Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Herbian Rinaldi
Abstrak :
Pekerja Kurdi telah menjadi ancaman nasional bagi negara Turki, sehingga penulisan tesis ini membahas kebijakan militer Recep Tayyip Erdoğan dalam mengatasi kelompok pemberontak. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori kebijakan yang dikemukakan oleh William Dunn, ditambah konsep keamanan dan ancaman nasional sebagai pelengkap teori. Dengan pendekatan deskriptif melalui pengambilan data dari beberapa kajian pustaka seperti penelitian terdahulu, jurnal, artikel, buku, dan informasi dari media elektronik, ditemukan hasil penelitian bahwa peningkatan intensitas dari implementasi kebijakan militer Erdoğan terjadi setelah gagalnya resolusi perdamaian yang mengacu pada undang-undang dan keputusan presiden tentang pelaksanaan kebijakan keamanan nasional negara. Dengan sikap represi Erdoğan melalui instrumen militernya di Suriah dan Irak, telah berdampak terhadap terganggunya stabilitas keamanan negara tetangga dan menghambat pertumbuhan ekonomi rakyat Kurdi. ......The issue of Kurdish ethnicity was represented by the existence of Kurdistan Workers Party separatist movement that now has become Turkish nations threat. Based on that, this thesis was made to examine Recep Tayyip Erdoğans military policy on overcoming it. This qualitative research was using policy theory by William Dunn, followed by security and national threat concept as the complementary. Using descriptive approach through data collection from several literature studies, such as earlier research, journal, article, books, and media electronic, generate a conclusion that the increased intensity of the implementation of Erdoğans military policy occurred after the failure of peace resolution that referred to the law and presidential decree on the implementation of the national security policy of the country. Erdoğans attitude on his military instrument on Syria and Iraq has caused disturbance on the stability of neighbor national security and inhibits the economic growth of Kurdishs people.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Javierra
Abstrak :
Penelitian ini membahas bagaimana hubungan aktor internal dan aktor eksternal yang turut berperan dalam perjuangan etnis Kurdi mencapai tuntutan pengesahan wilayah otonom Kurdistan dengan bentuk pemerintahan otonom Kurdistan Regional Government (KRG). Penelitian ini hendak melihat siapakah aktor yang lebih dominan dalam proses pembentukan KRG. Pembentukan KRG merupakan jawaban atas tuntutan etnis Kurdi yang menginginkan pengakuan atas etnis mereka dan hak otonom atas wilayah Kurdistan di Irak Utara. Dalam skripsi ini juga dijelaskan bagaimana bentuk usaha perjuangan etnis Kurdi untuk mencapai tuntutan mereka. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan metode penelitian kualitatif. Aktor eksternal dan internal sama-sama punya peranan dalam proses pembentukan KRG di Irak Utara pada 2003-2005 lalu. Namun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa aktor internal yang diwakili oleh Kurdistan Democratic Party (KDP) dan Patriotic Union Kurdistan (PUK) merupakan pihak yang sangat berperan besar dalam perjuangan Kurdi hingga disahkannya KRG. ......This research discusses how the relation among internal actors and external actors which play a role in achieve Kurdish claim who struggle for Kurdistan autonomy region with the Government formation by Kurdistan Regional Government (KRG). This research has purposes to see who actors are more dominant in the process of formatting the KRG. Formatting the KRG were consensus to Kurdish claim for their ethnic recognition and the authority right of Kurdistan area in Northern Iraq. In this paper also described how the form of Kurds struggle to achieve their claims. This research is explanatory research with qualitative research methods. External and internal actors are equally influential in the formation of the KRG in northern Iraq in last 2003-2005. But the results of this study revealed that the actor who had represented internally by the Kurdistan Democratic Party (KDP) and the Patriotic Union of Kurdistan (PUK) as the parties whose play a huge role in the fight and struggle until the ratification of the KRG Kurdish autonomy region has done.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Chasif Ascha
Abstrak :
Penelitian ini membahas hubungan antara Kurdistan Regional Government (KRG) dan Kurdistan Worker's Party (PKK) dalam kajian Hubungan Internasional. Pada dekade 90an, hubungan antara KRG dan PKK saling bermusuhan dengan jalan peperangan. Namun hubungan mereka mengalami dinamika yang juga merembet ke wilayah Kurdistan Suriah dalam beberapa peristiwa semenjak dimulainya Arab Spring. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola hubungan antara KRG dan PKK dalam kurun waktu 2012-2019. Penelitian ini memakai metode kualitatif melalui studi pustaka. Dalam menganalisis, penulis menggunakan pendekatan Konstruktivisme melalui konsep sistem internasional, identitas dan kepentingan, serta tindak tutur. Penulis berpendapat bahwa dinamika hubungan antara KRG dan PKK menujukkan adanya proses transformasi antara sistem hubungan Lockean yang ditandai dengan adanya rivalitas dan sistem hubungan Kantian pada tindakan kerja sama atau solidaritas di antara mereka. Pada hubungan yang menunjukkan rivalitas, terjadi pertentangan antara identitas ideologi KRG dan PKK. Pebedaan identitas tersebut menghasilkan sebuah rivalitas dengan upaya masing-masing aktor untuk mengejar kepentingannya masing-masing. Dalam hubungan kerja sama atau solidaritas antara KRG dan PKK, identitas Kurdi menjadi identitas kolektif yang menjadi dasar dari tindakan mereka. Proses pembentukan dan rekonseptualisasi sistem hubungan di antara keduanya juga melibatkan tindak tutur yang mengandung maksud dan makna tertentu dari tokoh-tokoh aktor baik ketika dalam sebuah hubungan rivalitas ataupun juga dalam tindakan kerja sama serta solidaritas. ......This research discusses the relations between Kurdistan Regional Government (KRG) and Kurdistan Worker’s Party (PKK) on International Relations study. In the decade of the '90s, the relations between KRG and PKK was characterized in the form fighting each other. But the relations experienced certain dynamics and expanded into Syrian Kurdistan in several events since the start of the Arab Spring. This research aiming to explain characteristic of relations between KRG and PKK in the period of 2012 to 2019. This thesis use qualitative method through library research. In the analysis, the researcher uses the Constructivism approach through the concept of the international system, identity and interest, as well as speech acts. The researcher argues that the dynamics of the relations between KRG and PKK indicated the transformation of the Lockean system which characterized by rivalry and Kantian system in the cooperation and solidarity acts. In the rivalry relations, the are clash of ideological identities between KRG and PKK. The disparity of identity resulted rivalry with the efforts of two actors to attain the interests. In the cooperation and solidarity relations between KRG and PKK, Kurds identity became collective identity which is the basis of their actions. The Process of structure construction and reconceptualization among the two actors involving speech acts that contained the intentions and purposes from the KRG and PKK’s figures either in the rivalry or in the cooperation and solidarity.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover