Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irina Auruma
Abstrak :
Diantara tahun 2002 - 2005, terjadi konflik/unjuk rasa staf di 7 Puskesmas di wilayah Kabupaten Bekasi. Berdasarkan survei awal yang dilakukan penulis untuk membuktikan dugaan penyebab terjadinya konflik, ternyata tingkat kepuasan kerja Staf Puskesmas masih rendah, yaitu hanya 56,17%, serta adanya hubungan yang positif antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja Staf Puskesmas. Survei yang sejenis belum pernah dilakukan di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya hubungan kepemimpinan transfomasional, transaksional dan laissez faire terhadap tingkat kepuasan kerja Staf Puskesmas di 34 Puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi. Desain penelitian merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Bekasi. Data dikumpulkan dari seluruh Staf Puskesmas yang berjumlah 681 orang dan 33 Kepala Puskesmas pada tahun 2006. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan uji korelasi sedehana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja Staf Puskesmas sebesar 2,9% (dengan cut-off point 80%) dan 49,6%(dengan cut-off point nilai tengah). Peralatan kerja Puskesmas merupakan faktor kepuasan kerja Staf yang mempunyai nilai terendah. Mayoritas Kepala Puskesmas menampilkan kepemimpinan transformasional yang dikombinasikan dengan kepemimpinan transaksional. Ada hubungan yang bermakna antara dimensi attributed charissmatik dari kepemimpinan transformsional dengan kepuasan kerja Staf Puskesmas. Staf Puskesmas yang mempersepsikan dimensi attributed charismatic Kepala Puskesmasnya "kuat" mempunyai peluang untuk merasa lebih puas dalam bekerja. Hubungan ini mungkin masih dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, latar belakang profesi Staf Puskesmas, serta besamya insentif dan tunjangan hari raya yang diterima. Dimensi attributed charismatik dari kepemimpinan transformasional mampu meningkatkan kepuasan kerja Staf Puskesmas. Perlunya pengenalan tipe kepemimpinan ini kepada para Kepala Puskesmas. Hal ini dapat digunakan dalam seleksi calon Kepala Puskesmas dan pelatihan-pelatihan kepemimpinan bagi orangĀ¬-orang yang akan dipromosikan menjadi pimpinan dalam organisasai kerjanya. Peralatan kerja Puskesmas yang mempunyai skor kepuasan terendah, perlu menjadi perhatian semua pihak yang terkait.
By the years of 2002 - 2005 there were conflicts/demonstrations in 7 Public Health Centers in Bekasi district. Based on preliminary survey conducted by the author to proved that the assumption of conflict caused, the level of job satisfaction among Public Health Center staffs was low, i.e. only 56,17%, and there was positive correlation between leadership and job satisfaction of Public Health Center staffs. A similar survey has not been conducted yet in Bekasi district. This survey attempts to prove the existence of the correlation between transformational, transactional and laissez faire leadership to the level of job satisfaction in 34 Public Health Centers in Bekasi district. The Research design was a descriptive-analytic research with cross-sectional approach, which carried out to all Public Health Centers in Bekasi district. Data were collected from all 681 staffs and 33 Public Health Center heads in 2006. These were analyzed by using univariat and bivariat analyses with Chi Square and simple corelation test. The study proved that respondents with job's satisfaction only 2,9% (with cut-off point 80%) and 49,6% (with mid-value cut-off point). The instrument of Public Health Center was a job-satisfaction factor with the lowest value. The majority of Public Health Center heads performed a transformational leadership combined with transactional one. There was an important correlation between attributted charismatic dimension of transformational leadership with employee job-satisfaction. Public Health Center staffs which have a perception about their Public Health Center head's attributed charismatic dimension as strong, have a chance to feel more satisfied in their job. This perhaps was influenced by the factors of age, sex, education and profession background of Public Health Center staff, and the amount of incentives and THR. Attributed charismatic dimension of transformational leadership tends to increase the employee's job-satisfaction. It is necessary to introduce this type of leadership to the head Public Health Centers. This can be applied in the selection of the Public Health Center head candidates, and leadership training for those that will be promoted to be a leader in their work organization. It is necessary for all related sides to pay attention to the instrument of Public Health Center that has the lowest value in job-satisfaction score.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T20061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ade Amalia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat employee engagement di PT XYZ, gaya kepemimpinan yang diterapkan para pemimpinnya serta pengaruh gaya kepemimpinan (transformasional, transaksional, laissez faire) terhadap employee engagement (vigor, dedication, absorption). Data penelitian ini diambil dari 250 responden yang merupakan karyawan tetap. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan teknik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ memiliki employee engagement yang tinggi dan gaya kepemimpinan yang berpengaruh signifikan terhadap employee engagement di PT XYZ adalah kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transaksional juga memiliki pengaruh yang positif terhadap dimensi-dimensi employee engagement yaitu vigor, dedication dan absorption. Penelitian ini juga memberikan saran dan masukan terhadap sistem manajemen kinerja serta manajemen karir di perusahaan untuk efektivitas implementasi kepemimpinan transaksional yang dapat meningkatkan employee engagement di PT XYZ.
This study aims to analyze the level of employee engagement and leadership style in PT XYZ and the influence of leadership styles (transformational, transactional, laissez faire) on employee engagement (vigor, dedication, absorption). Data was taken from the 250 respondents who are permanent employees. Data analysis is conducted using descriptive statistics and multivariate technique. The results showed that PT XYZ has a high employee engagement and the leadership style that has significant effect on employee engagement in the PT XYZ is transactional leadership. Transactional leadership has a positive influence on the dimensions of employee engagement are vigor, dedication and absorption. This study suggests for the effectiveness of implementation of performance management system and career management that can increase employee engagement in XYZ.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32279
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Responsibilities of the state to its citizens must and will grow, and not diminish " (Isaiah Berlin) . economic crisis that has happened in the United States of America (USA) in mid of year 2007 to 2008 is a kind of repetition back to the year of 1929 - 1940.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surini Santoso
Abstrak :
Hubungan gaya kepemimpinan kepala dengan kinerja instruktur latihan kerja di BLK Malang. Gaya kepetnimpinan (leadership Style) adalah merupakan pola perilaku yang dilakukan oleh pemimpin (dalam hal ini kepala BLK) dalam upaya mempengaruhi perilaku (memodifikasi perilaku) bawahannya (dalam hal ini instruktur). Beberapa masalah yang hendak diteliti dirumuskan sebagai berikut: (1). setiap kepala BLK melakukan suatu macam gaya kepemimpinan yang bervariasi tergantung pada yang dipimpinnya, dimana dapat dikenali melalui pola perilaku tugas dan pola perilaku tenggang rasa, dan (2). tingkat kinerja instruktur BLK berbeda-beda satu sama lainnya. Sesuai dengan masalah penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan, beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1).mengetahui apakah ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala BLK dengan kinerja instruktur, dan (2). mengentahui apakah ada perbedaan efektivitas, antara gaya kepemimpinan laissez faire, gaya kepemimpinan partispatif, gaya kepernimpinan demokratis, dan gaya kepemimpinan otokratis terhadap kinerja instruktur. Hasil penelitian ini sangat berguna: (1). sebagai masukan kepada kepala BLK, khususnya kepala BLK di Malang dalam upaya meningkatkan kinerja instruktur melalui aplikasi gaya kepemimpinan, dan (2) sebagai masukan kepada pihak yang berwenang akan arti pentingnya semakin ditingkatkan pelaksanaan program in-service training bagi kepala BLK guna pernantapan fungsi kepemimpinan kepala BLK. Atas dasar analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1). tinggi rendahnya kinerja instruktur di BLK Malang di pengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala BLK yang bersangkutan, dan (2). gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan demokratis lebih efektif daripada gaya kepernimpinan laissez faire dan gaya kepemimpinan otokratis dalam meningkatkan kinerja instruktur. Dalam arti bahwa gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan demokratis yang sama-sama efektif; sebaliknya gaya kepemimpinan laissez faire dan gaya kepemimpinan otokratis merupakan dua gaya kepemimpinan yang kurang efektif dalam meningkatkan kinerja instruktur.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Kevin Arthur
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan yang diterapkan oleh perusahaan terhadap pembentukan tingkat job embededdness karyawan. Pengukuran kepemimpinan dalam penelitian ini menggunakan Multifactor Leadership Questionnaires (MLQ form 5x) yang dikembangkan oleh Bass & Avolio (1990), sementara variabel job embeddedness diukur dengan menggunakan Job Embedded Scale yang dikembangkan oleh Mitchell (2001). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap pembentukan job embeddedness karyawan jika pihak perusahaan menerapkan kepemimpinan yang bersifat transformasional. Maka dari itu agar tercipta job embeddednes yang tinggi dari para karyawan sebaiknya manajemen madya menerapkan gaya kepemimpinan yang bertanggung jawab, berkharisma dan bisa menjadi teladan yang baik serta memperhatikan, menghargai dan mampu memotivasi dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of leadership on job embeddedness of the employees in PT. X. This study used a measuring tool Multifactor Leadership Questionnnaires (MLQ form 5x) by Bass & Avolio (1990), and and Job Embedded Scale developed by Mitchell (2004). The results of this study suggest that transformational leadership has significant effects toward job embeddedness. Therefore, in order to grow job embeddedness within employees, middle management should applied a leadership style that has responsibility, charisma, and capable of becoming role model and motivating their subordinates to work better.;This study aims to analyze the influence of leadership on job embeddedness of the employees in PT. X. This study used a measuring tool Multifactor Leadership Questionnnaires (MLQ form 5x) by Bass & Avolio (1990), and and Job Embedded Scale developed by Mitchell (2004). The results of this study suggest that transformational leadership has significant effects toward job embeddedness. Therefore, in order to grow job embeddedness within employees, middle management should applied a leadership style that has responsibility, charisma, and capable of becoming role model and motivating their subordinates to work better., This study aims to analyze the influence of leadership on job embeddedness of the employees in PT. X. This study used a measuring tool Multifactor Leadership Questionnnaires (MLQ form 5x) by Bass & Avolio (1990), and and Job Embedded Scale developed by Mitchell (2004). The results of this study suggest that transformational leadership has significant effects toward job embeddedness. Therefore, in order to grow job embeddedness within employees, middle management should applied a leadership style that has responsibility, charisma, and capable of becoming role model and motivating their subordinates to work better.]
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gea Aslamiyah
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh full range leadership yang terdiri dari kepemimpinan transformasional, transaksional, dan laissez-faire terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan variabel pemberdayaan psikologis dan komitmen organisasi sebagai mediasi. Pengumpulan data dilakukan pada 365 karyawan di tujuh proyek PT Madhani Talatah Nusantara. Analisis data menggunakan metode structural Equation Modelling (SEM). Pengaruh full range leadership dan kinerja karyawan dilakukan uji hipotesis baik secara langsung maupun melalui mediasi serial dari pemberdayaan psikologis dan komitmen organisasi. Hasil dari penelitian memperlihatkan variabel pemberdayaan psikologis memediasi secara penuh pengaruh dari gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi dan meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini juga memperlihatkan bahwa pengaruh secara tidak langsung atau dengan adanya mediasi lebih baik daripada pengaruh langsung. Kepemimpinan transformasional dengan karakteristik memberikan motivasi dan kompetensi kepada anggota sebagai ciri dari dimensi pemberdayaan psikologis sehingga mengakibatkan karyawan berkomitmen tinggi dan pada ujungnya meningkatkan kinerja karyawan pada organisasi. ......This study examines the effect of full range leadership consisting of transformational, transactional, and laissez-faire leadership on employee performance by using psychological empowerment and organizational commitment as mediation variables. Data collection was conducted on 365 employees in seven PT Madhani Talatah Nusantara projects. Data analysis used the Structural Equation Modeling (SEM) method. The effect of full range leadership and employee performance is tested by hypothesis testing either directly or through serial mediation of psychological empowerment and organizational commitment. The results of the study show that the psychological empowerment variable fully mediates the influence of the transformational leadership style on organizational commitment and improving employee performance. This also shows that indirect influence or mediation is better than direct influence. Transformational leadership with the characteristics of providing motivation and competence to members as a feature of the psychological empowerment dimension results in highly committed employees and ultimately improves employee performance in the organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pri Desta Yudha
Abstrak :
ABSTRACT
Leadership becomes the mam factor contributing for a company to increase its competitive advantage. In consulting company it has become the nature that the profile of the leader with capability and style of the leadership will give impact on company durability in rapidly changing and global competitive environment. The research uses Multifactor Leadership Questionnaire-5X form to determine correlation and relationship between transformational, transactional and passive-avoidant-laissez-faire leadership style of the leader in PT. MUC Global and the outcomes of the leadership (transformational, transactional and passive avoidant laissez-faire). SPSS uses calculation and analysis of the research data with descriptive statistics, regression and multcollineatity. SPPS process found that transformational leadership especially inspirational motivation is the most significant on extra effort and satisfaction. Transactional leadership especially management by exception-active has the most significant on effectiveness.
2012
T32272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library