnya, pola kalimat pada anak laki-laki dan perempuan cenderung beragam. Namun, secara umum, produksi kalimat pada anak perempuan lebih banyak daripada anak laki-laki pada setiap pola yang ditemukan. ......This study discusses the types and patterns of sentences in the writings of boys and girls aged 10 11 years. In addition, this study also discusses the effect of gender on the production of sentence types in boys and girls. The respondents of this study were 63 boys and 63 girls who were in grade 5 at accredited A primary school in Depok City. The data in this study is the children 39s writing about the means of transportation obtained through direct communication techniques with a combined method of qualitative and quantitative mixed methods. The finding of the sentence type in this study is explained by the number and structure of the clause whereas the sentence pattern finding is explained by the number of clauses according to Kridalaksana 1999. The results of this study is girls produce more sentences than boys. In the production of all types of sentences, the average value of girls is higher than boys. Moreover, in more complex types of sentences, such as compound, complex, and mixed sentences, the difference in sentence production in girls and boys has a significant probability value. Furthermore, the sentence patterns in boys and girls tend to vary. But in general, the production of sentences in girls is more than boys in every pattern found.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Puti Bunga Kemala
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam semantik dikenal segitiga makna dengan salah satu sudutnya adalah konsep. Konsep adalah sesuatu yang abstrak yang hanya berada pada pikiran seseorang. Untuk mengonkretkan sebuah konsep, diperlukan perwujudan konsep tersebut. Salah satu perwujudan sebuah konsep adalah gambar. Dalam skripsi ini, penelitian difokuskan pada konsep buah, bunga, dan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep kategori buah, bunga, dan hewan pada siswa sekolah dasar kelas 5. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Data pada penelitian ini adalah gambar yang berasal dari siswa sekolah dasar kelas 5 yang memiliki rentang umur 9 12 tahun. Analisis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan skala peringkat Goodness-of-Exemplar GOE . Penelitian ini juga memaparkan konsep kategori buah, bunga, dan hewan berdasarkan jenis kelamin. Hal ini disebabkan anak laki-laki dan perempuan dapat memiliki kecenderungan konsep yang berbeda.
ABSTRAK
In semantics, it is known triangle of meaning with one of its corner is concept. The concept is something abstract that only exists in somebody s mind. To concrete a concept, it takes the embodiment of the concept. One of embodiment concept is an images. In this thesis, research focused on the concept of fruit, flower, and animal. This research aims to find the concept of fruit, flower, and animal categories in 5th grade primary school students. Research method used in this research is quantitative and qualitative method. The data in this research are drawings that came from the 5th grade primary school students who have 9 12 year age range. The analysis in this research was using the Goodness of Exemplar GOE rating scale. This research also presents the concept of fruit, flower, and animal categories by gender. This is because boys and girls can have different conceptual tendencies.
2017
S69509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lana Puspitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas wacana naratif pada anak-anak berperspektif gender. Penelitian ini bertujuan menjelaskan superstruktur, makrostruktur, dan mikrostruktur, dalam wacana naratif anak laki-laki dan perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif untuk memaparkan analisis wacana naratif pada anak-anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana naratif anak perempuan mempunyai struktur narasi lebih lengkap. Adapun makrostruktur yang terdapat dalam wacana naratif anak-anak adalah mengenai kegiatan berbelanja dan situasi pasar. Terdapat satu wacana naratif anak laki-laki dengan makrostruktur mengenai imbauan. Hampir semua alat kohesi digunakan dalam wacana naratif anak-anak. Anak perempuan menggunakan pilihan kata lebih bervariasi. Jumlah dan jenis kalimat yang digunakan anak perempuan lebih banyak daripada anak laki-laki.
ABSTRACT
The focus of this research is the narrative discourse of children in gender perspective. The purpose of this research is to describe superstructure, macrostructure, and microstructure in narrative discourse of boys and girls. This research uses qualitative method to describe the analysis. This study reveals that the narrative discourse of girls has more complete narrative structures. The macrostructure in their discourse is about shopping and market situation. There is one discourse of boy whose macrostructure is about advisement. Almost all cohesions are used in both genders’ narratives. The girls use more various vocabularies. In addition, the girls use more sentences and more types of them.
2014
S53128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Victoria Juanita Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berbicara tentang pola pikir orang Jepang dalam pemakaian terrrnnologi dalam bidang kecantikan Data yang digunakan adalah 20 terminologi dalam bida. g k--ca 1 ai avg beri.pa gairaigo yang diambil dan penehtian Kayoko Otani yang beijudul Penehtian Gairaigo dalam Terminologi Kecantikan ke 2 lalu 210 smomm kata yang diambil dan hasil jawaban angket responden yang berupa wago J'ngo dan Iconshugo Diadakan juga wawancara kepada mnforman oang Jepang yang merupakan ahh kecantikan untuk mengungkapkan alasan niengapa dalin bidag kecantikan senng dipakam gairaigo Penehtian mi bertuian megiingkalran nola pjkir yang dimiliki orang Jepang dalam pemakaman tcrminorgi dalam bidang kcca11tikan Pendekatan yang digunakan dalam menganahsms data yaitu pendekatan dan ranah antropologi linguistik dengan menerapkan teori sinonim Yamazaki Makotodan teon akulturasi budaya Nakamura Flajime Hasil penehtian mi menunjukkan bahwa banyak dipakainya gairaigo dalam temunologi kecantikan bahasa Jepang adalah karena menyangkut hal atau konsep yang belum ada dalam bahasa Jepang untuk memunculkan secara aktif rasa ham dan keper1uan sebagai pembeda kata dengan kata yang sudah ada.
ABSTRACT
This research focus on the mindset of Japanese people in using beauty terminology The amount of data used is up to twenty words of gaorazgo taken from Ka) oko C ai eea & Gaircago Research in the Beauty Terminology 2 and 210 synonyms of wago, kango and konshugo taken from the results of questionnaire respondents Also conducted interviews to the Japanese beauty expert infor'at' to reveal the reasons why the field of beauty is often used gairalgo This study aims to reveal the mindset of Japanese people in using beauty ten- rolog) T e appi aach used in analyzing the data are from the realm of anihropolou'cal linguistic appioach by applying the synonymous theory of Yamazaki Mat-Lt and he cultural acc1ilturation theory of Nakamura Hajime These results of this study indicates that many words of gairaigo using in the Janarese beauty terminology is because it involves things or concepts that do not exist in Japanese to actively bring new senses aixi the need for distinguishing words wPh another words that already exist.
2012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library