Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teng, Tje-Hui
Peking: Pustaka Bahasa Asing, 1955
951 TEN l (1);951 TEN l (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"penelitian tentang variasi penggunaan tepung terigu dan labu kuning untuk naget"
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Shafi, Shihab al-Din Ahmad bin Hajar al-Haitami
"Buku ini berisi ajaran agama Islam dengan menggunakan bahasa Arab."
Kairo: Maktabah al-Tijariyyat al-Kubra, [s.a.]
ARA 297.4 ALS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sokhibul Ansor
"Tesis ini membahas tentang proses pengawasan subyek pada koleksi kitab kuning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) proses pengawasan terhadap konsistensi atau keseragaman bentuk tajuk subyek pada koleksi kitab kuning; (2) acuan (penunjukkan) hubungan antar subyek-subjek yang berkaitan; (3) penambahan subjek baru pada Daftar Tajuk Subyek Perpustakaan; (4) pemberian tanda tertentu pada tajuk subyek yang terpilih sebagai tajuk pada Daftar Tajuk Subyek Perpustakaan.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan dibantu 4 orang sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pengawasan terhadap konsistensi atau keseragaman bentuk tajuk subyek pada koleksi kitab tidak dilaksanakan dengan baik. (2) Tidak ada acuan (penunjukkan) hubungan antar subyek yang berkaitan dalam OPAC (Online Public Access Catalog) (3) Tidak ditemukan mekanisme penambahan tajuk subyek baru pada Daftar Tajuk Subyek Perpustakaan (4) Tidak ditemukan pemberian tanda khusus tajuk-tajuk subyek pada Daftar Tajuk Subyek yang terpilih sebagai bentuk tajuk subyek.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah (1) Harus ada mekanisme pengawasan terhadap penentuan tajuk subyek, (2) Perlu ada pustakawan yang senior yang bertanggung jawab pengindeksan subyek (3) Daftar Tajuk Subyek Untuk Perpustakaan oleh PNRI perlu direvisi ulang.

This thesis discusses the process of monitoring subjects in kitab kuning collection. The objective of this research is to determine (1) the regulatory process to the consistency or uniformity of yellow book subject heading; (2) designation the relationship between related subjects, (3) addition of the new subject in Library Subject Heading List; (4) provision of certain marks to selected subject heading as the heading in Library Subject Heading List.
This research used qualitative approach by means of case study method. Purposive sapling was used as sampling technique, assisted by four informants. The result shows that (1) the regulatory process to the consistency uniformity of yellow book subject heading is not implemented properly; (2) there is no designation the relationship between related subjects in OPAC; (3) no addition mechanism of a new subject heading in Library Subject Heading List; (4) there are no certain marks on the subjects heading in selected subject heading list as subject heading.
Suggestions to this research are (1) there must be an oversight mechanism to determined subject heading, (2) there should be senior librarian in charge of subject indexing, (3) and also need to be revised Library Subject Heading List by National Library of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29265
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novy Maryana
New York: St. Martin's Press, 1980
598.33 JAN y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sokhibul Ansor
"Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kosakata terkontrol pada koleksi kitab kuning, studi dimulai dengan pendahuluan untuk mengumpulkan informasi tentang penggunaan kosakata terkentrol melalaui wawancara"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2014
020 VIS 16:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fathia Rahma Fauzia
"Penelitian ini menunjukkan minat pada konsep warna dan semiotik, serta berfokus pada konsep warna yang digunakan pada produk kosmetik menurut salah satu perusahaan di Indonesia. Istilah warna dalam bahasa Indonesia yang digunakan dalam produk kosmetik sering dikaitkan dengan warna kulit orang Indonesia. Beberapa istilah warna yang berhubungan dengan warna kulit adalah variasi dari warna cokelat dan kuning, yang sering digunakan pada produk kosmetik untuk membedakan warna produk kosmetik, contohnya alas bedak dan bedak. Contoh variasi warna cokelat yang digunakan sebagai tanda untuk membedakan warna produk kosmetik adalah sawo matang, sedangkan contoh variasi warna kuning adalah kuning gading dan kuning langsat. Penelitian ini membahas dan meneliti cara penutur bahasa Indonesia, khususnya orang-orang yang bertempat tinggal di Jabodetabek dan berada pada usia generasi milenial, dalam memberikan pemaknaan pada istilah warna sawo matang, kuning gading, dan kuning langsat yang digunakan dalam produk kosmetik. Data penelitian ini terdiri dari respons berupa kata-kata, terhadap makna istilah warna sawo matang, kuning gading, dan kuning langsat yang digunakan dalam produk kosmetik. Data dikumpulkan oleh peneliti melalui penyebaran kuesioner secara daring. Responden dalam penelitian ini adalah orang-orang yang memiliki latar belakang etnis berbeda-beda, yaitu Aceh, Aceh-Palembang, Bali, Batak, Betawi, Betawi-Sunda, Bugis, Ende, Flores, Flores-Manado, Jawa, Jawa-Arab, Jawa-Batak, Jawa-Betawi, Jawa-Minangkabau, Jawa-Sumatera, Manado, Melayu, Minangkabau, Palembang, Sunda, Tionghoa, Toraja, dan tidak terdefinisikan. Hasil penelitian menunjukkan beragam konotasi yang mengacu kepada mitos tentang variasi istilah warna sawo matang, kuning gading, dan kuning langsat yang digunakan dalam produk kosmetik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang etnis mempengaruhi pemaknaan responden terhadap istilah warna sawo matang, kuning gading, dan kuning langsat. Responden dengan etnis yang sama dapat memberikan pemaknaan yang berbeda. Selain itu, ditemukan responden dari etnis tertentu yang tidak mengetahui istilah warna sawo matang, kuning gading, atau kuning langsat. Dampaknya adalah responden tersebut tidak dapat memberikan pemahaman atau pemaknaan terhadap warna sawo matang, kuning gading, dan kuning langsat

This research shows interest in the concepts of color and semiotics which focuses on the concept of color used in cosmetic products according to one of the cosmetic companies in Indonesia. The color term in Bahasa Indonesia used in cosmetic products are often associated with the skin color of Indonesians. Some color terms related to skin color are variations of brown and yellow, which are often used in cosmetic products to differentiate the color of cosmetic products, for example foundation and face powder. An example of a brown color variation that is used as a sign to differentiate the color of a cosmetic product is sawo matang, while examples of a yellow color variation are kuning gading and kuning langsat. This research discusses the way Indonesian speakers, especially those who live in Jabodetabek and are the millennial generation, give meaning to the terms sawo matang, kuning gading, and kuning langsat used in cosmetic products. The research data consists of responses to the meaning of sawo matang, kuning gading, and kuning langsat used in cosmetic products. Data was collected by researchers through distributing online questionnaires. Respondents in this study were people who had different ethnic backgrounds, namely Aceh, Aceh-Palembang, Bali, Batak, Betawi, Betawi-Sunda, Bugis, Ende, Flores, Flores-Manado, Javanese, Javanese-Arabic, Javanese-Batak, Javanese-Betawi, Javanese-Minangkabau, Javanese-Sumatra, Manado, Malay, Minangkabau, Palembang, Sundanese, Chinese, Toraja, and undefined. The results show various connotations that refer to myths about sawo matang, kuning gading, and kuning langsat used in cosmetic products. The results also show that differences in ethnic backgrounds influence respondents' knowledge about sawo matang, kuning gading, and kuning langsat. Respondents with the same ethnicity may provide different meanings of sawo matang, kuning gading, and kuning langsat. This research also found that respondents from certain ethnicities did not know the terms sawo matang, kuning gading, or kuning langsat. As a result, respondents were unable to provide an understanding of sawo matang, kuning gading, or kuning langsat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyza Pratama Widiatmika
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas bagaimana koran kuning menerapkan Etika Jurnalisme dalam pemberitaannya Koran Lampu Hijau dipilih sebagai obyek bahasan karena Lampu Hijau adalah salah satu Koran Kuning Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini Selain itu penulis merasa penulisan berita di Lampu Hijau dapat dikatakan paling sensasional diantara Koran Kuning Indonesia lainnya Dengan membahas Lampu Hijau penulis berharap media di Indonesia dapat selayaknya menjadi jembatan yang kuat yang mampu mengedukasi dan memberikan informasi yang layak bagi masyarakat Indonesia.

ABSTRACT
This article explains how yellow papers apply the ethics of journalism in all of their news Writers choose lsquo Lampu Hijau rsquo as the object of research because thus far it rsquo s still existed as one of Indonesian Yellow Papers Moreover in writer rsquo s opinion how lsquo Lampu Hijau rsquo writes their news is the most sensational between all of Indonesian Yellow Papers By critizing lsquo Lampu Hijau rsquo writer hopes Indonesian Media could become a bridge that would educate and give the right of information for all Indonesian people in particular."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Isra Hajiri
"Penelitian ini membahas tentang evaluasi koleksi kitab kuning berdasarkan pemanfaatannya di Perpustakaan IAIN Antasari. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan koleksi kitab kuning di perpustakaan IAIN Antasari dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan terhadap koleksi kitab kuning tersebut, yakni persepsi dosen terhadap koleksi kitab kuning serta kebijakan pengembangan koleksi kitab kuning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed methods) dengan strategi metode campuran konkuren. Populasi koleksi kitab kuning dalam penelitian sebanyak 444 judul, kemudian dilakukan penarikan sampel sebanyak 82 judul. Informan dalam penelitian ini 13 orang yang terdiri dari 6 orang mahasiswa, 7 orang dosen, 2 orang pustakawan senior dan kepala perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, pemanfaatan koleksi kitab kuning di Perpustakaan IAIN Antasari masih rendah; persepsi dosen terhadap kualitas dan kuantitas judul serta jumlah koleksi di Perpustakaan IAIN Antasari masih belum cukup; penggunaan kitab kuning dalam pembelajaran tidak diwajibkan; kebijakan pengembangan koleksi hanya pada proses pengadaan dan seleksi.

The focus of this research is the evaluation based on the yellow book collection in the Library IAIN Antasari utilization. The problem in this study is how the utilization of the yellow book collection of IAIN Antasari library and factors associated with utilization of the collection of the yellow book, namely the perception of lecturer to the collection and the yellow book collection development policy. This study uses mixed methods research with a concurrent mixed method strategy. Population yellow book collections in research as much as 444 titles, and then performed sampling of 82 titles. Informants in this study of 13 people consisting of 6 students, 7 lecturers, 2 senior librarian and head librarian. Based on research results, usage of the yellow book collection in the Library IAIN Antasari still low; faculty perceptions of the quality and quantity of title and the number of collections at the IAIN Antasari Library still not enough; usage of the yellow book in learning is not required; collection development policy only on the procurement process and selection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28932
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirilin Megaluh
"Skripsi ini membahas mengenai makna ritual semedi dalam budaya Jawa, dengan melakukan studi kasus di Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif interpretatif, dengan menggunakan teori interpretasi (Jan van Luxemburg) dan mengaplikasikan konsepsi simbolik (Suwaji Bastomi). Hasil dari penelitian ini adalah berupa gambaran secara komperhensif mengenai konsep dan makna ritual semedi di Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Beberapa aspek dalam semedi yang meliputi sarana, ruang, dan waktu semedi; ucapan, sikap, dan tindakan semedi; tujuan semedi; implementasi hasil semedi; serta mitos antara ritual semedi di Pandan Kuning dengan Ratu Kidul; akan dianalisis secara deskriptif interpretatif. Semedi merupakan wujud laku untuk memperoleh kesempurnaan hidup (kasampurnan dumadi).

The focus of this study is about the meaning of ritual meditation in Javanese culture, by conducting a case study at Pandan Kuning Petanahan Kebumen. This research using interpretative descriptive method, by using interpretation theory (Jan van Luxemburg) and applying symbolic conception (Suwaji Bastomi). The results of this study is a comprehensive overview about the concept and the meaning of meditation ritual at Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Several aspects of meditation, which includes facilities, spaces, and time of meditation; words, attitudes, and actions of meditation; purpose of meditation; the implementation of meditation results; and the myth of ritual meditation in Pandan Kuning with Ratu Kidul; will be descriptively interpretative analyzed. Meditation is the form of behavior to gain the perfection of life (kasampurnan dumadi)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42122
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>