Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Melvin Baeha
Abstrak :
Pada gedung bertingkat, sambungan balok-kolom (joint) merupakan bagian penting yang tidak boleh mengalami kehancuran dalam menahan gaya-gaya luar, seperti beban mari, beban hidup, beban angin dan terutama beban gempa.
Pada gempa besar, gaya yang ditimbulkan seringkali melebihi kapasitas leleh dari beberapa bagian struktur terutama di daerah joint, yang menyebabkan deformasi yang besar dan inelastis. Ditambah lagi, daerah ini berfungsi sebagai transfer gaya-gaya akibat beban luar. Momen lentur (bending momen) yang besar menyebabkan lelehnya tulangan dan Geser (shear) yang besar menimbulkan retak diagonal (diagonal cracks). Kedua hal di atas mengakibatkan tulangan baja di daerah joint memanjang (slippage in reinforcement) dan terjadinya rotasi di joint (fixed-end rotations). Sedangkan dalam pelaksanaan sehari-hari hal ini kurang mendapatkan perhatian, joint diasumsikan kaku (rigid) dan tidak terjadi rotasi, padahal rotasi yang terjadi cukup besar, sehingga joint tidak bersifat kaku sempurna.
Kehancuran pada joint akan sangat berbahaya karena menyebabkan bangunan runtuh secara prematur. Oleh karena itu penelitian di daerah joint, baik pendetailan, penjangkaran maupun sifat-sifat materialnya dilakukan untuk mencari bentuk yang paling ideal.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode pendekatan numerik dengan menggunakan perangkat lunak DRAIN-2DX untuk menganalisa perilaku dari sambungan balok-kolom yang diuji di laboratorium.
Hasil analisa dengan pendekatan numerik ini kemudian dikalibrasikan dengan hasil percobaan di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang paling mendekati hasil percobaan di laboratorium, dan diharapkan mendapat suatu parameter model sambungan dengan perilaku yang baik dan mewakili keadaan sambungan balok-kolom beton bertulang sesungguhnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34912
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adnan Hariadi
Abstrak :
ABSTRAK
Gelagar jembatan segmental sering dibangun dikota-kota besar karena tidak memerlukan area yang terlalu besar dan mampu mengurangi gangguan lalu lintas sekitarnya pada saat ereksi gelagar tersebut. Gelagar segmental terbuat dari beton mutu tinggi yang di prategang dimana penyambungan segmen-segmen tersebut di fasilitasi oleh kunci geser dan epoksi. Dalam perancangan kunci geser, perlu diketahui sifat-sifat mekanik baik beton mutu tinggi maupun epoksi tersebut. Pengetahuan hubungan tegangan regangan dari beton mutu tinggi dan epoksi akan memudahkan perancangan tersebut. Pada penelitian ini akan didapat hubungan tegangan regangan tekan dan tegangan regangan tarik dari beton mutu tinggi serta tegangan regangan geser epoxy yang didapat dari pengujian tekan silinder beton mutu tinggi, pengujian tarik langsung beton mutu tinggi dan pengujian geser epoxy. Hasil ketiga hubungan tegangan regangan akan didapatkan persamaan polynomial yang merepresntasikan penyebaran dari kurva-kurva hasil pengujian.
ABSTRACT
Segmental bridge girder is commonly built in urban areas because it does not necessarily occupy a large area for the construction and able to reduce traffic disturban during its erection process. The segmental girder is constructed from high strength concrete where the each segmental connection is facilitated by shear key and epoxy. In designing shear key, it is necessary to identify the mechanical properties for the high strength concrete either epoxy. The identification to relationship between stress strain of high strength concrete and epoxy will simplify when designing it. This research will acquire compression stress strain and tension stress strain relationship on high strength concrete also shear stress strain epoxy by conducting compression test on cylindrical high strength concrete, direct tension test on high strength concrete and epoxy shear test. The result of those three test will generate polynomial equation which represents distribution from test result rsquo s curves.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library