Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Healza Kurnia Hendiastutjik
Abstrak :
Jika pada akhirnya seluruh media menerapkan platform UGC atau platform kolaboratif sebagai sarana interaksi antara pembaca dan para jurnalis di media tersebut, peran jurnalis tidak mudah untuk saat ini. Inilah yang kemudian menjadi fokus peneliti dalam penelitian ini di mana menurut tulisan Bruns (2018) bahwa dengan adanya praktik jurnalisme kolaboratif maka akan ada satu aspek penting yang harus ikut diulas lebih mendalam yakni kurasi berita. Menggunakan paradigma post-positivistik dan pendekatan kualitatif, penelitian ini memiliki kebaharuan dalam fenomena rekonstruksi berita dan proses kurasi yang dilakukan oleh jurnalis sekaligus content writer di sebuah media daring Indonesia. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara hingga studi dokumentasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik coding dan mencocokkan dengan teori dan konsep dari kurasi berita dan jurnalisme kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan media positioning, pengalaman kerja, hingga gaya bahasa menjadi temuan penting dalam penelitian ini. Selain itu, berdasarkan temuan di lapangan proses kerja kurasi berita dalam platform kolaboratif Urbanasia.com, Urban ID membuat pola kurasi berita konvensional berubah menjadi pola yang lebih kompleks dan interaksi yang lebih intens antara pembaca dan jurnalis profesional. ......If in the end all media implement the UGC platform or collaborative platform as a means of interaction between readers and journalists in the media, the role of journalists is not easy at this time. This then became the focus of researchers in this study where according to the writing of Bruns (2018) that with the practice of collaborative journalism, there will be one important aspect that must be discussed more deeply, namely news. Using a post-positivistic paradigm and a qualitative approach, this research updates the renewal in the news reconstruction phenomenon and the curation process carried out by journalists as well as content writers in a media that is brave in Indonesia. Researchers used observation, interviews and documentation studies to collect the data. The analysis was carried out using coding techniques and matching the theories and concepts of collaborative news and journalism. The results show that the position of the media, work experience, and language style are important findings in this study. In addition, based on findings in the news curation work process in the collaborative platform Urbanasia.com, Urban ID has made conventional curated news patterns change into more complex patterns and more intense interactions between readers and professional journalists.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiatri Kusumaningrum
Abstrak :
Saat ini repositori dan depositori LIPI sedang memfokuskan pada kegiatan pengolahan data ilmiah yang dihasilkan dari suatu penelitian. Mengingat betapa pentingnya data penelitian maka dalam proses pengelolaannya diperlukan sebuah data management plan. Salah satu proses data management plan yaitu kurasi data. Proses kurasi data diperlukan untuk menjamin data yang dipublikasikan lebih akurat, informatif, dan berkualitas sehingga berdampak pada peningkatan akses data. Tujuan penelitian adalah menentukan proses/alur data management untuk proses kurasi data yang tepat untuk diterapkan di Perpustakaan penelitian (PDII LIPI) guna memastikan data sesuai aturan yang berlaku (valid), informatif, dan berkualitas agar data dapat digunakan kembali (reuse) dan menghasilkan data penelitian baru (reproduce). Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dimana data diambil dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) semi terstruktur. Responden penelitian adalah CIFOR, P2O LIPI, BMKG, BPS, dan Kemkes. Hasil yang diperoleh adalah responden sudah menerapkan data management termasuk proses kurasi. Alur kurasi antar 5 responden berbeda, tergantung pada kebijakan dan kebutuhan responden. Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa tim data management termasuk kurator harus dilibatkan di awal hingga akhir penelitian. Kegiatan kurasi data di perpustakaan penelitian dilaksanakan saling bekerjasama antar peneliti, pustakawan/kurator, dan IT. Tugas utama kurasi data penelitian yang dilakukan pustakawan/kurator adalah menentukan dan memastikan kualitas data penelitian dengan tujuan agar data dapat diakses dengan mudah dan data dapat dimanfaatkan kembali.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alpiah Septini
Abstrak :
Meningkatnya volume informasi yang dihasilkan dalam format digital dan adanya perubahan paradigma baru dimana pemanfaatan teknologi semakin meningkat, sehingga kompleksitas arsip juga semakin tinggi menjadi tantangan bagi lembaga arsip di era digital saat ini. Namun, tidak semua informasi digital yang dihasilkan memiliki nilai jangka panjang atau menjadi komponen penting. Diperlukan seleksi, kurasi, dan pelestarian jangka panjang agar informasi tersebut dapat digunakan di masa depan. Dalam mengelola kegiatan pelestarian kearsipan, organisasi harus memiliki arsiparis atau pegawai yang memiliki kemampuan di bidang tersebut. Penelitian menganalisis kompetensi apa saja yang telah dimiliki oleh arsiparis di Indonesia dan mengidentifikasi hambatan yang dimilikinya dalam kurasi digital. Metode kuantitatif digunakan dengan menyebarkan kuesioner pada 57 arsiparis di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsiparis memiliki kompetensi yang tinggi dalam kurasi digital ditinjau dari kompetensi kognitif, kompetensi fungsional, kompetensi sosial, dan meta-kompetensinya. ......The increasing volume of information generated in digital format and the emergence of a new paradigm where technology utilization is on the rise, resulting in higher complexity of archives, poses challenges for archival institutions in the current digital era. However, not all digital information generated holds long-term value or serves as critical components. Selection, curation, and long-term preservation are necessary to ensure that such information can be utilized in the future. In managing archival preservation activities, organizations must have archivists or employees with relevant expertise. This research analyzes the competencies possessed by archivists in Indonesia and identifies the barriers they face in digital curation. A quantitative method was employed by distributing questionnaires to 57 archivists in Indonesia. The research findings indicate that archivists have a high level of competency in digital curation, as assessed through cognitive, functional, social, and meta-competencies.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Sarla Andrian
Abstrak :
Galeri Nasional Indonesia merupakan lembaga seni rupa modern dan kontemporer di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Galeri Nasional Indonesia membuka program magang pada berbagai divisi, salah satunya divisi Kurasi Karya Seni Rupa. saya bekerja sebagai pemagang dalam divisi tersebut dengan tugas membuat deskripsi makna karya seni rupa. Proses magang tidak lepas dari hambatan, saya mengalami berbagai hambatan sehingga memerlukan proses adaptasi terhadap lingkungan kerja, sistem manajemen, interaksi sosial dengan pegawai tetap dan sesama pemagang, serta kurangnya arahan atau bimbingan mentor dalam proses pengkurasian karya seni rupa. Permasalahan tersebut dapat diatasi melalui tiga proses adaptasi yaitu adaptasi perilaku, adaptasi strategi, dan adaptasi proses. Bentuk adaptasi ini diterapkan salah satunya dengan menginisiasi proses pembelajaran secara mandiri dalam menjalankan tugas pengkurasian karya seni rupa. Minimnya arahan dari mentor membuat saya mengeksplorasi ilmu yang didapat selama perkuliahan yaitu menggunakan kerangka kerja semiologi Roland Barthes sebagai bentuk adaptasi strategi dalam proses kurasi. Melalui pendekatan ini, saya membuat pendeskripsian karya seni rupa dengan melihat makna denotatif dan konotatif yang merujuk pada berbagai konstruksi makna dalam kehidupan sosial. Proses-proses yang telah dilalui di atas menjadi rangkaian adaptasi dan pembelajaran bagi saya pada dunia kerja berbasis magang. ......National Gallery of Indonesia is a modern and contemporary art institution under the Ministry of Education and Culture. It offers internship programs in various divisions, including the Curation of Fine Art Works. I work as an intern in that division with the task of making a description of the artwork's meaning. During the internship, I experienced various challenges that required a process of adaptation to the work environment, management system, social interaction with employees and fellow interns, and the lack of direction or guidance from mentors in the process of curating fine art works. These problems can be overcome through three adaptation processes, such as behavior adaptation, strategy adaptation, and process adaptation. This form of adaptation is applied, one of which is by initiating an independent learning process while doing the task of curating fine art works. The lack of guidance from the mentor made me explore and apply the concept of Barthes’ semiology in the curation process which I gained during college’s lectures. Through this approach, I made a description of fine art works by analyzing denotative and connotative meanings that refer to various constructions of meaning in social life. The processes that have been passed above have become a series of adaptations and learning for me in the world of apprentice-based work.
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library