Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanifa Febsayana Khoirunnisa
Abstrak :
Dismenorea merupakan salah satu keluhan umum yang dialami perempuan usia 17-24 tahun ketika menstruasi yang berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dismenorea dengan kualitas tidur. Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan pengambilan sampel sejumlah 194 mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan UI angkatan 2016 dan 2017. Instrumen penelitian menggunakan Numeric Rating Scale NRS, the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, dan Insomnia Severity Index ISI. Hasil penelitian menunjukkan 168 mahasiswa 86,6 mengalami dismenorea dengan 112 mahasiswa 66,7 mengalami nyeri berat. Hasil pengelompokkan skor PSQI dan ISI menunjukkan 130 responden 77,4 memiliki kualitas tidur buruk dan 47 responden 28 mengalami insomnia. Hasil analisis uji t-independen menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas dismenorea dengan kualitas tidur p=0,078, =0,05 dan kejadian insomnia p=0,104, =0,05. Edukasi mengenai penanganan dismenorea dan pentingnya pemenuhan kebutuhan tidur perlu diberikan sebagai upaya preventif dan promotif untuk mencegah masalah lebih lanjut. ...... Dysmenorrhea is one of the most common complaints experienced by women aged 17 24 years old when menstruating which affects the decrease in productivity and quality of sleep. This study aimed to identify the correlation between dysmenorrhea and sleep quality. This study used cross sectional approach with sampling of 194 students of Health Sciences in Universitas Indonesia class of 2016 and 2017. The research instrument used the Numeric Rating Scale NRS, the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, and Insomnia Severity Index ISI. The results showed that 168 students 86,6 experienced dysmenorrhea with 112 students 66,7 experienced severe pain. The result of t independent test showed that there was no significant correlation between intensity of dysmenorrhea with sleep quality p 0,078, 0,05 and insomnia occurrence p 0,104, 0,05. Education on the treatment of dysmenorrhea and the importance of meeting the needs of sleep should be given as a preventive and promotive effort to prevent further problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Dara Zakiyyatul Haq
Abstrak :
Masalah terkait tidur menjadi salah satu fenomena yang paling umum ditemukan pada mahasiswa, terlebih dengan adanya kondisi pandemi COVID-19. Terjadinya masalah terkait tidur dikaitkan dengan beberapa faktor internal dan eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi gambaran kualitas tidur mahasiswa di masa pandemi COVID-19 yang dilakukan terhadap mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia dengan menggunakan alat ukur Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Identifikasi karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, rumpun, masalah kesehatan, konsumsi kafein dan alkohol, kebiasaan merokok, dan intensitas penggunaan gadget juga dilakukan. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada sejumlah 107 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa Universitas Indonesia memiliki kualitas tidur yang buruk. ......Sleep problems are one of the most common phenomena found in college students, especially in the COVID-19 pandemic situation. The occurrence of sleep problems is associated with several internal and external factors. This study aimed to identify the description of sleep quality in college students during the COVID-19 pandemic, which was conducted on undergraduate students of the Universitas Indonesia using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) as a measurement tool. Identification of the characteristics of the respondents including age, gender, caffeine and alcohol consumption, smoking habits, and gadget screen time use was also carried out. This is quantitative descriptive research, conducted on 107 respondents. The results of this study found that most undergraduate students of the Universitas Indonesia had poor sleep quality.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Mulia Puji Karina
Abstrak :
Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang rentan untuk mengalami penurunan kualitas tidur yang disebabkan oleh banyaknya tuntutan akademik sehingga mengharuskan mahasiswa untuk mengerjakan tugas hingga larut malam, pengerjaan tugas hingga larut malam yang dibarengi oleh penggunaan pencahayaan lampu cukup lama dapat mempengaruhi irama sirkadian seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan dari penggunaan lampu terhadap kualitas tidur pada mahasiswa di Depok. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang. Sampel pada penelitian ini adalah 244 mahasiswa yang tersebar dalam 14 fakultas dengan pendekatan convenience sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan kuesioner data primer penggunaan lampu yang diuji statistik dengan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian melalui Uji Korelasi Chi Square menghasilkan adanyanya hubungan penggunaan lampu dengan kualitas tidur pada Mahasiswa (p=0.002;α=0.05). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran terkait pemenuhan kebutuhan tidurnya serta untuk staf akademik ataupun pengajar di Pendidikan tinggi untuk melakukan evaluasi rutin untuk mengatur jadwal kegiatan pembelajaran di kelas dan mekanisme penugasan akademik untuk mahasiswa.  ......Students are a group of people who are vulnerable to experiencing a decrease in sleep quality caused by many academic demands that require students to work on assignments late at night, working on assignments late at night accompanied by the use of long enough lighting can affect a person's circadian rhythm. This study aims to examine the relationship between the use of lights and sleep quality among students at a university in Depok. The design of this study uses a cross-sectional approach. The sample in this study were 244 students spread across 14 faculties using a convenience sampling approach. This study used the Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) instrument to measure sleep quality and a questionnaire for primary data on lamp use which was statistically tested using the chi square test. The research findings from the Chi-Square Correlation Test indicate a significant relationship between lamp usage and sleep quality among students (p=0.002; α=0.05). Based on the research results, researchers recommend students to increase awareness regarding meeting their sleep needs and for academic or teaching staff in higher education to carry out routine evaluations to arrange schedules for learning activities in class and academic assignment mechanisms for students.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Herawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi mengembalikan fungsi tubuh dan stamina. Mahasiswa adalah kelompok dewasa awal yang berisiko tinggi memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, dan kognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan hubungan antara kualitas tidur dan tingkat stres di kalangan mahasiswa. Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Sebanyak 450 mahasiswa diikutsertakan dan dipilih melalui teknik stratified random sampling di Universitas Indonesia. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas tidur adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan tingkat stres dengan Perceived Stress Scale (PSS). Sampel penelitian yang berasal dari tiga rumpun ilmu yaitu kesehatan, sains dan teknologi, serta sosial dan humaniora. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi square dan memperlihatkan ada hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat stres mahasiswa Universitas Indonesia (p=0,001; α=0,05). Penelitian juga memperlihatkan ada hubungan jenis kelamin dan aktivitas nonakademik dengan tingkat stres (p1=0,038; p2=0,032; α=0,05). Melalui hasil tersebut, maka diperlukan peningkatan kesadaran pentingnya pemenuhan kebutuhan akan tidur berkualitas guna meningkatkan status kesehatan fisik, psikolokis, maupun kognitif.
ABSTRACT
Sleeping is one of the basic human needs that importance to restore body function and stamina. Students are an early adult group who tend to have a poor sleep quality. Poor sleep quality can affect the physical, psychological, and cognition condition. This study estimated the prevalence of and the correlation between sleep quality and levels of stress among college students. Design of this study is analytical with cross sectional approach. There are 450 college students who participated and chosen by a stratified random sampling technique in University of Indonesia. A self-administrated questionnaire are distributed to assess sleep quality used Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and the stress level by used the Perceived Stress Scale (PSS). The study samples came from three clusters are health, science and technology, and social humanities. The result are analyzed using Chi square test and showed a significant relationship between sleep quality and level of stress among Students of Universitas Indonesia (p=0,001; α=0,05). This study also showed a significant relationship between gender and non academic activity with level of stress (p1=0,038; p2=0,032; α=0,05). Through the results, it is necessary to increase awareness for importance of quality sleep to improve physical, cognitive, and psychology health status.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Syarofina
Abstrak :
Mahasiswa seringkali dihadapkan oleh beban perkuliahan yang berat sehingga dapat menyebabkan ansietas dan perubahan pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur. Penelitian ini bersifat analisis dengan pendekatan desain cross sectional study. Responden pada penelitian ini berjumlah 77 mahasiswa program ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil uji korelasi gamma menunjukkan adanya hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur (p=0,016). Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan penyuluhan, pelatihan dan konseling secara berkala oleh pihak universitas dan fakultas sebagai upaya menurunkan tingkat ansietas dan memperbaiki kualitas tidur pada mahasiswa. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yg dapat memengaruhi tingkat ansietas dan kualitas tidur. ......College students are often faced with difficult course that can cause anxiety and changes in sleep patterns. This study aims to determine the relationship between anxiety levels and sleep quality. This research is an analytical study with a cross sectional design approach. Respondents in this study were 77 students of the extension program at the Faculty of Nursing, University of Indonesia (FIK-UI) who were taken using total sampling technique. The instruments used were the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results of the gamma correlation test showed a relationship between anxiety levels and sleep quality (p = 0.016). This study recommends regular counseling, training and counseling by university and faculty as an effort to reduce anxiety levels and improve sleep quality in students. Suggestions for further research are to search other factors that can affect anxiety levels and sleep quality.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Faturamadhan
Abstrak :
Permasalahan kualitas tidur menjadi salah satu hal yang umum ditemui pada kelompok mahasiswa. Kualitas tidur buruk ditemukan berasosiasi positif dengan kesepian. Hal ini mengingat mahasiswa masih berada di tahapan perkembangan yang rentan terhadap munculnya kesepian. Mekanisme hubungan antara kesepian dan kualitas tidur diduga dimediasi oleh cara individu merespons terhadap pengalaman kesepian tersebut. Salah satu respons yang umum dilakukan oleh individu saat menghadapi kesepian adalah ruminasi atau memikirkan pengalaman suasana hati negatif secara berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ruminasi sebagai mediator antara hubungan antara kesepian dan kualitas tidur pada mahasiswa Indonesia. Partisipan pada penelitian ini terdiri atas 124 mahasiswa strata 1 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia (M = 21,08; SD = 0,95). Alat ukur yang digunakan adalah UCLA Loneliness Scale version 3 untuk mengukur kesepian, Ruminative Response Scale Short Version untuk mengukur ruminasi, dan Pittsburgh Sleep Quality Index untuk mengukur kualitas tidur. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ruminasi terbukti secara signifikan berperan sebagai variabel mediator antara hubungan kesepian dan kualitas tidur pada mahasiswa (ab = 0,0198, 95% CI [0,0052, 0,0391]). Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi kepada mahasiswa untuk mengadopsi respons yang lebih adaptif dalam menghadapi kesepian serta kepada perguruan tinggi dan tenaga kesehatan mental profesional untuk merancang intervensi yang dapat meminimalisasi tingkat kesepian dan ruminasi pada mahasiswa. ......Sleep quality problems are common among university students. Poor sleep quality was found to be positively associated with loneliness. This is because students are still at a stage of development that is vulnerable to the emergence of loneliness. The mechanism of the relationship between loneliness and sleep quality is thought to be mediated by the way individuals respond to the experience of loneliness. One of the common responses made by individuals when facing loneliness is rumination or thinking about negative mood experiences repeatedly. This study aims to determine the role of rumination as a mediator in the relationship between loneliness and sleep quality in Indonesian university students. Participants in this study consisted of 124 undergraduate students from state and private universities in Indonesia (M = 21.08; SD = 0.95). The instruments used were the UCLA Loneliness Scale version 3 to measure loneliness, the Ruminative Response Scale Short Version to measure rumination, and the Pittsburgh Sleep Quality Index to measure sleep quality. The results of statistical analysis show that rumination is proven to significantly act as a mediator variable in the relationship between loneliness and sleep quality in college students (ab = 0.0198, 95% CI [0.0052, 0.0391]). The results of this study can be a recommendation for students to adopt more adaptive responses in dealing with loneliness and for universities and mental health professionals to design interventions that can minimize the level of loneliness and rumination in college students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desta Bambangsafira
Abstrak :
Kejadian Excessive Daytime Sleepiness (EDS) merupakan gejala yang timbul dari kecenderungan untuk merasakan kantuk yang berlebihan pada periode terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kejadian EDS dengan kualitas tidur pada mahasiswa baru di rumpun ilmu kesehatan. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia sebesar 107 responden yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Kejadian EDS diukur menggunakan kuesioner Epworth Slepiness Scale (ESS), sedangkan kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian EDS dan kualitas tidur yang buruk cukup tinggi terjadi pada mahasiswa. Sebanyak 52 orang (48,6 %) mengalami EDS dan sebanyak 80 orang (74,8 %) memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (p = 0,617 : x2= 0,249) antara kejadian Excessive Daytime Sleepiness dan kualitas tidur. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor ? faktor yang dapat memengaruhi kejadian EDS dan kualitas tidur. Selain itu, upaya promotif dan preventif dapat dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan akibat kualitas tidur yang buru. ...... Excessive Daytime Sleepiness (EDS) is a symptom that arises from the tendency to feel excessive sleepiness during the awake period. This study aimed to identify the relationship between excessive daytime sleepiness and sleep quality among first year students at faculty of health sciences. This study used cross sectional design, involving 107 samples of students from the faculty of health science at University of Indonesia. Samples were selected by proportional stratified random sampling. EDS was measured by using Epworth Sleepiness Scale (ESS) while sleep quality was measured by using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results shows that the prevalence of EDS and poor sleep quality is high enough among college students. A total of 52 people (48.6%) experienced EDS and as many as 80 people (74.8%) had poor sleep quality. The result showed that there was no significant relationship (p = 0,617 : x2= 0,249) between excessive daytime sleepiness and sleep quality. This study recommended health promotion as a preventive effort to reduce the number of EDS and to increase students sleep quality. In addition, further studies are required to identify factors affecting sleep quality or contributing to the incidence of EDS.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Muhammad Yanuar Abdurrahman
Abstrak :
Kualitas tidur yang buruk di kalangan mahasiswa dapat mempengaruhi kondisi fisik dan aktivitas belajar. Sleep hygiene yang berkaitan dengan kualitas tidur dapat mempengaruhi kualitas konsenterasi maupun daya ingat mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan daya ingat pada mahasiswa Universitas Indonesia. Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan potong lintang cross sectional terhadap 450 mahasiswa sarjana dan menggunakan metode cluster random sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner yaitu Sleep Hygiene Index SHI, Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, dan Everyday Memory Questionnaire EMQ. Sampel penelitian yang berasal dari tiga rumpun ilmu dengan karakteristik aktivitas dan kualitas tidur yang berbeda. Tiga rumpun di Universitas Indonesia adalah Rumpun Ilmu Kesehatan, Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi, dan Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora. Hasil uji t-Independen memperlihatkan ada hubungan sleep hygiene, dan kualitas tidur dengan daya ingat mahasiswa Universitas Indonesia p=0,001, p=0,008; ? =0,05. Hasil peneliltian ini diharapkan akan memberikan solusi kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas tidurnya sehingga memiliki status kesehatan fisik, kognitif, maupun psikologis yang optimal. ......Poor sleep quality among student can affect the physical condition and learning activities. Sleep Hygiene is associated with sleep quality that affects the concentration and memory of the students. This study aims to determine the relationship of sleep quality and lack of memory among college student of University Indonesia. Design of this study is analytical with cross sectional approach which will be conducted toward 450 sample undergraduate student and using cluster random sampling methods. The data collection research using instrumet in the form of questionnaire that is Sleep Hygiene Index SHI, The Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI and Everyday Memory Questionnaire EMQ. The study samples which come from three clusters are expected to show the characteristics of activities and sleep quality. The three clusters in University Indonesia are health science cluster, science and technology cluster, and social science humanities cluster. The result are using t test Independent and showed relationship between sleep hygiene, sleep quality and lack of memory among of Students University Indonesia p 0,001, p 0,008 0,05. The results of this study is expected to provide solutions to students in order to improve the quality of sleep so as to have the physical, cognitive, and psychological health status optimal.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octavya Christianty L
Abstrak :
Media sosial merupakan sarana dalam membentuk suatu komunitas secara tidak langsung atau sering disebut daring. Penggunaan media sosial secara berlebihan dan tinggi dapat berakibat buruk terhadap kualitas tidur. Kualitas tidur bagian yang paling utama dalam 14 kebutuhan dasar manusia. Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada mahasiswa FIK-UI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel mahasiswa dipilih menggunakan Stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIK-UI reguler 2019, 2020, 2021, dan ekstensi 2021 dengan jumlah 202 orang. Instrumen yang digunakan adalah Social Media Use Questionnaire (SMUQ) untuk penggunaan media sosial dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dengan hasil usia rata-rata pada penelitian ini yaitu 21 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (96%) laki-laki (4%). Pada penelitian ini terdapat penggunaan media sosial tinggi sebanyak 59,9% dan rendah 41,1%. Hasil kualitas tidur menunjukkan kualitas tidur baik 86,6% dan buruk 13,4%. Analisis data bivariat menggunakan uji statistic chi square dengan hasil p value=0,001, OR= 4,119 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada mahasiswa S1 FIK-UI. ......Social media is kind of tool for creating some communities indirectly or often called online. Excessive and high use of social media can bring the negative impact on sleep quality. Sleep quality is the most important part of the 14 basic human needs. Poor sleep quality can impact the daily activities. This study aims to identify the relationship between social media use and sleep quality in FIK-UI students. This study uses a correlative analytic research design with a cross-sectional approach. The sample was selected using Stratified random sampling. The sample in this study were regular FIK-UI students in 2019, 2020, 2021, and the 2021 extension with a total of 202 people. The instruments used were the Social Media Use Questionnaire (SMUQ) for social media use and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) for sleep quality. Univariate data analysis used frequency distribution and percentage with the result that the average age in this study was 21 years, and the majority were female (96%) and male (4%). In this study, there was a high use of social media as much as 59.9% and 41.1% low. The results of sleep quality showed good sleep quality at 86.6% and 13.4% bad. Bivariate data analysis using the chi-square statistical test with the result p value = 0.001, OR = 4,119 states that there is a significant relationship between the use of social media and sleep quality in FIK-UI undergraduate students.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
Abstrak :
Situasi pandemi COVID-19 dan proses pembelajaran daring merubah pola harian mahasiswa, salah satunya adalah tidur. Perubahan lain yang ditemukan saat pandemi COVID-19 ialah perubahan chronotype dan prestasi akademik mahasiswa. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan kualitas tidur, chronotype, dan prestasi akademik mahasiswa Universitas Indonesia asal non-Jabodetabek selama pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini dilakukan secara online dengan 245 sampel, diambil menggunakan teknik convenience sampling. Kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index, chronotype diukur dengan Morningness-Eveningness Questionnaire, dan prestasi akademik diukur dengan nilai IPK. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan chronotype (p 0,047 α 0,05), tidak adanya hubungan antara chronotype dengan prestasi akademik (p 0,469: α 0,05), dan tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi akademik (p 0,593: α 0,05). Penelitian ini merekomendasikan mahasiswa untuk mengubah pola waktu tidur-bangun dan aktivitasnya menjadi lebih awal daripada jam waktu tidur-bangun sebelumnya dan pelayanan keperawatan untuk melakukan kegiatan promotif dan pemberian asuhan keperawatan yang tepat kepada mahasiswa dengan masalah tidur. ......Sleep Quality, Chronotype, and Academic Achievement of Students of Indonesian University from non-Jabodetabek During Online Learning. The COVID-19 pandemic situation and the online learning changed students' daily patterns, one of which is sleep. The other changes found during the COVID-19 pandemic were changes in chronotype and student academic achievements. It is associative descriptive study which aims to determine the description and relationship of sleep quality, chronotype, and academic achievement of Indonesia University students from non-Jabodetabek during online learning. This study was conducted by online with 245 samples, recruited using convenience sampling technique. Sleep quality is measured using Pittsburgh Sleep Quality Index, chronotype measured using Morningness-Eveningness Questionnaire, and academic achievement measured using GPA scores. The results showed that there is a relationship between sleep quality and chronotype (p 0.047 0.05), there is no relationship between chronotype and academic achievement (p 0.469: 0.05), and there is no relationship between sleep quality and academic achievement (p 0.593: 0.05). This study recommends students to change their sleep-wake time pattern and their activities to be earlier than the previous sleep-wake time, and nursing services to carry out promotive activities and provide appropriate nursing care to students with sleep problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>