Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mutia Azizah
Abstrak :
Karya ilmiah ini membahas efektivitas metode pengajaran bahasa Arab berdasarkan kurikulum KTSP studi kasus peserta didik kelas XI SMA Islam Terpadu Yapidh pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori keterampilan berbahasa Hermawan (2014), Al-Khuliy (2002), dan Hamid (2008), teori evaluasi hasil belajar Majid (2014), dan teori pembelajaran bahasa asing Brown (2007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas sebuah metode pengajaran bahasa Arab, yaitu; latar belakang pendidikaan peserta didik terhadap bahasa Arab, kurikulum yang dipakai di sekolah, kapasitas dan kapabilitas pengajar, dan pendekatan pengajaran yang dipakai.
......This paper discusses the effectiveness in Arabic teaching methods based on Education Unit Level Curriculum (KTSP) case study in Integrated Islamic Senior High School Yapidh Jatiasih Bekasi, West Java class XI in the first semester of the 2015/2016 academic year. This is quantitative qualitative research. The Author use theories in learning and teaching from Brown (2007), Arabic language skills theory from Hermawan (2014), Al-Khūlīy (2002), dan Hamid (2008), and evaluation concept learning from Majid (2014) as basic concept of this paper. There were four factors can influence the effectiveness in Arabic teaching methods; 1) Educational background of student in Arabic; 2) Curriculum that applied in school; 3) Teacher?s capacity and capability, and 4) Teaching approach used.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65381
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
metodologi penelitian dapat dibedakan antara metodologi penelitian kuantitatif (penelitian ilmiah) dan metodologi penelitian kualitatif (penelitian alamiah). Penelitian ilmiah pada umumnya menggunakan proses logika-hipotetiko-verivikatif, sedangkan penelitian alamiah pada umumnya menggunakan proses sirkuler. Kadangkala karena ketidaktahuan kita, kemudian kita mengidentifikasi diri sebagai penganut metode tertentu, dan dengan latah mengecam metode lainnya. Walaupun terdapat perbedaan antara kedua metode tersebut, tak ada faedahnya untuk mempertentangnya bahkan memandangnya sebagai dua aliran yang bermusuhan. Yang perlu diperhatikan ialah bahwa ada masalah yang lebih sesuai diteliti dengan menggunakan penelitian ilmiah, ada pula masalah yang lebih sesuai diteliti dengan menggunakan penelitian ilmiah ada pula alamiah. Penelitian ilmiah lebih menekankan pada pengukuran produk, sedangkan penelitian alamiah lebih menekankan pada pengukuran proses.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas,
370 JPK
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library