Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Setia Permana
Abstrak :
Elemen sensor berbasis nanopartikel perak (NPP) termodifikasi l-sistein untuk mendeteksi pestisida telah dikembangkan. NPP tersebut dibuat melalui proses biosintesis dengan memanfaatkan air rebusan daun bisbul (Diospyros blancoi) sebagai agen pereduksi. Pestisida yang sering digunakan oleh petani diantaranya cartap, bisultap, monosultap, propineb dan sipermetrin dideteksi dengan mencampur masing-masing pestisida tersebut kedalam elemen sensor untuk mengamati selektivitasnya. Konsentrasi pestisida yang terpilih divariasikan sebesar 0, 20, 50, dan 100 ppm untuk mengamati sensitivitasnya. NaCl 1M ditambahkan pada elemen sensor untuk meningkatkan sensitivitasnya. Pembentukan elemen sensor dan proses pendeteksian pestisida diamati menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan fotografi. Hasil menunjukkan bahwa elemen sensor memiliki puncak absorbansi diantara 400-500 nm dan memiliki warna kuning kecokelatan. Sensor elemen hanya selektif terhadap sipermetrin 100 ppm yang ditandai dengan penurunan absorbansi dan perubahan warna menjadi bening. Semakin besar konsentrasi sipermetrin yang diberikan absorbansinya semakin menurun dan perubahan warna semakin bening. Resolusi dari elemen sensor adalah 16,7 ppm dengan kesalahan total absorbansi sebesar 0,1. ......Sensor elements based on l-cysteine modified silver nanoparticle (AgNPs) for pesticides detection has been developed. AgNPs is synthesized through biosynthesis process using bisbul (Diospyros blancoi) leaf infusion as a reducing agent. The most commonly used pesticides by farmers include cartap, bisultap, monosultap, propineb and sipermetrin are detected by mixing them into sensor elements to observe its selectivity. Concentration of selected pesticide is varying: 0, 20, 50, and 100 ppm to observe its sensitivity. NaCl 1M is added to sensor element to enhance its sensitivity. Formation of sensor element and detection process is monitored using UV-Vis spectrophotometer and photograph. The results show that sensor elements has a peak absorbance between 400-500 nm and brownish-yellow in color. Sensor elements only selective to sipermetrin 100 ppm indicated by decreasing absorbance and color changes to be clear. The higher concentration of sipermetrin the more decreasing of absorbance and color changes to be more clear. Resolution of sensor element is 16,7 ppm with 0.1 of absorbance total error.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Diharja
Abstrak :
Pendeteksian l-sistein menggunakan nanopartikel perak dengan memanfaatkan metode kolorimetri telah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kurva kalibrasi pendeteksian l-sistein menggunakan nanopartikel perak berbentuk larutan. Selain itu, mengetahui respon pengaruh penambahan larutan garam NaCl, asam (HCl), basa (NaOH) dan pH terhadap hasil pendeteksian l-sistein. Spektrofotometer UV Vis dan kamera digital digunakan untuk mengkarakterisasi pendeteksian l-sistein dan pengaruh penambahan berbagai macam larutan. Spektrofotometer UV Vis digunakan untuk mengukur spektrum absorbansi larutan sedangkan kamera digital untuk merekam tampilan warna larutan. Nanopartikel perak berbentuk larutan berwarna kuning kecoklatan dihasilkan dari proses biosintesis AgNO3 1mM dan air rebusan daun bisbul. Hasil biosintesis langsung diterapkan untuk mendeteksi l-sistein dengan rentang variasi konsentrasi 2 - 8 ppm dan 0,10 - 25 ppm. Pengaruh eksternal berupa perubahan pH dan penambahan berbagai macam larutan seperti NaCl 0,10 - 1,0 M dan 1,0 M, HCl 0,01 - 0,10 M dan 0,10 M, NaOH 0,01-0,10 M dan 0,10 M diterapkan pada hasil pendeteksian lsistein. Pendeteksian l-sistein memberikan respon tampilan warna larutan kuning kecoklatan atau tidak berubah, setelah dan sebelum pendeteksian. Penambahan larutan garam, asam, terhadap hasil pendeteksian l-sistein membuat perubahan warna larutan menjadi lebih terang dan puncak absorbansi turun. Puncak absorbansi yang turun tidak berarti sensitivitas pendeteksian menjadi naik. Penambahan larutan basa membuat perubahan warna larutan menjadi lebih gelap dan hasil pendeteksian l-sistein menjadi tidak terukur dengan baik yang ditandai oleh puncak absorbansi yang tidak pada satu nilai tertentu.
Colorimteric method for detection l-cysteine using silver nanoparticles has been developed. These research objectives are determining callibration curve of detection l-cysteine using silver nanoparticles (solution form). Then, study the responses addition of NaCl, HCl, NaOH solutions and pH towards l-cysteine detection. Ultraviolet - visual spectrophotometer and digital camera are used for characterisize detection of l-cysteine and the effects of adding solutions towards it. Silver nanoparticles which formed in solutions has brown-yellow color and it resulted of biosynthesis AgNO3 1mM and bisbul (Diospyros blancoi) leaf infusion. Then, silver nanoparticles is applied for detection l-cysteine in two ranges concentrations, 2-8 ppm and 0,10-25 ppm. External effects are applied for detection l-cysteine, such as, adding solutions NaCl 0,10 - 1,0 M and 1,0 M; HCl 0,01 - 0,10 M and 0,10 M; NaOH 0,01-0,10 M and 0,10 M. The results are, detection of lcysteine give a brown-yellow color nothing change if it compare with silver nanoparticles solutions. Addition of NaCl and HCl solutions give the color changes to bright yellow and absorbance peaks goes down. Decreasing of absorbance peaks are not means sensitivity of detection l-cysteine rising. Addition of NaOH solution give the color changes to dark yellow and absorbance peak has not in one point.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library