Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iskandar, Eddy
Abstrak :
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total arus kas, komponen arus kas, laba akuntansi terhadap return saham. Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi arus kas operasional perusahaan maka semakin tinggi kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin besar pula nilai expected return saham.
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 48 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Murtaza Ronendy
Abstrak :
Penetitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi gambaran mengenni bagaimana hubungan dari komponen arus kas dan laba akuntansi terhadap tingkat imbal hasil saham pada saat lima hari sebelum, sesaat, dan sesudah publikasi laporan keuangan. Untuk mengkaji hubungan antar variabel yang diterHti (earning dan komponen arus kas) digunakan korelasi Pearson. Disini diperoleh basi bahwa hanya laba akuntansi yang memiliki korelasi signifikan dengan return saham dimana koefisien yang diperoleh tidak sesuai dengan hasii ekspektasL Hubungan antara Iaba dengan return negatif dan lemah dapat diartikan bahwa pasar menangkap sinyal yang negatif atas laba meskipun kandungan infonnasinya masih Iemah. Sedangkan untuk ketiga variabel mengambil keputusan untuk menerima Hu dimana komponen arus kas tidaK memiliki hubungan yang signiftkan dengan return saham. Hasil untuk huhungan return saham dan arus kas ini konsisten dengan penelitian Manurung (1998) namun bertolak belakang dengan Zarowin (1990). Untuk mcngetahui apakah ada perbedaan signiflkansi ahnormal return saham pada lima hari sebelum dan lima hari sesudah publikasi laporan keuangan digunakan uji beda rata-rata dengan metode paired sample t test. Disini ditemukan bukti bahwa secara statistik ada perbedaan abnormal returu selama 1 0 hari periode peogamatan. Sedangkan untuk multipel regresi berganda menunjukkan hasil bahwa sebagian besar pengaruh laba eksis pada 2 hari sebelum publikasi laporan keuangan yang resmi diannounced ke public, yaitu mulai pada t-5 sampai dengan t -4 di hampir semua kelompokfinn size. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya informasi lain sepcrti proyeksi analis, analisa dan sentiment dari internal pemsahaan. Sehingga bagi mereka kenaikan/penurunan laba bisa diartikan informasi negatif oleh pasar karena adanya infonnasi-infonnasi ini. Hal ini bisa dimun.gkinkan tetjadi karena periode pengamatan yang reiatif pendek sehingga pasar tidak memiliki cukup wnktu untuk mengolah informasi fundamental perusahaan, sedangkan semua komponen arus kas tidaksignifikan pada level kepercayaan 0,05. ...... The purpose of this research is fO examine the cash flow and accounting~ earning relationship on stock return and 10 seek how those financial components is affects the cumulative abnormal returns. To testing the relationship among variable--CAAR, earning and cash flow from operating, investing and financing activities-I'm using the Pearson Correlation. Using average returns I found that only accounting earning has statistically significant relations on stuck return although it was weak. The rest (cash flow components) are statistically insignificant. The earning's coefficient is different from what I've expected. These occur because the market claims the earning information as a negative signal. For the cash flow components, I failed to reject the null hypotheses whereas this variable doesn't have statistically relations on stock returns. 1 do confirm the Manurung (1998) research but contrast to ZaroH-'in (1990). To seek whether there's any difference of abnormal returns between TWO periods (5 days before and 5 days after the financial statement announcement), I found the evidence that abnormal return are statistically difference. which is signed by prob < 0,05 using the paired sample t test. The result from multiple regressions is slightly the same from lhe pearson. Only accounting earning has an effect to cumulative abnormal returns before the financial statement has publicly announced. It occurs because there's another information that influence the market before the financial statement is released, such as the analyst's perspective, rumors' or sentiment from infernal firm. All cash flow components are statistically insignificant at a=0.05 except the cash flow from operating activities which has an effect on stock returns at the day of announcement (to). The earning and cash flow from operations has negative signal for investor as shown in lhe coefficient's value. So we may say that those variable are less-informttliveness. Please also note that firm size has no effect on stock returns as I found there's no different since I classifying the small to large-size firm class. In other words, investor doesn't rely on firm size perspective while they make an investment decisions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T32481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Octavianty Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris bahwa informasi komponen laba akuntansi, yang terdapat dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, seperti laba operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba komprehensif, dan informasi laba non-akuntansi yaitu EBITDA, memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan apakah laba bersih memiliki relevansi tertinggi. Selain itu, juga diteliti apakah pada perusahaan keluarga atau perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA memiliki relevansi nilai tertinggi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Hasil analisis dengan regresi sederhana, menemukan bahwa masing-masing komponen laba akuntansi dan EBITDA memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan secara rata-rata laba bersih memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan komponen laba akuntansi lainnya serta EBITDA. Penelitian juga menemukan bahwa pada perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA merupakan informasi laba yang memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan dengan informasi dari komponen laba akuntansi. Sedangkan untuk perusahaan keluarga, ditemukan bahwa informasi laba bersih memiliki nilai relevansi yang tertinggi, dengan demikian tidak terbukti bahwa pada perusahaan keluarga, EBITDA merupakan informasi laba dengan nlai relevansi tertinggi.Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris bahwa informasi komponen laba akuntansi, yang terdapat dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, seperti laba operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba komprehensif, dan informasi laba non-akuntansi yaitu EBITDA, memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan apakah laba bersih memiliki relevansi tertinggi. Selain itu, juga diteliti apakah pada perusahaan keluarga atau perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA memiliki relevansi nilai tertinggi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Hasil analisis dengan regresi sederhana, menemukan bahwa masing-masing komponen laba akuntansi dan EBITDA memiliki relevansi nilai terhadap harga saham dan secara rata-rata laba bersih memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan komponen laba akuntansi lainnya serta EBITDA. Penelitian juga menemukan bahwa pada perusahaan yang mengalami kerugian, EBITDA merupakan informasi laba yang memiliki relevansi nilai tertinggi dibandingkan dengan informasi dari komponen laba akuntansi. Sedangkan untuk perusahaan keluarga, ditemukan bahwa informasi laba bersih memiliki nilai relevansi yang tertinggi, dengan demikian tidak terbukti bahwa pada perusahaan keluarga, EBITDA merupakan informasi laba dengan nlai relevansi tertinggi.
ABSTRACT
This study is aimed to examine empirically whether the information component of accounting earnings, contained in the Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, such as operating income, income before tax, net income, comprehensive income, and non accounting earnings information which is EBITDA, has value relevance to stock prices and whether net income has the highest value relevance. In addition, it also examined whether in family and companies that experienced losses, EBITDA has the highest value relevance. The sample used in this study is companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2012 to 2016. The result from analysis with simple linier regression found that each component of accounting earning and EBITDA has value relevance to stock price and on average net income has the highest value relevance relative to other accounting earning component and EBITDA. This study also found that in companies experienced losses, EBITDA is the highest value relevant earnings information compared to information from accounting earning components. In family company, it was found that net income information has the highest value relevance, thus it is not proven that in the family company, EBITDA is the earning information with the highest relevance.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library